sumber : www.kraviti.com |
Sociopreneur? Bagi sebagian besar orang, sociopreneur merupakan
istilah yang jarang sekali didengar. Sociopreneur adalah orang yang melakukan
suatu bisnis lalu turut memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat di
sekitarnya. Di lapas wanita Bandung, ada sociopreneur yang memiliki bisnis dan
memberikan pelatihan kepada para wanita penghuni lapas di Kota Bandung. Seorang
wanita yang ingin berbagi ilmu dan berharap binaannya menjadi orang yang
memiliki penghasilan tetap setelah keluar dari lapas.
Titin Agustina, adalah sosok wanita
yang perduli dengan lingkungan di sekitarnya. Melihat keadaan perekonomian di
lingkungan tempat tinggalnya yang serba
kekurangan, memberinya sebuah ide untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Pada
tahun 2009, Tina panggilan akrab dari Titin Agustina mendirikan Kraviti.
Kegiatan Kraviti meliputi pembuatan kerajinan yang memanfaatkan kain perca
batik. Selain itu, disana juga melakukan pelatihan ketrampilan dan mengolah
kain perca batik menjadi home textile.
Awal tahun 2012, Tina sebagai founder, owner sekaligus managing director Kraviti, melebarkan
sayap keperduliannya terhadap lingkungan melalui kegiatan pembinaan lanjutan
dengan memberdayakan penghuni lapas wanita Bandung. Dengan menggandeng
Organisasi International JCI (Junior Chamber International) melakukan pembinaan
di lapas tersebut. Sebagai seorang sociopreneur yang harus berhadapan dengan
masyarakat langsung, Tina harus siap menghadapi berbagai karakter orang.
Sehingga dapat memilih pekerjaan sesuai minat dan kemampuannya. Selanjutnya
Tina juga berupaya memperkuat sisi marketing mereka agar terus memiliki
pekerjaan tetap.
Untuk penghuni lapas binaannya, Tina
berupaya melakukan regenerasi pelatihan ketika warga binaannya bebas. Selama
melakukan kegiatan di lapas, wanita-wanita yang mendapatkan pelatihan
diharapkan memiliki tabungan untuk bekal mereka ketika sudah bebas. Sehingga
mereka bisa lebih percaya diri dan memiliki penghasilan tetap dari
ketrampilannya.
Bagi pemenang Lomba Kewirausahaan
Sosial (MBM Challenge) yang diselenggarakan oleh Bank Mandiri pada tahun 2012
ini, sebagai sociopreneur tetap harus memperhatikan beberapa hal. Lebih memprioritaskan
kualitas barang, produk atau jasa yang dihasilkan. Jangan biarkan para
pelanggan memakai atau membeli produk hanya karena kasihan atau untuk sekedar memberi
sumbangan. Dan terus mengupayakan memperluas daerah pemasaran, untuk
mendapatkan pendapatan yang stabil agar bisa melakukan pembinaan.
Produk yang dihasilkan oleh Kraviti
begitu mengangkat kebudayaan bangsa Indonesia. Dengan memanfaatkan perca dari
kain batik, mampu dihasilkan berbagai corak untuk Bed cover, Table cloth & Runner dan berbagai macam aksesoris. Apabila
anda tertarik dengan hasil karya para wanita di balik jeruji besi ini, dapat
melihat semua produk Kraviti di website www.kraviti.com
. Semoga bermanfaat.
1 Comments
Good post. I certainly appreciate this site.
ReplyDeleteThanks!
Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^