12 Ciri Tipe Gaya Belajar Visual

Setelah sebelumnya saya menceritakan gaya belajar anak-anak saya, Beberapa teman ada yang menanyakan tipe gaya belajar visual yang kebetulan tidak dominan di miliki oleh anak-anak saya.

Perlu kita ketahui, setiap orang memiliki gaya belajarnya masing-masing. Dan ini terlihat dari aktivitas yang dilakukan oleh masing-masing individu setiap hari. Tipe gaya belajar ada 3 macam, yaitu gaya belajar auditori, visual serta kinestetik. 
 
12 Ciri Tipe Gaya Belajar Visual

Setiap orang memiliki ciri dari gaya belajar tersebut, namun ada ciri yang lebih dominan. Seperti anak saya yang pertama, dia lebih dominan ke auditori, dan anak lelaki saya lebih dominan ke kinestetik. Namun, sebenarnya mereka pun memiliki ciri visual yang terlihat tidak terlalu dominan.


12 Ciri Tipe Gaya Belajar Visual

Namun karena beberapa teman menanyakan tentang ciri belajar visual, maka kali ini saya ingin memuaskan keingintahuan teman-teman dengan menuliskan tentang gaya belajar visual yang pada umumnya lebih senang belajar dengan cara melihat langsung. 

Jadi, anak yang memiliki tipe gaya belajar visual, ada 12 ciri yaitu :

1. Lebih senang belajar dengan cara melihat gambar, tabel, aneka bentuk dan pemandangan. Mereka lebih peka jika melihat warna-warna yang menarik.

Kedua anak saya, sama-sama tertarik dengan buku yang dipenuhi gambar dengan warna yang menarik. Terutama anak lelaki saya, dia lebih tertarik membaca buku dengan gambar yang besar.
 
Tipe Gaya Belajar Visual
Koleksi buku cerita yang dimiliki ade. Lebih senang dengan gambar yang besar.

2. Lebih senang mengungkapkan emosi dengan cara bahasa tubuh, ekspresi wajah dan cenderung lebih mudah ketika mempelajari bahasa sandi.

Untuk ciri yang satu ini, terlihat pada anak pertama. Dia begitu ekspresif jika bercerita tentang kegiatannya di sekolah. Ketika dia kesal, akan ditunjukkan dengan bahasa tubuhnya melalui hentakan kaki. Namun jika dia sedang senang, meliuk-liuk badannya seperti penari, tidak akan sungkan dia kerjakan.

3. Cenderung menyukai menggunakan gambar, peta, grafik, diagram bahkan mind map ketika menjelaskan sesuatu.

Pada umumnya, anak lelaki menyenangi olah raga sepak bola, bukan? Begitu pula dengan anak lelaki saya. Jika dia hendak bercerita tentang serunya dia bermain bola beserta teman-temannya, anak saya ini sering menggambarkan situasi permainan dalam selembar kertas. Supaya lebih jelas, katanya. :)

4. Memiliki daya ingat yang kuat mengenai hal yang pernah dilihatnya. Contohnya selalu ingat pada jalan yang pernah dilalui olehnya.

5. Dalam hal berpakaian, cenderung modis, serasi dan rapi. Menyenangi berpakaian dengan baik, termasuk menyesuaikan warnanya. 

Nah untuk ciri yang ini, kedua anak saya termasuk memiliki sifat pemilih dalam berpakaian. Untuk kakak yang sudah besar, gaya berpakaiannya cenderung mengikuti model terbaru. Dia senang melihat-lihat model pakaian dari akun instagramnya.

Sedangkan untuk anak laki-laki saya, dia tidak begitu mempersoalkan model pakaian tapi cenderung peduli dengan warna pakaian yang dia kenakan. Contohnya, ketika dia memilih memakai kaos hijau, dia tidak mau bila mengenakan celana biru. Dia lebih memilih celana warna krem atau hitam.

Bila hendak bepergian, dia selalu meminta pendapat anggota keluarga yang lain, loh! Agak repot juga, ya ...hi..hi..

6. Senang memperhatikan ekspresi lawan bicara, termasuk bahasa tubuhnya, gerakan atau bibir guru yang sedang mengajar.

Saya pernah sampai tertawa geli, ketika pada suatu hari sepulang kakak dari sekolah, dia menceritakan tentang gurunya. Kakak kala itu mempraktekkan bagaimana guru lelakinya mengajar di depan kelas. Lucu juga, pantas kakak senang apabila mengikuti pelajaran guru tersebut. 

7. Lebih senang membaca buku sendiri daripada dibacakan. Tipe gaya belajar visual juga mahir dalam mengeja. Kebiasaan dibacakan, biasanya berlaku untuk anak yang masih kecil.

8. Lebih mudah mengingat wajah seseorang dibandingkan harus mengingat nama seseorang. Untuk mempermudah mengingat nama seseorang, biasanya tipe visual mencoba membayangkan sususan huruf pada nama orang tersebut.

9. Ketika mempunyai mainan baru, anak visual lebih suka melihat dulu petunjuk yang ada pada buku manual atau cara pengggunaan di kotak kemasan.

10. Kerap sering terlihat merenung, melamun atau berkhayal dalam aktivitas yang kreatif seperti menulis, menggambar atau memahat

11. Tipe gaya belajar visual terkadang tidak langsung bereaksi pada suatu hal yang baru didengarnya, tapi cenderung berpikir terlebih dahulu.

12. Ketika belajar di sekolah, lebih menyukai duduk di bangku deretan depan. Dia bisa duduk dengan tenang tanpa terganggu meskipun suasana di sekitar kelasnya gaduh atau bising.

Baca juga : Gaya Belajar Auditori

Kendala yang Dihadapi Anak dengan Gaya Belajar Visual

  • Anak dengan tipe visual kurang baik dalam hal menangkap pesan atau sulit mengingat informasi yang disampaikan dengan cara lisan. Dia agak lambat mendengarkan dan merespon pembicaraan orang lain. Seolah dia tidak peduli atau tidak mendengarkan ketika orang di sekitarnya sedang membicarakan sesuatu.
  • Mudah lupa ketika harus menyampaikan pesan secara verbal kepada orang lain. Anak visual lebih mudah mengingat wajah seseorang dibandingkan mengingat nama orang tersebut.
  • Kendala anak visual yang berikutnya yaitu dia kurang suka mendengarkan orang lain berbicara terlalu lama. Dia pun sulit mengungkapkan yang ingin dikatakan. Bahkan tidak suka jika harus berbicara di depan orang banyak.
  • Anak visual lebih suka berhadapan langsung dengan orang yang berbicara dan kurang bisa menyimak isi pembicaraan jika tidak berhadapan langsung. Contohnya saja ketika gurunya berbicara sambil menghadap papan tulis, anak visual cenderung sulit untuk menangkap materi yang diberikan oleh gurunya.

Optimalisasi Kemampuan Anak dengan Gaya Belajar Visual

Lalu, apa yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk membimbing anak dengan tipe gaya belajar visual ini? Sebaiknya orang tua melakukan, beberapa hal berikut ini :
  • Melatih anak ketika belajar, dengan cara meringkas bahan pelajaran menjadi point penting dalam bentuk diagram, daftar, denah atau mind map.
  • Menyampaikan bahan pelajaran dengan menggunakan grafik, gambar, tabel, atau warna.
  • Selain membuat grafik, gambar dan lain-lain, anak visual biasanya menggunakan sarana untuk belajar, seperti film, ilustrasi, coretan, serta kartu gambar dari sisi bentuk dan nyata.
  • Ketika menghapal mata pelajaran, anak dengan tipe visual, akan lebih menyukai membayangkan, berimajinasi tentang objek yang sedang dibahas.
  • Sebaiknya orang tua membimbing anaknya melakukan lebih banyak lagi kegiatan yang memaksimalkan dan memperkaya indera penglihatan anak. 
Nah, bila orang tua telah mengetahui ciri tipe gaya belajar anak dan mengerti bagaimana membimbingnya, maka diharapkan anak bisa belajar dengan baik. Dapat menerima informasi yang diterimanya pun dengan baik.
 
Demikianlah ciri tipe gaya belajar visual yang dapat melengkapi ciri tipe gaya belajar auditori dan gaya belajar kinestetik. Mari dicermati, ciri manakah yang paling banyak terdapat pada buah hati kita?

Salam takzim
 
Sumber : Sidik jari cerdas FF 2011

Post a Comment

3 Comments

  1. Aku juga termasuk yang visual ini deh...

    ReplyDelete
  2. kayaknya kedua anakku sama2 tipe ini deh karena suka coret2 dan imajinasinya beragam saat dijelasin sesuatu :)

    ReplyDelete
  3. Saya masih meraba-raba sebenarnya anak pertama saya masuk yang mana. Dulu waktu kecil, dia termasuk Kinestetik. Tapi sekarang sepertinya enggak terlalu.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^