Hampir dua tahun sudah kita hidup berdampingan dengan pandemi. Dua tahun terasa singkat karena roda waktu berputar begitu cepat. Namun terasa begitu lambat karena pandemi yang tak kunjung reda. Adakah yang merasakan hal yang sama? Bukan hal yang mudah untuk melewati semua keadaan ini. Bahkan beberapa bulan lalu lonjakan kasus positif menyebabkan semua rumah sakit penuh. Dan yang bikin hati pedih yaitu datangnya berita duka yang silih berganti.
Alhamdulillah kondisi sudah semakin membaik. Keterbatasan aktivitas kita pun mulai agak longgar. Beberapa fasilitas umum sudah mulai dibuka dengan catatan tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat. Begitu juga dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat, sudah kembali dibuka untuk umum.
Namun karena keadaan belum sepenuhnya aman, pelayanannya masih menggunakan sistem tertutup. Sistem tertutup di sini maksudnya yaitu buku dicarikan oleh petugas, tidak melayani baca di tempat, hanya melayani peminjaman buku, pengembalian buku dan pembuatan kartu anggota perpustakaan.
Di tulisan kali ini, saya akan menceritakan keadaan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat saat berkunjung ke sana sebelum pandemi.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat
Dibukanya Dispusipda Jabar untuk umum tentunya menjadi kabar baik bagi siapa saja yang sering memanfaatkan fasilitas di sana. Terutama bagi kita yang senang membaca atau hendak mencari referensi bahan tulisan, perpustakaan milik pemerintah Jabar tersebut merupakan tempat yang tepat. Begitu pula dengan saya. Untuk menulis sebuah artikel saja, saya butuh referensi. Apalagi untuk menulis buku, referensi yang saya butuhkan pun harus lengkap.
Perpustakaan yang berada di Jalan Kawaluyaan Indah II No.4, Jatisari, Kec. Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat 40286 ini memiliki desain yang bagus. Setiap bagian ruangan yang ada di Dispusipda Jabar, dikemas semenarik mungkin sehingga membuat pengunjung tidak merasa bosan di sana. Perpustakaan ini dilengkapi fasilitas AC, colokan listrik tersedia di beberapa sudut yang strategis, lift, eskalator, wifi dan juga cafe. Lengkap, bukan?
![]() |
Lobby DISPUSIPDA Jawa Barat |
Perpustakaan Provinsi Jawa Barat ini buka dari Hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08.00 hingga pukul 20.00 WIB. Sedangkan Hari Sabtu buka mulai pukul 08.00 sampai 16.00 WIB. Perpustakaan ini tutup pada Hari Minggu dan hari libur lainnya. Meskipun libur, kita masih bisa mendapatkan layanan dari Dispusipda, loh! Karena setiap Hari Minggu Dispusipda Jawa Barat membuka perpustakaan keliling di Kota Bandung tepatnya berada di Sabuga atau Tegalega.
Lalu bagaimana dengan fasilitas ruangan di Dispusipda Jabar?
Fasilitas Perpustakaan dan Kearsipan Jawa Barat
Lantai 1 Perpustakaan Daerah Jawa Barat
Memasuki perpustakaan di gedung yang didominasi warna putih itu, pengunjung yang mau meminjam buku di perpustakaan ini harus melewati lobby terlebih dahulu.
Setelah melewati lobby utama, pengunjung akan menemukan ruangan besar dengan beberapa barisan kursi dan meja yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat diskusi. Saat saya berkunjung ke sana, sudah banyak muda mudi yang sedang asyik berdiskusi. Ruangannya sejuk karena gedung ini di desain dengan atap tinggi dan beberapa hiasan tanaman menambah kesan asri. Dari lantai 1, kita bisa melihat ruangan-ruangan yang ada di lantai atasnya.
![]() |
Loker sebagai tempat penitipan barang pengunjung perpustakaan |
Di bagian belakang lantai 1 terdapat jajaran loker berwarna kuning. Loker ini disediakan sebagai tempat menyimpan barang pengunjung. Salah satu peraturan yang berlaku di perpustakaan ini yaitu dilarang membawa tas ke dalam ruangan perpustakaan. Kita hanya diperbolehkan membawa laptop dan alat tulis. Untuk yang mau melaksanakan ibadah shalat, bisa menggunakan fasilitas musala yang berada di belakang jajaran loker.
Di bagian lain lantai 1 gedung perpustakaan ini terdapat Ruang Baca Anak. Anak-anak bisa mendapatkan berbagai macam buku anak mulai buku non fiksi, buku fiksi hingga cerita rakyat. Ruangannya didesain menarik dan terlihat nyaman. Terdapat kursi-kursi kecil yang disesuaikan dengan postur tubuh anak, ruangan tersebut dilapisi karpet lembut berwarna abu-abu terlihat harmonis disandingkan dengan warna dinding yang cerah.
![]() |
Sumber gambar: DISPUSIPDA Jabar |
Lantai 2 Perpustakaan Daerah Jawa Barat
![]() |
Sumber gambar: DISPUSIPDA Jabar |
Lantai 3 & 4 Perpustakaan Daerah Jawa Barat
Fasilitas di lantai 3 adalah ruang baca remaja, ruang baca referensi, ruang majalah, koran, ruang multimedia, ruang keanggotaan, ruang administrasi dan ada juga fasilitas toilet. Sedangkan di lantai 4 tersedia aula yang biasa digunakan sebagai tempat seminar, rapat atau ruang pameran.
Hall of Fame Panggung Inohong
Di lantai 1 tepatnya di sebelah Ruang Baca Anak terdapat museum atau galeri yang bertemakan tokoh-tokoh terkenal dari Jawa Barat. Galeri ini disebut Panggung Inohong yang berarti tempatnya para inohong (tokoh penting) yang ada di Jawa Barat. Galeri ini diresmikan oleh Ahmad Heryawan pada tanggal 27 Desember 2016, saat beliau masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.
Ketika memasuki museum Panggung Inohong, kita akan melihat sederet nama-nama tokoh terkenal terpampang pada dinding yang didominasi warna biru tua. Mereka semua adalah tokoh yang berprestasi dan berjasa seperti nama raja, budayawan, seniman, tokoh pendidikan, ulama, atlit olahraga, birokrat dan tokoh lainnya.
Ruangan museum itu sebenarnya tidak terlalu luas namun ditata dengan apik dan menarik. Beberapa lampu sorot tampak menyinari objek yang dipamerkan. Selain deretan nama tokoh, objek menarik lainnya yaitu gambar-gambar tokoh Jawa Barat, baik yang masih hidup atau pun yang sudah meninggal dunia. Di setiap gambar dilengkapi nama tokohnya bahkan ada juga yang dilengkapi dengan sejarah kehidupannya.
Tidak hanya deretan gambar tokoh, museum iini juga menyediakan diaroma peristiwa bersejarah yang pernah terjadi di Jawa Barat. Diaroma peristiwa KAA dan GNB yang sangat bersejarah.
Cara Daftar Menjadi Anggota Dispusipda Jawa Barat
Lalu bagaimana dengan yang belum memiliki kartu anggota? Pengunjung tetap diperbolehkan membaca buku di sana tetapi tidak bisa meminjam buku untuk dibawa pulang.
Syarat mendaftarnya cukup dengan menyediakan dokumen yang diminta seperti photo 2x3 dan tanda pengenal seperti KTP atau kartu pelajar. Bagi anak-anak yang belum memiliki KTP bisa menggunakan KTP milik orang tua mereka.
Bagaimana fasilitas yang dimiliki Dispusipda Jabar cukup lengkap, bukan? Tunggu apalagi, yuk segera berkunjung ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Jawa Barat!
Salam takzim
9 Comments
Wah keren perpustakaannya, jadi rindu ke perpustakaan apalagi ini tempatnya nyaman sayangnya jauh di Jawa Barat.
ReplyDeleteBaca judulnya dispuspida dipsupda agak belibet lidahnya ya say hahaha tapi kalau udah dijelasin kepanjangannya, wah siap grak! liat tempat dan koleksinya ihh jadi mau kesana baca2 seharian!
ReplyDeleteLihat interior Dispusipda Jawa Barat jadi kangen ke perpustakaan yang besar gini. Terakhir ke perpustakaan daerah tuh di perpustakaan kota Surabaya yang lebih kecil. Sama perpustakaan Bank Indonesia di SBY yang koleksinya lumayan walau sepi. Desain Dispusipda Jawa Barat emang bikin betah ya Kak, anak-anak berada di lantai 1 biar langsung bisa baca. Kalau di Perpusda Jateng dulu anak-anak malah di lantai atas karena ada ruangan audio segala. Asa kangen Bandung euy, makan sambel leuncah jeung jengkol. 😁
ReplyDeleteDispusipdanya bagus dengan layanan seperti ini pasti banyak yang suka datang ke sana. Semoga pelayanannya terus ditingkatkan dan bisa mengadakan acara2 literasi yang membangun masyarakat.
ReplyDeleteLuas dan lengkap ya mbak. Di jogja juga ada perpus jogja seluas itu. Banyak kegiatan juga di sana. Biasanya anak2 TK pada ke sana buat belajar literasi. Jadi pingin daftar ke dispusipda Jabar
ReplyDeleteAku juga kangen banget pergi ke perpus mbak :D
ReplyDeleteAlhamdulillah udah mulai dibuka walau masih ada batasan2 gtu ya
Paling suka kalau di perpus ada tempat baca buat anak khusus jd sekalian ngajarin anak tentang literasi membaca ya :D
Wah lengkap banget ya Mbak fasilitas di Dispusipda Jawa Barat. Bangunan dan interiornya pun keren.. pasti semua pengunjung betah di sana. Tempat nyaman, ilmu berlimpah..
ReplyDeleteAlhamdulillah ya sudah mulai buka lagi di masa pandemi ini :)
wah perpustakaannya keren bgt nih. makin betah nih klu mau membaca
ReplyDeleteHoreee...dispusipda Jabar sudah dibuka kembali.
ReplyDeleteAnak-anakku suka banget kalau diajakin ke sini. Dan aku juga suka banget ngubek-ngubek lantai 2 dan 3, tempatnya novel-novel dan buku non fiksi.
Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^