Berkat perkembangan teknologi yang pesat, beberapa pemikiran kita yang tidak mungkin, bisa saja terwujud. Misalnya saja berpikir menggunakan mesin atau robot untuk melakukan banyak hal atau mencari informasi apa saja semudah dengan sentuhan jari. Kini semua pemikiran yang dipikir tidak mungkin bisa terwuju jadi kenyataan. Semua berkat teknologi terutama teknologi digital.
Generasi muda merupakan generasi yang paling terdampak di tengah teknologi digital. Mereka yang disebut generasi milenial tumbuh di tengah perkembangan teknologi yang pesat dan memiliki peran yang penting untuk mendukung perkembangan revolusi industri.
Peran Generasi Muda Mendukung Perkembangan Industri Global
Peran generasi muda untuk mendukung perkembangan industri global menjadi poin penting yang ditekankan oleh CEO dan Founder SMESHub, Lutpi Ginanjar. Pemuda kelahiran Sukabumi ini menekankan pentingnya beradaptasi untuk menghadapi era baru yang dipengaruhi oleh teknologi.
Lutpi yang lulus kuliah di usia 22 tahun lalu satu tahun kemudian menjadi pemimpin Alibaba Indonesia dan umur 26 tahun mendirikan SMESHub Indonesia ini memaparkan ada hal penting yang akan terjadi di masa depan.
The Next Big Thing 2022
1. Digital Identity
2. Metaverse
3. Decarbonization
4. War For Talent
5. Tiktok will become huge
6. Youtube shorts is distraction
7. Experiences is the new sosial Currency
8. Shorts Video is More Interesting to Watch
Hal-hal besar yang akan terjadi di masa depan, mau tidak mau harus dihadapi oleh generasi yang akan datang. Persaingan di berbagi aspek kehidupan tidak terhindarkan. Terutama semua hal yang berhubungan dengan dunia digital, akan terus mengalami perkembangan. Supaya tidak tertinggal zaman atau kalah bersaing dengan yang lain, generasi muda harus jeli dengan perubahan zaman dan meningkatkan kemampuan diri.
Era teknologi ini memiliki dampak di segala aspek. Tidak hanya bagi dunia kerja dan bisnis, berdampak juga di bidang pendidikan. Dampak yang akan dialami akibat era teknologi ini yaitu:
Pertama, teknologi mematikan otot. Data menunjukkan 82,7 juta pekerjaan bisa digantikan oleh mesin/robot. Banyak perusahaan yang menggunakan teknologi untuk menggantikan tenaga orang-orang.
Kedua, matinya jarak. Segala sesuatunya kini bisa dilakukan tanpa batasan jarak. Apalagi dengan terjadinya pandemi, kita bisa merasakan dampak matinya jarak. Berkat teknologi, belajar dan meeting bisa dilakukan dengan jarak jauh.
Ketiga, kecerdasan buatan. Teknologi juga melahirkan kecerdasan buatan. Misalnya kini kita bisa menikmati segala kemudahan dari canggihnya smartphone.
Berdasarkan semua dampak tersebut Lutpi mengingatkan pada generasi muda untuk meningkatkan kualitas dirinya supaya tetap bisa bersaing dan tetap berinovasi serta menjadi generasi yang kreatif.
Tempat yang tepat selalu menghargaimu dengan cara yang benar, jika tidak dihargai jangan marah, berarti kamu berada di tempat salah. Karena mereka yang mengetahui nilaimu, akan menghargaimu.
Lutpi Ginanjar Fouder & CEO SMESHub Indonesia
Paparan Lutpi Ginanjar tentang peran generasi muda dalam menghadapi era teknologi global tersebut merupakan bagian dari sambutannya pada acara Wisuda Sarjana XVII STT Bandung. Beliau hadir untuk memberikan sambutan setelah sambutan dan laporan yang disampaikan oleh Ketua STT Bandung.
Wisuda XVII STT Bandung
Bapak Muchammad Naseer, S.Kom., M.T selaku Ketua STT Bandung menyampaikan laporannya pada acara wisuda STT Bandung terkait perkembangan di kampus tersebut. Beliau memaparkan kerjasama yang telah berlangsung antara STT Bandung dengan LITHAN Academy Singapore dalam bentuk penyaluran mahasiswa dalam program magang.
Selain itu STT Bandung juga menjalin kerja sama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Kerja sama tersebut bertujuan meningkatkan kapasitas pengembangan kompetensi SDM supaya bisa bekerja di berbagai negara dengan mekanisme perlindungan pekerja imigran.
Kerja sama STT Bandung juga dilakukan bersama ITB STIKOM BALI dalam program dual degree untuk prodi Teknik Informasi dan Desain Komunikasi Visual. Mahasiswa yang mengikuti program tersebut mendapat dua gelar yaitu Sarjana Desain dari STT Bandung dan Sarjana Komputer dari ITB STIKOM BALI.
Adapun kerja sama STT Bandung bersama pemerintah Kota Bandung dan Provinsi Jawa Barat berupa pelatihan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat serta pembangunan SDM unggul di Kota Bandung dan Jawa Barat pada umumnya. Sedangkan proses pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi dan pengembangan SDM, STT Bandung menjalin kerja sama dengan ISBI Bandung, Aptikom Jabar dan Universitas Telkom.
Kerja sama STT Bandung juga dilakukan bersama ITB STIKOM BALI dalam program dual degree untuk prodi Teknik Informasi dan Desain Komunikasi Visual. Mahasiswa yang mengikuti program tersebut mendapat dua gelar yaitu Sarjana Desain dari STT Bandung dan Sarjana Komputer dari ITB STIKOM BALI.
Adapun kerja sama STT Bandung bersama pemerintah Kota Bandung dan Provinsi Jawa Barat berupa pelatihan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat serta pembangunan SDM unggul di Kota Bandung dan Jawa Barat pada umumnya. Sedangkan proses pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi dan pengembangan SDM, STT Bandung menjalin kerja sama dengan ISBI Bandung, Aptikom Jabar dan Universitas Telkom.
Untuk program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka, STTB melakukan kerja sama dengan BUMN, Pemkot Bandung, Bank Mandiri, PT Teknologi Cakra Internasional, PT Alphapolymer Indonesia, PT Jamkrindo, Komata Indonesia, SMESHub Indonesia, Agatha Internasional dan instansi lainnya.
Saat ini STT Bandung bergabung dalam Indonesia Career Center Network sebagai tempat untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, konsultasi dan pengelolaan pusat karir Perguruan Tinggi. Lulusan STT Bandung juga dibekali Sertifikat Nasional yang mendukung mereka untuk mendapatkan pengakuan dari berbagai instansi nasional maupun internasional. Dalam kurun waktu selama tahun 2022 ini telah dilakukan 2 kali program sertifikasi yang diikuti oleh 255 mahasiswa dan alumni. Hal ini berdampak pada jumlah kuota pekerjaan yang ada di sejumlah perusahaan untuk lulusan STT Bandung menjadi meningkat.
STT Bandung berusaha untuk terus fokus dalam pengembangan inovasi dan inkubasi bisnis pada Revolusi Industri 4.0 dengan membentuk Pusat Inovasi Bisnis dan Ekonomi Kreatif (P-IBEK). Hasilnya STT Bandung bisa mengantongi beragam prestasi unggulan dari lulusannya.
Saat ini STT Bandung bergabung dalam Indonesia Career Center Network sebagai tempat untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, konsultasi dan pengelolaan pusat karir Perguruan Tinggi. Lulusan STT Bandung juga dibekali Sertifikat Nasional yang mendukung mereka untuk mendapatkan pengakuan dari berbagai instansi nasional maupun internasional. Dalam kurun waktu selama tahun 2022 ini telah dilakukan 2 kali program sertifikasi yang diikuti oleh 255 mahasiswa dan alumni. Hal ini berdampak pada jumlah kuota pekerjaan yang ada di sejumlah perusahaan untuk lulusan STT Bandung menjadi meningkat.
STT Bandung berusaha untuk terus fokus dalam pengembangan inovasi dan inkubasi bisnis pada Revolusi Industri 4.0 dengan membentuk Pusat Inovasi Bisnis dan Ekonomi Kreatif (P-IBEK). Hasilnya STT Bandung bisa mengantongi beragam prestasi unggulan dari lulusannya.
Sebagai informasi tambahan, Bapak Naseer juga memaparkan jumlah dosen yang ada di lembaga yang dipimpinnya. STTB memiliki 170 dosen, dan sebanyak 96 % telah memiliki gelar S2 dan S3. Di tahun ini dosen yang sedang menempuh studi doctoral sebanyak 10 orang dosen. Rata-rata para dosen itu mendapatkan beasiswa dari LPDP Kementrian Keuangan, BPPDN Kementrian Ristekdikti, dan Beasiswa Unggulan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Wisuda XVII STT Bandung juga dihadiri oleh Pembina Yayasan LPPIB Prof. DR. I Made Bandem, MA. Beliau berpesan pada wisudawan yang merupakan sarjana bidang TIK untuk terus semangat untuk meningkatkan produktivitas dan kemampuannya di bidang TIK. Kemampuan tersebut pastinya akan sangat dibutuhkan seiring perkembangan teknologi di dunia industri.
Setelah sambutan dari Pembina Yayasan LPPIB, prosesi wisuda dilanjutkan dengan mendengarkan sambutan dari Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten. DR. M. Samsuri, S.PD., M.T. selaku Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten menitipkan pesan kepada para wisudawan yang baru saja lulus dari bangku pendidikan. Nasihat beliau yaitu:
Terus Belajar Sepanjang Hayat
Para wisudawan diharapkan jangan pernah berhenti belajar. Kesuksesan justru ditentukan ketika lulus. Terus belajar di kampus kehidupan. Di dunia kerja dan juga di tengah-tengah masyarakat. Orang yang terus belajar di sepanjang hayatnya pasti akan memiliki masa kini dan masa depan.
Namun apabila kita berhenti belajar, tutup buku, maka kita akan sebagai pemilih masa lalu. Dikatakan sebagai wisudawan terbaik merupakan masa lalu, harus memulai lembaran baru untuk belajar di kampus nyata yaitu kampus kehidupan.
Terus Belajar Sepanjang Hayat
Para wisudawan diharapkan jangan pernah berhenti belajar. Kesuksesan justru ditentukan ketika lulus. Terus belajar di kampus kehidupan. Di dunia kerja dan juga di tengah-tengah masyarakat. Orang yang terus belajar di sepanjang hayatnya pasti akan memiliki masa kini dan masa depan.
Namun apabila kita berhenti belajar, tutup buku, maka kita akan sebagai pemilih masa lalu. Dikatakan sebagai wisudawan terbaik merupakan masa lalu, harus memulai lembaran baru untuk belajar di kampus nyata yaitu kampus kehidupan.
Membawa Nilai Kerja Keras
Wisudawan harus terus membawa nilai kerja keras di kampus kehidupan. Orang yang terus bekerja keras, berintegrasi tinggi dan sungguh-sungguh bekerja pasti akan sukses. Kesuksesan lahir karena kerja keras. Orang yang sungguh-sungguh pasti akan mendapatkan hasilnya.
Lakukan dengan Konsisten/Istiqomah
Melakukan kerja keras tidak hanya sesaat, sewaktu-waktu saja tapi lakukan terus menarus di sepanjang hayat. Beliau mengingatkan kepada wisudawan agar tidak menjadi petir yang hanya menyambar satu atau dua kali saja, suara keras tapi hanya menymbar satu dua kali saja. Keras tapi hanya sesaat.
Jadilah seperti air yang tetes demi tetes tapi bisa menghancurkan batu yang keras. Itulah makna yang bisa diambil, melakukan kerja keras secara terus menerus/ konsisten pasti akan menghssilkan dalam jangka panjang.
Pribadi Berkarakter
Bapak Samsuri berharap para wisudawan bisa menjadi pribadi yang mengedepankan karakter, memiliki integritas baik, keyakinan yang kuat dan ketakwaan pada Tuhan serta memiliki akhlak yang mulia. Orang-orang yang memiliki integritas tinggi dan berkarakter, tutur kata dan perilakunya santun, pasti akan mudah diterima di tengah masyarakat.
Lakukan dengan Konsisten/Istiqomah
Melakukan kerja keras tidak hanya sesaat, sewaktu-waktu saja tapi lakukan terus menarus di sepanjang hayat. Beliau mengingatkan kepada wisudawan agar tidak menjadi petir yang hanya menyambar satu atau dua kali saja, suara keras tapi hanya menymbar satu dua kali saja. Keras tapi hanya sesaat.
Jadilah seperti air yang tetes demi tetes tapi bisa menghancurkan batu yang keras. Itulah makna yang bisa diambil, melakukan kerja keras secara terus menerus/ konsisten pasti akan menghssilkan dalam jangka panjang.
Pribadi Berkarakter
Bapak Samsuri berharap para wisudawan bisa menjadi pribadi yang mengedepankan karakter, memiliki integritas baik, keyakinan yang kuat dan ketakwaan pada Tuhan serta memiliki akhlak yang mulia. Orang-orang yang memiliki integritas tinggi dan berkarakter, tutur kata dan perilakunya santun, pasti akan mudah diterima di tengah masyarakat.
Orang-orang yang jenius/cerdas cenderung dikagumi.
Orang kaya cenderung dicemburui.
Orang yang berkuasa cenderung ditakuti.
Tetapi orang berkarakter lah yang akan dipercaya di tengah masyarakat.
Wisudawan STT Bandung
Adapun wisudawan yang dilantik pada hari itu sebanyak 142 wisudawan. Terdiri dari:
Teknik Industri sebanyak 78 wisudawan
Teknik Informatika sebanyak 53 wisudawan
Desain Komunikasi Visual sebanyak 11 wisudawan
Teknik Industri sebanyak 78 wisudawan
Teknik Informatika sebanyak 53 wisudawan
Desain Komunikasi Visual sebanyak 11 wisudawan
Shifa Rahmawati, S.T (Teknik Industri)
Dandi Supriyadi, S.Kom (Teknik Informatika)
Velia Noviani, S.Ds (Desain Komunikasi Visual)
Mahasiswa dengan Skripsi Terbaik
Prodi Teknik Industri Hedi Herdian, S.T
Muhammad Kahfi, S.T
Rinaldy harahap, S.T
Prodi Teknik Informatika Irvan Fikriansyah. S.kom
Nuhaliman, S. Kom
Yayang Yudiana, S.Kom
Prodi Desain Komunikasi Visual Muhammad Ilham Fakhrudien, S.Ds
Alwi Mumtaziarohman Azzali, S.Ds
Khrisna Guntur Wijyaya, S.Ds
Dandi Supriyadi, S.Kom (Teknik Informatika)
Velia Noviani, S.Ds (Desain Komunikasi Visual)
Mahasiswa dengan Skripsi Terbaik
Prodi Teknik Industri Hedi Herdian, S.T
Muhammad Kahfi, S.T
Rinaldy harahap, S.T
Prodi Teknik Informatika Irvan Fikriansyah. S.kom
Nuhaliman, S. Kom
Yayang Yudiana, S.Kom
Prodi Desain Komunikasi Visual Muhammad Ilham Fakhrudien, S.Ds
Alwi Mumtaziarohman Azzali, S.Ds
Khrisna Guntur Wijyaya, S.Ds
Selain menghadirkan momen berbahagia atas keberhasilan para wisudawan menyelesaikan studi mereka, wisuda STT Bandung kali ini juga menimbulkan momen haru. Dikabarkan bahwa salah seorang wisudawannya ananda Atiek Fauziah Prodi Teknik Industri telah berpulang sebelum dilantik di acara Wisuda XVII Sekolah Tinggi Teknologi Bandung. Prosesi wisuda diwakilkan oleh kakak beliau dan didampingi oleh orang tuanya.
Rangkaian acara pada hari Sabtu 21 Mei 2022 itu diakhiri dengan penandatangan MoU. STT Bandung melakukan penandatangan kerja sama dengan beberapa lembaga dan perusahaan di skala nasional maupun internasional.
Secara keseluruhan acara prosesi Wisuda XVII STT Bandung berjalan dengan lancar dan sukses. Acara wisuda yang diadakan di Trans Convention Centre – The Trans Luxury Hotel Bandung ini tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Semua hadirin mengenakan masker dan tempat duduk yang diberi jarak.
Semoga lulusan STT Bandung bisa terus meningkatkan kualitas diri mereka untuk bersiap menghadapi perkembangan dunia teknologi digital yang semakin pesat. Tidak berhenti belajar terutama di kampus kehidupan dan bermanfaat untuk masyarakat luas. Aamiin.
Salam takzim
3 Comments
Selamat dan sukses untuk wisudawan-wisudawati XVII STT Bandung, semoga di masa depan ilmu yang diperoleh bermanfaat dan berkah. Aamiin.
ReplyDeleteBener banget, semakin canggihnya teknologi semakin kurang pula kinerja manusia. Sebagai generasi muda penting untuk mencegah ini sih, keren materi yang disampaikan. Terima kasih infonya!
ReplyDeleteKeren pisan itu euy foundernya SMESHub, aku merasa tertamvar. Umur segitu aku masih ngerayap di pojokan, ngurusin ompol dan cucian. hehehe... Tapi emang nasib orang beda-beda ya. Salut pokoknya sama generasi muda seperti ini. Semoga semua wisudawan STT Bandung bisa berkarya lebih dan makin berjaya!
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^