Selamat Hari Bumi (gbr: smalltech.co) |
Setiap tanggal 22 April, penduduk dunia memperingati Hari Bumi. Biasanya akan banyak bermunculan kampanye yang mendukung pelestarian lingkungan. Kita pun bisa turut andil memperingati Hari Bumi dengan melestarikan bumi dari lingkungan yang terdekat yaitu dari rumah. Tentunya teman-teman mempunyai cara sendiri untuk mewujudkan rasa cinta pada bumi kita bukan? Apa saja yang dapat kita lakukan dari rumah untuk menyelamatkan bumi kita?
Apa yang dimaksud dengan itu? Eco living adalah cara kita mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup yang harmonis dan sehat, selaras dengan keseimbangan lingkungan hidup tempat kita tinggal. Ada beberapa konsep yang mendukung konsep eco living yang dapat kita terapkan dalam membangun sebuah rumah. Diantaranya adalah membuat layout jendela, pintu dan yang lainnya dirancang sedemikian rupa agar sirkulasi udara, air dan sinar matahari mendukung kesehatan penghuninya. Selain itu, pilihlah elemen arsitektur dan desain interior dari bahan yang mudah didaur ulang setelah tidak dipakai lagi. Baik daur ulang secara alami atau daur ulang oleh manusia.
Langkah lainnya untuk menyelamatkan bumi pun dapat kita lakukan dari rumah seperti langkah sederhana ini :
Mematikan lampu yang tidak dibutuhkan. Hal ini barangkali terlihat sepele. Tapi sebenarnya 11% tagihan listrik yang setiap bulannya kita bayarkan, berasal dari energi pencahayaan. Pada siang hari, usahakan tidak menggunakan lampu. Untuk mendapatkan cahaya, kita dapat membuka jendela rumah agar sinar matahari dapat masuk. Hemat energi dan menyehatkan bukan? Pemakaian listrik pada malam hari dapat menggunakan lampu yang hemat energi, hal ini juga bagus untuk mengurangi biaya pemakaian listrik.
Menggunakan AC, seperlunya saja. Bila udara tidak terlalu panas, udara segar yang berasal dari luar jendela bisa sangat membantu. Apalagi jika di sekitar rumah kita ditumbuhi banyak pohon.
Cabut stop kontak semua barang elektronik yang tidak digunakan. Televisi atau komputer dalam kondisi tidak menyala, tapi kabel dalam keadaan menancap, ternyata masih menyerap daya listrik sebesar 30%. Lebih baik menggunakan stop kontak dengan tombol on/off untuk memutus kontak listrik sehingga menghindari pemborosan.
Hemat dalam menggunakan air. Gunakan air seperlunya saja. Jangan abaikan kran yang bocor. Karena dapat menyia-nyiakan 200 galon air per hari. Untuk keperluan mencuci mobil, mengepel atau menyiram kamar mandi, dapat menggunakan air bilasan cucian terakhir atau menampung air sisa wudhu. Mandi dengan menggunakan shower, ternyata bisa lebih hemat dibandingkan dengan memakai gayung loh..!
Efisien dalam menggunakan kulkas. Bila kita hendak meninggalkan rumah dalam jangka waktu yang lama, pastikan pintu kulkas tertutup rapat dan matikan. Membuka pintu kulkas terlalu lama atau membiarkan pintunya tidak tertutup rapat ternyata bisa memicu pembentukan batu es yang memerlukan energi lebih banyak.
Hindarkan produk sekali pakai. Terkadang orang menggunakan produk sekali pakai karena dianggap lebih praktis. Tapi hal ini dapat menjadi sumber sampah di bumi. Hindari penggunaan alat makan sekali pakai. Gunakan lap atau handuk kecil untuk menggantikan pemakaian tissu. Pemakaian pembalut atau popok sekali pakai juga dapat membantu mengurangi menumpuknya sampah.
Pilah dan daur ulang sampah. Pemisahan sampah ke dalam wadah yang berbeda dapat memudahkan dalam proses selanjutnya. Sampah organik dapat diolah dan dimanfaatkan sebagai kompos penyubur tanah. Sedangkan sampah berupa plastik, botol bekas, kertas, kardus, kaleng dapat dijadikan bahan untuk di daur ulang.
Apabila kebiasaan sederhana ini, dilakukan secara terus menerus di rumah dan berusaha mengajak keluarga lain untuk melakukannya, maka kita bisa turut menyelamatkan bumi ini. Mari jaga dan lestarikan bumi kita untuk kehidupan anak cucu kita kelak. Selamat Hari Bumi..!
Langkah lainnya untuk menyelamatkan bumi pun dapat kita lakukan dari rumah seperti langkah sederhana ini :
Mematikan lampu yang tidak dibutuhkan. Hal ini barangkali terlihat sepele. Tapi sebenarnya 11% tagihan listrik yang setiap bulannya kita bayarkan, berasal dari energi pencahayaan. Pada siang hari, usahakan tidak menggunakan lampu. Untuk mendapatkan cahaya, kita dapat membuka jendela rumah agar sinar matahari dapat masuk. Hemat energi dan menyehatkan bukan? Pemakaian listrik pada malam hari dapat menggunakan lampu yang hemat energi, hal ini juga bagus untuk mengurangi biaya pemakaian listrik.
Menggunakan AC, seperlunya saja. Bila udara tidak terlalu panas, udara segar yang berasal dari luar jendela bisa sangat membantu. Apalagi jika di sekitar rumah kita ditumbuhi banyak pohon.
Cabut stop kontak semua barang elektronik yang tidak digunakan. Televisi atau komputer dalam kondisi tidak menyala, tapi kabel dalam keadaan menancap, ternyata masih menyerap daya listrik sebesar 30%. Lebih baik menggunakan stop kontak dengan tombol on/off untuk memutus kontak listrik sehingga menghindari pemborosan.
Hemat dalam menggunakan air. Gunakan air seperlunya saja. Jangan abaikan kran yang bocor. Karena dapat menyia-nyiakan 200 galon air per hari. Untuk keperluan mencuci mobil, mengepel atau menyiram kamar mandi, dapat menggunakan air bilasan cucian terakhir atau menampung air sisa wudhu. Mandi dengan menggunakan shower, ternyata bisa lebih hemat dibandingkan dengan memakai gayung loh..!
Efisien dalam menggunakan kulkas. Bila kita hendak meninggalkan rumah dalam jangka waktu yang lama, pastikan pintu kulkas tertutup rapat dan matikan. Membuka pintu kulkas terlalu lama atau membiarkan pintunya tidak tertutup rapat ternyata bisa memicu pembentukan batu es yang memerlukan energi lebih banyak.
Hindarkan produk sekali pakai. Terkadang orang menggunakan produk sekali pakai karena dianggap lebih praktis. Tapi hal ini dapat menjadi sumber sampah di bumi. Hindari penggunaan alat makan sekali pakai. Gunakan lap atau handuk kecil untuk menggantikan pemakaian tissu. Pemakaian pembalut atau popok sekali pakai juga dapat membantu mengurangi menumpuknya sampah.
Pilah dan daur ulang sampah. Pemisahan sampah ke dalam wadah yang berbeda dapat memudahkan dalam proses selanjutnya. Sampah organik dapat diolah dan dimanfaatkan sebagai kompos penyubur tanah. Sedangkan sampah berupa plastik, botol bekas, kertas, kardus, kaleng dapat dijadikan bahan untuk di daur ulang.
Apabila kebiasaan sederhana ini, dilakukan secara terus menerus di rumah dan berusaha mengajak keluarga lain untuk melakukannya, maka kita bisa turut menyelamatkan bumi ini. Mari jaga dan lestarikan bumi kita untuk kehidupan anak cucu kita kelak. Selamat Hari Bumi..!
3 Comments
Iya ya mbak. Produk sekali pakai itu penyumbang sampah yg lumayan.
ReplyDeleteIya ya mbak. Produk sekali pakai itu penyumbang sampah yg lumayan.
ReplyDeleteselamat hari bumi..
ReplyDeletesepakat bahwa menyelamatkn bumi bisa dimulai dari lingkungan terdekat yakni rumah..
Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^