Kreasi dari Tanah Liat
Biasanya untuk mengisi liburan sekolah, anak-anak selalu mengajak ke tempat rekreasi yang menyediakan berbagai macam mainan dan menyediakan berbagai macam kuliner. Tidak hanya ke tempat rekreasi di sekitar pusat kota, kami juga sering mencari tempat yang asri dan sejuk untuk bisa melepas penat dan membuang stress serta menikmati nyamannya berada di alam bebas sekaligus mengajarkan anak bersahabat dengan alam.Namun, liburan kali ini tidak seperti biasanya, liburan sekolah bersamaan dengan bulan puasa. Jika harus berlibur ke tempat seperti yang biasa kami lakukan, bisa dibayangkan panasnya cuaca saat di luar ruangan. Dampak cuaca panas tentunya bisa membuat rasa haus yang terkadang membuat anak-anak menjadi rewel.
Oleh sebab itu, kami tidak menghabiskan waktu libur kali ini pergi ke tempat wisata. Kami lebih memilih berkreasi dan membuat kerajinan yang sederhana di dalam rumah. Selain bisa mengasah kreatifitas anak-anak, juga bisa mengisi waktu sambil menunggu saat buka puasa.
Keterampilan Membentuk Tanah Liat
Liburan sekolah kali ini, anak-anak memilih untuk berkreasi dengan bahan dasar tanah liat. Kebetulan kami membeli bahan dan alat untuk membentuk tanah liat di hari pembagian rapot akhir semester. Perlengkapan dan bahannya dijual sepaket. Waktu itu, anak saya membeli paket yang berisi satu bungkus tanah liat dan 3 cetakan berbentuk kura-kura dan beruang. Karena ingin memiliki cetakan yang lebih lengkap, saya pun membeli cetakan tambahan. Cetakan tanah liat berbentuk kepiting dan pesawat.Nah, untuk memulai kegiatan membentuk tanah liat, alat yang diperlukan yaitu tanah liat, alat cetakan plastik dengan berbagai bentuk, sedikit minyak goreng dan cat warna.
Jenis tanah liat yang dipergunakan adalah tanah liat yang sering dipakai untuk membuat keramik oleh pengrajin atau pekerja seni.
Pengrajin, seniman dan pematung menggunakan tanah liat dari berbagai jenis. Beberapa jenis tanah liat yang sering dimanfaatkan oleh pengrajin yaitu:
- Oil-based clays, yaitu tanah liat yang dicampur dengan minyak dan lilin. Tanah liat jenis ini tidak bisa dibakar sehingga tidak digunakan untuk menghasilkan keramik.
- Water-based clays atau tanah liat yang dicampur air. Tanahnya tidak mudah mongering, teksturnya lembu dan sangat mudah dibentuk.
- Polymer clays yaitu tanah liat yang dicampur PVC, jenis ini sering digunakan untuk kerajinan tangan dan dijadikan sebagai bagian dekoratif.
- Ceramic clays yaiu tanah liat keramik. Jenis tanah liat yang satu ini paling banyak digunakan oleh pengrajin untuk dijadikan keramik.
Cara Membuat Kreasi dari Tanah Liat
Pertama-tama, tangan dan alat cetak plastik dibalur dengan minyak goreng. Hal ini untuk mencegah tanah liat menempel di tangan dan di cetakan.
Melumuri tangan dengan minyak agar tanah liat tidak menempel
Cara pembuatannya terbagi dalam dua macam teknik pembuatan. Yaitu teknik mencetak dan teknik membentuk, yaitu:
- Teknik mencetak. Menggunakan alat cetak plastik sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Anak-anak memiliki empat bentuk yang mereka suka yaitu kura-kura, beruang, kepiting dan pesawat. Setelah dioleskan minyak dengan merata, masukkan tanah liat sedikit demi sedikit sambil di tekan ke dalam cetakan hingga padat dan rata. Lepaskan tanah liat dari cetakan dengan cara menekan bagian samping cetakan sampai keluar.
- Teknik membentuk. Teknik ini mengajarkan anak untuk lebih kreatif dalam membentuk pola yang mereka inginkan. Contohnya, patung, asbak, vas bunga, tempat pinsil, dan lain sebagainya). Semua bentuk itu dapat dibuat dengan menggunakan teknik sambung, temple, pilin, tekan atau ditambahkan hiasan lainnya.
Membentuk tanah liat dengan cara mencetak
Membentuk tanah liat dengan cara mencetak
Setelah tanah liat selesai dicetak atau dibentuk, untuk mendapatkan tekstur yang halus, dapat digunakan air untuk menghaluskannya. Hasil yang telah dihaluskan, kemudian dikeringkan.
Mengeringkan tanah liat yang telah selesai dicetak
Hindarkan menjemur tanah liat di bawah sinar matahari, hal ini akan menyebabkan tanah liat yang telah dibentuk menjadi retak. Simpan hasil karya pada suhu sedang hingga mengering.
Proses Mewarnai Tanah Liat
Tahap selanjutnya mewarnai hasil karya yang telah kering. Beri warna seperti yang diinginkan oleh anak. Setelah selesai, dikeringkan kembali dengan cara diangin-anginkan.Bagaimana jika anak ingin merubah hasil karyanya? Apakah tanah tersebut dapat di daur ulang? Tentu saja bisa. Caranya dengan menghancurkan tanah liat yang sudah kering dan ditampung dalam sebuah wadah. Rendam tanah liat dengan air secukupnya selama 2-3 jam. Kemudian aduk tanah liat hingga lembut.
Cara membuatnya mudah, bukan?
Manfaat Membentuk Tanah Liat Bagi Anak
1. Anak akan belajar mengenal alam sekitarnyaKetika anak memegang tanah liat, dia akan berpikir hendak dibentuk seperti apa tanah liat tersebut. Mencari benda hidup atau benda mati yang akan dijadikannya sebagai contoh untuk membentuk tanah liat.
2. Menambah ketrampilan.
Kegiatan membentuk tanah liat, secara tidak sengaja dapat mengembangkan ketrampilan anak. Terampil membentuk, mewarnai atau menghias yang dapat dipergunakan untuk kebutuhan hidupnya nanti.
3. Mengasah rasa estetika
Ketika tanah liat telah dibentuk, anak akan berkreasi untuk membuat hasil karyanya indah dilihat. Berpikir untuk menghasilkan karya yang bagus dan menarik .
4. Mengembangkan fungsi otak dan rasa
Ketrampilan membentuk ini memerlukan koordinasi antara mata, tangan dan rasa yang semuanya dikendalikan oleh otak.
Fungsi otak kanan yaitu mengembangkan cara berpikir acak (tidak teratur) dengan rasa (intuitif) serta mampu mengembangkan berpikir abstrak dan holistic.
Sedangkan fungsi otak kiri mengajarkan berpikir teratur, bertahap serta linear, yang dibutuhkan dalam pekerjaan yang teratur dan rasional.
Koordinasi yang baik antara otak kanan dan kiri ini biasanya dapat mempengaruhi keterampilan yang dimiliki oleh anak. Dengan memiliki ketrampilan, akan melejitkan potensi anak hingga dia bisa menjadi anak yang berprestasi dan berkarakter, serta dapat dijadikan bekal di kehidupannya kelak.
Nah, begitu banyak manfaat dari kreasi tanah liat ini, bukan? Anak bisa bermain sambil berkarya dan belajar dari kegiatan ini. Bagaimana dengan kegiatan mengisi liburan anak-anak ayah bunda?
3. Mengasah rasa estetika
Ketika tanah liat telah dibentuk, anak akan berkreasi untuk membuat hasil karyanya indah dilihat. Berpikir untuk menghasilkan karya yang bagus dan menarik .
4. Mengembangkan fungsi otak dan rasa
Ketrampilan membentuk ini memerlukan koordinasi antara mata, tangan dan rasa yang semuanya dikendalikan oleh otak.
Fungsi otak kanan yaitu mengembangkan cara berpikir acak (tidak teratur) dengan rasa (intuitif) serta mampu mengembangkan berpikir abstrak dan holistic.
Sedangkan fungsi otak kiri mengajarkan berpikir teratur, bertahap serta linear, yang dibutuhkan dalam pekerjaan yang teratur dan rasional.
Koordinasi yang baik antara otak kanan dan kiri ini biasanya dapat mempengaruhi keterampilan yang dimiliki oleh anak. Dengan memiliki ketrampilan, akan melejitkan potensi anak hingga dia bisa menjadi anak yang berprestasi dan berkarakter, serta dapat dijadikan bekal di kehidupannya kelak.
Nah, begitu banyak manfaat dari kreasi tanah liat ini, bukan? Anak bisa bermain sambil berkarya dan belajar dari kegiatan ini. Bagaimana dengan kegiatan mengisi liburan anak-anak ayah bunda?
Salam takzim
9 Comments
kreatif mba, hanya saja utk mendptkan tanah liatnya darimana ya?
ReplyDeletedari rumahtanahliatcitra.com bisa kok...
Deletewah ternyata tanah liat dijual juga ya mbak? saya taunya semacam fun doh gitu, itu cepet kering juga gak mbak?
ReplyDeleteNice article... :)
ReplyDeleteKeratif banget si kecil, jadi inget pas SD dulu aku juga buat celengan dari tanah liat, walaupun hasil yang kubuat ngak begitu bagus tapi cukup worth bisa di pakai sendiri :D
ReplyDeletewah kreatif nih. bagus buat mainan anak-anak.
ReplyDeletepernah sih dulu buat cangkir dari tanah liat, gak kepikiran bikin yang pakek cetakan.
kapan-kapan mau coba bikin lagi.
wah kereeen bun, seru banget sih ini mah. kalo dulu saya sekolah pakainya bubur kertas, nanti hasil akhirnya diwarnain kaya gini terus di kasih gantungan kunci gitu, hehe. kreatif pisan ini mah
ReplyDeletekreatif nih patut ditiru hehe
ReplyDeleteowh jadi otak kanan lebih intuitif yah
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^