Belajar dengan Metode Active Learning. Beragam cara yang akan dilakukan oleh orang tua untuk mendampingi pendidikan anak-anaknya. Bagi saya dan suami, kami lebih senang mendidik anak saya dengan menggunakan active learning. Yang dimaksud metode active learning adalah cara belajar yang mengutamakan praktek dibandingkan hanya sekedar teori saja.
Bagaimana caranya? Saya bimbing anak, agar bisa menemukan dan mempelajari hal-hal yang baru. Dimanapun kami berada, apa saja yang dilihat oleh anak, bisa memperluas cakrawala belajar anak. Saya berusaha untuk memberi kesempatan pada anak, untuk melakukan sesuatu yang baru agar bertambah pengetahuannya.
Seperti pada saat liburan sekolah, kami selalu berusaha meluangkan waktu untuk pergi bersama. Baik itu, hanya berjalan-jalan di seputaran mall atau pergi berkemah di gunung. Saya berharap dengan melihat segala sesuatu secara langsung, maka anak akan lebih mudah mempelajarinya.
Contohnya saja, ketika kami mendaki gunung untuk berkemah di Jayagiri. Di tengah perjalanan, kami menemukan deretan pohon kopi. Sambil berjalan, saya mencoba mengenalkan buah kopi tersebut, lalu menjelaskan proses pembuatan kopi, hingga bubuk kopi siap untuk disajikan.
Dengan melakukan perjalanan ke gunung, saya juga berharap agar anak-anak bisa mendapatkan manfaat ketika berkemah di ketinggian. Mereka dilatih untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan baru, mengajarkan anak untuk menghadapi tantangan dan menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Oh ya, tidak hanya di luar rumah saja. Kita pun bisa mendampingi anak belajar dengan metode active learning di dalam rumah. Salah satunya, dengan cara melakukan permainan peran. Berimajinasi melakukan aktivitas berkemah seperti di gunung.
Untuk lebih mendukung peran yang dimainkan, kami perlu memberikan peralatan dan material yang dibutuhkan. Namun, jika menggunakan tenda yang biasa kami gunakan di gunung, tentu saja akan banyak memakan tempat. Oleh karena itu, kami perlu menyediakan tenda kecil.
Salah satu tenda yang kami butuhkan, haruslah memiliki bahan yang nyaman dan aman jika digunakan oleh anak-anak. Berbentuk oval atau tidak tajam, agar aman untuk anak. Dan perhatian anak kami, tertuju pada tenda dengan gambar kartun animasi My Little Pony. Sekumpulan hewan berkaki empat yang sering mereka tunggangi.
My Little Pony merupakan kartun animasi terkenal yang mengisahkan tentang sekumpulan kuda ajaib yang memiliki kekuatan. Masing-masing karakter atau tokoh utama dalam kartun ini memiliki bakat yang berbeda-beda dan dijuluki dengan sebutan Mane 6 atau enam unsur harmoni yang terdiri dari keajaiban, kesetiaan, kebaikan, tawa, kedermawanan dan kejujuran.
Dikemas dalam tampilan visual yang lucu dan menggemaskan serta latar belakang yang menarik perhatian. Tak heran jika kartun ini sukses dan banyak disukai oleh kalangan anak-anak. Berikut ini beberapa karakter utama yang ada di dalam cerita, yaitu:
Bagaimana caranya? Saya bimbing anak, agar bisa menemukan dan mempelajari hal-hal yang baru. Dimanapun kami berada, apa saja yang dilihat oleh anak, bisa memperluas cakrawala belajar anak. Saya berusaha untuk memberi kesempatan pada anak, untuk melakukan sesuatu yang baru agar bertambah pengetahuannya.
Seperti pada saat liburan sekolah, kami selalu berusaha meluangkan waktu untuk pergi bersama. Baik itu, hanya berjalan-jalan di seputaran mall atau pergi berkemah di gunung. Saya berharap dengan melihat segala sesuatu secara langsung, maka anak akan lebih mudah mempelajarinya.
Contohnya saja, ketika kami mendaki gunung untuk berkemah di Jayagiri. Di tengah perjalanan, kami menemukan deretan pohon kopi. Sambil berjalan, saya mencoba mengenalkan buah kopi tersebut, lalu menjelaskan proses pembuatan kopi, hingga bubuk kopi siap untuk disajikan.
Dengan melakukan perjalanan ke gunung, saya juga berharap agar anak-anak bisa mendapatkan manfaat ketika berkemah di ketinggian. Mereka dilatih untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan baru, mengajarkan anak untuk menghadapi tantangan dan menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Oh ya, tidak hanya di luar rumah saja. Kita pun bisa mendampingi anak belajar dengan metode active learning di dalam rumah. Salah satunya, dengan cara melakukan permainan peran. Berimajinasi melakukan aktivitas berkemah seperti di gunung.
Untuk lebih mendukung peran yang dimainkan, kami perlu memberikan peralatan dan material yang dibutuhkan. Namun, jika menggunakan tenda yang biasa kami gunakan di gunung, tentu saja akan banyak memakan tempat. Oleh karena itu, kami perlu menyediakan tenda kecil.
Salah satu tenda yang kami butuhkan, haruslah memiliki bahan yang nyaman dan aman jika digunakan oleh anak-anak. Berbentuk oval atau tidak tajam, agar aman untuk anak. Dan perhatian anak kami, tertuju pada tenda dengan gambar kartun animasi My Little Pony. Sekumpulan hewan berkaki empat yang sering mereka tunggangi.
My Little Pony merupakan kartun animasi terkenal yang mengisahkan tentang sekumpulan kuda ajaib yang memiliki kekuatan. Masing-masing karakter atau tokoh utama dalam kartun ini memiliki bakat yang berbeda-beda dan dijuluki dengan sebutan Mane 6 atau enam unsur harmoni yang terdiri dari keajaiban, kesetiaan, kebaikan, tawa, kedermawanan dan kejujuran.
Dikemas dalam tampilan visual yang lucu dan menggemaskan serta latar belakang yang menarik perhatian. Tak heran jika kartun ini sukses dan banyak disukai oleh kalangan anak-anak. Berikut ini beberapa karakter utama yang ada di dalam cerita, yaitu:
- Twilight Sparkle.
Tokoh yang
satu ini merupakan pemimpin Mane 6 dan menjadi toko sentral. Twilight Sparkle
memiliki tubuh berwarna ungu yang dipadu dengan surai yang berwarna indigo,
biru dongker dan magenta. Karakter yang satu ini mempunyai jiwa kepemimpinan.
Twilight Sparkle juga pintar dan hobi membaca buku sehingga wawasannya luas.
Bahkan Twilight Sparkle memiliki ilmu sihir berupa teleportasi,
levitasi hingga medan gaya sebagai elemen keajaiban.
- Rainbow Dash.
Rainbow
Dash merupakan gambaran dari seekor kuda Pegasus berwarna biru langit. Sesuai
dengan namanya, Rainbow Dash memiliki surai berwarna pelangi. Rainbow Dash
menggambarkan elemen kesetiaan karena memiliki solidaritas pertemanan yang
sangat tinggi. Selain itu, Rainbow Dash juga memiliki sifat tomboy, tegas dan
pemberani. Rainbow Dash mampu mengendalikan cuaca,
terbang cepat dan menghasilkan fenomena Rainboom di langit.
- Pinkie Pie.
Karakter
utama ketiga dari kartun My Little Pony adalah Pinkie Pie. Pinkie
Pie atau lebih lengkapnya Pinkamena Diane Pie merupakan seekor kuda poni yang
sangat manis. Pinkie Pie berwarna merah muda dan menggambarkan elemen tawa.
Sesuai karakternya, Pinkie Pie sangat ceria, energik, humoris,
hiperaktif dan pandai berbicara. Karakter yang satu ini bekerja sebagai konsultan
perencana pesta, bekerja di toko permen dan bekerja sebagai pembuat roti.
- Fluttershy.
Kuda pegasus
yang berwarna kuning ini memiliki surai panjang yang menjuntai berwarna merah muda.
Fluttershy menggambarkan karakter kuda pegasus yang lembut, pemalu dan penyayang.
Ia memiliki gaya bicara yang santai dan perlahan.
Fluttershy mencintai binatang dan lingkungan sehingga menggambarkan elemen
kebaikan. Fluttershy juga memelihara banyak hewan peliharaan. Salah satunya
yaitu Angel Bunny, kelinci favoritnya.
- Rarity.
Kuda
kelima yaitu Rarity, kuda unicorn yang
berwarna putih dan memiliki surai berwarna ungu yang tampak keriting. Rarity memiliki
kegemaran dalam bidang fashion sehingga karakter tokoh yang satu ini
digambarkan memiliki usaha butik. Walaupun sering merasa putus asa, namun
Rarity memiliki sikap murah hati dan tetap berinovasi untuk menciptakan gaun
yang menarik. Rarity memiliki elemen kedermawanan dari salah satu elemen harmoni.
- Applejack. Applejack berwarna oranye dan memiliki surai berwarna pirang kekuningan. Applejack suka memakai topi koboi, memiliki karakter yang jujur, mudah dipercaya dan pekerja keras. Applejack bekerja sebagai petani apel dan memiliki elemen kejujuran.
Itulah enam karakter utama dalam kartun My Little Pony yang
disukai anak-anak. Selain berbagai karakter tersebut, masih banyak tokoh
lainnya yang ada dalam cerita, sebut saja Spike The Dragon, Sweetie Belle,
Appleebloom, Scootaloo, Princess Celestia dan lain sebagainya.
Animasi ini, sukses menarik perhatian anak-anak saya. Jadi tak heran jika saat ini ada banyak merchandise, aksesoris dan benda lainnya dengan nuansa karakter Mane 6 yang dijual di berbagai tempat. Masing-masing dijual dalam bentuk yang beragam dan ditawarkan dengan harga yang berbeda-beda.
Dengan menggunakan tenda mini bergambar animasi yang menarik tersebut, anak-anak bisa bermain di dalamnya, mencoba hal-hal yang baru sehingga bisa menambah pengetahuan mereka. Ternyata, untuk belajar dengan metode active learning, tidak hanya bisa dilakukan di luar rumah saja, bukan?
Nah, itulah cerita saya, dalam mendampingi anak untuk menambah pengetahuannya. Bagaimana cara teman-teman mendampingi buah hati agar bertambah wawasannya?
* sponsored post, refers to disclosure
Animasi ini, sukses menarik perhatian anak-anak saya. Jadi tak heran jika saat ini ada banyak merchandise, aksesoris dan benda lainnya dengan nuansa karakter Mane 6 yang dijual di berbagai tempat. Masing-masing dijual dalam bentuk yang beragam dan ditawarkan dengan harga yang berbeda-beda.
Dengan menggunakan tenda mini bergambar animasi yang menarik tersebut, anak-anak bisa bermain di dalamnya, mencoba hal-hal yang baru sehingga bisa menambah pengetahuan mereka. Ternyata, untuk belajar dengan metode active learning, tidak hanya bisa dilakukan di luar rumah saja, bukan?
Nah, itulah cerita saya, dalam mendampingi anak untuk menambah pengetahuannya. Bagaimana cara teman-teman mendampingi buah hati agar bertambah wawasannya?
* sponsored post, refers to disclosure
11 Comments
sama mba... bahkan dulu waktu anakku berhenti sekolah (karena umur masih 6 tahun, saya menundanya masuk sd tapi juga tidak memasukkan kembali ke TK karena takut bosan) aku selalu berusaha untuk menambah pengetahuan mereka dari apa yang mereka lihat dan rasakan karena menurutku ilmu itu tidak hanya diperoleh dari sekolah tapi juga dari kegiatan sehari--hari...
ReplyDeletePretend play mainan favorit anak2 saya di rumah :D tenda juga ada tapi buat main tetangga2an, bagaimana adab bertamu dan bertetangga. Emaknya jd ikutan antusias hehe
ReplyDeleteAkkkkkk My Little Pony euy! Gemes bangeeeeettttt!!!! Haduh terus kepikiran mau bikin di rumah coba wkwkwkkw *anaknya gampang pengenan*
ReplyDeletetendanya lucu mbak. aku jadi pingin beli
ReplyDeleteAjak anak ke panti asuhan sepertinya seru. Jadi si anak bisa di ajarkan betapa bersyukurnya ia memiliki keluarga yang lengkap, sedangkan di sisi lain ada sahabat seusianya yang tidak ada ayah dan ibunya. Selain itu, bisa juga mengajarkan anak berbagi dengan sesama. :)
ReplyDeleteTendanya lucu, dan nggak makan tempat juga ya. Anak2 pasti seneng banget maen di situ, brasa kemping di hutan. Scara imajinasi mereka juga tinggi banget.
ReplyDeleteWaaah... ternyata mbak ini seorang guru yah. Keren!
ReplyDeleteWiiii... asyik banget kalau anak punya tenda seperti ini. Tak harus di luar, di dalam rumah pun boleh bangeeeeett...
ReplyDeleteWahhh pinkie pie kesukaan anakku sama yg rainbow.. aku baru tau nama2 mereka heheh
ReplyDeleteIni kartunnya lagi kekinian ya tapi aku ga punya anak cewek jadi baru tau litte pony.
ReplyDeleteWah, aku jadi pengen nonton, jarang nonton kartun di atas itu. Ntar deh nyoba nyari infonya.
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^