Memegang dan Memberi Makan Satwa Laut di Seaworld- Ancol

Memegang dan memberi Makan Satwa Laut di Seaworld-Ancol, merupakan salah satu kegiatan berwisata di dalam ruangan. Tempat ini, sangat cocok untuk dikunjungi, terutama jika musim penghujan tiba. Karena areanya indoor alias di dalam ruangan, kita tidak perlu takut kehujanan. Jadi, anggapan gak bisa kemana-mana karena hujan, tidak berlaku lagi, ya.. :)

Indonesia terkenal sebagai negara maritim. Negara yang terdiri dari pulau-pulau sepanjang garis katulistiwa. Ribuan hewan-hewan yang beranekaragam, ada di lautan Indonesia dan merupakan kekayaan negeri ini yang melimpah. Tahukah teman, hewan laut apa saja yang hidup di perairan Indonesia ini?

Aneka satwa yang ada di Sea World, begitu banyak. Koleksinya mulai dari biota perairan tawar terdiri dari 22.000 ekor ikan yang terdiri dari sekitar 126 jenis,28 reptil dalam 5 jenis hingga biota perairan laut yang terdiri dari 5180 ekor ikan dalam 26 jenis, 79 avertebrata dalam 13 jenis, 30 reptil ( 5 jenis) dan 1 mamalia.

Pertama kali memasuki kawasan Seaworld- Ancol, seakan-akan kita memasuki sebuah gua. Hah, gua? Iya, soalnya ruangannya gelap..hi..hi. Pencahayaan hanya ada di beberapa tempat. Lampu-lampu penerangan di letakkan di aquarium tempat ikan dan satwa lainnya. Sepertinya, itu bertujuan untuk membantu pengunjung agar lebih fokus melihat satwa-satwa di sana.

Di tengah ruangan, pengunjung disuguhkan oleh kolam-kolam kecil yang berisi satwa laut dengan ukuran kecil. Beberapa petugas membantu pengunjung yang mau memegang satwa tersebut.

Salah satunya, memegang ikan pari. Ada cara khusus untuk memegang ikan yang memiliki sengatan di ekornya. Jika sembarangan, akan sangat berbahaya! Ekor ikan pari memiliki 1-3 duri berbisa pada pangkalnya yang dapat membuat luka.

Tapi di Seaworld, kita tidak perlu khawatir, ada beberapa petugas yang membantu pengunjung untuk memegang ikan pari dengan aman. Dengan menggunakan sarung tangan, petugas akan mengangkat tubuh ikan pari dari bagian bawah tubuhnya. Selanjutnya para pengunjung dapat dengan leluasa memegang punggung ikan tersebut. Seruu.. sekaligus geli! Itu kata anak-anak ketika memegangnya.

Kata ade, kulitnya licin dan kenyal jika kita pegang.
Tidak bosan-bosan petugas di sana mengingatkan pengunjung, agar tidak memegang ikan pari tanpa didampingi oleh petugas. Hal ini juga berlaku, jika suatu saat, kita melihat ikan pari di laut, lebih baik tidak memegangnya. Karena apabila ikan pari merasa terganggu, maka ekornya akan mengayun dan menyengat kita sehingga dapat menimbulkan luka. 

Lihat cara kakak itu memegang ikan pari, menggunakan sarung tangan agar lebih aman dan begitu hati-hati.
Selain dapat memegang ikan pari, pengunjung juga bisa memegang penyu kecil yang berada di tengah ruangan. Berbeda dengan ketika kita hendak memegang ikan pari, memegang penyu tidak memerlukan bantuan petugas. Namun, pengunjung terutama anak-anak, tetap dihimbau untuk berhati-hati. Sambil  memperhatikan anak-anak memegang penyu, petugas memberi infomasi tentang penyu dan perbedaannya dengan kura-kura.


Memegang penyu
Tempurung penyu, tidak bersisik dan merupakan kulit yang melapisi tulang tempurungnya. Sedangkan tempurung kura-kura memiliki dua lapisan. Lapisan pertama merupakan sisik-sisik yang keras dan lapisan kedua terdiri dari lempengan tulang yang tersusun rapat.
Kura-kura dapat memasukkan kepala ke dalam tempurungnya, sedangkan penyu tidak bisa. Dari soal makanan, mereka pun memiliki selera yang berbeda. Jika kura-kura lebih menyukai tumbuh-tumbuhan, penyu menyukai ikan-ikan kecil atau ubur-ubur laut.
Seaworld memberikan kesempatan pada pengunjung untuk memberi makan penyu-penyu di sana. Dengan menggunakan tongkat panjang, yang telah diberi daging di ujungnya, anak-anak memberi makan langsung ke arah mulut penyu. Petugas menghimbau agar anak-anak tidak terlalu dekat, jika penyu sedang makan. Usahakan untuk menjaga tangan, agar tidak terlalu dekat dengan air. Berbahaya! 

Memberi makan penyu
Ada lagi kegiatan yang tidak kalah asyiknya. Memberi makan bintang laut. Anak-anak begitu serius memperhatikan kakak-kakak petugas memberi makan satwa laut berbadan lunak itu. Karena mulut bintang laut berada di bagian bawah tubuhnya, maka cara memberi makannya pun dengan membalikkan tubuh bintang laut. Dengan menggunakan sarung tangan, makanan dimasukkan ke dalam mulut bintang laut. Setelah itu, bintang laut diletakkan kembali dalam posisi tertelungkup.

Memberi makan bintang laut
Seharian berada di dalam Seaworld, banyak informasi, pelajaran dan pengalaman yang didapatkan oleh pengunjung. Selain dapat berperan aktif memberi makan satwa di sana, pengunjung pun mendapatkan pengetahuan mengenai satwa laut. 
Nah, setelah puas berkeliling di dalam arena Seaworld, apabila cuaca dan waktu memungkinkan, kita pun bisa menikmati indahnya Pantai Ancol.

Post a Comment

25 Comments

  1. Pasti seru banget buat anak. Setuju bgt sekarang saatnya berwisata diarahkan jadi wisata edukatif seperti memegang dan memberi makan ikan di ancol ini. :-)

    ReplyDelete
  2. Wah, meskipun ikan parinya masih kecil tetap menyengat ya mbak? kirain yang uda gede2 aja bisa nyengat gitu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepertinya begitu mbak, soalnya petugasnya memperingatkan beberapa kali

      Delete
  3. Akuarium hiu gede itu udah ada atraksi ngasih makan hiu nya belum mba.. Waktu liburan tahun baru kemarin sih belum dibuka ya karena hiu nya masih baru dan aktif.. Di pojokan ada phone booth yang isinya akuarium ikan gak di foto mba, sama mobil yang isinya ikan ikan kecil.. Lucu ya sea world.. Hihihii

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sudah ada, atraksi ikan hiunya. Iya, ada mobil yang isinya ikan Mak Asti, sayang fotonya kurang jelas. Jadi gak diposting di sini :)

      Delete
  4. Ini bisa jadi pengalaman super seru bagi anak mbak

    ReplyDelete
  5. Wah,aku pernah ke tempat ini sama Arya anakku mba. Bagus banget tempatnya..sampai tekagum.kagum kami

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kagum dengan aquarium dan ikan besanya ya mbak..

      Delete
  6. seruuu ya, sudah lama gak ke sana krn ke sana waktu jaman anak masih kecil

    ReplyDelete
  7. asyik ya mbak sea worldnya tambah kece

    ReplyDelete
  8. Piknik yang menyenangkan dan bisa menjadi tempat edukasi lapangan yang bermanfaat.
    Putra-putri pasti senang bisa melihat dan memegang satwa laut tersebut
    Salam hangat dari Jombang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Pakde, anak-anak senang sekali...
      Terima kasih sudah berkunjung Pakde :)

      Delete
  9. seru ya mba,
    saya terakhir ke seaworld ancol thn 2006, dah 10 thn yg lalu hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, udah lama tuh! Sepertinya perlu direncanakan ke sana lagi ya..hi..hi

      Delete
  10. Pengen ke ancol tapi sekarang jauuuhhh

    ReplyDelete
  11. sudah lama ga ke seaworld, kira2 disana masih ada ikan pari yang buntutnya patah ga ka?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, saya gak nemuin ikan pari yang buntutnya patah :(

      Delete
  12. anak saya pernah kesini bareng temen2 sekolah, emaknya belum :(

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^