Cara Bijak Mengatasi Konflik Pada Anak

Anak adalah manusia kecil yang berusaha untuk terus belajar.  Diantaranya belajar dalam membina hubungan pertemanan. Tidak jarang kita temui anak mengalami gesekan-gesekan yang bisa menimbulkan konflik dengan temannya. Sebenarnya, orangtua tidak perlu merasa cemas dengan konflik yang terjadi pada hubungan pertemanan anak-anaknya. Karena ada kalanya konflik yang dialami anak memiliki manfaat.  Yang perlu dijaga, jangan sampai konflik berdampak negatif. Misalnya konflik yang bisa menimbulkan trauma karena kekerasan yang dialami oleh anak.

Ketika anak mengalami konflik dengan temannya, orangtua diharapkan tidak langsung mengintervensi. Beri kesempatan pada anak untuk menyelesaikan masalah mereka.  Awasi anak-anak dari jauh, untuk mengantisipasi terjadinya kekerasan atau anak mengeluarkan kata-kata yang tidak baik. Dan jika hal negatif itu terjadi, maka yang harus dilakukan oleh orang tua adalah :
  • Jangan langsung menyalahkan salah satu pihak. Karena pihak yang merasa disalahkan akan merasa rendah diri dan merasa dirinya selalu salah. Yang pada akhirnya membuat anak cenderung selalu mengikuti setiap pendapat teman-temannya.
  • Berikan waktu kepada anak yang mengalami konflik untuk menenangkan diri beberapa saat. Ketika anak sudah terlihat lebih relaks, cobalah untuk berkomunikasi dengan mereka. Cari tahu apa yang menyebabkan mereka terlibat konflik. Beri saran untuk menangani masalahnya.
  • Bersikap adil kepada anak ketika masing-masing pihak mempertahankan pendapatnya masing-masing. Jelaskan jika pendapat mereka tidak sepenuhnya salah, dan berikan saran pada mereka untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda.Tapi jika memang ada salah satu dari mereka salah, ajari anak untuk bersikap sportif mengakui kesalahannya.
Konflik pada anak dapat terjadi karena berbagai macam penyebab. Pertama, adanya perlakuan yang negatif, seperti berbuat jahil, meledek, ingkar janji dan lainnya yang dapat membuat hubungan dengan temannya menjadi retak.

Kedua, anak-anak biasanya tidak sabar untuk menunggu giliran ketika sedang bermain. Apalagi jika ada temannya yang bermain terlalu lama. 

Ketiga, anak memiliki keinginan yang berbeda dengan teman bermainnya. Ketika anak ingin bermain sepeda tapi anak yang lain ingin bermain sepak bola dan masing-masing bersikeras dengan keinginan, maka akan timbul konflik. 

Keempat, persaingan dalam meraih prestasi di sekolah juga dapat memicu konflik.  Hal yang tidak diinginkan adalah jika anak melampiaskan dengan cara yang negatif seperti memfitnah atau mencontek agar menyamai prestasi temannya.

Sebenarnya, konflik juga dapat diambil manfaatnya. Dengan konflik, anak bisa belajar mengambil keputusan.  Menghargai orang lain. Ketika telah berdamai, anak akan mengerti jika ada kepentingan orang lain selain kepentingan dirinya sendiri. Konflik membuat anak belajar mengatasi masalah tanpa intervensi orang yang lebih dewasa. Tak jarang anak juga akan belajar minta maaf dan memaafkan temannya. 

Konflik juga dapat menyebabkan anak bisa berterus terang. Mengungkapkan ketidaksukaannya ketika lama-lama tidak tahan dengan perlakuan temannya.
Bila konflik dapat diatasi dengan baik, maka ini akan menimbulkan pertemanan yang lebih akrab. Satu sama lain akan merasa hubungan pertemanan mereka sangatlah berarti. 
 
Oleh karenanya, orang tua tidak perlu terlalu cemas dengan konflik yang dialami anak. Bijak menyikapinya dan mengawasi pertemanan mereka dengan penuh kasih sayang.

Related Post :

Salam takzim

Post a Comment

6 Comments

  1. masalah yg sering qt jumpai jga..bner2 hati2 mbk emang klo mngatasi pertngkran anak kecil tpi snengny klo uda slesai msalah ya sudah beres...^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lega ya mbak...kalo masalah anak-anak tidak mempengaruhi pertemanan mereka

      Delete
  2. Kalo aku sih biasanya kalo liat ponakan berantem yg ada malah ikutan nonton, liat siapa yg paling tahan utk tidak nangis dia yang menang haha

    ReplyDelete
  3. Kalo aku sih biasanya kalo liat ponakan berantem yg ada malah ikutan nonton, liat siapa yg paling tahan utk tidak nangis dia yang menang haha

    ReplyDelete
  4. kalau lihat anak yang sedang berkelahi biasanya.. tak ajak maen bersama..hehe
    kalau gk mau bermain sih ..tak ajak beli jajan.. alhasil.. mereka gk bertengkar lagi.. XD

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^