Halo sobat nurulfitri.com
Gak kerasa tahun ini udah hampir 9 tahun saya menulis di blog ini. Ya, cukup lama juga, sih, kalau menurut saya. Namun saya yakin di luar sana, banyak sekali teman yang sudah berkecimpung di dunia blogger lebih lama dari saya. Yes, pasti banyak yang lebih berpengalaman di dunia blogging.
Oh ya, barangkali ada beberapa sobat yang berpikiran selama 9 tahun itu saya rutin update tulisan di blog? Duh, sayangnya saya gak serajin itu, loh! Hiks menyedihkan, ya! Ternyata selama perjalanan mengisi tulisan di blog ini, adaa aja alasan saya untuk gak bisa update konten tulisan di blog. Mau tahu apa saja alasan saya tidak update konten di blog? Yuk, simak cerita saya!
Alasan Tidak Selalu Update Konten Blog
1. Belum Ada Ide Konten
Di awal perjalanan nulis konten di blog ini, sering kali saya gak tahu harus nulis apa? Tema apa yang harus ditulis? Bahkan suka ada pikiran, apakah yang ditulis akan menarik bagi pembaca blog saya? Dan banyak lagi pertanyaan yang bisa menghalangi saya untuk menulis konten.
Pernah juga suatu waktu ketika ada ide, malah bingung mau memulainya. Duh, jadi serba bingung! Dan akhirnya selama setahun pertama ngeblog, saya hanya menghasilkan 13 tulisan saja. Dikit sekali yaaa...
Etapiii... seiring perjalanan saya belajar tentang ngeblog, akhirnya sedikit-sedikit saya bisa mengatasi masalah ketika menghadapi situasi belum ada ide untuk tulisan di blog.
Beberapa tahun yang lalu saya ikut kelas online untuk menambah wawasan saya tentang ngeblog. Dan di kelas itu, saya dapat insight bagaimana caranya mencari ide untuk menulis di blog.
Saya berbagi sedikit, hasil dari kelas tersebut, ya! Semoga ada sobat yang bisa mengambil manfaatnya. Berikut ini cara menentukan ide tulisan yang bisa menarik perhatian.
1. Menulis tentang cerita sehari-hari.
Konon menulis bisa lebih cepat dan lancar jika menceritakan kegiatan sehari-hari. Karena kita menulis berdasarkan pengalaman yang dialami sehari-hari.
2. Mencari tema yang selalu diminati dan dicari oleh banyak orang.
Dalam praktiknya ide tulisan seperti itu sudah banyak bertebaran di internet, tetapi kita bisa menyiasatinya dengan menulis dengan sudut pandang yang berbeda.
3. Mengulas topik yang sedang hangat dibicarakan.
Ide tulisan berikutanya yaitu menulis tentang tema atau topik yang sedang nge-trend akhir-akhir ini. Biasanya nanti banyak pembaca yang akan membaca tulisan tersebut.
2. Bentrok dengan Aktivitas Lain
Alasan kedua saya ketika tidak bisa update nulis konten di blog yaitu waktunya bersamaan dengan aktivitas lain yang tidak bisa saya tinggalkan.
Yap, kadang kala kita semua, terutama saya, harus memilih satu dari beberapa kegiatan, bukan? Memilih kegiatan apa yang lebih penting. Karena kita (terutama saya) bukan manusia yang sempurna dan bisa melakukan banyak hal dalam waktu bersamaan.
Jadi di saat saya memilih mengutamakan aktivitas di luar ngeblog, saya pun tidak bisa rutin mengisi konten di blog. Penasaran apa kegiatan saya itu? Yuk lanjut baca cerita saya!
Seperti pada tahun 2016, konten yang ada di blog ini hanya ada 10 postingan. Iyaaa hanya segituu... sedikit sekali yaaa.... #tutupmukapakebantal.
Sungguh menyedihkan bagi seorang yang ingin disebut sebagai blogger, hahaha...
Namun saya gak merasa begitu bersalah, kok! Karena bagi saya itu sudah jadi pilihan saya.
Okey langsung aja ya! Jadi waktu itu saya lagi ada proyek nulis nulis anak. Saya butuh waktu untuk konsen menulis buku selama beberapa waktu sehingga tidak sempat menulis konten untuk di blog.
Sebenarnya kalau bisa mengatur waktu dengan baik, kayaknya bisa, deh, bagi waktu untuk menulis buku sama buat konten di blog. Saya aja yang banyak alesyaan, hihihi
Saya yakin banyak penulis yang bisa mengatur waktu dengan baik. Dan memang butuh tekad yang kuat, yaaa.
Alhamdulillah di tahun 2016 itu saya bisa menulis dua buah buku anak. Semua proses pembuatan buku itu tidak mudah dan bisa cepat terbit. Karena proses terbitnya sebuah buku itu panjang. Buktinya kedua buku anak yang saya tulis di tahun 2016, baru bisa terbit pada tahun 2017.
Bisa dibilang saya tidak begitu merasa bersalah karena tidak bisa selalu update blog waktu itu. Karena semua dilakukan untuk alasan yang baik. Dapat berhasil menulis dan menerbitkan sebuah buku juga dapat dikatakan sebagai pencapaian yang memuaskan bagi diri saya sendiri.
3. Mood yang Naik Turun
Alasan ketiga yang paling sering dialami oleh saya ketika mau membuat konten di blog yaitu kondisi mood.
Yup, seperti perempuan pada umumnya, saya seringkali mengalami mood yang turun naik. Kadang mood saya lagi baik hingga bisa rutin mengisi tulisan di blog. Tapi kalau lagi datang gak mood-nya, rasanya malas, deh, buka laptop. Jika terus dibiarkan, kondisi perasaan yang buruk ini pastinya akan menghambat saya untuk selalu update blog, bukan?
Kalau sudah dalam kondisi yang tidak baik, biasanya saya akan selalu berusaha untuk memperbaikinya. Caranya bermacam-macam. Kadang mengganti suasana untuk menulis. Kebetulan keluarga kami punya kolam ikan dengan saung di pinggirnya. Apabila biasanya saya menulis di meja kerja di rumah, maka sekali-kali saya menulis di saung. Menulis di pinggir kolam ikan dengan latar belakang pesawahan. Alhamdulillah biasanya bisa mengubah mood menjadi lebih baik.
Selain itu, ketika mood sedang tidak baik, saya memilih beristirahat sebentar, membaca buku favorit atau sekedar nonton video pendek yang lucu dan menghibur. Setelah mood kembali baik, bisa lanjut menulis lagi, deh!
4. Kehilangan Fokus
Yang paling parah itu kalau udah sudah siap di depan laptop untuk membuat tulisan, tapi malah asyik scroll di media sosial. Ini masalah yang paling sering saya hadapi. Di awalnya sudah semangat untuk nulis. Begitu buka laptop, fokusnya malah pindah ke handphone. Duh!
Padahal ide sudah memenuhi isi kepala. Inginnya bisa segera dikeluarkan dan dituangkan dalam bentuk tulisan. Tapi apa daya, konsentrasi saya jadi hilang begitu membuka notif dari ponsel. Yang niatnya hanya lihat notif di sana, malah asyik scroll di beranda media sosial, deh!
Memang sebaiknya handphone itu diletakkan jauh dari jangkauan, ya. Jadi kalau waktunya mau nulis, jangan sampai buka-buka ponsel dulu. Tahan sebentar sampai tulisan di blog beres. Maunya sih seperti itu, kenyataannya masih jadi PR bagi saya, euy! Hehehe
Berusaha Update Blog, Yuk!
Saya sadar, semua alasan emak blogger seperti saya yang tidak selalu update blog seharusnya tidak boleh terjadi. Tapi saya juga coba berdamai dengan diri sendiri. Istilahnya gak mau terlalu ngoyo atau terlalu memaksa diri untuk jadi yang terbaik.
Meskipun begitu, saya berusaha untuk tetap bergerak maju supaya bisa menjadi blogger yang lebih baik lagi. Mengingat tantangan seorang blogger yaitu menyajikan konten-konten terbaru yang bermanfaat bagi pengunjung blog kita. Apalagi kalau mengingat traffic atau index mesin pencari. Semakin kita jarang update, maka jumlah link yang ter-index pun akan berkurang. Ini semua bisa berakibat dengan turunnya jumlah traffic.
Ya, semoga ke depannya gak ada lagi alasan tidak update blog, ya! Tetap semangat menulis konten dengan selalu mengingat motivasi kita untuk ngeblog. Semoga yaa….
Salam takzim
7 Comments
Wah benar banget tuh, Kak salah satu alasan yang paling sering ditemukan adalah tidak mempunyai ide
ReplyDeleteMager juga bisa menajdi salah satu alasan tuh hihi. Malas gerak untuk menulis hih
ReplyDeleteBanyak juga nih ya, Kak alasan kenapa malas melakukan update blog hih
ReplyDeleteManajemen waktu memang sangat diperlukan nih ya, Kak kalau ingin blognya terus update
ReplyDeleteSelalu alasan juga menjadi salah satu hal yang menghambat tidak melakukan up blog ya
ReplyDeleteWah dengan adanya event tersebut diharapkan bisa lebih rutin melakukan update blog ya. Keren sekali, Kak
ReplyDeleteYang penting ngeblog happy buat nuangin pikiran saja,,, jangan fokus cari duit,, gak bakal lama umurnya..
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^