Mengapa Efek Liburan Tidak Bisa Dirasakan Dalam Jangka Waktu Panjang?

Mengapa Efek Liburan Tidak Bisa Dirasakan Dalam Jangka Waktu Panjang?Memasuki hari liburan sekolah, merupakan salah satu waktu yang saya nanti-nantikan. Selain untuk mengistirahatkan pikiran dan tubuh, mengunjungi tempat wisata yang menarik, liburan juga bisa digunakan sebagai ajang pertemuan dengan sanak famili.


http://www.nurulfitri.com/2016/12/efek-liburan-tidak-dirasakan-panjang.html

Hampir di setiap masa liburan sekolah, kami sekeluarga berkunjung ke Kota Bandung. Kota tempat kelahiran kami dan tempat indah masa kecil yang menyenangkan untuk dikenang. Dan apabila memiliki rejeki pada saat liburan, kami sekeluarga melakukan perjalanan ke tempat wisata yang menarik di bumi pertiwi ini.

Kegiatan berlibur, terbukti sebagai alternatif istirahat yang menimbulkan dampak positif bagi tubuh. Di saat semangat kerja atau semangat beraktivitas menurun, dibutuhkan liburan sebagai sarana istirahat sejenak dari semua hal yang rutin dilakukan.  

Tapi, pernahkan kita merasakan jika efek liburan itu, hanya berlangsung sesaat setelah liburan? Apalagi bagi emak-emak yang selalu sibuk mengurus segala sesuatu saat liburan, berakhirnya masa liburan terkadang menyisakan rasa lelah yang selalu terbawa lama, bukan?

Lalu, mengapa efek atau manfaat liburan tidak bisa dirasakan dalam jangka waktu yang panjang? Mengapa justru perasaan lelah dan letih yang terbawa pulang ke rumah? Mungkin saja, hal ini disebabkan karena manajemen liburan kita kurang baik dalam pelaksanaannya. Atau bahkan, karena liburan dilakukan secara spontan tanpa direncanakan, sehingga efek postifnya tidak begitu terasa.

Sebaiknya, liburan dikelola dengan baik agar lebih berkualitas. Tentukan tujuan liburan, merencanakan kegiatan liburan dengan lebih terperinci  dan melakukan persiapan pendukung, agar dampak liburan bisa dirasakan dalam jangka waktu yang panjang.

Tapi, sebenarnya tidak hanya berusaha menciptakan liburan yang berkualitas, kita pun perlu mengamati dan memahami, bagaimana aktivitas rutin yang menanti setelah kembali dari berlibur. Apakah kita akan menemukan lagi rutinitas yang dapat memicu stres? Atau kondisi kerja yang penuh konflik dan tekanan dari pihak lain, kembali ditemui setelah berlibur? Alasan-alasan tersebut, sebenarnya bisa saja membuat rasa bahagia setelah liburan, tidak bertahan lebih lama.


http://www.nurulfitri.com/2016/12/efek-liburan-tidak-dirasakan-panjang.html

Namun, kita tidak perlu khawatir, masih ada cara agar kita terus bersemangat meski harus menghadapi kegiatan yang rutin setelah liburan. Apa saja, yang dapat kita lakukan agar efek liburan bisa dirasakan dalam jangka waktu panjang?

Siapkan Daftar Prioritas
Buatlah daftar prioritas yang akan kita lakukan setelah melakukan liburan. Misalnya, untuk blogger yang telah memiliki ikatan kerja sama dengan pihak lain, buat daftar agar pekerjaan bisa selesai tepat waktu. 
Tentukan point yang harus dikerjakan, ketika liburan telah usai. Sebaiknya dibuat juga target yang realistis agar tidak melewati jadwal deadline. 

Sedangkan untuk ibu rumah tangga yang rutin mempersiapkan perlengkapan sekolah anak, buatlah daftar tentang hal penting yang harus dilakukan setelah kembali ke rumah. Misalnya, mempersiapkan seragam yang akan dikenakan anak pada hari pertama sekolah.

Untuk mengantisipasi masalah perlengkapan sekoah, saya biasanya sudah mempersiapkan sebelum pergi berlibur. Saya usahakan seragam yang akan dikenakan anak-anak pada hari Senin, Selasa dan Rabu, sudah siap di lemari pakaian. Begitu pula dengan sepatu anak-anak. Dipersiapkan dengan dicuci bersih, sebelum melakukan perjalanan liburan. Hal ini untuk mengantisipasi, jika badan terasa lelah setelah melakukan perjalanan, sedangkan perlengkapan sekolah untuk buah hati, harus sudah tersedia.

Persiapkan Waktu Transisi
Siapkan waktu khusus yang bisa digunakan untuk mengkondisikan diri, agar lebih bersemangat menghadapi hari pertama setelah berlibur. Jika kita harus masuk kerja, masuk sekolah atau mengerjakan rutinitas rumah tangga pada Hari Senin, maka sebaiknya kita pulang di Hari Sabtu. Dengan demikian, di Hari Minggu dapat dijadikan waktu yang tepat mengkondisikan diri untuk menghadapi segala aktivitas di Hari Senin.

Kompak Melakukan Sesuatu 
Agar lebih bersemangat setelah selesai liburan, lakukan hal yang kompak bersama keluarga. Misalnya, kompak menggantungan oleh-oleh berupa gantungan kunci di tas sekolah. Atau berjanji bersama-sama memakai tas yang dibeli ketika berlibur ke suatu tempat wisata.
Dengan memakai sesuatu hal baru yang diperoleh ketika liburan, akan menambah semangat menghadapi rutinitas sehari-hari.

Membuat Dokumentasi Liburan
Kita bisa menciptakan rasa nyaman, tetap bersemangat menjalankan rutinitas dengan cara mengenang momen-momen indah ketika liburan. Dokumentasikan melalui foto, video yang kita rekam atau aneka pernik yang kita beli saat berlibur, dengan apik. Hal itu bisa membuat kita senantiasa tersenyum, ketika mengingat hal yang menyenangkan saat berlibur.

http://www.nurulfitri.com/2016/12/efek-liburan-tidak-dirasakan-panjang.html

Dengan melakukan semua hal tersebut, kita tidak perlu khawatir jika efek liburan tidak bisa dirasakan dalam jangka waktu yang panjang. Menghilangkan stres serta mengistirahatkan badan dan pikiran ketika liburan, bisa menambah produktivitas menjadi lebih meningkat.

Bagaimana dengan teman-teman? Apa yang akan dilakukan agar efek dan manfaat liburan bisa terus dirasakan dalam jangka yang panjang?


Post a Comment

44 Comments

  1. Iya, jangan sampai begitu liburan usai kita malah jadi stress lagi ya MBa hehhehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak...malah gak berfungsi liburannya he he he

      Delete
  2. Seharusnya qt yg memenage waktu bukan sebaliknya JD hehe insyaAllah liburan sesingkat apapun akan terasa panjang dan rilex, ^*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betuul...manajemen waktu yang baik bisa menmbuat kita tetap rilex :)

      Delete
  3. Iya nih, Mbak. Pas di temoat wisata emang seneng banget rasanya. Tapi pas udah pulang jadi capek lagi. :'D

    ReplyDelete
  4. Yang tidak ketinggalan waktu liburan itu ya foto2. :D

    ReplyDelete
  5. Agar efek liburan terasa lebih panjang, setelah liburan, aku mengisi waktu dengan terapi. ^_^

    ReplyDelete
  6. Alhamdulillah, rasa leganya masih terasa sampai dua minggu ^_^

    ReplyDelete
  7. Jangan lupa jeprat jepret, itu bisa jadi kenangan terindah Mbak :)
    Pulangnya jangan mepet jadi ada waktu hepi di rumah

    ReplyDelete
  8. Nah bener teteeh, terkadang denger cerita buibu suka begitu semua. Menurutku terlalu toh-tohan dipaksain pas moment liburan .

    Kalo aku pribadi musim liburan suka malas kemana-mana yaitu tadi uyek dan feel kebersamaannya kurang dapet. Yang ada Bdg penuh aku mlipir aja di kamar hahahaa..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju Teteh..Bandung macet dimana-mana. Tempat wisata juga penuuh, mending di rumah aja ya...saya kalo liburan ke Bandung, kerjanya mlipir di dalem rumah ortu aja hihihi

      Delete
  9. Foto alam/hal unik sebanyak-banyanya. Share foto printilan liburan perlahan-lahan sampai 2 minggu ke depan. Berasa liburan terus deh. Hahaa

    ReplyDelete
  10. Efek emang gak jangka panjang tapi suasana hati jadi happy dan bisa melepas penat

    ReplyDelete
  11. Dana liburan juga harus dipertimbangkan ya mba. Jangan sampel pulang liburan tapi bokek :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah itu...dana yang paling penting untuk diperhatikan ya, Mbak :)

      Delete
  12. Tp sebenernya tetep ada efek jangka panjangnya, kok. Memang mungkin capek, tapi otak udah kerefresh, file2 temporary yg udah gak kepake ilang semua :-D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul juga, ya, Mas. Rasa senang ketika berliburnya bisa terus dikenang :)

      Delete
  13. Ibu selalu jadi pihak yang merasa (paling) lelah beres liburan.
    Entah karena rumah yang di tinggal beberapa lama sudah berdebu atau cucian kotor selama liburan yang menumpuk.


    Aah...


    Tapi terlepas dari itu semua, kerjasama keluarga memang sangat diperlukan.


    Semoga liburan makin mempererat kerjasama antar anggota kluarga.
    ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak, semoga bisa mempererat bonding di antara keluarga ya...

      Delete
  14. liburan itu yang menyenangkan bersama keluarganya mba... sayang rasanya kalau pakai masa transisi tapi ya itu... efeknya jetlag...:D

    ReplyDelete
  15. Haduh Mbak ini liburan berasa nggak liburan. Hahahaha.
    Nggak juga deh, liburan ini kunikmati bersama anakku. Karena nanti kalau sudah kembali ngajar kebersamaan kami akan berkurang. Agar ntar pas balik ngajar nggak stress aku juga menyiapkan semuanya dari sekarang. Tak cicil dikit2 lah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah..hebat deh, bisa diatur dan dipersiapkan sejak jauh-jauh hari ya...

      Delete
  16. Menurut saya nomor 1 itu memang yg utama. Biar setelah liburan gak malah ribet mikirin ini itu. Kemudian nomor 2 juga passss banget. Harus ada jeda dari liburan dan masuk hari aktif lagi. Kalo enggak nanti ngga produktif :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak, nanti malah nggak produktif, gak tepat sasaran ya...

      Delete
  17. Ya memang, kalau arini nyampe besok kerja, bakalan kecapean dan uring-uringan.. 😁

    ReplyDelete
  18. Liburannya jangan pas musim liburan, stres karena macet, antri dan uyel-uyelan bikin lelaaah..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, yang buat lelah itu, perjalanan yang macet ya...

      Delete
  19. membuat dokumentasi liburan belum pernah dilakukan mba, ternyata penting juga ya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Perlu Mbak, supaya bisa dikenang sewaktu-waktu :)

      Delete
  20. biar liburannya kerasa awet aku rajin foto-foto dan rekam video biar kapan-kapan bisa diliat lagi :D

    ReplyDelete
  21. kl saya yg bikin efeknya gak panjang dirasakan krn terlalu mefet waktu balik dr liburan terus besok udah kerja... Hahhahahaha, terus sambil kerja pikiran masih berada di tempat liburan... Efeknya malah bikin mau liburan lagi :))))

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^