Mengenal Aset Wakaf Yang Dikelola Secara Produktif Oleh Dompet Dhuafa


“Wakaf tidak hanya sebatas 3M, yaitu masjid, madrasah dan makam saja. Penyaluran dana wakaf juga bisa digunakan untuk hal yang sangat produktif. Apa saja hal yang bisa diproduktifkan? Wakaf bisa jadi hal yang produktif seperti lahan perkebunan, sarana pendidikan, unit layanan kesehatan, pasar swalayan, peternakan dan lainnya.”
aset wakaf yang dikelola secara produktif oleh dompet dhuafa

Pengetahuan tentang penyaluran dana tersebut, baru saja saya dapatkan ketika mengikuti acara yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa Jawa Barat. Alhamdulillah pemikiran saya jadi tercerahkan. Selama ini saya memang selalu berpikir jika wakaf itu hanya berkisar tentang masjid, madrasah dan makam saja. Ternyata wakaf bisa disalurkan pada hal lain yang bisa sangat produktif, sehingga manfaatnya semakin bernilai tinggi dan tentu saja bisa semakin luas.

Saat menghadiri acara “Wake Up Wakaf” yang diadakan di Kebun Indonesia Berdaya Subang tersebut, saya bersama rekan-rekan dari Blogger Bandung diberikan pengetahuan jika dari segi potensi, wakaf bisa dijadikan sebagai lahan investasi. Selain itu bisa juga diintegrasikan untuk keuangan sosial. Misalnya saja mendirikan sebuah bangunan di atas tanah wakaf yang sumber dananya berasal dari penghimpunan wakaf sukuk.

Kami blogger yang hadir diajak untuk membangkitkan kembali semangat berwakaf masyarakat Indonesia. Selama ini masyarakat masih terjebak dalam beberapa pemikiran mengenai wakaf. Mindset yang pertama, bahwa yang bisa menunaikan wakaf hanyalah orang yang berlimpah harta saja. Mindset kedua, pemikiran masyarakat juga berkisar pada besarnya bilangan wakaf yang harus dikeluarkan. Nah, dari kedua pemikiran tersebut, muncul mindset yang berikutnya untuk menunda wakaf dan lebih memilih untuk menunaikan ibadah yang wajib-wajib saja.

aset wakaf yang dikelola secara produktif oleh dompet dhuafa

Berwakaf Cukup Dengan  Rp. 10.000 Saja

Menurut Bapak Bobby P. Manulang, GM Wakaf Dompet Dhuafa, saat ini Dompet Dhuafa sudah memiliki Gerakan Sejuta Wakif yang berperan menggerakkan semua lapisan masyarakat untuk berwakaf. Hanya dengan Rp. 10.000 saja, setiap orang bisa menunaikan wakaf. Jika dilakukan oleh sejuta orang, uang sebesar Rp. 10.000 tersebut bisa menjadi 10 miliar. Nah, dana sebesar itu tentu bisa digunakan untuk mengelola aset wakaf menjadi lebih produktif lagi, bukan?

Sebenarnya wakaf yang ada di Indonesia masih memiliki kesenjangan antara pertumbuhan aset dengan pertumbuhan wakaf tunai. Banyak aset di negeri ini yang sebenarnya tidak memiliki dana yang cukup untuk biaya pembangunan dan memproduktifkannya. Dan melalui Dompet Dhuafa diharapkan kesenjangan tersebut bisa diatasi.

Memberdayakan Masyarakat dari Dana Wakaf

Selanjutnya kami mendapatkan penjelasan dari Bapak Kamaludin, Manajer Program Ekonomi, mengenai alasan yang melatarbelakangi Dompet Dhuafa mengelola kebun nanas dan buah naga sebagai aset produktif dari wakaf.
Menurut beliau, melihat potensi alam yang ada di Subang, harga nanas yang rendah dan tidak banyak petani nanas yang sejahtera serta tersedianya market pasar, membuat Dompet Dhuafa bergerak memanfaatkan dana wakaf di bidang ekonomi.

Dompet Dhuafa berusaha memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar Subang dengan cara melibatkan masyarakat dalam pengolahan nanas. Pabrik yang didirikan oleh Dompet Dhuafa menerima bahan setengah jadi dari masyarakat. Program Dompet Dhuafa yaitu memberdayakan petani nanas dan ibu-ibu pengupas kulit nanas karena pabrik menerima nanas dalam keadaan bersih serta rumah pengolahan nanas.


Dompet Dhuafa sendiri sudah berdiri sejak tahun 1993 untuk mengembangkan berbagai program berbasis wakaf produktif. Berkhidmat mengangkat harkat sosial masyarakat dhuafa dengan mendayagunakan zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF) serta dana sosial lainnya baik dari individu, kelompok, maupun perusahaan.

Hingga saat ini Dompet Dhuafa telah menjaring pelayanan di 21 provinsi di Indonesia dan 5 layanan di mancanegara yaitu Hongkong, Australia, Jepang, Amerika Serikat dan Korea Selatan. Semua kegiatan tersebut terlaksana berkat dukungan dari lebih 100.000 donatur setia yang secara ekonomi telah mapan, profesional dan berpendidikan.

Di tahun pertama mengumpulkan donasi, telah terkumpul dana sekitar Rp. 80 juta. Hal ini membuat Dompet Dhuafa sebagai organisasi filantropi Islam yang bisa menghimpun dana masyarakat terbesar di Indonesia. Berkat dukungan dan kepercayaan masyarakat yang semakin berkembang, di tahun 2016 Dompet Dhuafa berhasil mengumpulkan dana sampai Rp. 318 milyar rupiah.

Satu hal yang menjadi unggulan Dompet Dhuafa yaitu dana yang terhimpun akan dikelola secara profesional. Dana tersebut tidak hanya disalurkan untuk program karitas semata, tetapi juga untuk program pemberdayaan masyarakat dhuafa agar mereka bisa berdaya. Sehingga surplus wakafnya digunakan untuk mauquf alaihi/penerima manfaat pada program pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial umum Dompet Dhuafa.

Lalu bagaimana penyaluran dana wakaf yang terhimpun di Dompet Dhuafa? Jadi dana wakaf yang terhimpun di sana akan dikelola secara produktif meliputi 4 pilar. Adapun 4 pilar yang dimaksud yaitu:

1. Bidang Ekonomi
Dana wakaf yang terkumpul dikelola secara produktif di kampung ternak yang ada di wilayah Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Sukabumi. Dompet Dhuafa memberikan bantuan modal dan pembinaan kepada peternak lokal di daerah tersebut. Hewan ternak yang berjumlah 175 ekor domba dan kambing tersebut nantinya akan disuplai untuk program Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa.

Dari pengelolaan tersebut berdampak menambah penghasilan peternak sekitar Rp. 500.000 hingga Rp. 700.000 setiap bulannya.

aset wakaf yang dikelola secara produktif oleh dompet dhuafa

Tidak hanya peternak, wakaf yang terhimpun juga dimanfaatkan untuk pendampingan pedagang keliling yang tersebar di Kota Bandung, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, dan Kota Cimahi.  Masih di bidang ekonomi, wakaf dikelola oleh Dompet Dhuafa untuk bantuan lahan dan sarana prasarana pertanian serta pendampingan intensif bagi petani di Desa Cibodas, Kec. Lembang dan Kab. Bandung Barat.

Tanaman berupa sayuran seperti buncis, selada, timun dan sayuran lainnya akan dijual di supermarket dan sebagian lainnya untuk diekspor. Program yang melibatkan petani sayuran ini baru dimulai pada Bulan Desember 2018 yang lalu. 

2. Bidang Pendidikan
Pengelolaan wakaf di bidang pendidikan diwujudkan melalui sarana pendidikan seperti Bumi Pengembangan Insani, Sekolah Islam Al-Syukro Universal, Sekolah SMART Cibinong, Dompet Dhuafa University, Pesantren Hafidz Village, Khadijah Learning Center dan sarana pendidikan lainnya.

Sarana pendidikan lain yang dikelola dari dana wakaf yaitu Vocational Training  yang memberikan pelatihan kepada pemuda usia produktif. Adapun pelatihan yang telah diadakan yaitu pelatihan Pijat Refleksi, pelatihan Menjahit dan pelatihan Digital Marketing. Pelatihan ini menghasilkan peserta yang trampil dan mampu menambah penghasilan mereka sehari-hari.

3. Bidang Kesehatan
Sedangkan pengelolaan wakaf yang bergerak dalam bidang kesehatan diwujudkan untuk membangun Gerai Sehat Bandung, aksi layanan sehat dan pembangunan beberapa rumah sakit seperti RS. AKA Lampung, RSIA Sayyidah, RS. Mata AW, RS. Griya Medika, RS.Qatar Charity, Klinik Naura, RS. LK Riau dan rumah sakit yang masih dalam tahap pembangunan (RS. Haji Pasuruan dan RS. Hasyim Asyari).

Ada juga Aksi Layanan Sehat yang bergerak melakukan pengecekan kesehatan kepada masyarakat umum dan dhuafa secara gratis. Program ini dilaksanakan pada event-event tertentu baik yang diprakarsai oleh Dompet Dhuafa Jabar maupun hasil kerja sama dengan komunitas/instansi lainnya. Sepanjang tahun 2018, aktivitas ini telah dilaksanakan di Bandung, Garut, Cirebon dan Tasikmalaya.

4. Bidang Sosial
Di Bidang sosial, wakaf yang ada di Dompet Dhuafa dikelola dalam bentuk aksi kemanusiaan, kegiatan dakwah serta gerakan cepat tanggap bencana yang terjadi di Jawa Barat, dalam negeri dan luar negeri.

Beberapa sektor lainnya juga banyak dikembangkan oleh Dompet Dhuafa merupakan bangunan atas tanah wakaf dengan biaya dari wakaf uang.

Bagaimana cara berwakaf di Dompet Dhuafa? Apakah harus langsung di kantor Dompet Dhuafa atau bisa secara online? Alhamdulillah kini teknologi bisa membantu kita melakukan ibadah wakaf. Melalui website www. bawaberkah.com maka kita bisa langsung berwakaf dengan mudah dan praktis.

Berikut ini skema cara berdonasi wakaf di Dompet Dhuafa:

Setelah mendengarkan pemaparan program wakaf produktif Dompet Dhuafa dan pengenalan Kebun Indonesia Berdaya Subang, kami Blogger Bandung yang hadir diajak untuk melihat langsung aset produktif yang dikelola oleh Dompet Dhuafa.

Kami berkeliling menuju kebun buah naga dan nanas didampingi oleh salah satu perwakilan dari Dompet Dhuafa.  Dari pemaparan beliau saya jadi tahu perbedaan antara pohon buah naga berwarna putih dan yang berwarna merah.

Tidak hanya pohon buah naga, di lahan tersebut juga ditanam tumbuhan nanas. Saya lihat ada beberapa buah nanas yang masih muda dan berwarna hijau. Sayangnya tidak ada pohon buah naga yang berbuah. Padahal ingin rasanya bisa memetik langsung buah naga dari pohonnya. Pasti segar sekali rasanya, bukan?

Saat berkeliling saya juga melihat ada beberapa lahan kosong dengan beberapa tonggak beton. Sepertinya lahan tersebut dipersiapkan untuk tanaman buah naga.

aset wakaf yang dikelola secara produktif oleh dompet dhuafa

Ketika melewati sebuah lahan yang masih kosong, di sana saya melihat ada plang bertuliskan "Blok D : Buah Naga Putih dan Pepaya Kalina". Oh ... saya jadi tau, kalau aset wakaf produktif yang dikelola Dompet Dhuafa tidak hanya kebun buah naga dan nanas saja. Ada pepaya kalina, juga, loh!

Setelah mendapat penjelasan mengenai pengelolaan lahan kebun, saya dan teman-teman dari Blogger Bandung diajak melihat peternakan kambing. Peternakan ini juga merupakan aset produktif yang berasal dari wakaf yang terhimpun di Dompet Dhuafa.

Di peternakan tersebut terdapat dua kandang kambing yang besar dengan banyak kambing di dalamnya. Kandang yang berada di bagian depan merupakan kandang pembibitan. Di bagian belakangnya terdapat kandang penggemukan.

Di peternakan tersebut saya juga sempat melihat beberapa pekerja yang sedang mengolah pakan untuk kambing. Mereka sedang mengaduk bahan-bahan pakan seperti rumput, pelepah pisang, ampas tahu dan vitamin menjadi satu. Pakan tersebut bisa memenuhi persediaan makanan untuk ternak selama 3 hari. Sehingga para peternak tidak perlu pergi mencari rumput lagi. Praktis, ya!

Tidak hanya melihat lahan perkebunan dan peternakan kambing, kami juga diajak untuk melihat aset wakaf produktif lainnya. Kami diajak melihat Rumah Industri Pengolahan Nanas yang disebut RISIN.
aset wakaf yang dikelola secara produktif oleh dompet dhuafa

Rumah industri ini didirikan dari dana wakaf juga, loh! Dari lahannya, pembangunan gedung dan alat industrinya semua berasal dari dana wakaf. Gedung RISIN tersebut sebenarnya belum selesai dibangun. Rencananya akan diselesaikan hingga akhir tahun 2019.

Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, pengelolaan aset yang berasal dari wakaf ini tetap melibatkan masyarakat sekitar. Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan bagi mereka.

Bagaimana caranya Dompet Dhuafa membuat masyarakat terlibat dalam kegiatan tersebut? Nantinya dalam menyediakan bahan dasar, RISIN mengambil nanas segar yang sudah bersih. Yang bertugas membersihkan nanas dari kulitnya yaitu ibu-ibu yang ada di sekitar rumah industri. Dengan demikian, Dompet Dhuafa bisa menciptakan lapangan pekerjaan sehingga ibu-ibu tersebut  bisa mendapatkan penghasilan tambahan.

aset wakaf yang dikelola secara produktif oleh dompet dhuafa

Setelah seharian berkeliling di Kebun Indonesia Berdaya Subang dan Rumah Industri Pengolahan Nanas, saya bisa melihat bukti nyata hasil pengelolaan dana wakaf oleh Dompet Dhuafa. Semua wakaf yang terkumpul benar-benar dikelola secara produktif.

Tidak hanya memperkenalkan aset wakaf yang dikelola secara produktif kepada Blogger Bandung, Dompet Dhuafa juga menggandeng ulama dan mufti Indonesia untuk menyosialisasikan tentang wakaf kepada masyarakat. Memberi edukasi tentang wakaf, hukumnya, bentuknya hingga manfaatnya bagi wakif maupun maukuf alaih.

Semoga kolaborasi yang terjalin tersebut, bisa menggugah kesadaran masyarakat tentang wakaf dan terbangunnya ekosistem wakaf yang produktif. Aamiin Ya Rabbal'alaamiin

               Salam takzim

Post a Comment

120 Comments

  1. Semakin bermanfaat jika wakaf bisa menjadi hal yang produktif ya Mbak.

    ReplyDelete
  2. Ternyata Dompet Dhuafa tersebut sudah didirikan sejak lama ya Mbak.

    ReplyDelete
  3. Alhamdulllah sekarang wakaf bisa lebih dikembangkan dan sangat bermanfaat ya Mbak.

    ReplyDelete
  4. Ternyata banyak bidan yang dihasilkan dari dana Wakaf yang terhimpun di Dompet Dhuafa.

    ReplyDelete
  5. Selain memberikan dana wakaf juga diberikan pendampingan dalam menjalankannya ya Mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya Mbak, dari dana wakaf bisa memberdayakan masyarakat juga

      Delete
  6. Salut banget Mbak dengan adanya aksi kemanusiaan, kegiatan dakwah serta gerakan cepat tanggap bencana yang terjadi di Jawa Barat, dalam negeri dan luar negeri yang diadakan oleh Dompet Dhuafa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya Mbak, tidak hanya mengelola aset wakaf, Dompet Dhuafa juga peduli dengan aksi kemanusiaan

      Delete
  7. Wakaf utk hal yg prduktif ini tentu kudu didukung semua pihak!
    Karena sudah waktunya kita buktikan, bahwa dgn manajemen yg tepat, dana wakaf yg terkumpul bisa memberikan kebermanfaatan utk banyak orang
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju Mbak, banyak pihak yang terlibat dalam pengelolaan dana wakaf, termasuk masyarakat sekitar sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

      Delete
  8. Hanya dengan 10ribu sudah bisa wakaf? MasyaAllah, keren nih Dompet Dhuafa. Mempermudah jalan orang untun berwakaf. Biasanya wakaf kan nilainya jutaan. Semoga sukses dan makin amanah Dompet Dhuafa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sekarang gak perlu nunggu punya harta banyak dulu, Mbak. Cuku[ dengan 10 ribu rupiah aja kita bisa berwakaf

      Delete
  9. Wah alhamdulillah sekali bisa ikutan acara seperti ini ya...Kita bisa lihat langsung bagaimana dana dari umat menjadi kegiatan yang produktif...tidak hanya berupa barang yang dikonsumsi saja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bersyukur sekali, Mbak, saya bisa lihat langsung aset dari wakaf yang dikelola oleh Dompet Dhuafa

      Delete
  10. Aku udah pernah ikutan acara DOmpet Dhuafa dan memang benar, dana yang terhimpun akan dikelola secara profesional. Dana tersebut tidak hanya disalurkan untuk program karitas semata, tetapi juga untuk program pemberdayaan masyarakat dhuafa agar mereka bisa berdaya.

    Untuk daerah kayak Cisolok gitu udah berjalan dan bahkan udah merambah ke pariwisata juga ya? Soalnya dikelola dengan baik oleh para kadus nya, berkat Dompet Dhuafa tentu saja

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah alhamdulillah, bahkan di Cisolok bisa merambah ke sektor pariwisata juga ya, Mbak

      Delete
  11. Selama ini ngiranya wakaf hanya berupa tanah,,dan hanya untuk masjid, sekolah atau sarana umum lainnya. Ternyata bisa berupa uang dan untuk kegiatab produktif juga ya... Tfs...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Keren buanget yaaa DD.
      Jadi pengin makan buah naga dan pepaya kalina :D
      --bukanbocahbiasa(dot)com--

      Delete
  12. wakaf yang produktif dan bisa bermanfaat untuk banyak umat. semoga makin sukses dan berkah untuk dompet dhuafa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, semoga Dompet Dhuafa bisa mengelola wakaf dengan baik ya, Mbak

      Delete
  13. wakaf produktif ini nilai amalnya makin mengalir yaa..krn gak berhenti manfaatnya

    ReplyDelete
  14. Syukurnya sekarang sudah makin banyak sosialisasi bahwa wakaf itu bisa untuk hal-hal produktif seperti sekolah, perkebunan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Melalui sosialisasi yang maksimal, masyarakat akan semakin terbuka dan mau berwakaf ya ...

      Delete
  15. Dompet Dhuafa memang sudah terpercaya, ya. Salut dengan Dompet Dhuafa, dana wakaf jadinya bisa menghasilkan hal2 yang positif dan bermanfaat bagi orang banyak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya Mbak, berkat Dompet Dhuafa dana wakaf jadi lebih produktif

      Delete
  16. Percaya kalau Dompet Dhuafa akan aksi peduli kepada sesama diwujudkan dalam berbagai hal. Masyaallah mbak, dari nominal kecil jika dilakukan oleh banyak orang ternyata bisa jadi aset wakaf yang bisa berguna untuk banyak orang ya.
    Terima kasih untuk pencerahannya ya mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah ya, kita bisa berguna untuk banyak orang dengan berwakaf meski dengan nominal yang kecil

      Delete
  17. Saya pun demikian, Mba. Baru sadar akan wakaf itu setelah ikut acara blogger meet up dompet dhuafa. Ternyata mudah bagi kita untuk membuat tabungan akhirat dan takan habis pahalanya ya, Mba. Beruntunglah kuta, terutama saya, ditemukan sama dompet dhuafa ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul Mbak, alhamdulillah kita bisa lebih tercerahkan mengenai wakaf dan pengelolaan dananya

      Delete
  18. Senang ya ada wakaf produktif kaya gini. Jadi bisa bermanfaat buat ningkatin ekonomi masyarakat karena sudah banyak kan pembangunan masjid dan lainnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, kalau untuk pembangunan mesjid sudah banyak, untungnya sekarang dana wakaf bisa dikelola untuk aset lain yang lebih produktif

      Delete
  19. Bagus nih kalau wakaf dipakai untuk hal produktif kan nanti efek dominonya bisa meningkatkan roda perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan lebih banyak orang lagi. kereeen

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berawal dari wakaf, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat pasti lebih meningkat ya ...

      Delete
  20. Bahagia banget baca artikel ini, karena kita umat Islam bergotong-royong memberdayakan umat dan menaikkan taraf hidup masyarakat Indonesia , inilah wajah Islam sebenarnya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah ya Mbak, umat Islam bisa peduli dengan saudaranya dengan bergotong royong dalam bidang perekonomian

      Delete
  21. jadi..pedagang keliling juga menerima bantuan wakaf dari sektor ekonomi toh. benar ya dengan wakaf jadi bs bantu di segala sektor, bs bantu memakmurkan sesama

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali, Mbak, semua sektor bisa terbantukan dari dana wakaf

      Delete
  22. Dana wakaf yang diberdayakan masyarakat hasilnya juga akan dinikmati mereka ya & duharapkan mereka bisa mandiri nantinya, bukan tidak mungkin kan kalau mereka juga menjadi pemberi wakaf juga ke depannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener Mbak, bukan tidak mungkin nanti masyarakat yang diberdayakan mengelola aset wakaf, suatu saat nanti bisa jadi pemberi wakaf juga.

      Delete
  23. Jadi Tau nih mba wakaf produktif itu apa Dan manfaatnya bagaimana ternyata sangat luas ya cakupanny dah gitu gak hrs nunggu bnyk uang dulu utk berwakaf

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tidak perlu ditunda-tunda ya, Mbak. Karena berwakaf tidak perlu menunggu banyak uang dulu

      Delete
  24. Sekarang berwakaf menjadi lebih mudah dan dimudahkan. Semoga terwujud wakaf yang bermanfaat bagi Ummat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin ... semoga bisa terwujud aset wakaf yang bermanfaat untuk masyarakat luas

      Delete
  25. Keren banget ya Dompet Dhuafa ini. Mengelola dana wakaf dengan cara yang positif, kreatif, dan produktif. Aku kudeeet dengan Rumah pengelolaan wakaf ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga baru tau tentang Rumah pengelolaan wakaf,Teh. Saat berkunjung langsung ke Subang

      Delete
  26. Selama ini pemikiranku wakaf ini hanya bisa dilakukan orang-orang kaya saja. Ternyata bisa dilakukan secara bersama-sama. Hanya dengan uang 10.000 juga bisa memberikan wakaf yang bermanfaat untuk masyarakat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah.. gak perlu jadi orang kaya dulu untuk berwakaf, bukan?

      Delete
  27. Berwakaf menjadi lebih mudah melalui Dompet Dhuafa ya, mba. Bukan hanya untuk fasilitas fisik saja tapi pengelolaannya juga bisa meningkatkan produktivitas ummat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah berkat Dompet Dhuafa jalan untuk berwakaf dipermudah ya, Mbak,

      Delete
  28. Masya Allah...semoga wakaf produktif bisa terus berkontribusi utk kemaslahatan umat

    ReplyDelete
  29. Senang yah kak bisa sama sama berbuat baik gini untuk sesama. Semoga berkelanjutan terus nih kak acaranya dan semakin sering di adain. Itung" tabungan buat akhirat nanti.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, jadi diingatkan untuk terus menambah tabungan buat di akhirat nanti

      Delete
  30. Hanya dengan 10.000 saja sudah bisa berwakaf ya. Sukses terus untuk Dompet Dhuafa dengan penyaluran wakaf produktifnya yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, semoga Dompet Dhuafa bisa terus membantu dalam pengelolaan aset wakaf dengan lebih produktif lagi

      Delete
  31. Ooh iya ya ... Selama ini mikirnya wakaf itu ya identik dengan pemberian lahan untuk tempat ibadah gitu. Sip sip sip makasih infonya, mbak

    ReplyDelete
  32. Senang banget pastinya ya Teh, dapet pencerahan ilmu dan sekaligus diajak jalan-jalan ke kebun buah naga hehe. Makin seneng kayakny kalo ke situnya pas musim panen wkwkwkwk #modus

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah iya, kalau buah naganya sedang berbuah, pasti bahagia sekali deh! Hihihi

      Delete
  33. Atuh ini mah di kampung tempat saya lahir, di Subang euy hehehe saya aja belum pernah ke sana. Lebaran nanti insyaAllah main-main ah ke sana...ko kece kali program dompet duafha ini ya ❤️

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah...Teh Indah dari Subang ya? Ayok sempatkan main ke sana, Teh.

      Delete
  34. Tos, aku jg baru tau dr tulisan dikau ini mbk bahwa wakaf nggak sebatas masjid, madrasah dan makam. Tp bs dalam hal lain seperti yg dilakukan oleh dompet dhuafa. Dan bersyukur alhamdulillah skrg apa2 mudah, termasuk jg mau wakaf, tinggal meluncur ke dompet dhuafa, beres dah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Serba mudah dan praktis kalau kita mau berwakaf di Dompet Dhuafa. Tinggal transfer aja kok, hehehe

      Delete
  35. Cara dompet duafa ini memang seru dan mengenalkan berbagai program kerja yang bagus banget apalagi membangun serta membantu banyak orang yang membutuhkan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak, melalui dana wakaf jadi banyak masyarakat yang terbantu

      Delete
  36. Saya salut dengan upaya Dompet Dhuafa yang memanfaatkan waqaf produktif untuk berbagai kegiatan. Semuanya bisa berhasil guna dan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga salut dan bersyukur sekali, dana wakaf dari masyarakat bisa dikelola dengan baik hingga bermanfaat untuk masyarakat juga

      Delete
  37. Acaranya seru banget ya, teh. Apa lagi tau program dari Dompet Dhuafa ini sangat bagus. Semoga semakin banyak orang yang mau berwakaf.
    Btw, itu pasti enak banget bisa makan nanas langsung dari kebunnya ya, teh :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, semoga semakin banyak yang mau berwakaf ya...
      Iya Teh, nanasnya seger ...

      Delete
  38. Alhamdulillah kalau pengin wakaf nggak harus punya tanah pekarangan, sedikit uang juga bisa ya. Memudahkan umat yang ingin beramal.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, nggak perlu punya tanah dulu, dengan sedikit uang pun umat bisa beramal

      Delete
  39. Duh jadi ingin ikut ambil bagian di sana. Menjadi pewakaf yang dananya digunakan untuk kegiatan yang produktif seperti lahan pertanian.

    ReplyDelete
  40. Semoga selalu dimudahkan dalam menebar manfaat. Dulu kalau bicara wakaf seolah harus punya materi banyak lahan luas. Ternyata bisa wakaf dengan berapapun rezeki yang dimiliki ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul Mbak, berapa pun rezeki yang kita miliki, bisa untuk berwakaf

      Delete
  41. Menjadi paham tentang konsep wakaf, dan memang ya jika dikelola dengan baik maka fungsi wakaf akan berjalan baik dan banyak yang merasakan juga manfaatnya.. dan membuka lebar lebar tentang hakikat wakaf itu sendiri.. ternyata bisa juga lho berwakaf walaupun dengan uang 10rb yak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah kalau sudah bisa paham tentang wakaf-nya Mbak.
      Dan memang gak perlu menunggu punya banyak harta, siapa pun bisa berwakaf

      Delete
  42. Wah kebunnya luas juga ya.
    Wakaf produktif kyk kebun gini kalau dikelola terus menerus insyaAllah bikin pahala mengalir terus ya aamiin.
    Apalagi kalau wakaf via Dompet Dhuafa cukup gampang dan berapapun kita miliki bisa kita wakafkan ya mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Luas perkebunannya masih bisa ditambah lagi, Mbak. Terutama jika semakin banyak yang berwakaf

      Delete
  43. Kagum juga nih dengan Dompet Dhuafa yang selalu berinovasi dengan membuka solusi berwakaf. Cukup 10 ribu bisa ikut wakaf? Penasaran juga gimana caranya. Apalagi sudah terlihat tentang pengelolaannya, udah ada manfaat dari wakaf seperti Rumah untuk mengolah nanas ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cara berwakafnya cukup mudah kok, Mbak. Tinggal masuk ke websita bawaberkah dot com

      Delete
  44. Dulu taunya wakaf tuh ya untuk orang kaya. Ternyata kita semua bisa banget ya berwakaf melalui Dompet Dhuafa ini. Dana wakafnya digunakan secara produktif ternyata juga membawa banyak manfaat dengan pahala yang tak henti-hentinya mengalir.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama Mbak, dulu pemikiran saya juga begitu. Ternyata sekarang siapa pun bisa berwakaf ya...

      Delete
  45. aku setuju banget sama konsep wakaf produktif ini bagus biar berkah dana wakaf bisa panjang umurnya

    ReplyDelete
  46. Mantap banget ya Mbak program dari Dompet Dhuafa ini. Apalagi dengan program Wakaf ini jadi memudahkan kita juga yang ingin ikut berwakaf tanpa perlu menunggu harus jadi orang kaya dulu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karena kita bisa berwakaf dengan sedikit harta maka tidak harus menunggu jadi orang kaya dulu, ya, Mbak

      Delete
  47. aku suka dengan model wakaf produktif seperti ini. karena kita bisa mencicil untuk memilikinya.. kalau jaman dulu kan kudu punya duit banyak dulu kalo mau wakaf

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betuul, gak perlu banyak duit dulu kalau mau berwakaf

      Delete
  48. saya salut dengan pengelolaan asetnya yang sangat produktif. Semoga semakin maju dan membawa banyak manfaat yaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, semoga dana wakaf bisa terus dikelola secara produktif oleh Dompet Dhuafa ya Mbak

      Delete
  49. aku perhatikan program dompet dhuafa sangat beragam ya mbak..jadi dari dana masyarakat bisa kembali ke masyarakat juga..alhamdulillah dikelola dengan profesional

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, alhamdulillah bisa dikelola dengan sangat profesional oleh Dompet Dhuafa

      Delete
  50. Wakaf produktif dari Dompet Dhuafa beneran membuka mata kita bahwa sebegitu besar nilai wakaf jika dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat. Padahal hanya dari nominal mulai 10 ribu saja. Salut dan sukses untuk DD!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Meski dari nominal yang sedikit tapi bisa menghasilkan banyak manfaat untuk msyarakat ya, Mbak

      Delete
  51. Keren banget pengelolaan asetnya. Kalo wakaf bisa dibangunkan sesuatu yang produktif kan manfaatnya kembali ke sesama juga ya mbak. MasyaAllah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali, pengelolaan yang produktif bisa menghasilkan manfaat bagi masyarakat luas

      Delete
  52. bener, saya juga sebelumnya cuma tahu wakaf itu bentuknya 3M. informasi ini memberi pengetahuan baru sekaligus memberi kesempatan untuk ikut berwaqaf

    ReplyDelete
  53. Dompet Dhuafa makin kreatif & inovatif ya dengan wakaf produktifnya. Itu seriusan bisa berwakaf dengan Rp 10.000 doang? Mau dong ikutan...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beneer, kita bisa berwakaf dengan 10 ribu aja. Caranya juga mudah, tinggal masuk ke website bawaberkah dot com

      Delete
  54. Masya Allah sangat bermanfaat sekali program-programnya Dompet Dhuafa. Semoga keberkahan meliputi semua yang terlibat di sana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, semoga semua bisa mendapat keberkahan ya, Mbak

      Delete
  55. Sebelum ini, yuni selalu berpikir, wakaf itu ya hanya tanah, bangunan dan makam. Nah lho. Ternyata cuma 10ribu juga bisa berwakaf. Kan keren.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Simpel bin keren ya... hanya dengan 10 ribu saja kita sudah bisa berwakaf

      Delete
  56. Dengan penyederhanaan konsep wakaf ini rasanya jadi mungkin banget untuk melakukannya. Kalau dulu nggak kebayang ya, mau wakaf tanah, apalagi bangunan. Sekarang jadi optimis pasti bisa. Insyaallah juga pemanfaatannya lebih tepat saran dan meluas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Entah harus menunggu berapa tahun untuk bisa berwakaf kalau hanya mengandalkan wakaf tanah dan bangunan ya, Mbak

      Delete
  57. Wah...keren. Aku suka ada skemanya. Jadi jelas yah wakaf kita dimanfaatkan untuk kegiatan apa saja. Semoga berlanjut dan menjangkau seluruh Indonesia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, semoga bisa berlanjut dan menjangkau seluruh Indonesia

      Delete
  58. Saya kira wakaf itu hanya untuk urusan menyerahkan tanah kita untuk mbangun mesjid saja.
    Ternyata bisa dalam bentuk lain ya mbak. Besar juga ya dana wakaf yg terkumpul jika saja semua orang muslim menyadarinya. Trus mau melakukannya.
    Semogaa suatu saat ini bisa ter realisasi. Akan makin banyak si miskin di negara kita bisa terbantu, semakin banyak anak putus sekolah bisa mendapat ketrampilan secara gratis. Semoga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dengan berwakaf kita bisa mendapatkan pahala yang tidak akan terputus sekaligus bisa mensejahterakan seluruh lapisan masyarakat ya, Mbak

      Delete
  59. Program Dompet Dhuafa angat diperlukan dan bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat

    ReplyDelete
  60. Aamiin... closing yang mantap. Doanya semoga diijabah. Semoga juga apa yang dikembangkan oleh dompet dhuafa terus berkembang dan memberi manfaat tidak hanya pada kaum dhuafa tapi juga masyarkat di sekitarnya. Seperti ibu-ibu pengupas nanas tadi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya, Mbak pengelolaan aset wakafnya bisa bermanfaat dan menambah penghasilan untuk masyarakat sekitar

      Delete
  61. Dari dulu Dompet Dhuafa ini selalu punya inovasi yang bagus untuk urusan keumatan ya. Jadi lebih tahu tentang dana wakaf, nih. Baarakallah tuk DD :)

    ReplyDelete
  62. Zaman sekarang, segala sesuatu makin dimudahkan ya Teh. Termasuk dalam berwaqaf.
    Nggak harus punya uang banyak dan harta berlimpah. 10 ribu ripiah pun jadi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, sekarang pemahaman tentang wakaf sudah semakin jelas, untuk berwakaf pun kita bisa dari nominal yang kecil

      Delete
  63. Dari tulisan ini jadi tahu, ternyata berwakaf bisa dilakukan dimulai dari nilai yang kecil.
    Gak mesti wakaf tanah atau bangunan seperti yang selama ini ada di benak saya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga bisa tercerahkan, Teh. Ternyata wakaf bisa semudah itu

      Delete
  64. Wisata ke tempat seperti ini bikin bahagiyak pastinya ya Teh. Apalagi kalo pas kebun buah naganya panen hehehehe... bisa ngeborong sekalian deh. Ternyata wakaf bisa bermacam bentuknya ya, dan pastinya bermanfaat bagi sesama.

    ReplyDelete
  65. Iya, dulu aku mikirnya kalo mau wakaf pasti bentuknya kalo nggak tanah ya gedung, ternyata wakaf juga bisa berbentuk uang. Syukurlah sekarang ada lembaga yang memfasilitasi kita untuk wakaf ya mba. Semoga makin banyak masyarakat yang terbantu

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^