Beberapa waktu yang lalu, saya bertemu dengan seorang kawan lama. Kami berdua ngobrol banyak tentang aktivitas kami sehari-hari, cerita tentang keluarga, mengingat cerita masa lalu kami hingga bisnis yang sedang dikelola oleh kawan saya itu.
Alhamdulillah saya ikut senang karena ternyata kawan saya itu sudah memiliki bisnis yang maju. Bisnisnya yang berawal dari jualan pakaian muslim kini merambah bisnis di bidang sepatu, dompet hingga skincare. Semua bisnis itu dibangun bekerja sama dengan suaminya dalam waktu yang tidak singkat. Saya kagum dengan kegigihan dan kerja kerasnya.
Dari hasil obrolan kami, kawan saya itu menekankan bahwa dalam membangun bisnis jangan sampai melupakan pentingnya membuat catatan keuangan. Karena dengan membuat catatan keuangan atau pembukuan dari semua transaksi bisnis bisa mempengaruhi peningkatan omzet dan profit. Semua transaksi bisnis harus dicatat dengan baik seperti budget setiap bulan, besarnya pengeluaran, kas, utang, piutang, stok barang, agenda pemasaran dan transaksi bisnis lainnya.
Mencatat Keuangan untuk Bisnis yang Kokoh
Pencatatan keuangan itu penting dilakukan meskipun bisnis skala kecil tetap harus ada pembukuan. Rekening bisnis pun harus dipisahkan dari rekening keluarga. Apabila tercampur dan dibiarkan berlarut-larut bisa berpotensi besar menimbulkan kebangkrutan. Menurut kawan saya, yang jadi kuncinya adalah memulai melakukan pencatatan keuangan meskipun secara sederhana.
Menurut Kang Rendy sebagai penggagas melek finansial, sebuah bisnis bisa kuat dan kokoh diawali dari pengendalian diri dan keuangan. Pebisnis harus bisa menahan keinginan yang kurang bermanfaat dan yang bersifat konsumtif. Perlu diperhatikan jika omzet yang didapat dari penjualan, statusnya masih penghasilan kotor. Hasilnya masih harus dimasukkan ke dana modal awal dan beberapa kebutuhan lainnya.
Selain itu, keuntungan yang diperoleh atau dana yang ada harusnya terus diputar sebagai modal untuk menghasilkan keuntungan lagi. Dana yang ada diputar dan putar lagi hingga cukup kuat untuk mencukupi kebutuhan dan kepentingan yang lain.
Setidaknya ada tiga catatan penting yang harus ada dalam pembukuan bisnis. Apa sajakah catatan penting itu?
1. Catatan Cash Flow
Cash flow di sini maksudnya catatan masuk dan keluarnya uang bisnis. Bisa dikatakan catatan ini merupakan bahan bakar untuk menggerakkan sebuah bisnis. Dari catatan ini dapat dilihat kondisi keuangan secara global yang sudah dicapai.
2. Catatan Neraca
Catatan neraca ini memuat semua kebutuhan yang berhubungan dengan bisnis, seperti utang, piutang, stok dan kebutuhan lainnya sehingga akan terlihat kondisi keuangan yang sebenarnya.
3. Catatan Budgeting
Menuangkan besar anggaran yang ditentukan untuk mencapai target merupakan tujuan dibuatnya catatan budgeting. Anggaran ini dibuat sebagai acuan jumlah kebutuhan dan keperluan untuk usaha. Berdasarkan catatan ini akan diketahui jumlah biaya yang harus disediakan untuk ke depannya hingga diketahui juga berapa target pemasukan yang harus didapatkan supaya bisa memenuhi kebutuhan. Dalam anggaran ini perlu juga dimasukkan alokasi dana tidak terduga dengan nominal yang sudah ditentukan di awal.
Semoga bermanfaat.
0 Comments
Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^