Sekitar beberapa minggu yang lalu, saya menghadiri acara pertemuan antara sekolah dan orang tua murid. Tujuan diadakan pertemuan tersebut yaitu untuk mensosialisasikan program pendidikan dan mengenalkan kurikulum terbaru yang akan dipakai dalam mendidik para siswa. Orang tua siswa diperkenalkan metode yang menitikberatkan pada pentingnya pendidikan karakter bagi anak-anak.
Saya termasuk orang tua yang lumayan sering mengikuti acara pertemuan antara sekolah dengan orang tua wali murid. Karena saya yakin, untuk mendidik anak, perlu ada kerjasama yang baik antara orang tua dan guru-guru di sekolah. Orang tua mendidik di lingkungan rumah, sedangkan guru-guru mendidik siswa di sekolah.
Baca juga : Mendidik Anak Agar Berprestasi
Pendidikan di lingkungan sekolah dan mendidik di rumah tidak bisa dipisahkan. Kedua lingkungan tersebut, merupakan tempat terbaik untuk merevolusi mental anak agar menjadi sumber daya manusia yang terbaik.
Yang harus termasuk dalam mengimplementasikan pendidikan bagi anak diantaranya, pemenuhan target ilmu pengetahuan (knowledge), target kemampuan (skill) dan pengalaman (experience). Ketiga unsur tersebut merupakan elemen penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.
Baca juga : Menciptakan Generasi Platinum Melalui Stimulasi Kecerdasan Anak
Pihak sekolah mengedukasi para orang tua untuk turut serta melakukan pembiasaan aktivitas yang baik di lingkungan rumah. Karena untuk bisa melahirkan pribadi yang berkarakter baik, perlu pembiasaan. BISA KARENA BIASA.
Di sekolah, telah berlangsung pembiasaan tingkah laku baik yang harus dilakukan oleh siswa. Di sekolah anak saya, setiap satu bulan sekali, diadakan program Buffet Day. Anak-anak diajarkan untuk mandiri dalam melakukan kegiatan makan bersama. Makanan yang disediakan harus dimakan oleh siswa. Anak dibiasakan untuk tidak memilih-milih makanan. Apapun yang disediakan oleh sekolah, anak harus mau memakannya.
Selain itu, siswa juga dididik untuk mengantri saat mengambil makanan yang disediakan secara prasmanan. Ketika makan bersama anak juga dilatih untuk tetap menjaga kebersihan. Jika ada yang tumpah atau tercecer, anak-anak diajak untuk membersihkannya dengan menggunakan alat kebersihan yang telah tersedia.
Setiap selesai makan, siswa wajib mencuci peralatan makan mereka masing-masing. Dan membereskan ruangan yang telah selesai digunakan.
Semua kegiatan tersebut, diharapkan dapat membentuk kebiasaan baik pada anak.
Selain program Buffet Day, sekolah juga mengadakan Hari Pendikar (pendidikan karakter). Program kegiatan yang dibiasakan yaitu, internalisasi dan afiliasi ilmu pengetahuan dan agama. Anak dibiasakan selalu mengucapkan salam pada orang lain, dibiasakan memungut sampah yang tercecer di lingkungan sekolah, turut dalam gerakan peduli lingkungan, pembiasaan disiplin waktu dan selalu menjaga kebersihan serta kerapihan diri.
Semua kegiatan tersebut bertujuan agar anak menjadi anak yang di selamat akidahnya, terbiasa beribadah dengan benar, memiliki akhlak yang baik dan kokoh, kuat jasmaninya, intelek dalam berpikir dan mampu mengendalikan emosi mereka.
Baca juga : 4 Cara Menyikapi Anak Kinestetik
Sebagai orang tua, saya sangat menyambut baik program yang akan diadakan telah diadakan oleh sekolah. Dan tugas orang tua ikut serta mendukung anak melakukan pembiasaan yang baik di rumah. Jadi pendidikan akan berjalan secara berkesinambungan.
Kesimpulannya, untuk menjadikan anak sebagai sumber daya manusia yang berkualitas baik, perlu dilakukan pembiasaan yang baik. Mereka bisa berkarakter baik jika ada pembiasaan. Untuk itu, orang tua dan pihak sekolah mesti bekerja sama mengingat pentingnya pendidikan karakter bagi anak kita semua.
Saya termasuk orang tua yang lumayan sering mengikuti acara pertemuan antara sekolah dengan orang tua wali murid. Karena saya yakin, untuk mendidik anak, perlu ada kerjasama yang baik antara orang tua dan guru-guru di sekolah. Orang tua mendidik di lingkungan rumah, sedangkan guru-guru mendidik siswa di sekolah.
Baca juga : Mendidik Anak Agar Berprestasi
Pendidikan di lingkungan sekolah dan mendidik di rumah tidak bisa dipisahkan. Kedua lingkungan tersebut, merupakan tempat terbaik untuk merevolusi mental anak agar menjadi sumber daya manusia yang terbaik.
Yang harus termasuk dalam mengimplementasikan pendidikan bagi anak diantaranya, pemenuhan target ilmu pengetahuan (knowledge), target kemampuan (skill) dan pengalaman (experience). Ketiga unsur tersebut merupakan elemen penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.
Baca juga : Menciptakan Generasi Platinum Melalui Stimulasi Kecerdasan Anak
Pihak sekolah mengedukasi para orang tua untuk turut serta melakukan pembiasaan aktivitas yang baik di lingkungan rumah. Karena untuk bisa melahirkan pribadi yang berkarakter baik, perlu pembiasaan. BISA KARENA BIASA.
Di sekolah, telah berlangsung pembiasaan tingkah laku baik yang harus dilakukan oleh siswa. Di sekolah anak saya, setiap satu bulan sekali, diadakan program Buffet Day. Anak-anak diajarkan untuk mandiri dalam melakukan kegiatan makan bersama. Makanan yang disediakan harus dimakan oleh siswa. Anak dibiasakan untuk tidak memilih-milih makanan. Apapun yang disediakan oleh sekolah, anak harus mau memakannya.
Selain itu, siswa juga dididik untuk mengantri saat mengambil makanan yang disediakan secara prasmanan. Ketika makan bersama anak juga dilatih untuk tetap menjaga kebersihan. Jika ada yang tumpah atau tercecer, anak-anak diajak untuk membersihkannya dengan menggunakan alat kebersihan yang telah tersedia.
Setiap selesai makan, siswa wajib mencuci peralatan makan mereka masing-masing. Dan membereskan ruangan yang telah selesai digunakan.
Semua kegiatan tersebut, diharapkan dapat membentuk kebiasaan baik pada anak.
Selain program Buffet Day, sekolah juga mengadakan Hari Pendikar (pendidikan karakter). Program kegiatan yang dibiasakan yaitu, internalisasi dan afiliasi ilmu pengetahuan dan agama. Anak dibiasakan selalu mengucapkan salam pada orang lain, dibiasakan memungut sampah yang tercecer di lingkungan sekolah, turut dalam gerakan peduli lingkungan, pembiasaan disiplin waktu dan selalu menjaga kebersihan serta kerapihan diri.
Semua kegiatan tersebut bertujuan agar anak menjadi anak yang di selamat akidahnya, terbiasa beribadah dengan benar, memiliki akhlak yang baik dan kokoh, kuat jasmaninya, intelek dalam berpikir dan mampu mengendalikan emosi mereka.
Baca juga : 4 Cara Menyikapi Anak Kinestetik
Sebagai orang tua, saya sangat menyambut baik program yang akan diadakan telah diadakan oleh sekolah. Dan tugas orang tua ikut serta mendukung anak melakukan pembiasaan yang baik di rumah. Jadi pendidikan akan berjalan secara berkesinambungan.
Kesimpulannya, untuk menjadikan anak sebagai sumber daya manusia yang berkualitas baik, perlu dilakukan pembiasaan yang baik. Mereka bisa berkarakter baik jika ada pembiasaan. Untuk itu, orang tua dan pihak sekolah mesti bekerja sama mengingat pentingnya pendidikan karakter bagi anak kita semua.
Salam takzim
44 Comments
Wah saya juga menyambut baik program ini kalau ada di sekolah anak-anakku bisa karena biasa pembiasaan yang baik perlu dilakukan agar menjadi anak dengan karakter yang baik
ReplyDeleteYa Mbak..semoga programnya bisa berjalan dengan baik.
Deleteduh seperti tertampar nih
ReplyDeletesaya ga pernah ikut kegiatan di sekolah TK anak
cuma sekali waktu awal anak masuk sekolah
sekarang pertemuan tiap bulan hari sabtu pagi
sementara saya kerja sabtu
pengin juga ngumpul ngumpul dengan ibu ibu yang lain
tp sikon ga mendukung
Saya kebetulan banyak waktu luang, Mbak. Jadi bisa ikut kegiatan di sekolah anak-anak.
DeletePembentukan karakter memang harus melalui pembiasaan yang terus-menerus ya, Mbak. Di sekolah anak saya juga diterapkan hal serupa. Ada buku monitoring untuk pembiasaan aktivitas-aktivitas baik di sekolah atau di rumah.Sehingga anak-anak akan secara teratur melakukan akaktivitas-aktivitas itu setiap harinya.
ReplyDeleteSama Mbak, ada buku monitoring juga. Jadi orangtua bisa mengetahui perkembangan anak di sekolah, ya...
DeleteSmga kita bsa dan membangun karakter baik pada anak kita ya bun 🙏
ReplyDeleteAamiin. semoga bisa ya ...
DeleteBuffet Day dan Pendikar, programnya bagus sekali. memang selain dasar dari rumah, di sekolah pendidikan karakter penting diajarkan juga sebagai pembiasaan. Semoga bisa diikuti idenya oleh sekolah-sekolah lainnya.
ReplyDeleteJadi pendidikan di rumah sejalan dengan yang ada di sekolah, ya... sehingga anak jadi terbiasa.
DeleteSetuju mba... Harus ada kerjasama antara ortu n skolh..
ReplyDeleteBetul!
Deletejaman aku sekolah dulu jarang banget ada pertemuan orang tua. dan kalaupun ada palingan yang datang emakku. pas SMA malah semua-muanya yang ngurusin abangku karena emakku ngedampingin ayah kerja.
ReplyDeleteini sekolahnya keren euy, nggak cuma anaknya yang dididik, tapi juga merangkul para orang tua. semoga dari sini lahir generasi bangsa yang berkualitas.
Sudah semakin berkembang pemikirannya, jadi ada agenda pertemuan antara orangtua dan sekolah. Semua demi anak, Mbak :)
DeleteKarakter yang dibiasakan dari lingkungan sekolah apalagi di rumah, in syaa Allah akan terbawa hingga dewasa kelak.
ReplyDeleteaamiin ..semoga begitu ya, Teh Lendy
DeleteThat's a really good school. Terkadang, memang sekolah yang ada di Indonesia ini lebih terfokus pada pendidikan yang literal. Maksudnya, ya, pendidikan yang mementingkan dasar keilmuan atau intelegensia. Anak diajarkan MTK, IPA, B. Inggris, dan kesuksesan mereka tersebut ya ditentukan dari nilai mereka, which is really old-fashioned. Sekolah sendiri sudah merupakan rumah kedua bagi anak, sehingga memang diperlukan adanya pendidikan selain ilmu pengetahuan, or let's say, pendidikan karakter. Senang ada sekolah yang menerapkan semacam Hari Pendikar atau Hari Buffet sendiri yang mengajarkan siswa untuk menjadi mandiri dan tentu juga percaya diri. That should be school jaman now.
ReplyDeleteYess... saya bersyukur, anak bisa sekolah di tempat yang lebih mementingkan pendidikan karakter daripada nilai-nilai
DeletePendidikan karakter ini memang penting dipupuk sejak dini. Agar kelak menjadi anak yang memiliki integritas yg baik.
ReplyDeleteDi didik sejak dini, menjadi lebih mudah mengarahkannya
DeleteMungkin serupa itu juga sih yang dipikirin orang tua saya kala memasukkan saya dan adek ke sekolah dasar islami yang full day school dan terpercaya. Ahlak diharapkan lebih dari segalanya.
ReplyDeleteAku juga rencanananya Inshaa Allah akan menyekolahkan anak2ku nantinya di tempat yang baik pula, yang guru dan sekolahnya bisa diajak kerjasama
Tapi ya begitu... Aku masih nunggu bapaknya😅
Bapaknya calon anak2ku belum ketemu 😂😂
Hihihi.. yang penting punya rencana terbaik dahulu. Calon bapaknya bisa menyusul ya, kan? :)
DeleteYa, cara paling efektif untuk mensukseskan pendidikan karakter itu dengan pembiasaan yg baik mbak, dari rumah
ReplyDeleteSip
Iya, bisa karena biasa.
Deletebetul sekali!
ReplyDeletepemerintah pun sudah memfasilitasi pendidikan karakter ini di kurikulum 2013.
melalui kurikulum 2013 Revisi 2017, perangkat guru meliputi pendidikan karakter, nilai cinta lingkungan (adiwiyata)
tetapi hanya berlaku untuk sekolah yang mengaplikasikan kurikulum terkait, karena masih ada skeolah yang pakai KTSP
Sekolah anak saya, baru tahun ini mengaplikasikan kurikulum 2013 revisi 2017. Kurikulum yang lebih mengutamakan karakter.
DeletePendidikan karakter itu emang penting banget ya Mbak. Kalau ga diajarkan sedari dini, sayang banget nanti pas udah besarnya. Jadi ga peka atau bahkan jadi suka buang sampah sembarangan. Aku pernah liat ada orang tua yang membiarkan anaknya buang sampah di angkot. Duh, padahal apa susahnya sampahnya dimasukin ke tas dulu lalu nanti di buang pas nemu tong sampah. Waktu itu aku liatnya cuma sampah permen aja lho mbak huhu
ReplyDeleteBetul Teh Widya, diajarkan sejak dini supaya lebih mudah diarahkan.
DeleteMau nanya, mulai dari kapan yah pendidikan karakter ditanamkan ke anak? kalau sejak balita, kira-kira tepatnya pada usia berapa tahun? Biar saya coba sebelum dewasa pendidikan karakter anak sudah baik
ReplyDeleteSejak anak mengerti apa yang diarahkan oleh orangtuanya dan sejak anak bisa meniru apa yang dikerjakan oleh orangtuanya.
DeletePertemuan ortu dengan guru diadakan dalam tempo berapa bulan sekali, mbak?
ReplyDeleteSbg (mantan) guru, aku merasa pentingnya connecting pendidikan antara ortu dan guru biar selaras dan pendidikan berlangsung secara kontinyu, jadi lebih terinternalisasi dalam diri anak.
Semoga pendikar dan buffet day nya sukses ya, Mbak. 😊
Diadakan sebulan sekali, Mbak Widi. Baik program Buffet Day maupun pendikar.
DeleteHmm...keren programnya, saya sangat mendukung 👍
ReplyDeletesip
DeleteWaaah keren yaaaa programnya. Semoga bisa berhasil dan jadi contoh buat sekolah dan ortu dlm mendidik anak2
ReplyDeleteaamiij, semoga berhasil mendidik generasi muda harapan bangsa, ya ...
DeleteProgram buffet day menurut saya bagus, jadi anak-anak ga milih-milih makanan. Apalagi jaman sekarang makanannya fast food semua
ReplyDeleteNah, iya. Supaya anak gak selalu mnakanan fast food
DeletePendidikan karakter itu berawal dari orangtua, orangtua yang sabar akan menghasilkan anak yang sabar. Buah tidak semata-mata jatuh tidak jauh dari pohonnya, tapi juga pohonlah yang membesarkannya.
ReplyDeleteAnalogi nyang bagus, The Dewi
DeleteKarakter yang paling penting. AKu jd keingte kampusku dulu pd akhirnya jg mewajibkan utk penanaman pendidikan karakter dan moral. Mengingat rasa2nya skrng tu lbh suka nilai2 akademis aja yg ditonjolkan. Dgn balik ke karakter maka anak2 bisa terjun ke masyarakat dgn lbh baik
ReplyDeletebetuul ..karakter paling panting
DeleteSetuju banget, mbak. Ulasannya juga cakep pisan.
ReplyDeleteterima kasih, mbak :)
DeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^