sumber : energitop.blogspot.com |
Bayarlah listrik sebelum tanggal 20 pada setiap bulannya. Sering mendengar istilah ini? Ya, ini merupakan himbauan dari PLN agar para pelanggan tidak terkena denda jika membayar lebih dari tanggal tersebut. Hal inilah yang membuat saya selalu membayar listrik sebelum tanggal 20 atau paling telat di tanggal 20. Berusaha untuk menjadi warga negara yang taat atau menghindari denda ya..? he..he..
Besarnya tagihan bulan lalu sungguh diluar dugaan. Uang yang sudah dipersiapkan untuk membayar listrik saya perkirakan tidak berbeda jauh dengan bulan-bulan sebelumnya. Tapi bulan ini, ternyata saya bisa berhemat 100 ribu rupiah. Lumayan juga ternyata, dengan sisa uang 100 ribu bisa saja saya gunakan untuk berjalan-jalan. Dengan modal 100 ribu bisa jalan-jalan? Tentu saja bisa.
Penasaran dengan tagihan listrik yang lebih rendah dari bulan sebelumnya, membuat saya mengingat-ngingat semua yang berhubungan dengan pemakaian listrik. Ternyata bulan lalu, Bulan Agustus adalah saat dimana saya mengikuti Kompetisi One Day One Artikel. Kegiatan yang mengharuskan setiap pesertanya menulis minimal satu artikel setiap hari. Ini membuat saya harus bisa membagi waktu antara menulis artikel dengan pekerjaan rumah tangga. Salah satunya kegiatan menyetrika baju. Jika sebelumnya saya selalu menyetrika baju setiap hari, karena kegiatan menulis ini maka saya merubah jadwal menyetrika menjadi 2 kali dalam seminggu. Setelah saya tanyakan kepada suami, ternyata penggunaaan setrika memang berpengaruh terhadap pemakaian sumber daya listrik. Akhirnya saya pun lebih memilih menyetrika baju tidak setiap hari (faktor menghemat listrik atau malas nyetrika? ups..). Selain itu, ketika menjalani kegiatan menulis, saya sangat menyukai suasana hening. Oleh karenanya, televisi atau radio tidak pernah saya nyalakan. Menghemat listrik juga kan?
Cara menghemat listrik juga dapat kita lakukan dengan menggunakan lampu hemat energi. Atau mengatur pencahayaan di dalam rumah ketika siang hari. Membuka jendela dengan membiarkan cahaya sinar matahari masuk dapat mengurangi penggunaan lampu di dalam rumah.
Cabut stop kontak barang elektronik yang tidak sedang dipakai. Karena ternyata stop kontak yang masih menempel dan tidak digunakan, tetap terus menyerap energi listrik.
Hindari cabut pasang stop kontak barang elektronik yang menyedot listrik besar seperti kulkas. Biarkan stop kontak lemari es kita terpasang tanpa dicabut. Selain itu, kita juga dapat menghemat dengan tidak banyak menggunakan barang elektronik. Misalnya menghaluskan bumbu dapur yang jumlahnya sedikit dengan cara di tumbuk atau di uleg, tanpa menggunakan blender.
Sebenarnya masih banyak cara untuk menghemat listrik selain yang telah saya uraikan di atas. Apapun caranya, mari kita terus tingkatkan gerakan hemat listrik untuk mewujudkan kecintaan kita terhadap lingkungan.
8 Comments
Sudah hemat, tidak nunggak bayar, punya waktu untuk nulis, ditambah bonus bisa jalan-jalan.. Ini baru asyik. :D
ReplyDeleteHe..he...asyik banget ya..
DeleteMau dong yang kayak begini :p
Deleteayuuuk mbak Nunu...:)
DeleteSama mbak. Tapi kalau saya karna jadi jarang liat tipi. Sibuk momong hehe.
ReplyDeleteWah...tugas paling mulia itu mbak,momong anak...mantaap deh.
DeleteHahaha...okeh deh say
ReplyDeleteHe..he...ya mbak Sri..
DeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^