Bincang Seputar Penulisan dan Penerbitan Bersama Bitread Digital Publishing

Sewaktu mendengar tawaran dari owner Joeragan Artikel, untuk turut serta berkunjung ke salah satu penerbit di Bandung, saya menyambutnya dengan antusias. Bagi saya, ini merupakan kesempatan yang langka, sebab bisa mengenal lebih jauh tentang penulisan dan penerbitan. Karena pada dasarnya, penulis berkaitan erat dengan penerbit, terutama penulis buku. Iya, kan?

http://www.nurulfitri.com/2017/12/seputar-penulisan-dan-penerbitan.html

Sesampainya kami di kantor Bitread, kami disambut dengan hangat oleh Mas Luttfi Fatahillah yang merupakan Editor In Chief di Bitread Publishing. Selanjutnya oleh pihak Bitread kami pun dipersilahkan untuk masuk ke dalam sebuah ruangan, yang terlihat seperti ruang meeting.

Proses Penerbitan
Setelah saling menyapa dan menanyakan kabar, karena salah seorang diantara kami buku-bukunya diterbitkan di digital publishing tersebut, akhirnya kami pun berbincang mengenai proses penerbitan di Bitread. 

Dulu, penerbit ini hanya menerima naskah yang sudah jadi, layout dan desain buku dilakukan semuanya oleh penulis. 

Sekarang Bitread menyediakan jasa layout, pembuatan cover, hingga proses akhir pembuatan buku. Hal ini membuat waktu untuk menerbitkan sebuah buku, menjadi lebih lama. Bisa dikatakan, sekarang penulis yang ingin bekerja sama dengan Bitread, hanya tinggal menyediakan naskah saja, proses selanjutnya akan ditangani oleh penerbit. 

Namun, hal ini tidak berlaku untuk buku anak. Bitread menyerahkan illustrasi buku anak pada penulisnya. Mas Luttfi menambahkan juga, jika ada penulis buku anak yang ingin illustrasinya dikerjakan oleh pihak penerbit, pihak Bitread akan membantunya, tetapi tentu saja, ada biaya tambahan.

Selain semua tahap pembuatan buku diproses di Bitread, banyaknya naskah yang masuk, membuat antrian naskah yang akan dibukukan menjadi lebih panjang. Hal ini membuat naskah cenderung lama untuk diterbitkan. Waktu yang diperkirakan dari naskah menjadi buku, bisa menghabiskan waktu sekitar 3 bulan. Wajar saja, karena penerbit ingin membuat buku yang berkualitas, baik dari segi isinya maupun dari layout-nya.


http://www.nurulfitri.com/2017/12/seputar-penulisan-dan-penerbitan.html

Inovasi dari Biitread Mengadakan Writingthon
Yang menarik bagi kami, Bitread itu penerbit yang kreatif. Mengapa, begitu? Karena beberapa waktu yang lalu, penerbit itu membuat inovasi dalam bidang kepenulisan. Sekitar pertengahan tahun 2017, Bitread mengadakan acara writingthon (writing marathon) yang bekerja sama dengan Puspiptek (Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). 

Event ini menantang penulis secara marathon untuk menghasilkan karya tulis dalam waktu yang telah ditentukan, dengan tema yang juga telah ditentukan oleh pihak penyelenggara. Semacam tantangan literasi.
Intinya, penulis ditantang dua hal yaitu : kemampuan menyerap informasi tentang objek penulisan dan mengolah bahan tersebut menjadi tulisan yang menarik.

Selama kegiatan tersebut, kurang lebih dalam 3 hari peserta diajak berjalan-jalan melihat Batan dan Lipi, menemukan data untuk dijadikan sebuah tulisan. Peserta juga diajak melihat proses pembuatan drone, kapal laut dan produk sains lainnya. 
Dalam pelaksanaannya, peserta Writingthon dikumpulkan dalam sebuah ruangan, untuk menuliskan hasil serapan informasi yang mereka peroleh di lapangan. Dari peserta yang berasal dari berbagai kota seperti Medan, Palembang dan Riau, akhirnya dipilih 10 peserta terbaik. Tulisan para pemenang dibukukan dengan konsep yang menarik dan diberi judul "Inovasi Untuk Negeriku".

Peduli Terhadap Kemajuan Literasi di Tanah Air
Salah satu program Bitread lainnya yang juga menunjang literasi, yaitu mengadakan workshop yang pesertanya anak-anak sekolah dasar. Bekerja sama dengan sekolah, Bitread mengadakan pelatihan, dengan tujuan melahirkan penulis cilik. Mas Luttfi juga sempat memperlihatkan buku anak, yang penulisnya anak-anak dan pembuat ilustrasinya pun anak-anak. 


http://www.nurulfitri.com/2017/12/seputar-penulisan-dan-penerbitan.html

Seiring dengan misi Bitread, kami pun ingin memajukan literasi di tanah air. Seperti kita ketahui, daya tarik membaca anak negeri ini, masih dibawah rata-rata, dibandingkan dengan minat baca masyarakat yang ada di negara Asia Tenggara lainnya. 

Di akhir perbincangan yang hangat dan candaan yang renyah, serenyah kripik pisang yang disajikan untuk kami #eh, Bitread membuka peluang kerja sama dengan penulis yang ingin menerbitkan karyanya di Bitread Publisihing. Tentu saja, kami sangat antusias menyambutnya. 

Terasa sekali manfaat silaturahmi, melalui silaturahmi kita bisa membuka peluang, menambah pertemanan, dan tentu saja rezeki karena bisa menikmati renyahnya kripik pisang serta aneka cemilan yang disajikan #haish.

Post a Comment

21 Comments

  1. Wah, senengnya Mbak bisa silaturahmi ke Bitread.
    Keren Bitread, bisa jadi solusi bagi dunia literasi dengan inovasi layanan digital publishing yang all in one. Sehingga penulis hanya perlu berkonsentrasi menulis buku, tanpa repot memikirkan ini itu. Salut!

    ReplyDelete
  2. ternyata banyak hal yang menyangkut penerbitan suatu buku ya....terima kasih infonya mba nurul

    ReplyDelete
  3. Wah enak yaa Mbak Nurul bisa ketemu penerbit langsung, bitread banyak menerbitkan buku baru

    ReplyDelete
  4. penerbit indie mbak ? minim cetak brp eksemplar ?

    ReplyDelete
  5. mbak bitred penerbit indie kan?? untuk menerbitkan buku disana proses nya bagaimana ??

    ReplyDelete
  6. Thanks sharingnya mb nurul. Jd makin kenal dg bitread.

    ReplyDelete
  7. Wah saya pun sering mendengar bun tentang kesuksesan juragan artikel dan lulusan training mereka 😃. Ngomongin soal penerbitan, rasanya bagi saya yang masih baru banget belajar menulis belum berani bermimpi banyak-banyak bisa membuat banyak buku. Karena sampai kini saya masih belum tahu, apakah saya menyukai menulis atau kah tidak. Yang saya tahu, saya kini menulis hanya untuk sekedar membagikan sedikit ilmu saya. Yang rasanya sayang sekali jika saya simpan untuk kepentingan saya sendiri. Walau begitu. Saya ingin tetap totalitas menjalankan peran saya sebagai blogger. Nggak pengen setengah2, karena masih ada kesempatan untuk saya terus menulis untuk di blog. Walau begitu, saya masih bermimpi ingin menuliskan buku tentang perjuangan dan cerita hidup saya melalui sebuah buku 😃. Aaaminnn

    ReplyDelete
  8. Pertama kalinya aku kenal penerbit non mayor ya bitread. Waktu itu taunya juga wktu ada kontes menulis kisah inspiratif "Bangga Jadi Ibu". Aaahh pengen juga ketemu langsung penerbit gitun

    ReplyDelete
  9. Mbak Nurul gi mana caranya nih nerbitin di sini? Berdasarkan pengalaman antologi yg di terbitkan disini memang memakan waktu cukup lama.jadi, tahu skrg knp prosesnya lama

    ReplyDelete
  10. Huaaaa aku belum pernah jalan2 ke penerbit
    Semoga suatu hari terwujud 😆😆




    Oooh yang ngadain writingthon toh
    Dulu aku pernah mau ikut. Tertantang juga. Tapi dipikir-pikir, hmmm, laptopku harus tercolok ke listrik terus. Nggak bisa nyala secara mandiri. Akhirnya aku memutuskan nggak ikut

    Sampein doong ke mereka supaya ngadain writingthon lagi
    Inshaa Allah aku mau ikutan 💚

    ReplyDelete
  11. Apakah paket menerbitkan buku di Bitread sudah termasuk biaya promosi?
    Karena tantangan seorang penulis adalah target marketnya yaa...setelah bisa menuangkan ide.

    ReplyDelete
  12. Wah nulis marathon ingin juga ikutanm coba dibanda aceh ada ini pasti aku bakal ikutan acaranya

    ReplyDelete
  13. Menulis maraton seru tuh Mbak 😍 membantu mengasah kemampuan menulis! Eh aku baru dengar loh penerbit ini? *kemana aja ya aku* hehehe...

    ReplyDelete
  14. wah bitread kantornya di Batununggal toh, deket banget sama kantor saya, kapan lagi nih ada writhingthon nya, siapa tau nanti aku ikutan

    ReplyDelete
  15. Bitread, nama penerbitnya sedikit asing. Tapi programnya bagus ya bikin writingthon dan peduli dengan buku anak. Aku akan menjadi pendukung setia nih, karena Bitread telah peduli dengan buku anak dan minat baca di Indonesia. Semoga Bitread menjadi penerbit besar dengan tetap menjunjung idealismenya.

    ReplyDelete
  16. Kalau udah kenal penerbit gini, mau nerbitin buku gak pakai ribet. Sayangnya kalau aku, karya aja blm kelar. Masih didraft mulu. Hatinya belum tergerak buat lanjutin, hahaha

    ReplyDelete
  17. Dulu pernah sih...kirim2 cerpen buat diterbitkan di majalah...eh gak dimuat.., ternyata prosesnya panjang...

    Apalagi penerbitan buku kaya gini..pasti gak asal comot script, harus ada yang menjual , karena biayanya lumayan..dan butuh promosi juga..

    ReplyDelete
  18. Waaah, asyik yah jalan-jalan ke penerbit dan tahu proses penerbitan buku,pasti pengalaman yang seru banget yah

    ReplyDelete
  19. Oalaah. Ini toh pelaku daripada writingthon itu. Aku dan mentorku sempat berminat untuk ikutan, namun sayangnya, waktu itu aku masih menjalani koass di RS yang cukup padat dan mentorku juga sedang memasuki masa internship. Tolong dong Bitread adakan lagi tahun depan! Sepertinys, proses digital publishing juga mulai diterapkan beberapa penerbit deh. Ya, buku aku juga mungkin bagian dari proses itu.

    ReplyDelete
  20. Bagus ya programnya, writingthon dan workshop menulis ke sekolah dasar. Semoga banyak melahirkan buku" yang berkualitas

    ReplyDelete
  21. Aku belum pernah jalan jalan ke penerbitan sih. Mudah mudahan kesampaian. Selama ini cuman ngobrol online aja ama penerbit hehehehe. Sepertinya seru abis

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^