Gangguan bipolar sering dikatakan sebagai gangguan perasaan. Bipolar sendiri terdiri dari dua kata, yaitu bi yang artinya dua, dan polar yang berarti kutub. Jadi yang dikatakan bipolar adalah 2 kutub perasaan yang berbeda dan mengalami perubahan yang sangat cepat. Perubahan perasaan tersebut, bisa tanpa sebab atau karena letupan sebab yang luar biasa.
Saya baru mendengar gangguan bipolar ketika salah satu artis tanah air, yaitu Marshanda mengakui jika dirinya mengidap penyakit psikis bipolar disorder. Pada mulanya, Marshanda atau yang lebih akrab dipanggil Caca ini, menolak apabila dirinya disebut mengalami gangguan bipolar. Dan banyak kalangan yang meragukan jika gangguan ini bisa disembuhkan.
Ternyata selain melakukan pengobatan medis, menjalani terapi dan rutin mengonsumsi obat, Caca juga berusaha mengontrol gangguan bipolarnya dengan cara mendisiplinkan diri dan menata kehidupan pribadinya. Dengan menuliskan semua kejadian penting yang dialaminya dalam buku diary-nya. Caca menamakan buku diary-nya tersebut dengan nama "diary kesyukuran".
Menurut informasi yang beredar, menulis merupakan salah satu terapi bagi orang yang mengalami gangguan bipolar. Proses mencatatkan segala hal yang dirasakan dan menuliskan setiap kejadian yang bisa dijadikan pengalaman dan pembelajaran, bisa membantu proses penyembuhan gangguan psikologis, termasuk bipolar.
Tidak jauh berbeda dengan Caca, ada seorang perempuan pengidap bipolar yang berusaha mengontrol emosinya melalui kegiatan menulis. Sebut saja namanya Sendy Hadiat. Perempuan kelahiran Jakarta yang dengan senang hati membagikan pengalamannya menghadapi gangguan bipolar saat ada sesi sharing di sebuah grup WhatsApp.
Terus terang ketika mendengar kisah perjalanan hidup seorang Sendy, membuat perasaan saya bercampur aduk. Ternyata di luar sana, ada orang yang begitu kuat berjuang untuk melawan gangguan perasaan yang dialaminya. Di sela-sela scrolling membaca perbincangan di grup tersebut, berulang kali saya menarik napas panjang. Serasa ada yang menghimpit di dada ini dan membuat saya lebih banyak istighfar sekaligus mengucapkan syukur pada keadaan saya sekarang ini.
Baiklah, kita kembali pada kisah Sendy Hadiat yang berjuang melawan gangguan bipolarnya, ya ... Gangguan yang dialami Sendy ternyata ada pemicunya. Pengalaman masa kecil yang masih melekat dalam ingatannya, membuat perasaan perempuan berkulit bersih itu turun naik. Semua itu berpusat pada otak. Perubahan perasaannya dapat berubah seratus delapan puluh derajat. Tiba-tiba dia bisa merasa begitu bahagia, tapi tiba-tiba dia juga bisa merasa sangat sedih dan super sensitif.
Terus terang ketika mendengar kisah perjalanan hidup seorang Sendy, membuat perasaan saya bercampur aduk. Ternyata di luar sana, ada orang yang begitu kuat berjuang untuk melawan gangguan perasaan yang dialaminya. Di sela-sela scrolling membaca perbincangan di grup tersebut, berulang kali saya menarik napas panjang. Serasa ada yang menghimpit di dada ini dan membuat saya lebih banyak istighfar sekaligus mengucapkan syukur pada keadaan saya sekarang ini.
Baiklah, kita kembali pada kisah Sendy Hadiat yang berjuang melawan gangguan bipolarnya, ya ... Gangguan yang dialami Sendy ternyata ada pemicunya. Pengalaman masa kecil yang masih melekat dalam ingatannya, membuat perasaan perempuan berkulit bersih itu turun naik. Semua itu berpusat pada otak. Perubahan perasaannya dapat berubah seratus delapan puluh derajat. Tiba-tiba dia bisa merasa begitu bahagia, tapi tiba-tiba dia juga bisa merasa sangat sedih dan super sensitif.
Ketika masih kecil, orangtuanya tidak memberikan perhatian yang cukup. Orangtuanya terkesan tidak peduli dengan pelecehan seksual yang dialaminya pada masa kanak-kanak. Tidak jarang dia di-bully, diejek tanpa ada yang membelanya. Hal tersebut menimbulkan efek yang luar biasa dahsyatnya.
Lalu, bagaimana caranya mengetahui dan menyadari jika kita mengalami gangguan bipolar? Menurut Sendy, dengan cara mengenali seberapa dalam depresi dan mania kita dalam episode waktu.
Fase depresi adalah saat sedih yang dirasakan tidak jelas dan berkepanjangan hingga sampai ingin bunuh diri.
Sedangkan mania yaitu saat seseorang gila dengan kerjaannya, tidak pernah merasa lelah, rasa ego yang melambung tinggi ketika dicaci dan biasanya tidak bisa tidur berhari-hari.
Dalam petualangannya berdamai dengan bipolar, ibu dari 5 orang anak ini, masih suka menangis, menulis merupakan pelarian yang dipilih olehnya. Mencoba berdamai dengan masalah, menerima setiap episode dalam kehidupannya dengan ikhlas dan sering berdoa berharap Allah yang akan memberikan solusinya.
Bagi Sendy, yang terpenting adalah menemukan sumber stress kemudian menemukan cara mengatasinya. Setelah mengetahui sumber stress, ibu muda ini pun berusaha menghindari pemicunya tersebut.
Menulis merupakan terapi yang terbaik. Dengan menulis, seakan telah membuang sampah yang ada. Karena ingatan itu, sangat melekat dalam pikirannya. Dan saat ini Sendy sedang dalam tahap menulis buku. Buku tersebut merupakan terapi gangguan bipolar baginya, untuk melupakan masa lalu yang masih terekam dengan kuat dalam ingatannya.
Sebuah buku yang menceritakan semua tentang gangguan bipolar yang dialaminya diberi judul "Menemukan-Mu dan Menemukannya." Sendy berharap dengan terbitnya buku tersebut, akan semakin banyak penderita gangguan bipolar yang mau berdamai dengan bipolar.
Lalu, bagaimana caranya mengetahui dan menyadari jika kita mengalami gangguan bipolar? Menurut Sendy, dengan cara mengenali seberapa dalam depresi dan mania kita dalam episode waktu.
Fase depresi adalah saat sedih yang dirasakan tidak jelas dan berkepanjangan hingga sampai ingin bunuh diri.
Sedangkan mania yaitu saat seseorang gila dengan kerjaannya, tidak pernah merasa lelah, rasa ego yang melambung tinggi ketika dicaci dan biasanya tidak bisa tidur berhari-hari.
Dalam petualangannya berdamai dengan bipolar, ibu dari 5 orang anak ini, masih suka menangis, menulis merupakan pelarian yang dipilih olehnya. Mencoba berdamai dengan masalah, menerima setiap episode dalam kehidupannya dengan ikhlas dan sering berdoa berharap Allah yang akan memberikan solusinya.
Bagi Sendy, yang terpenting adalah menemukan sumber stress kemudian menemukan cara mengatasinya. Setelah mengetahui sumber stress, ibu muda ini pun berusaha menghindari pemicunya tersebut.
Menulis merupakan terapi yang terbaik. Dengan menulis, seakan telah membuang sampah yang ada. Karena ingatan itu, sangat melekat dalam pikirannya. Dan saat ini Sendy sedang dalam tahap menulis buku. Buku tersebut merupakan terapi gangguan bipolar baginya, untuk melupakan masa lalu yang masih terekam dengan kuat dalam ingatannya.
Sebuah buku yang menceritakan semua tentang gangguan bipolar yang dialaminya diberi judul "Menemukan-Mu dan Menemukannya." Sendy berharap dengan terbitnya buku tersebut, akan semakin banyak penderita gangguan bipolar yang mau berdamai dengan bipolar.
42 Comments
Gak kebayang kalau orang terdekat kita yang mengalami kondisi bipolar ini..
ReplyDeleteSebaiknya kita merengkuhnya ya...
DeleteSemoga kita selalu dilindungi oleh Allah SWT..
ReplyDeleteKisah Kaka Sendy kita jadikan pelajaran berharga!
Aamiin...semoga kita bisa dilindungi oleh Allah SWT
Deletesalut banget sama mba Sendy!
ReplyDeleteMenalis bisa jadi terapi yaa
ReplyDeletebanyak pelajaran berharga nih.
ReplyDeletewriting for healing..dan Sendy mencoba juga cara ini..Inspiratif sekali kisahnya:)
ReplyDeleteinfonya, berguna untuk yang sedang menghadapi gangguan bipolar ini mbak
ReplyDeleteMenulis therapy terbaik
ReplyDeleteSaya suka ulasannya, lebih berkembang tetapi tidak lari dari pakem. Jadi bacanya tidak seragam , mendapatkan informasi lebih tentang bipolar, dan bisa komen dengan kalimat yang lebih bervariasi.
ReplyDeleteYes, totaly agree. Writing is healing.
ReplyDeleteWanita hebat
ReplyDeleteSemakin terbukti manfaat dari menulis. Salut buat Sendy :)
ReplyDeleteWah wanita hebat banget, gak mudah lepas dari hal kaya gini. Aku salut bangey, mungkin kalau aku gak sekuat dia. Patut acung jempol banget
ReplyDeleteBetul Mbak...gak.mudah menghadapi hal kayak gini
Deletewuah, sahabatku juga kena bipolar mbak. hampir sama kayak mbak Sendy
ReplyDeleteya gitu, kalo kadung emosi, beuh nggak kuat sama teriakannya, marah2nya
kalo lagi bahagia, duh llaaaah, apapun dijabanin
ya sama, pasti ada pemicunya. kalo sahabat saya ini pemicunya adalah teman2nya, yang ngatain dia kurang jantan atau terlalu melambai
sebagai sahabat, aku harus ada dong buat dia
kusaranin supaya dia nulis atau ngeblog
alhamdulillah dia ngeblog dan pageviewnya udah lebih banyak daripada blogku
hehehe
Wahh...jadi blogger juga ya..? Orang bipolar memang kecerdasannya bisa diatas orang rata-rata. Teman Kak Ros, jadi produktif ya...
Deleteternyata menulis bisa memberikan efek positif ya, mari menulis :)
ReplyDeletengeblog kan menulis juga kan ya, jadi para blogger itu sehat-sehat pikirannya, aamiin
Aamiin...dengan ngeblog, pikiran kita bisa lebih sehat
DeleteAkhir akhir ini diagnosa bipolar sering banget kita temui ya. Ini nunjukin kesehatan jiwa saat ini memang jadi prioritas dan masuk 12 indikator kesehatan manusia. Ngga cuman badan aja, jiwa mesti diperhatikan karena banyak yang ngga sadar klo ada yg salah dengan kejiwaannya
ReplyDeleteNah iya...banyak yang gak sadar kalau ada yang salah dengan kejiwaannya ya...
DeleteMenulis memang terapi ya mbak. Aku bisa waras dan gak macam-macam sampai sekarang karena mencurahkan semua sedih dan marah itu ke dalam tulisan.
ReplyDeleteMenulis sarana mengeluarkan segala perasaan ya...rasanya bisa lebih plong..
DeleteMenulis memang terapi jiwa yang paling ampuh banget mbak Nurul. enggak hanya mbak Sendy, banyak sekali yang mengalami bipolar disekitar kita tapi seringnya enggak terdeteksi. kebetulan aku pernah posting ttg gangguan bipolar dan cara mendeteksinya.
ReplyDeleteTernyata banyak juga yang mengalaminya ya, Kak. Kadang kitanya yang gak ngeh.
DeleteIya sih, yang lebih dibutuhkan adalah support dari orang2 terdekatnya bukan dari obat2an. Akupun dulu dibilang gampang cape, tapi temen2 selalu bilang kalo aku bisa, akhirnya aku kuat2 aja sekarang.
ReplyDeleteSuport dari orang terdekat bisa sangat membantu ya...
DeletePolanya berarti sama, ada semacam trauma masa kecil. Itu Caca juga lumayan kena bulian pas kecil dan ortunya cerai juga
ReplyDeleteBerarti kita hrs suport anak2 nih jk mereka dibully dan jgn sampai ngata2 in org lain
Tugas kita lumayan berat juga ya...karena banyak terjadi perundungan akhir-akhir ini.
DeleteKasihan bangwt mba Sendy ini ya, tapi luar biasa bisa menanganinya dengan baik. Seperti marshanda juga, dia sepertinya sudah mulai membaik. Orang bipolar itu gak perlu dijauhi, tapi bantu diobati :)
ReplyDeleteNah iya...kita jangan menjauhinya tapi bantu dengan dukungan.
DeleteBerat ya kalau kena gangguan bipolar ini. Semoga kita semua dan keluarga terhindar dari gangguan ini.
ReplyDeleteBtw salut sama mb Sendy, bisa mengerem emosinya melalui menulis. Yes, nulis untuk self healing. Alhamdulillah.
Ya mbak...nulis untuk self healing.Dengan begitu, emosi bisa diredam
DeletePengalaman buruk di masa kcil ternyta sebegitu besarnya menjadi pemicu bipolar ya. Ah, ini jadi reminder untuk tidak mengabaikan keluhan anak-anak. Tidak abai ketika anak-anak merasa tertekan.
ReplyDeleteJadi pelajaran untuk mendidik anak-anak kita yaa...
DeleteJadi penasaran sama isi bukunya, hal seperti ini harusnya juga diketahui oleh para psikolog yang menangani kasus bipolar, jadi mereka bisa menyarankan pasien buat menulis sebagai terapi
ReplyDeleteBukunya baguus...isinya tentang kisah hidup Sendy. Bagaimana pengalaman masa kecilnya hingga dia bisa menemukan bipolar.
DeleteSama mba. Aku pertama tau penyakit ini dari kejadian marshanda itu. Dan ternyata penderitanya cukuo banyak ya di indonesia
ReplyDeleteIya... Ternyata banyaak...hiks..
DeleteTekanan jaman yang semakin kuat yaa...
ReplyDeleteTuntutan hidup, sehingga orang bekerja tidak bisa menikmati lelahnya bekerja...terus, terus dan teruuuss...ingin lebih.
Benar adanya kalau kita bersyukur terlebih dahulu maka kebahagiaan akan terasa.
Bukan terbalik, bahagia baru terasa bersyukur.
MashaAllah.
Kunci utamanya bersyukur ya, Teh Lendy. Dengan begitu kita akan merasa bahagia.
DeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^