Inilah 7 manfaat memelihara kucing bagi anak. Kami sekeluarga, senang
memelihara binatang. Terutama binatang yang mungil dan berbulu lembut. Ketika
anak-anak masih kecil, kami sempat memelihara
kelinci. Tapi sayang, hanya bertahan beberapa bulan saja.
Setelah itu, anak perempuan saya
juga pernah memelihara hamster. Tapi, lagi-lagi hewan mungil itu tidak bertahan
lama. Karena suhu udara yang dingin, membuat hamster lebih sering buang air
kecil. Sehingga alas yang berupa serbuk potongan kayu, menjadi cepat basah.
Kondisi tersebut membuat kandang menjadi lembab, dan menyebabkan hamster kami
kedinginan.
Akhirnya saya dan suami berhenti
untuk memiliki binatang peliharaan. Namun, anak saya yang kecil selalu saja
merengek, agar bisa mempunyai binatang peliharaan. Karena kini dia sudah
belajar di bangku sekolah dasar, dan sudah bisa dilatih untuk bertanggung
jawab, maka kami memperbolehkannya. Akhirnya, saya dan suami memperbolehkan
anak kami memelihara kucing. Kebetulan ada anak kucing yang selalu datang ke
rumah.
- Terhindar dari stress. Siapa yang tidak senang, ketika melihat tingkah laku kucing? Lihat saja, tingkah mereka jika menemukan bola atau tali. Lucu sekali, bukan? Hal ini bisa membuat pikiran jadi tenang dan stress pun tidak akan datang.
- Memiliki teman bermain. Jika anak-anak bosan bermain di luar rumah, maka mereka masih bisa bermain di dalam rumah dengan kucing peliharaannya.
- Membuat tubuh anak menjadi sehat. Anak akan sering bermain dengan kucingnya. Kadang anak saya bermain kejar-kejaran dengan kucing peliharaannya. Badan anak yang senantiasa bergerak, dapat membuat tubuh anak menjadi sehat.
- Menumbuhkan rasa peduli bagi sesama. Merawat kucing dengan penuh kasih sayang juga bisa menimbulkan rasa peduli pada orang lain.
- Belajar bertanggung jawab. Mempunyai binatang peliharaan, berarti harus mau memberi makan dan minum peliharaannya.
- Belajar untuk setia. Kucing kami, selalu ada di samping anak-anak. Jika anak-anak sedang bermain, hewan berkumis itu akan mengikuti. Begitu pula saat anak saya tidur, Ketti akan setia mengikuti majikannya tidur. Begitu pun sebaliknya, ketika Ketti tidur di teras depan, anak saya juga tidur di kursi depan. Kasian, gak ada yang menemani, begitu katanya.
- Belajar bercerita. Beberapa kali, saya melihat anak lelaki saya, sedang mengajak si Ketti berbincang. Hal ini bisa melatih anak untuk merangkai kata.
Sejauh ini, manfaat memelihara
hewan, sudah mulai terlihat untuk anak saya. Dia dengan senang hati memberi
kucingnya makan dan minum. Bahkan memberinya alas tidur, berupa kardus dan kain
di dalamnya. Tapi kucing berwarna tiga itu, tidak mau tidur di tempat yang
disediakan. Mungkin kurang nyaman, ya?
Suatu saat saya pernah melihat toko online yang menjual tempat tidur untuk kucing. Bentuknya bagus dan pas untuk kucing dewasa. Motifnya juga unik. Ada yang bermotif macan tutul. Lucu, deh!
Suatu saat saya pernah melihat toko online yang menjual tempat tidur untuk kucing. Bentuknya bagus dan pas untuk kucing dewasa. Motifnya juga unik. Ada yang bermotif macan tutul. Lucu, deh!
Jika saya membelikan tempat tidur
kucing untuk Ketti, pastilah anak-anak akan senang. Dan tentu saja, Ketti tidak
akan sembarang tidur dimana-mana lagi.
Tempat
tidur kucing ini berupa bantal alas yang empuk untuk digunakan tidur. Dan
yang paling penting, karpet di rumah saya, tidak dikotori oleh bulunya yang
lembut.
Yang pasti anak-anak senang
dengan binatang peliharaannya, saya dan suami pun bisa bahagia melihat anak
bisa tertawa riang ketika bermain dengan kucing mereka.
*review post, refers to disclosure
26 Comments
Ih alas tidur kucingnya lucu, buat si Emeng di rumah lucu, nih. Biar berisik (kalau lagi lapar suka mengeong terus, sih) Mereka ini lucu dan menggemaskan. Suka becandain mereka ngasih tali biar ngelompat gitu hehehe
ReplyDeleteIya, mereka memang berisik sekali..he..he...tapi menggemaskan. Lucu liat kelakuannya :)
DeleteSaya pernah membaca hadis tentang kucing di kitab sohih bukhori, matan atau redaksinya saya tidak hapal, intinya kucing adalah hewan yg paling pandai menjaga kebersihan, tubuhnya menjadi steril cukup dengan dijilati sendiri ^^ saya sendiri juga pelihara kucing ^^
ReplyDeleteTempat tidurnya unyuuu kayak di film tom n jerry, xixixi
Iya, kayak yang di rumah, badannya bersih padahal gak pernah dimandiin. Dia mandi sendiri dengan ngejilatin badannya.
DeleteHihihi...kayaknya terinspirasi sama film itu, ya :)
Aku pas kecil temenannya juga ama kucing :D
ReplyDeleteSaya juga waktu kecil temennya kucing mbak :)
DeleteAku nggak pelihara kucing, tapi kayaknya lucu juga ya Mbak kalo punya kucing. Gemes :)
ReplyDeletegemesin deh, Mbak
Deleteklo di tempat kami, kucing gak perlu dipelihara.. udh pada ngumpul semua ntah dari mana asalnya, tapi untunglah semua anggota keluarga suka kucing termasuk anak-anak
ReplyDeleteWah..pada seneng berkunjung ke rumah bunda kayaknya ya...
DeleteSama deh mbak...anak-anak selalu request piara ini itu..tapi berakhir dengan tragis..peliharaannya mati atau lepas entah kemana. jadi gak tega aja kalo endingnya selalu begitu. Request kucing gak pernah sama sekali aku acc..hahaha
ReplyDeleteYa mbak...suka gak tega kalo liat peliharaan mati, jadi baper
DeleteSuamiku tuh suka banget kucing, aku sih ga mau soalnya pernah dicakar kucing dan akhirnya trauma
ReplyDeleteWaah..saya juga pernah dicakar, tapi lukanya gak parah, sih. Jadinya gak trauma he he he
Deletedulu sempet punya kucing, dibuang sama bapak ke pasar karena suka pups sembarangan. eh tuh kucing bisa balik lagi ke rumah. Luar biasa..memang perlu tanggung jawab luar biasa kalo pengen miara hewan peliharaan ya mba
ReplyDeleteIya Mbak, katanya kucing itu punya insting, suka balik lagi ke rumah majikannya meskipun udah dibuang jauh
DeleteSejak kecil bapak ibuku memelihara kucing. Makanya aku suka kucing.
ReplyDeleteKalau skrng pengen pelihara kucing juga, tapi nunggu anak2 besaran deh.
Tp sbnrnya ada kucing liar dn anak2nya sih di halaman rumahku, tapi gak bener2 kupelihara, cuma kukasi makan aja. Msh ribet klo melihara mereka secara resmi, lha "melihara" dua bayi aja rempong hihihihi.
Hi hi hi..iya mbak, mending pelihara anak-anak dulu. Saya juga punya peliharaan, setelah anak-anak besar :)
Deletepunya kucing enak, ada yg bisa diuleng2 bareng :D
ReplyDeleteeyampun tempat bobok meongnya lucu bangettt
Iya...bisa diuleng-uleng, gemesin ya...
DeleteIni pas banget anakku rikues pelihara kucing tapi belum aku kabulkan. Kuatir nggak bsia jaga mba :(
ReplyDeleteYa Mbak...anak-anak perlu diarahin supaya bisa tanggung jawab. Kalau gak, nanti malah kita yang repot ya...
DeleteLucu tempat tidur kucingnya uy. Sayangnya aku ngga begitu suka kucing karena bulunya bikin alergi. Tapi kalo liat dari jauh kucing yang bulunya bagus suka juga.
ReplyDeleteWah, saya juga pelihara kucing di rumah cuma satu sih, tapi temennya yang banyak mau gak mau jadi ikut ngasih makan juga. Dan sy setuju sekali kalau kucing bisa meringankan stress kita, apalagi anak2 yang kesehariannya dibuat untuk belajar, Nice info mbak ^-^
ReplyDeleteHasna suka banget kucing... tapi emaknya yang geli dan ga berani melihara.. :( jadinya cukup puas pagi&sore hari lihat2 kucing peliharaan tetangga
ReplyDeleteLucuuu kucingnya. Di rumaku gak boleh pelihara, Ibuku alergi
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^