Tetap Produktif Tanpa Khawatir Pada Gejala Mata Kering


Saya memutuskan untuk tetap produktif di rumah setelah resign dari pekerjaan kantoran. Berusaha meningkatkan kualitas diri, terus upgrade dengan ilmu baru, dan mengasah keterampilan yang saya miliki. Seiring berjalannya waktu, ternyata saya bisa berpenghasilan dari meski di rumah saja. Dan bagi saya, ini menjadi nilai tambah yang menyenangkan. Memiliki penghasilan berarti bisa mandiri secara finansial, bukan?

Kendala yang paling sering dihadapi ketika memutuskan untuk produktif di rumah yaitu menyeimbangkan waktu. Setiap hari harus mengatur waktu antara mengurus anak, mengelola rumah tangga, dan menuntaskan kewajiban profesional atau menjalankan bisnis. Di tengah pusaran aktivitas tersebut, saya paling mengandalkan senjata pamungkas yaitu laptop dan ponsel.
Setiap harinya durasi penggunaan laptop dan ponsel untuk menunjang pekerjaan saya tidaklah sebentar. Hal ini membawa dampak yang kurang baik bagi kesehatan terutama mengalami gejala mata kering yang mengganggu kenyamanan. Aktivitas pekerjaan rumah tangga dan pekerjaan pun jadi terhambat ketika mata terasa perih, sepet, dan buram.

Tetap Produktif Tanpa Khawatir Pada Gejala Mata Kering

Nah, kali ini izinkan saya untuk berbagi pengalaman ketika mengalami mata kering dan cara mengatasinya. Semoga pengalaman saya ini bisa memotivasi sobat semua untuk bisa tetap produktif tanpa khawatir dengan gejala mata kering. Yuk, simak bersama!

Mengenal Gejala Mata Kering


Meski sakit mata dan mata lelah sudah umum terjadi pada mereka yang terlalu sering menatap layar gawai, tetapi kondisi ini cukup mengganggu bila dibiarkan. Gejala mata kering yang membuat mata terasa gatal, sepet, perih, lelah, jika tidak ditangani bisa merusak permukaan mata dan membuat penglihatan menjadi buram.

Penyebab terjadinya mata kering karena kurangnya frekuensi mengedip ketika menatap layar, sehingga produksi air mata berkurang dan menyebabkan mata kering, tegang, dan lelah. Bekerja sebagai penulis artikel, pembuat konten untuk media sosial, dan mentor kelas menulis, memang membuat saya untuk tetap fokus dan menatap layar laptop dalam jangka waktu lama. Sehingga tak jarang saya mengalami mata lelah, terasa perih dan seperti ada sensasi benda asing yang masuk ke dalam mata.

Tidak hanya ketika berada di depan laptop, bahkan ketika sedang tidak menatap layar pun saya sering mengalami mata yang seperti tersayat benda tajam. Kondisi yang sangat mengganggu. Lalu sebenarnya apa yang menyebabkan saya mengalami gejala mata kering?

Penyebab Umum Mata Kering

Merasa kurang nyaman dengan kondisi mata kering, saya coba untuk mencari informasi lebih lengkap mengenai penyebab mata kering. Berdasarkan situs alodokter, penyebab sindrom mata kering terjadi karena beberapa faktor.

Produksi Air Mata yang Berkurang

Sensasi mata kering bisa terjadi ketika tubuh tidak mampu memroduksi cukup air mata untuk melumasi bola mata. Kondisi ini dapat terjadi karena faktor usia, kurangnya frekuensi mata berkedip, jarak pandang terlalu dekat, posisi layar yang tidak nyaman, atau pengaruh cahaya biru yang dipancarkan oleh ponsel. Penggunaan lensa kontak yang terlalu lama atau tidak higienis, dan konsumsi obat-obatan tertentu juga bisa jadi faktor penyebab kurangnya produksi air mata.

Penguapan Air Mata yang Terlalu Cepat

Munculnya gejala mata kering juga bisa disebabkan karena air mata yang terlalu cepat menguap. Mengapa hal ini bisa terjadi? Beberapa kondisi yang membuat air mata terlalu cepat menguap yaitu jarang mengedip, penyumbatan pada kelenjar minyak (meibom), gangguan kelopak mata, atau kekurangan vitamin A.

Gangguan Pada Komponen Air Mata

Gangguan yang terjadi pada komponen air mata juga bisa menyebabkan mata kering. Komponen air mata ini mempunyai 3 lapisan yaitu lapisan cairan, minyak lemak, dan lapisan lendir. Semua lapisan tersebut berfungsi menjaga mata tetap bersih dan lembab. Adanya gangguan di salah satu lapisan mata saja, bisa membuat mata menjadi kering.

Kebiasaan saya terlalu lama menatap layar laptop dan kurang sering mengedipkan mata disinyalir sebagai faktor yang membuat mata saya terasa kering. Ternyata aktivitas saya tetap produktif di rumah yang sering berada di depan layar gawai membuat saya lebih rentan mengalami mata kering. Hal ini bisa bertambah parah apabila saya tidak memerhatikan atau memprioritaskan kesehatan mata di tengah berjibunnya pekerjaan.

Dampak mata kering ini cukup mengganggu aktivitas, produktivitas dan kualitas hidup saya. Fokus dan konsentrasi saat bekerja akan terganggu ketika mata sepet, perih, lelah. Bahkan gangguan kesehatan ini kadang merambat menjadi sakit kepala yang terasa berat. Sensasi mata perih, sepet dan sakit kepala ini sangat mengganggu semangat kerja dan suasana hati. Jadi saya rasa #MataKeringJanganSepelein karena menurunkan produktivitas.

Solusi Efektif Mengatasi Mata Kering

Pada umumnya, penanganan untuk sakit mata akibat terlalu lama menatap layar gawai dimulai dari mengubah kebiasaan atau kondisi sehari-hari. Untuk beberapa orang, kondisi mata kering yang sudah parah memerlukan perawatan medis. Sedangkan untuk saya yang mengalami mata kering ringan dapat melakukan beberapa cara efektif tanpa harus pergi ke dokter.

Atur Penggunaan Laptop atau Ponsel

Sensasi mata kering dapat diatasi dengan cara mengurangi penggunaan gawai setiap harinya. Apabila memang harus beraktivitas di depan layar setiap hari, istirahatkan mata dengan melihat objek jauh setiap 20 menit selama 20 detik.

Jaga jarak pandang mata dari layar gawai dan atur posisi layar agar tidak terlalu dekat atau terlalu jauh. Kurangi dampak cahaya biru yang dipancarkan oleh ponsel dengan menggunakan filter cahaya biru. Usahakan untuk sering mengedip ketika menatap layar gawai.

Kondisikan Lingkungan Sekitar

Sesuaikan pencahayaan ruangan agar tidak terlalu terang atau terlalu gelap. Memakai pelembap udara juga bisa membantu menjaga kelembapan udara di sekitar mata. Bila perlu gunakan kacamata khusus untuk membuat mata lebih nyaman ketika berada di depan layar gawai.

Menjaga Kesehatan Tubuh

Menjaga hidrasi tubuh dengan memerhatikan asupan cairan yang cukup juga bisa jadi solusi mengatasi mata kering. Sebaiknya mengonsumsi makanan kaya vitamin A, C, E, dan omega-3 yang baik untuk kesehatan mata.

Menurut situs alodokter, ada penelitian yang membuktikan bahwa mengonsumsi omega-3 dapat meredakan gejala mata kering. Asam lemak tak jenuh ini juga mengurangi risiko terjadinya penyakit mata yang berhubungan dengan proses penuaan.

Usahakan juga untuk menciptakan kualitas tidur yang cukup untuk pemulihan stamina tubuh dan mata. Dan kurangi paparan debu atau polusi yang bisa memperparah iritasi pada mata.

Menggunakan Obat Tetes Mata

Gejala mata kering bisa mereda dengan menggunakan obat tetes mata karena berfungsi melumasi mata. Saat ini banyak obat tetes mata yang dijual bebas di pasaran. Meski begitu, penggunaannya harus tetap memperhatikan petunjuk yang tertera pada kemasan.

Selama ini penggunaan obat tetes mata menjadi solusi yang paling mudah dan praktis untuk mengatasi sensasi mata kering yang saya alami. Ketika merasa mata perih, sepet, lelah, saya hanya tinggal meneteskan obat tetes mata. Lebih praktis tanpa harus pergi ke dokter. Bahkan saya berusaha untuk tetap memakai obat tetes mata meskipun mata terasa nyaman. Hal ini untuk menjaga mata tetap terlumasi dengan baik dan mencegah gejala mata kering.

Solusi Mata Kering Menggunakan Insto Dry Eyes

Di antara banyaknya obat tetes mata yang beredar di pasaran, saya lebih memilih Insto Dry Eyes sebagai solusi mata kering. Kandungan Insto Dry Eyes dapat memberikan efek pelumas mirip air mata sehingga bisa mengatasi sensasi mata kering. Bahan aktif yang ada dalam Insto yaitu Hidroxyprophylmethyl selulose dan Benzalkonium dapat mengatasi gejala mata kering dan meringankan iritasi mata.

Dosis yang dianjurkan untuk menggunakan #InstoDryEyes yaitu 1-2 tetes pada setiap mata sebanyak 3 kali. Obat bebas ini mudah kita dapatkan karena tersedia di mini market dan apotik. Harganya pun cukup terjangkau yaitu sekitar Rp.18.000-an. Cukup terjangkau, bukan?

Tetap Produktif Berkat Insto Dry Eyes

Mengalami mata sepet, perih, lelah, dan buram menjadi tantangan tersendiri ketika saya berusaha tetap produktif meskipun di rumah saja. Hal ini membuat saya lebih memerhatikan kesehatan terutama bagian mata. Berusaha untuk menjaga kesehatan tubuh, mengelola penggunaan laptop dan ponsel, mengonsumsi makanan yang sehat, dan menjaga kualitas tidur yang cukup.

Dengan begitu tubuh dan mata tetap sehat, pekerjaan lancar, serta bisa menjadi ibu produktif yang berkarya dari rumah.

Nah, itu cerita saya ketika mengalami mata kering karena terlalu lama berada di depan layar laptop dan ponsel serta cara mengatasinya. Bagaimana dengan sobat? Ada juga yang pernah mengalami mata kering? Bagaimana cara mengatasinya? Sharing, yuk!

Salam takzim

Post a Comment

2 Comments

  1. Aku juga sering mbak kaya gini. Mata trasa perih, sepet, kayak ada pasirnya, padahal cuma ngetik atau scroll medsos. Ternyata jarang kedip dan terlalu lama di depan layar bisa bikin mata kering kayak jemuran. Hiks...
    Syukurnya di rumah selalu ada Insto, jadi kalau dadakan mata udah ada gejala kering, langsung tetesin aja. :D

    ReplyDelete
  2. betul mba, ada pencegahan dan pengobatan buat mata kering. kadang kita keasyikan sampai lupa perlu istirahatkan mata, kadang kita sibuk banget sampa lupa jaga kesehatan sendiri terutama mata. Nah, syukurnya ada insto yang bisa mengobati!

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^