Ibu-ibu masih sekolah? So what gitu loh! Bukankan sering kita mendengar istilah yang mengatakan tuntutlah ilmu sampai ke liang lahat. Jadi alangkah baiknya jika kita, perempuan yang sudah berumah tangga pun tetap bisa menuntut ilmu. Sekolah perempuan adalah salah satu sekolah yang memberikan wadah bagi para ibu rumah tangga untuk mendapatkan berbagai macam ilmu.
Sekolah perempuan memberikan pelajaran banyak hal sesuai minat masing-masing orang.  Adapun program yang sedang berlangsung di sekolah ini adalah kegiatan belajar menulis. Selama 3 bulan, peserta sekolah ini diharapkan bisa menghasilkan sebuah buku. Peserta dari sekolah ini beragam, yang tinggal di dalam negeri atau yang di luar negeri bisa mengikutinya. Karena sistem belajar di Sekolah Prempuan  adalah online dan offline. Selain mendapatkan ilmu dari guru-guru yang kompeten, di dalam sekolah ini para peserta juga bisa saling bertukar ilmu dan pengalaman.
Tujuan mulia dari pendiri sekolah ini adalah ingin memberdayakan perempuan yang telah memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga. Agar bisa tetap bisa beraktualisasi di dalam rumah, dan bisa tetap bersosialisasi dengan dunia luar tanpa harus meninggalkan rumah.
Indari Mastuti adalah sosok inspiratif yang ada di balik nama Sekolah Perempuan. Dia mempunyai hobi menulis dari kecil. Hobi inilah yang membuatnya menjadi penulis yang produktif, puluhan judul buku telah berhasil ditelurkannya di berbagai penerbitan di Indonesia. Ratusan artikel juga telah dihasilkan olehnya sejak tahun 1996.
Dengan latar belakang inilah, Indari Mastuti berkeinginan menularkan virus menulis kepada para ibu yang ada di dalam komunitas yang dibuatnya. Dia mendirikan komunitas perempuan IIDN (Ibu-ibu Doyan Nulis) di facebook dengan anggotanya yang telah mencapai 13 ribu lebih. Komunitas yang didirikan pada tahun 2010 ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas para ibu, khususnya di bidang menulis. Dari komunitas IIDN inilah akhirnya didirikan Sekolah Perempuan.
Sudah bermunculan karya-karya yang dihasilkan oleh para peserta Sekolah Perempuan.  Hobi menulis yang ditularkan oleh Bu Guru Indari Mastuti telah dirasakan manfaatnya oleh sebagian besar pesertanya. Beberapa peserta sudah bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari menulis artikel yang dikirimkan ke media-media cetak dan memiliki penghasilan dari menulis buku. Bagaimana dengan ibu-ibu? Ingin terus belajar dan berkarya dari rumah? Mari bergabung di Komunitas IIDN dan mengikuti kelas-kelas online/ offline yang diadakan disana.
Semoga bermanfaat.