“Wakaf tidak hanya sebatas 3M, yaitu masjid, madrasah dan makam saja. Penyaluran dana wakaf juga bisa digunakan untuk hal yang sangat produktif. Apa saja hal yang bisa diproduktifkan? Wakaf bisa jadi hal yang produktif seperti lahan perkebunan, sarana pendidikan, unit layanan kesehatan, pasar swalayan, peternakan dan lainnya.”
Pengetahuan tentang penyaluran dana tersebut, baru saja saya dapatkan ketika mengikuti acara yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa Jawa Barat. Alhamdulillah pemikiran saya jadi tercerahkan. Selama ini saya memang selalu berpikir jika wakaf itu hanya berkisar tentang masjid, madrasah dan makam saja. Ternyata wakaf bisa disalurkan pada hal lain yang bisa sangat produktif, sehingga manfaatnya semakin bernilai tinggi dan tentu saja bisa semakin luas.
Kami blogger yang hadir diajak untuk membangkitkan kembali semangat berwakaf masyarakat Indonesia. Selama ini masyarakat masih terjebak dalam beberapa pemikiran mengenai wakaf. Mindset yang pertama, bahwa yang bisa menunaikan wakaf hanyalah orang yang berlimpah harta saja. Mindset kedua, pemikiran masyarakat juga berkisar pada besarnya bilangan wakaf yang harus dikeluarkan. Nah, dari kedua pemikiran tersebut, muncul mindset yang berikutnya untuk menunda wakaf dan lebih memilih untuk menunaikan ibadah yang wajib-wajib saja.
Berwakaf Cukup Dengan Rp. 10.000 Saja
Menurut Bapak Bobby P. Manulang, GM Wakaf Dompet Dhuafa, saat ini Dompet Dhuafa sudah memiliki Gerakan Sejuta Wakif yang berperan menggerakkan semua lapisan masyarakat untuk berwakaf. Hanya dengan Rp. 10.000 saja, setiap orang bisa menunaikan wakaf. Jika dilakukan oleh sejuta orang, uang sebesar Rp. 10.000 tersebut bisa menjadi 10 miliar. Nah, dana sebesar itu tentu bisa digunakan untuk mengelola aset wakaf menjadi lebih produktif lagi, bukan?Sebenarnya wakaf yang ada di Indonesia masih memiliki kesenjangan antara pertumbuhan aset dengan pertumbuhan wakaf tunai. Banyak aset di negeri ini yang sebenarnya tidak memiliki dana yang cukup untuk biaya pembangunan dan memproduktifkannya. Dan melalui Dompet Dhuafa diharapkan kesenjangan tersebut bisa diatasi.
Memberdayakan Masyarakat dari Dana Wakaf
Selanjutnya kami mendapatkan penjelasan dari Bapak Kamaludin, Manajer Program Ekonomi, mengenai alasan yang melatarbelakangi Dompet Dhuafa mengelola kebun nanas dan buah naga sebagai aset produktif dari wakaf.Menurut beliau, melihat potensi alam yang ada di Subang, harga nanas yang rendah dan tidak banyak petani nanas yang sejahtera serta tersedianya market pasar, membuat Dompet Dhuafa bergerak memanfaatkan dana wakaf di bidang ekonomi.
Dompet Dhuafa berusaha memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar Subang dengan cara melibatkan masyarakat dalam pengolahan nanas. Pabrik yang didirikan oleh Dompet Dhuafa menerima bahan setengah jadi dari masyarakat. Program Dompet Dhuafa yaitu memberdayakan petani nanas dan ibu-ibu pengupas kulit nanas karena pabrik menerima nanas dalam keadaan bersih serta rumah pengolahan nanas.
Dompet Dhuafa sendiri sudah berdiri sejak tahun 1993 untuk mengembangkan berbagai program berbasis wakaf produktif. Berkhidmat mengangkat harkat sosial masyarakat dhuafa dengan mendayagunakan zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF) serta dana sosial lainnya baik dari individu, kelompok, maupun perusahaan.
Hingga saat ini Dompet Dhuafa telah menjaring pelayanan di 21 provinsi di Indonesia dan 5 layanan di mancanegara yaitu Hongkong, Australia, Jepang, Amerika Serikat dan Korea Selatan. Semua kegiatan tersebut terlaksana berkat dukungan dari lebih 100.000 donatur setia yang secara ekonomi telah mapan, profesional dan berpendidikan.
Di tahun pertama mengumpulkan donasi, telah terkumpul dana sekitar Rp. 80 juta. Hal ini membuat Dompet Dhuafa sebagai organisasi filantropi Islam yang bisa menghimpun dana masyarakat terbesar di Indonesia. Berkat dukungan dan kepercayaan masyarakat yang semakin berkembang, di tahun 2016 Dompet Dhuafa berhasil mengumpulkan dana sampai Rp. 318 milyar rupiah.
Satu hal yang menjadi unggulan Dompet Dhuafa yaitu dana yang terhimpun akan dikelola secara profesional. Dana tersebut tidak hanya disalurkan untuk program karitas semata, tetapi juga untuk program pemberdayaan masyarakat dhuafa agar mereka bisa berdaya. Sehingga surplus wakafnya digunakan untuk mauquf alaihi/penerima manfaat pada program pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial umum Dompet Dhuafa.
1. Bidang Ekonomi
Dana wakaf yang terkumpul dikelola secara produktif di kampung ternak yang ada di wilayah Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Sukabumi. Dompet Dhuafa memberikan bantuan modal dan pembinaan kepada peternak lokal di daerah tersebut. Hewan ternak yang berjumlah 175 ekor domba dan kambing tersebut nantinya akan disuplai untuk program Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa.
Dari pengelolaan tersebut berdampak menambah penghasilan peternak sekitar Rp. 500.000 hingga Rp. 700.000 setiap bulannya.
Tidak hanya peternak, wakaf yang terhimpun juga dimanfaatkan untuk pendampingan pedagang keliling yang tersebar di Kota Bandung, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, dan Kota Cimahi. Masih di bidang ekonomi, wakaf dikelola oleh Dompet Dhuafa untuk bantuan lahan dan sarana prasarana pertanian serta pendampingan intensif bagi petani di Desa Cibodas, Kec. Lembang dan Kab. Bandung Barat.
Tanaman berupa sayuran seperti buncis, selada, timun dan sayuran lainnya akan dijual di supermarket dan sebagian lainnya untuk diekspor. Program yang melibatkan petani sayuran ini baru dimulai pada Bulan Desember 2018 yang lalu.
2. Bidang Pendidikan
Pengelolaan wakaf di bidang pendidikan diwujudkan melalui sarana pendidikan seperti Bumi Pengembangan Insani, Sekolah Islam Al-Syukro Universal, Sekolah SMART Cibinong, Dompet Dhuafa University, Pesantren Hafidz Village, Khadijah Learning Center dan sarana pendidikan lainnya.
Sarana pendidikan lain yang dikelola dari dana wakaf yaitu Vocational Training yang memberikan pelatihan kepada pemuda usia produktif. Adapun pelatihan yang telah diadakan yaitu pelatihan Pijat Refleksi, pelatihan Menjahit dan pelatihan Digital Marketing. Pelatihan ini menghasilkan peserta yang trampil dan mampu menambah penghasilan mereka sehari-hari.
3. Bidang Kesehatan
Sedangkan pengelolaan wakaf yang bergerak dalam bidang kesehatan diwujudkan untuk membangun Gerai Sehat Bandung, aksi layanan sehat dan pembangunan beberapa rumah sakit seperti RS. AKA Lampung, RSIA Sayyidah, RS. Mata AW, RS. Griya Medika, RS.Qatar Charity, Klinik Naura, RS. LK Riau dan rumah sakit yang masih dalam tahap pembangunan (RS. Haji Pasuruan dan RS. Hasyim Asyari).
Ada juga Aksi Layanan Sehat yang bergerak melakukan pengecekan kesehatan kepada masyarakat umum dan dhuafa secara gratis. Program ini dilaksanakan pada event-event tertentu baik yang diprakarsai oleh Dompet Dhuafa Jabar maupun hasil kerja sama dengan komunitas/instansi lainnya. Sepanjang tahun 2018, aktivitas ini telah dilaksanakan di Bandung, Garut, Cirebon dan Tasikmalaya.
4. Bidang Sosial
Di Bidang sosial, wakaf yang ada di Dompet Dhuafa dikelola dalam bentuk aksi kemanusiaan, kegiatan dakwah serta gerakan cepat tanggap bencana yang terjadi di Jawa Barat, dalam negeri dan luar negeri.
Beberapa sektor lainnya juga banyak dikembangkan oleh Dompet Dhuafa merupakan bangunan atas tanah wakaf dengan biaya dari wakaf uang.
Bagaimana cara berwakaf di Dompet Dhuafa? Apakah harus langsung di kantor Dompet Dhuafa atau bisa secara online? Alhamdulillah kini teknologi bisa membantu kita melakukan ibadah wakaf. Melalui website www. bawaberkah.com maka kita bisa langsung berwakaf dengan mudah dan praktis.
Berikut ini skema cara berdonasi wakaf di Dompet Dhuafa:
Setelah mendengarkan pemaparan program wakaf produktif Dompet Dhuafa dan pengenalan Kebun Indonesia Berdaya Subang, kami Blogger Bandung yang hadir diajak untuk melihat langsung aset produktif yang dikelola oleh Dompet Dhuafa.
Kami berkeliling menuju kebun buah naga dan nanas didampingi oleh salah satu perwakilan dari Dompet Dhuafa. Dari pemaparan beliau saya jadi tahu perbedaan antara pohon buah naga berwarna putih dan yang berwarna merah.
Tidak hanya pohon buah naga, di lahan tersebut juga ditanam tumbuhan nanas. Saya lihat ada beberapa buah nanas yang masih muda dan berwarna hijau. Sayangnya tidak ada pohon buah naga yang berbuah. Padahal ingin rasanya bisa memetik langsung buah naga dari pohonnya. Pasti segar sekali rasanya, bukan?
Saat berkeliling saya juga melihat ada beberapa lahan kosong dengan beberapa tonggak beton. Sepertinya lahan tersebut dipersiapkan untuk tanaman buah naga.
Ketika melewati sebuah lahan yang masih kosong, di sana saya melihat ada plang bertuliskan "Blok D : Buah Naga Putih dan Pepaya Kalina". Oh ... saya jadi tau, kalau aset wakaf produktif yang dikelola Dompet Dhuafa tidak hanya kebun buah naga dan nanas saja. Ada pepaya kalina, juga, loh!
Setelah mendapat penjelasan mengenai pengelolaan lahan kebun, saya dan teman-teman dari Blogger Bandung diajak melihat peternakan kambing. Peternakan ini juga merupakan aset produktif yang berasal dari wakaf yang terhimpun di Dompet Dhuafa.
Di peternakan tersebut terdapat dua kandang kambing yang besar dengan banyak kambing di dalamnya. Kandang yang berada di bagian depan merupakan kandang pembibitan. Di bagian belakangnya terdapat kandang penggemukan.
Di peternakan tersebut saya juga sempat melihat beberapa pekerja yang sedang mengolah pakan untuk kambing. Mereka sedang mengaduk bahan-bahan pakan seperti rumput, pelepah pisang, ampas tahu dan vitamin menjadi satu. Pakan tersebut bisa memenuhi persediaan makanan untuk ternak selama 3 hari. Sehingga para peternak tidak perlu pergi mencari rumput lagi. Praktis, ya!
Tidak hanya melihat lahan perkebunan dan peternakan kambing, kami juga diajak untuk melihat aset wakaf produktif lainnya. Kami diajak melihat Rumah Industri Pengolahan Nanas yang disebut RISIN.
Rumah industri ini didirikan dari dana wakaf juga, loh! Dari lahannya, pembangunan gedung dan alat industrinya semua berasal dari dana wakaf. Gedung RISIN tersebut sebenarnya belum selesai dibangun. Rencananya akan diselesaikan hingga akhir tahun 2019.
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, pengelolaan aset yang berasal dari wakaf ini tetap melibatkan masyarakat sekitar. Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan bagi mereka.
Bagaimana caranya Dompet Dhuafa membuat masyarakat terlibat dalam kegiatan tersebut? Nantinya dalam menyediakan bahan dasar, RISIN mengambil nanas segar yang sudah bersih. Yang bertugas membersihkan nanas dari kulitnya yaitu ibu-ibu yang ada di sekitar rumah industri. Dengan demikian, Dompet Dhuafa bisa menciptakan lapangan pekerjaan sehingga ibu-ibu tersebut bisa mendapatkan penghasilan tambahan.
Setelah seharian berkeliling di Kebun Indonesia Berdaya Subang dan Rumah Industri Pengolahan Nanas, saya bisa melihat bukti nyata hasil pengelolaan dana wakaf oleh Dompet Dhuafa. Semua wakaf yang terkumpul benar-benar dikelola secara produktif.
Tidak hanya memperkenalkan aset wakaf yang dikelola secara produktif kepada Blogger Bandung, Dompet Dhuafa juga menggandeng ulama dan mufti Indonesia untuk menyosialisasikan tentang wakaf kepada masyarakat. Memberi edukasi tentang wakaf, hukumnya, bentuknya hingga manfaatnya bagi wakif maupun maukuf alaih.
Semoga kolaborasi yang terjalin tersebut, bisa menggugah kesadaran masyarakat tentang wakaf dan terbangunnya ekosistem wakaf yang produktif. Aamiin Ya Rabbal'alaamiin
Salam takzim
120 Comments
Semakin bermanfaat jika wakaf bisa menjadi hal yang produktif ya Mbak.
ReplyDeleteAlhamdulillah,bisa bermanfaat ya..
DeleteTernyata Dompet Dhuafa tersebut sudah didirikan sejak lama ya Mbak.
ReplyDeleteAlhamdulllah sekarang wakaf bisa lebih dikembangkan dan sangat bermanfaat ya Mbak.
ReplyDeleteTernyata banyak bidan yang dihasilkan dari dana Wakaf yang terhimpun di Dompet Dhuafa.
ReplyDeleteSelain memberikan dana wakaf juga diberikan pendampingan dalam menjalankannya ya Mbak.
ReplyDeleteYa Mbak, dari dana wakaf bisa memberdayakan masyarakat juga
DeleteSalut banget Mbak dengan adanya aksi kemanusiaan, kegiatan dakwah serta gerakan cepat tanggap bencana yang terjadi di Jawa Barat, dalam negeri dan luar negeri yang diadakan oleh Dompet Dhuafa.
ReplyDeleteYa Mbak, tidak hanya mengelola aset wakaf, Dompet Dhuafa juga peduli dengan aksi kemanusiaan
DeleteWakaf utk hal yg prduktif ini tentu kudu didukung semua pihak!
ReplyDeleteKarena sudah waktunya kita buktikan, bahwa dgn manajemen yg tepat, dana wakaf yg terkumpul bisa memberikan kebermanfaatan utk banyak orang
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Setuju Mbak, banyak pihak yang terlibat dalam pengelolaan dana wakaf, termasuk masyarakat sekitar sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
DeleteHanya dengan 10ribu sudah bisa wakaf? MasyaAllah, keren nih Dompet Dhuafa. Mempermudah jalan orang untun berwakaf. Biasanya wakaf kan nilainya jutaan. Semoga sukses dan makin amanah Dompet Dhuafa
ReplyDeleteSekarang gak perlu nunggu punya harta banyak dulu, Mbak. Cuku[ dengan 10 ribu rupiah aja kita bisa berwakaf
DeleteWah alhamdulillah sekali bisa ikutan acara seperti ini ya...Kita bisa lihat langsung bagaimana dana dari umat menjadi kegiatan yang produktif...tidak hanya berupa barang yang dikonsumsi saja.
ReplyDeleteBersyukur sekali, Mbak, saya bisa lihat langsung aset dari wakaf yang dikelola oleh Dompet Dhuafa
DeleteAku udah pernah ikutan acara DOmpet Dhuafa dan memang benar, dana yang terhimpun akan dikelola secara profesional. Dana tersebut tidak hanya disalurkan untuk program karitas semata, tetapi juga untuk program pemberdayaan masyarakat dhuafa agar mereka bisa berdaya.
ReplyDeleteUntuk daerah kayak Cisolok gitu udah berjalan dan bahkan udah merambah ke pariwisata juga ya? Soalnya dikelola dengan baik oleh para kadus nya, berkat Dompet Dhuafa tentu saja
Wah alhamdulillah, bahkan di Cisolok bisa merambah ke sektor pariwisata juga ya, Mbak
DeleteSelama ini ngiranya wakaf hanya berupa tanah,,dan hanya untuk masjid, sekolah atau sarana umum lainnya. Ternyata bisa berupa uang dan untuk kegiatab produktif juga ya... Tfs...
ReplyDeleteKeren buanget yaaa DD.
DeleteJadi pengin makan buah naga dan pepaya kalina :D
--bukanbocahbiasa(dot)com--
wakaf yang produktif dan bisa bermanfaat untuk banyak umat. semoga makin sukses dan berkah untuk dompet dhuafa
ReplyDeleteAamiin, semoga Dompet Dhuafa bisa mengelola wakaf dengan baik ya, Mbak
Deletewakaf produktif ini nilai amalnya makin mengalir yaa..krn gak berhenti manfaatnya
ReplyDeleteBetul sekali, Mbak. Pahalanya akan terus mengalir
DeleteSyukurnya sekarang sudah makin banyak sosialisasi bahwa wakaf itu bisa untuk hal-hal produktif seperti sekolah, perkebunan.
ReplyDeleteMelalui sosialisasi yang maksimal, masyarakat akan semakin terbuka dan mau berwakaf ya ...
DeleteDompet Dhuafa memang sudah terpercaya, ya. Salut dengan Dompet Dhuafa, dana wakaf jadinya bisa menghasilkan hal2 yang positif dan bermanfaat bagi orang banyak.
ReplyDeleteYa Mbak, berkat Dompet Dhuafa dana wakaf jadi lebih produktif
DeletePercaya kalau Dompet Dhuafa akan aksi peduli kepada sesama diwujudkan dalam berbagai hal. Masyaallah mbak, dari nominal kecil jika dilakukan oleh banyak orang ternyata bisa jadi aset wakaf yang bisa berguna untuk banyak orang ya.
ReplyDeleteTerima kasih untuk pencerahannya ya mbak
Alhamdulillah ya, kita bisa berguna untuk banyak orang dengan berwakaf meski dengan nominal yang kecil
DeleteSaya pun demikian, Mba. Baru sadar akan wakaf itu setelah ikut acara blogger meet up dompet dhuafa. Ternyata mudah bagi kita untuk membuat tabungan akhirat dan takan habis pahalanya ya, Mba. Beruntunglah kuta, terutama saya, ditemukan sama dompet dhuafa ini.
ReplyDeleteBetul Mbak, alhamdulillah kita bisa lebih tercerahkan mengenai wakaf dan pengelolaan dananya
DeleteSenang ya ada wakaf produktif kaya gini. Jadi bisa bermanfaat buat ningkatin ekonomi masyarakat karena sudah banyak kan pembangunan masjid dan lainnya
ReplyDeleteIya, kalau untuk pembangunan mesjid sudah banyak, untungnya sekarang dana wakaf bisa dikelola untuk aset lain yang lebih produktif
DeleteBagus nih kalau wakaf dipakai untuk hal produktif kan nanti efek dominonya bisa meningkatkan roda perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan lebih banyak orang lagi. kereeen
ReplyDeleteBerawal dari wakaf, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat pasti lebih meningkat ya ...
DeleteBahagia banget baca artikel ini, karena kita umat Islam bergotong-royong memberdayakan umat dan menaikkan taraf hidup masyarakat Indonesia , inilah wajah Islam sebenarnya..
ReplyDeleteAlhamdulillah ya Mbak, umat Islam bisa peduli dengan saudaranya dengan bergotong royong dalam bidang perekonomian
Deletejadi..pedagang keliling juga menerima bantuan wakaf dari sektor ekonomi toh. benar ya dengan wakaf jadi bs bantu di segala sektor, bs bantu memakmurkan sesama
ReplyDeleteBetul sekali, Mbak, semua sektor bisa terbantukan dari dana wakaf
DeleteDana wakaf yang diberdayakan masyarakat hasilnya juga akan dinikmati mereka ya & duharapkan mereka bisa mandiri nantinya, bukan tidak mungkin kan kalau mereka juga menjadi pemberi wakaf juga ke depannya
ReplyDeleteBener Mbak, bukan tidak mungkin nanti masyarakat yang diberdayakan mengelola aset wakaf, suatu saat nanti bisa jadi pemberi wakaf juga.
DeleteJadi Tau nih mba wakaf produktif itu apa Dan manfaatnya bagaimana ternyata sangat luas ya cakupanny dah gitu gak hrs nunggu bnyk uang dulu utk berwakaf
ReplyDeleteTidak perlu ditunda-tunda ya, Mbak. Karena berwakaf tidak perlu menunggu banyak uang dulu
DeleteSekarang berwakaf menjadi lebih mudah dan dimudahkan. Semoga terwujud wakaf yang bermanfaat bagi Ummat
ReplyDeleteAamiin ... semoga bisa terwujud aset wakaf yang bermanfaat untuk masyarakat luas
DeleteKeren banget ya Dompet Dhuafa ini. Mengelola dana wakaf dengan cara yang positif, kreatif, dan produktif. Aku kudeeet dengan Rumah pengelolaan wakaf ini
ReplyDeleteSaya juga baru tau tentang Rumah pengelolaan wakaf,Teh. Saat berkunjung langsung ke Subang
DeleteSelama ini pemikiranku wakaf ini hanya bisa dilakukan orang-orang kaya saja. Ternyata bisa dilakukan secara bersama-sama. Hanya dengan uang 10.000 juga bisa memberikan wakaf yang bermanfaat untuk masyarakat.
ReplyDeleteNah.. gak perlu jadi orang kaya dulu untuk berwakaf, bukan?
DeleteBerwakaf menjadi lebih mudah melalui Dompet Dhuafa ya, mba. Bukan hanya untuk fasilitas fisik saja tapi pengelolaannya juga bisa meningkatkan produktivitas ummat.
ReplyDeleteAlhamdulillah berkat Dompet Dhuafa jalan untuk berwakaf dipermudah ya, Mbak,
DeleteMasya Allah...semoga wakaf produktif bisa terus berkontribusi utk kemaslahatan umat
ReplyDeleteAamiin Ya Rabbal'alaamiin
DeleteSenang yah kak bisa sama sama berbuat baik gini untuk sesama. Semoga berkelanjutan terus nih kak acaranya dan semakin sering di adain. Itung" tabungan buat akhirat nanti.
ReplyDeleteIya, jadi diingatkan untuk terus menambah tabungan buat di akhirat nanti
DeleteHanya dengan 10.000 saja sudah bisa berwakaf ya. Sukses terus untuk Dompet Dhuafa dengan penyaluran wakaf produktifnya yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.
ReplyDeleteAamiin, semoga Dompet Dhuafa bisa terus membantu dalam pengelolaan aset wakaf dengan lebih produktif lagi
DeleteOoh iya ya ... Selama ini mikirnya wakaf itu ya identik dengan pemberian lahan untuk tempat ibadah gitu. Sip sip sip makasih infonya, mbak
ReplyDeleteSenang banget pastinya ya Teh, dapet pencerahan ilmu dan sekaligus diajak jalan-jalan ke kebun buah naga hehe. Makin seneng kayakny kalo ke situnya pas musim panen wkwkwkwk #modus
ReplyDeleteNah iya, kalau buah naganya sedang berbuah, pasti bahagia sekali deh! Hihihi
DeleteAtuh ini mah di kampung tempat saya lahir, di Subang euy hehehe saya aja belum pernah ke sana. Lebaran nanti insyaAllah main-main ah ke sana...ko kece kali program dompet duafha ini ya ❤️
ReplyDeleteWah...Teh Indah dari Subang ya? Ayok sempatkan main ke sana, Teh.
DeleteTos, aku jg baru tau dr tulisan dikau ini mbk bahwa wakaf nggak sebatas masjid, madrasah dan makam. Tp bs dalam hal lain seperti yg dilakukan oleh dompet dhuafa. Dan bersyukur alhamdulillah skrg apa2 mudah, termasuk jg mau wakaf, tinggal meluncur ke dompet dhuafa, beres dah.
ReplyDeleteSerba mudah dan praktis kalau kita mau berwakaf di Dompet Dhuafa. Tinggal transfer aja kok, hehehe
DeleteCara dompet duafa ini memang seru dan mengenalkan berbagai program kerja yang bagus banget apalagi membangun serta membantu banyak orang yang membutuhkan.
ReplyDeleteIya Mbak, melalui dana wakaf jadi banyak masyarakat yang terbantu
DeleteSaya salut dengan upaya Dompet Dhuafa yang memanfaatkan waqaf produktif untuk berbagai kegiatan. Semuanya bisa berhasil guna dan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.
ReplyDeleteSaya juga salut dan bersyukur sekali, dana wakaf dari masyarakat bisa dikelola dengan baik hingga bermanfaat untuk masyarakat juga
DeleteAcaranya seru banget ya, teh. Apa lagi tau program dari Dompet Dhuafa ini sangat bagus. Semoga semakin banyak orang yang mau berwakaf.
ReplyDeleteBtw, itu pasti enak banget bisa makan nanas langsung dari kebunnya ya, teh :)
Aamiin, semoga semakin banyak yang mau berwakaf ya...
DeleteIya Teh, nanasnya seger ...
Alhamdulillah kalau pengin wakaf nggak harus punya tanah pekarangan, sedikit uang juga bisa ya. Memudahkan umat yang ingin beramal.
ReplyDeleteBetul, nggak perlu punya tanah dulu, dengan sedikit uang pun umat bisa beramal
DeleteDuh jadi ingin ikut ambil bagian di sana. Menjadi pewakaf yang dananya digunakan untuk kegiatan yang produktif seperti lahan pertanian.
ReplyDeleteAyok, Mbak. Caranya cukup mudah, kok!
DeleteSemoga selalu dimudahkan dalam menebar manfaat. Dulu kalau bicara wakaf seolah harus punya materi banyak lahan luas. Ternyata bisa wakaf dengan berapapun rezeki yang dimiliki ya
ReplyDeleteBetul Mbak, berapa pun rezeki yang kita miliki, bisa untuk berwakaf
DeleteMenjadi paham tentang konsep wakaf, dan memang ya jika dikelola dengan baik maka fungsi wakaf akan berjalan baik dan banyak yang merasakan juga manfaatnya.. dan membuka lebar lebar tentang hakikat wakaf itu sendiri.. ternyata bisa juga lho berwakaf walaupun dengan uang 10rb yak
ReplyDeleteAlhamdulillah kalau sudah bisa paham tentang wakaf-nya Mbak.
DeleteDan memang gak perlu menunggu punya banyak harta, siapa pun bisa berwakaf
Wah kebunnya luas juga ya.
ReplyDeleteWakaf produktif kyk kebun gini kalau dikelola terus menerus insyaAllah bikin pahala mengalir terus ya aamiin.
Apalagi kalau wakaf via Dompet Dhuafa cukup gampang dan berapapun kita miliki bisa kita wakafkan ya mbak
Luas perkebunannya masih bisa ditambah lagi, Mbak. Terutama jika semakin banyak yang berwakaf
DeleteKagum juga nih dengan Dompet Dhuafa yang selalu berinovasi dengan membuka solusi berwakaf. Cukup 10 ribu bisa ikut wakaf? Penasaran juga gimana caranya. Apalagi sudah terlihat tentang pengelolaannya, udah ada manfaat dari wakaf seperti Rumah untuk mengolah nanas ya
ReplyDeleteCara berwakafnya cukup mudah kok, Mbak. Tinggal masuk ke websita bawaberkah dot com
DeleteDulu taunya wakaf tuh ya untuk orang kaya. Ternyata kita semua bisa banget ya berwakaf melalui Dompet Dhuafa ini. Dana wakafnya digunakan secara produktif ternyata juga membawa banyak manfaat dengan pahala yang tak henti-hentinya mengalir.
ReplyDeleteSama Mbak, dulu pemikiran saya juga begitu. Ternyata sekarang siapa pun bisa berwakaf ya...
Deleteaku setuju banget sama konsep wakaf produktif ini bagus biar berkah dana wakaf bisa panjang umurnya
ReplyDeleteMantap banget ya Mbak program dari Dompet Dhuafa ini. Apalagi dengan program Wakaf ini jadi memudahkan kita juga yang ingin ikut berwakaf tanpa perlu menunggu harus jadi orang kaya dulu
ReplyDeleteKarena kita bisa berwakaf dengan sedikit harta maka tidak harus menunggu jadi orang kaya dulu, ya, Mbak
Deleteaku suka dengan model wakaf produktif seperti ini. karena kita bisa mencicil untuk memilikinya.. kalau jaman dulu kan kudu punya duit banyak dulu kalo mau wakaf
ReplyDeleteBetuul, gak perlu banyak duit dulu kalau mau berwakaf
Deletesaya salut dengan pengelolaan asetnya yang sangat produktif. Semoga semakin maju dan membawa banyak manfaat yaa
ReplyDeleteAamiin, semoga dana wakaf bisa terus dikelola secara produktif oleh Dompet Dhuafa ya Mbak
Deleteaku perhatikan program dompet dhuafa sangat beragam ya mbak..jadi dari dana masyarakat bisa kembali ke masyarakat juga..alhamdulillah dikelola dengan profesional
ReplyDeleteIya, alhamdulillah bisa dikelola dengan sangat profesional oleh Dompet Dhuafa
DeleteWakaf produktif dari Dompet Dhuafa beneran membuka mata kita bahwa sebegitu besar nilai wakaf jika dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat. Padahal hanya dari nominal mulai 10 ribu saja. Salut dan sukses untuk DD!
ReplyDeleteMeski dari nominal yang sedikit tapi bisa menghasilkan banyak manfaat untuk msyarakat ya, Mbak
DeleteKeren banget pengelolaan asetnya. Kalo wakaf bisa dibangunkan sesuatu yang produktif kan manfaatnya kembali ke sesama juga ya mbak. MasyaAllah
ReplyDeleteBetul sekali, pengelolaan yang produktif bisa menghasilkan manfaat bagi masyarakat luas
Deletebener, saya juga sebelumnya cuma tahu wakaf itu bentuknya 3M. informasi ini memberi pengetahuan baru sekaligus memberi kesempatan untuk ikut berwaqaf
ReplyDeleteDompet Dhuafa makin kreatif & inovatif ya dengan wakaf produktifnya. Itu seriusan bisa berwakaf dengan Rp 10.000 doang? Mau dong ikutan...
ReplyDeleteBeneer, kita bisa berwakaf dengan 10 ribu aja. Caranya juga mudah, tinggal masuk ke website bawaberkah dot com
DeleteMasya Allah sangat bermanfaat sekali program-programnya Dompet Dhuafa. Semoga keberkahan meliputi semua yang terlibat di sana.
ReplyDeleteAamiin, semoga semua bisa mendapat keberkahan ya, Mbak
DeleteSebelum ini, yuni selalu berpikir, wakaf itu ya hanya tanah, bangunan dan makam. Nah lho. Ternyata cuma 10ribu juga bisa berwakaf. Kan keren.
ReplyDeleteSimpel bin keren ya... hanya dengan 10 ribu saja kita sudah bisa berwakaf
DeleteDengan penyederhanaan konsep wakaf ini rasanya jadi mungkin banget untuk melakukannya. Kalau dulu nggak kebayang ya, mau wakaf tanah, apalagi bangunan. Sekarang jadi optimis pasti bisa. Insyaallah juga pemanfaatannya lebih tepat saran dan meluas.
ReplyDeleteEntah harus menunggu berapa tahun untuk bisa berwakaf kalau hanya mengandalkan wakaf tanah dan bangunan ya, Mbak
DeleteWah...keren. Aku suka ada skemanya. Jadi jelas yah wakaf kita dimanfaatkan untuk kegiatan apa saja. Semoga berlanjut dan menjangkau seluruh Indonesia.
ReplyDeleteAamiin, semoga bisa berlanjut dan menjangkau seluruh Indonesia
DeleteSaya kira wakaf itu hanya untuk urusan menyerahkan tanah kita untuk mbangun mesjid saja.
ReplyDeleteTernyata bisa dalam bentuk lain ya mbak. Besar juga ya dana wakaf yg terkumpul jika saja semua orang muslim menyadarinya. Trus mau melakukannya.
Semogaa suatu saat ini bisa ter realisasi. Akan makin banyak si miskin di negara kita bisa terbantu, semakin banyak anak putus sekolah bisa mendapat ketrampilan secara gratis. Semoga.
Dengan berwakaf kita bisa mendapatkan pahala yang tidak akan terputus sekaligus bisa mensejahterakan seluruh lapisan masyarakat ya, Mbak
DeleteProgram Dompet Dhuafa angat diperlukan dan bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat
ReplyDeleteAamiin... closing yang mantap. Doanya semoga diijabah. Semoga juga apa yang dikembangkan oleh dompet dhuafa terus berkembang dan memberi manfaat tidak hanya pada kaum dhuafa tapi juga masyarkat di sekitarnya. Seperti ibu-ibu pengupas nanas tadi
ReplyDeleteYa, Mbak pengelolaan aset wakafnya bisa bermanfaat dan menambah penghasilan untuk masyarakat sekitar
DeleteDari dulu Dompet Dhuafa ini selalu punya inovasi yang bagus untuk urusan keumatan ya. Jadi lebih tahu tentang dana wakaf, nih. Baarakallah tuk DD :)
ReplyDeleteZaman sekarang, segala sesuatu makin dimudahkan ya Teh. Termasuk dalam berwaqaf.
ReplyDeleteNggak harus punya uang banyak dan harta berlimpah. 10 ribu ripiah pun jadi.
Betul, sekarang pemahaman tentang wakaf sudah semakin jelas, untuk berwakaf pun kita bisa dari nominal yang kecil
DeleteDari tulisan ini jadi tahu, ternyata berwakaf bisa dilakukan dimulai dari nilai yang kecil.
ReplyDeleteGak mesti wakaf tanah atau bangunan seperti yang selama ini ada di benak saya.
Saya juga bisa tercerahkan, Teh. Ternyata wakaf bisa semudah itu
DeleteWisata ke tempat seperti ini bikin bahagiyak pastinya ya Teh. Apalagi kalo pas kebun buah naganya panen hehehehe... bisa ngeborong sekalian deh. Ternyata wakaf bisa bermacam bentuknya ya, dan pastinya bermanfaat bagi sesama.
ReplyDeleteIya, dulu aku mikirnya kalo mau wakaf pasti bentuknya kalo nggak tanah ya gedung, ternyata wakaf juga bisa berbentuk uang. Syukurlah sekarang ada lembaga yang memfasilitasi kita untuk wakaf ya mba. Semoga makin banyak masyarakat yang terbantu
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^