BBM Naik, Tak Perlu Panik !

Hari Senin 17 Nopember 2014, untuk kesekian kalinya pemerintah menaikkan harga BBM. Harga BBM bersubsidi jenis premium naik dari Rp 6.500 per liter menjadi Rp 8.500 per liter. Sedangkan solar naik dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500 per liter. Harga baru ini berlaku mulai Selasa, 18 November 2014 pukul 00.00 WIB.
Reaksi yang ditimbulkan akibat kenaikan ini sungguh beragam. Beberapa pihak menganggap jika harga BBM memang sudah seharusnya dinaikkan untuk mengalihkan subsidi ke sektor yang lain. Bagi masyarakat kalangan atas, kenaikan ini sepertinya tidak begitu dirasakan. Tetapi untuk kalangan menengah ke bawah, naiknya harga BBM begitu mempengaruhi jalannya perekonomian keluarga. Kenaikan harga BBM yang diikuti dengan kenaikan harga kebutuhan pokok, begitu dikhawatirkan oleh mereka. Kondisi ini juga memicu timbulnya demontrasi yang menuntut agar  upah para buruh dinaikkan.
sumber gambar berasal dari sini
Sebenarnya jika kenaikan harga BBM memang perlu dilakukan demi pengalihan ke sektor lain, kita tidak perlu panik menanggapinya. Semoga saja semua pengalihan subsidi tersebut benar-benar efektif sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
Mari kita siasati keadaan ini dengan berbagai cara. Langkah yang dapat diambil diantaranya :
  • Mari melihat keadaan keuangan kita. Apa saja yang perlu diperbaharui. Cari pos-pos pengeluaran yang sebenarnya tidak begitu penting. Pangkas pengeluaran itu dari daftar.
  • Hemat dalam menggunakan alat-alat listrik. Matikan AC dan water heater yang tidak digunakan. Hematlah dalam penggunaan listrik.
  • Gunakan kendaraan pribadi secara bersama-sama. Orang tua yang hendak pergi bekerja dapat menggunakan kendaraan pribadi bersama dengan anak-anaknya yang hendak berangkat ke sekolah.
  • Bila memungkinkan, lebih baik menggunakan transportasi umum.
  • Hindari mondar-mandir ketika pergi keluar rumah. Usahakan, sekali keluar rumah semua keperluan dapat terpenuhi. Karena jika banyak mondar-mandir, bahan bakar pada kendaraan akan cepat habis.
  • Optimalkan penempatan investasi. Uang yang ada di bank dan tidak dipakai, lebih baik diinvestasikan. Pilih investasi yang dapat menambah nilai mata uang di masa depan seperti investasi emas, properti atau bergabung di pasar uang.
Dengan beberapa langkah ini, semoga kita dapat melalui kenaikan harga BBM dengan penuh ketenangan. Hindari panik! Yakinlah jika rejeki itu ada yang mengatur. Berusaha dan berdoa agar terus ditambah rejeki dan kesehatan. Lalu bagaimana menurut teman-teman, ada langkah lagi untuk menghindari kepanikan pasca kenaikan harga BBM ?

Post a Comment

12 Comments

  1. wah itu poto kuaatt amit yac mbak hehe.... mantap mbak saran"nya josh dah ^-^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Demi menghemat bbm...rela memanggul motor sendiri :)

      Delete
  2. Tambah lagi mbak, kita mesti nambah porsi jalan kaki, selain irit bbm juga bikin badan tambah sehat. bukankah begitu?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul itu mas....jalan kaki selain hemat bbm juga bisa menyehatkan...mantaaap!.

      Delete
  3. ikhtiar dan berdo'a jga smoga rejeki lancar lan barakah Amin...

    ReplyDelete
  4. saya jadi rajin pake sepeda kemana mana, selain sehat dan hemat :)

    ReplyDelete
  5. Ada banyak cara untuk menyiasati pos-pos rumah tangga yang kurang penting tapi penyumbang kebocoran ya mbak. Kalo pengamatan saya sih....
    Lagipula, kapan Indonesia maju jika disuapi terus...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak...betul sekali. Trima kasih sudah mampir mbak...:)

      Delete
  6. Saya setuju BBM naik.. ^^ supaya ramah lingkungan (BBM di hemat) dan subsidi tepat sasaran xixi..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pasti ada sisi positif yang dapat diambil ya mbak..he..he..

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^