“ Hak
cipta dilindungi oleh undang-undang.
Dilarang mengutip
atau memperbanyak sebagian
Atau seluruh isi buku
ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.”
Kalimat
seperti itu, seringkali kita temukan sebagai bagian dari sebuah buku. Dari tulisan tersebut, kita bisa
ambil kesimpulan jika penulis berharap jika tulisannya tidak disalin atau
diperbanyak tanpa seijin penulis.
Hal ini berbeda dengan pemikiran seorang pendakwah. Seperti Ustad Agus Salim pengisi
pengajian rutin yang saya ikuti kemarin. Beliau mengatakan jika bahan kajian
yang telah beliau buat, diharapkan dapat digandakan dan disebar luaskan.Tidak perlu meminta ijin terlebih dahulu kepada beliau.
Ustad
dengan janggut putihnya ini selalu berkata pada kami, agar menyampaikan ilmu
yang telah kami dapat meskipun hanya satu ayat saja.
Beliau
memberi perumpamaan, jika seseorang yang memilki pengetahuan yang bermanfaat
tapi tidak menyampaikannya kepada orang lain, diibaratkan seperti pohon yang
tidak berbuah. Sungguh tidak bermanfaat, katanya.
Dengan
maksud untuk mengikuti pesan beliau, kali ini saya akan menulis dengan mengutip
bahan kajian Ustad Agus Salim yang bertema wasiat nabi.
Sekaligus
untuk terus mengingatkan diri, lebih baik saya simpan dalam tulisan ini.
Ustad
Agus bercerita pada kami peserta majelis, tentang pertanyaan Rosulluloh
kepada sahabatnya. Mengenai siapa saja yang mau mengambil wasiat dari Rosul dan
mengamalkannya atau mengajarkannya kepada orang yang mau mengamalkannya.
Lalu
Abu Hurairoh menjawab pertanyaan Rosul dan menyatakan kesediaannya. Dalam
hadist riwayat Tirmidzi, Rosululloh mengungkapkan 5 wasiat yang harus diamalkan
oleh umatnya.
1. Jaga
diri dari hal-hal yang diharamkan. Melakukan hal itu, niscaya perbuatan kita
akan menjadi ibadah. Menghindari segala bentuk yang diharamkan dan menjalankan
semua yang diperintah oleh Allah agar semua lebih berkah.
2. Ridho
atau puaslah dengan apa yang telah Alloh berikan kepada kita. Sehingga kita
akan menjadi orang yang paling kaya. Lebih banyak bersyukur agar hati kita
menjadi lebih tenang. Dalam soal harta, lebih baik kita selalu melihat orang
yang ada di bawah kita. Namun dalam hal ilmu, marilah kita lihat orang yang di
atas kita yaitu orang yang lebih banyak ilmunya.
3. Berbuat
baiklah dengan tetangga. Niscaya kita akan menjadi orang yang beriman. Hindari
gibah atau bergosip dan hindari pula bersikap suudzon.
4. Cintailah
orang lain, seperti kamu mencintai diri sendiri. Hal ini akan menjadikan kita orang
muslim yang paling berserah diri.
5. Hindari
banyak tertawa. Karena banyak tertawa dapat membuat hati terasa mati. Hal ini menekankan
jika kita perlu menghindari terlalu senang sehingga melupakan orang lain yang
sebenarmya lebih membutuhkan bantuan kita.
Demikian wasiat dari nabi yang telah disampaikan oleh Ustad Agus kepada kami peserta majelis ta'lim.
Semoga
5 wasiat dari Rosululloh dapat kita amalkan dan bisa kita sampaikan kepada
orang lain. Sehingga banyak orang yang
mau mengamalkannya.
6 Comments
banyak tertaw...sepertinya aku tipe yg cekikan kalo ada orang2 yg melucu mbak...tapi 5 wasiat ini bakalan harus diingat deh...
ReplyDeleteIdem mbak..hi..hi
Deletepoin 4 suka banget.. kalau udah cinta orang lain ga bakal lah ada gosip, suudzon, adu domba orang lain.. jika hati kita sudah diliputi kasih sayang Tuhan, maka kita tidak akan punya waktu untuk membenci orang lain :)
ReplyDeletesibuk dengan diri sendiri ya mbak...gak ada waktu untuk berbuat dzolim kepada orang lain
DeleteHuaaa... akumasih banyak tertawa.. :(
ReplyDeleteMakasih sudah diingatkan...
Sebaiknya untuk kebaikan memang harus dishare, bukannya malah pelit ya mba, ya contohnya Ustadz Agus Salim itu.
ReplyDeleteKadang ketawa itu enak ya mba, serasa lepas beban...
Makasih atas ilmunya...
Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^