Orang bijak sering mengatakan jika family comes first, karena di dalam keluargalah kita bisa menemukan kebahagiaan yang hakiki. Kedekatan atau kelekatan di antara anggota keluarga merupakan faktor yang paling penting. Tentu saja kedekatan itu perlu dipupuk secara kontinyu, salah satunya dengan cara sering melakukan sesuatu dan menghabiskan waktu bersama-sama.
Family time yang sering dilakukan oleh keluarga saya sebenarnya bukan kegiatan yang harus serba wah, di tempat yang mewah, dengan biaya yang jauh dari kata murah. Bagi kami yang penting seluruh anggota keluarga bisa bersama-sama dalam satu tempat, berbincang segala hal yang bisa membuat kami saling mengerti dan menghormati satu sama lain.
Family time yang sering dilakukan oleh keluarga saya sebenarnya bukan kegiatan yang harus serba wah, di tempat yang mewah, dengan biaya yang jauh dari kata murah. Bagi kami yang penting seluruh anggota keluarga bisa bersama-sama dalam satu tempat, berbincang segala hal yang bisa membuat kami saling mengerti dan menghormati satu sama lain.
Mempererat Bonding Melalui Kebersamaan
Suami dan saya termasuk tipe orang tua yang mengajarkan anak-anak kami untuk menjunjung sistem demokrasi untuk mengambil sebuah keputusan. Dalam menetapkankan sesuatu hal dalam keluarga, kami selalu meminta pendapat semua anggota keluarga.
Kami ajarkan anak-anak untuk menyampaikan pendapat dan apa saja keinginannya kemudian kami rundingkan bersama hingga mendapat sebuah keputuan yang mesti kami terima dan lakukan bersama.
Contohnya saja saat keluarga kami ingin menikmati hari libur bersama. Saat menentukan tempat yang akan kami tuju, masing-masing boleh mengemukakan pendapatnya.
Ya, begitulah, kalau waktunya enggak banyak, kami lebih memilih hangout di tempat makan yang terdekat. Namun, tahukah teman-teman, selalu ada drama di saat kami akan menentukan tempat makan yang akan kami kunjungi, loh! Soalnya selera kami berbeda. Saya, suami, kakak, dan adek, punya selera masing-masing.
Salah satu dari kami ada yang menyukai makanan khas Indonesia, tetapi yang lainnya lebih menyukai makanan khas negara lain. Ujung-ujungnya terjadi perdebatan untuk menentukan tempat yang paling pas untuk menikmati kebersamaan sekeluarga. Anak-anak saya juga tipe penyuka makanan pedas. Mereka pasti memilih tempat makan yang menyediakan segala jenis sambal. Yah, tidak semua tempat makan menyediakan sambal khas Indonesia, bukan? Ada juga sih, beberapa tempat makan yang menyediakan sambal dan saos, tetapi menurut anak-anak, sambal saos tersebut kurang pedas.
Nah, kan, akhirnya sering ada drama deh, kalau mau makan di luar. Karena kami berempat, biasanya kami menentukan tempat makan berdasarkan pilihan terbanyak. Dan yang pilihannya tidak disetujui harus mau menerima keputusan bersama. Akhirnya kami memang berangkat ke tempat kuliner tersebut, tapi diiringi salah satu dari kami yang manyun sepanjang jalan ...hahaha.
Trus, dia gak makan? Ya, tetap makanannya di sikat habis, meskipun dengan setengah hati. ^~^
Hoka Suka Yang Kaya Rasa
Sampai sekarang masih suka ada drama? Enggak...! Alhamdulillah kini ada solusinya. Sekarang ada HokBen yang menghadirkan sensasi baru pada pelanggannya. Caranya dengan menghadirkan perpaduan menikmati menu HokBen yang bergaya Jepang dengan cita rasa Indonesia. Hmmm ...suguhan apa yang telah dihadirkan oleh HokBen untuk memberikan layanan yang berkualitas pada pelanggannya?
Ada menu baru yang sangat pas untuk keluarga kami. Anak-anak yang menyukai makanan pedas kini bisa menikmati Paket Hoka Suka. Kita dapat menikmati paduan apik cita rasa khas Jepang yang dilengkapi oleh tiga sambal khas Indonesia.
Bukan hanya itu saja, Paket Hoka Suka terdiri dari menu khas Indonesia seperti kering kentang dan acar kuning. Dilengkapi sambal khas Indonesia yang pedas, sensasi makan terasa begitu nikmat.
"Besok Hari Minggu, kita mau ke mana, Bu?" tanya si bungsu.
"Kita main yang dekat-dekat aja, kan besoknya kalian ada ujian," jawab saya.
"Kita makan di luar aja, ya, Bu. Enggak perlu jauh-jauh," kakak menimpali.
Ya, begitulah, kalau waktunya enggak banyak, kami lebih memilih hangout di tempat makan yang terdekat. Namun, tahukah teman-teman, selalu ada drama di saat kami akan menentukan tempat makan yang akan kami kunjungi, loh! Soalnya selera kami berbeda. Saya, suami, kakak, dan adek, punya selera masing-masing.
Salah satu dari kami ada yang menyukai makanan khas Indonesia, tetapi yang lainnya lebih menyukai makanan khas negara lain. Ujung-ujungnya terjadi perdebatan untuk menentukan tempat yang paling pas untuk menikmati kebersamaan sekeluarga. Anak-anak saya juga tipe penyuka makanan pedas. Mereka pasti memilih tempat makan yang menyediakan segala jenis sambal. Yah, tidak semua tempat makan menyediakan sambal khas Indonesia, bukan? Ada juga sih, beberapa tempat makan yang menyediakan sambal dan saos, tetapi menurut anak-anak, sambal saos tersebut kurang pedas.
Nah, kan, akhirnya sering ada drama deh, kalau mau makan di luar. Karena kami berempat, biasanya kami menentukan tempat makan berdasarkan pilihan terbanyak. Dan yang pilihannya tidak disetujui harus mau menerima keputusan bersama. Akhirnya kami memang berangkat ke tempat kuliner tersebut, tapi diiringi salah satu dari kami yang manyun sepanjang jalan ...hahaha.
Trus, dia gak makan? Ya, tetap makanannya di sikat habis, meskipun dengan setengah hati. ^~^
Hoka Suka Yang Kaya Rasa
Sampai sekarang masih suka ada drama? Enggak...! Alhamdulillah kini ada solusinya. Sekarang ada HokBen yang menghadirkan sensasi baru pada pelanggannya. Caranya dengan menghadirkan perpaduan menikmati menu HokBen yang bergaya Jepang dengan cita rasa Indonesia. Hmmm ...suguhan apa yang telah dihadirkan oleh HokBen untuk memberikan layanan yang berkualitas pada pelanggannya?
Ada menu baru yang sangat pas untuk keluarga kami. Anak-anak yang menyukai makanan pedas kini bisa menikmati Paket Hoka Suka. Kita dapat menikmati paduan apik cita rasa khas Jepang yang dilengkapi oleh tiga sambal khas Indonesia.
Bukan hanya itu saja, Paket Hoka Suka terdiri dari menu khas Indonesia seperti kering kentang dan acar kuning. Dilengkapi sambal khas Indonesia yang pedas, sensasi makan terasa begitu nikmat.
Paket Hoka Suka terdiri dari 3 macam yang semuanya sama-sama berciri khas masakan Indonesia dipadukan dengan lauk khas Jepang. Tiga varian menu Hoka Suka yang dapat kita nikmati yaitu :
Lalu bagaimana dengan sambalnya? HokBen menyediakan tiga varian sambal mewakili daerah yang terkenal dengan sambalnya. Ada sambal khas Bali, yaitu sambal matah, sambal khas dari Jawa seperti sambal bawang, dan ada juga sambal khas Padang, yaitu sambal hijau.
Ketika pertama kali saya mencicipi sambal yang disajikan di HokBen, memori saya langsung terbang menuju ke waktu yang telah lalu. Waktu saya masih tinggal bersama ibu. Dulu, ibu selalu menyediakan sambal bawang untuk melengkapi hidangan yang disediakan untuk seluruh keluarga. Sambal buatan ibu, juara enaknya, dan HokBen mengingatkan pada rasa yang sama. Dan mendadak saya jadi ingat ibu. Mendadak kangen sama beliau, hiks ...
Tidak hanya pedasnya sambal bawang yang membuat saya terkesan. Sambal matahnya pun terasa segar. Ada rasa dan aroma jeruknya, gitu, loh! Jadi pedasnya terasa lebih segar. Untuk sambal hijaunya, saya sendiri tidak menemukan sesuatu yang menggigit. Rasanya seperti sambal yang ada di rumah makan Padang, lah! Ya iyalah ... bukannya sambal hijau itu memang khasnya daerah Minang, bukan? Hihihi...
Secara keseluruhan sambal yang disajikan di sana, memang benar-benar menonjolkan kekhasan masakan Indonesia. Sensasi unik dan dahsyat yang tercipta dari perpaduan makanan khas Jepang dengan sambal Indonesia, benar-benar tercipta.
Saya bisa menikmati nikmatnya sambal khas Indonesia yang disajikan oleh HokBen ketika menghadiri acara HokBen Blogger Gathering Bandung. Saat itu saya mendapat kesempatan bersama teman-teman dari Blogger Bandung untuk mencicipi menu yang baru dikeluarkan oleh HokBen.
Bertempat di HokBen Paskal 160 Bandung, saya dan kawan-kawan, mengenal lebih jauh tentang sejarah HokBen yang disampaikan oleh Ibu Kartina Manisi. Menurut Bu Kartina, Hoka-hoka Bento beralih nama menjadi HokBen pada tahun 2013. Hingga saat ini HokBen memiliki lebih dari 145 gerai di Pulau Jawa dan Bali. Di Kota Bandung sendiri, terdapat 25 gerai, loh!
Yang paling membuat pelanggannya merasa nyaman, saat ini HokBen sudah memiliki serifikat halal dari MUI. Yes! Aman dan nyaman untuk keluarga saya, deh!
Selain Ibu Kartina, ada juga Bapak Sunarto selaku store manajer HokBen Paskal 160 yang menceritakan profil store yang dikelolanya. Terus terang, kala itu pertama kalinya saya datang berkunjung ke HokBen Paskal 160. Saya enggak nyangka, ternyata tempatnya luas, ada gazebo-gazebo yang menyediakan tempat lesehan dan tentu saja cocok sekali untuk pengunjung yang datang bersama keluarga atau rombongan. Atau mau mengadakan arisan sambil menikmati makanan khas Jepang? HokBen Paskal 160 bisa dijadikan tempat yang direkomendasikan.
Tidak hanya dari pihak HokBen, saya juga berkesempatan menambah ilmu mengenai pembuatan film pendek dari Kang Ali Muakhir, salah satu pengurus di Komunitas Blogger Bandung. Alhamdulillah, saya bisa menghadiri acara sangat bergizi. Banyak pengetahuan dan pengalaman baru yang seruu!
Di penghujung acara, saya dan teman-teman dari Blogger Bandung dipersilakan mencicipi menu baru dari HokBen yaitu Paket Hoka Suka dengan dilengkapi dengan 3 varian sambal khas Indonesia. Nah ... dari hasil icip-icip itulah, akhirnya saya tahu semua rasa sambal Indonesia yang disajikan di sana.
Hadirnya menu baru dari HokBen ini sekaligus menjadi penyelamat bagi keluarga saya. Kenapa? Karena drama ketika hendak memutuskan untuk pergi kulineran, jarang terjadi lagi. Sebagai penyuka pedas, anak-anak bisa memilih sambal khas Indonesia sambil tetap bisa menikmati sajian khas dari Jepang.
Ah ... terima kasih HokBen, akhirnya kami tidak perlu berdebat panjang untuk menentukan tempat kuliner agar kami menghabiskan waktu liburan bersama-sama. Dengan hanya datang ke HokBen, maka kami bisa menyantap hidangan dengan selera masing-masing. No, drama lagi ... horaay!!
Semoga ke depannya HokBen terus bisa berinovasi untuk memuaskan pelanggannya dengan mengedepankan kualitas, tentunya. Karena hal itu sesuai dengan misi dari HokBen yaitu Bring Goodness to Nourish People Life Through Creating and Providing Integrity Food!
- Hoka Suka 1, yang terdiri dari 3 tusuk Yakitori Grilled yang disajikan bersama nasi, acar kuning, kering kentang dan sambal khas Indonesia.
- Hoka Suka 2, memadukan 4 buah Ebi Furai yang dilengkapi nasi, acar kuning dan juga kering kentang serta sambal Indonesia
- Hoka Suka 3, terdiri dari satu buah Chicken Katsu yang juga dilengkapi oleh nasi, kentang kering, acar kuning serta sambal Indonesia.
Lalu bagaimana dengan sambalnya? HokBen menyediakan tiga varian sambal mewakili daerah yang terkenal dengan sambalnya. Ada sambal khas Bali, yaitu sambal matah, sambal khas dari Jawa seperti sambal bawang, dan ada juga sambal khas Padang, yaitu sambal hijau.
Ketika pertama kali saya mencicipi sambal yang disajikan di HokBen, memori saya langsung terbang menuju ke waktu yang telah lalu. Waktu saya masih tinggal bersama ibu. Dulu, ibu selalu menyediakan sambal bawang untuk melengkapi hidangan yang disediakan untuk seluruh keluarga. Sambal buatan ibu, juara enaknya, dan HokBen mengingatkan pada rasa yang sama. Dan mendadak saya jadi ingat ibu. Mendadak kangen sama beliau, hiks ...
Tidak hanya pedasnya sambal bawang yang membuat saya terkesan. Sambal matahnya pun terasa segar. Ada rasa dan aroma jeruknya, gitu, loh! Jadi pedasnya terasa lebih segar. Untuk sambal hijaunya, saya sendiri tidak menemukan sesuatu yang menggigit. Rasanya seperti sambal yang ada di rumah makan Padang, lah! Ya iyalah ... bukannya sambal hijau itu memang khasnya daerah Minang, bukan? Hihihi...
Secara keseluruhan sambal yang disajikan di sana, memang benar-benar menonjolkan kekhasan masakan Indonesia. Sensasi unik dan dahsyat yang tercipta dari perpaduan makanan khas Jepang dengan sambal Indonesia, benar-benar tercipta.
Saya bisa menikmati nikmatnya sambal khas Indonesia yang disajikan oleh HokBen ketika menghadiri acara HokBen Blogger Gathering Bandung. Saat itu saya mendapat kesempatan bersama teman-teman dari Blogger Bandung untuk mencicipi menu yang baru dikeluarkan oleh HokBen.
Bertempat di HokBen Paskal 160 Bandung, saya dan kawan-kawan, mengenal lebih jauh tentang sejarah HokBen yang disampaikan oleh Ibu Kartina Manisi. Menurut Bu Kartina, Hoka-hoka Bento beralih nama menjadi HokBen pada tahun 2013. Hingga saat ini HokBen memiliki lebih dari 145 gerai di Pulau Jawa dan Bali. Di Kota Bandung sendiri, terdapat 25 gerai, loh!
Yang paling membuat pelanggannya merasa nyaman, saat ini HokBen sudah memiliki serifikat halal dari MUI. Yes! Aman dan nyaman untuk keluarga saya, deh!
Selain Ibu Kartina, ada juga Bapak Sunarto selaku store manajer HokBen Paskal 160 yang menceritakan profil store yang dikelolanya. Terus terang, kala itu pertama kalinya saya datang berkunjung ke HokBen Paskal 160. Saya enggak nyangka, ternyata tempatnya luas, ada gazebo-gazebo yang menyediakan tempat lesehan dan tentu saja cocok sekali untuk pengunjung yang datang bersama keluarga atau rombongan. Atau mau mengadakan arisan sambil menikmati makanan khas Jepang? HokBen Paskal 160 bisa dijadikan tempat yang direkomendasikan.
Tidak hanya dari pihak HokBen, saya juga berkesempatan menambah ilmu mengenai pembuatan film pendek dari Kang Ali Muakhir, salah satu pengurus di Komunitas Blogger Bandung. Alhamdulillah, saya bisa menghadiri acara sangat bergizi. Banyak pengetahuan dan pengalaman baru yang seruu!
Di penghujung acara, saya dan teman-teman dari Blogger Bandung dipersilakan mencicipi menu baru dari HokBen yaitu Paket Hoka Suka dengan dilengkapi dengan 3 varian sambal khas Indonesia. Nah ... dari hasil icip-icip itulah, akhirnya saya tahu semua rasa sambal Indonesia yang disajikan di sana.
Hadirnya menu baru dari HokBen ini sekaligus menjadi penyelamat bagi keluarga saya. Kenapa? Karena drama ketika hendak memutuskan untuk pergi kulineran, jarang terjadi lagi. Sebagai penyuka pedas, anak-anak bisa memilih sambal khas Indonesia sambil tetap bisa menikmati sajian khas dari Jepang.
Ah ... terima kasih HokBen, akhirnya kami tidak perlu berdebat panjang untuk menentukan tempat kuliner agar kami menghabiskan waktu liburan bersama-sama. Dengan hanya datang ke HokBen, maka kami bisa menyantap hidangan dengan selera masing-masing. No, drama lagi ... horaay!!
Semoga ke depannya HokBen terus bisa berinovasi untuk memuaskan pelanggannya dengan mengedepankan kualitas, tentunya. Karena hal itu sesuai dengan misi dari HokBen yaitu Bring Goodness to Nourish People Life Through Creating and Providing Integrity Food!
58 Comments
Wah saya jadi pingin ke Hokben siang-siang lihat ginian, hahaha.
ReplyDeleteAyuk Mbak..langsung ke HokBen hehehe
DeleteWah banyak varian menu sambalnya yaa. Harganya terjangkau lagi.
ReplyDeleteIya, harganya terjangkau pula...asiik!
DeleteSajian jepang tapi sesuai dengan lidah orang Indonesia nih, hehe.
ReplyDeleteMengerti betul selera orang Indonesia, ya...
DeleteKalau aku doanya, "semoga Hokben bisa segera buka cabang di Bengkulu, aamiin".
ReplyDeleteAamiin .. semoga dalam waktu dekat bisa HokBen buka cabang di Bengkulu, ya, Mbak :)
DeleteTampilannya menarik mbak. Bawa anak-anak pasti mereka suka banget ini. Kalo saya mungkin malahan minta nambah, hehehe
ReplyDeleteIya, anak-anak pasti suka, orang dewasa juga tentunya hehehe
Deletehokben memang selalu berinovasi.. sekarang sambal,, besok kayanya Saos n Kecap
ReplyDeleteIya, selalu berinovasi
DeleteWah ini bakalan jadi favorit sih sambalnya, terutama yg sambal matah --- secara pecinta bawang haha!
ReplyDeleteMemang mantap sambal matahnya..!
DeleteWaah...iya teteh.
ReplyDeleteWeekend selalu ngajak jalan-jalan.
Dan selaluuu berdebat mau makan di mana.
Karena kita berempat punya selera masing-masing.
Dan Hokben.
Anak-anak pasti suka.
Mamak jugaa...karena makan ceria sambil bermain.
Heee...
Ternyata kita samaan ya...sekeluarga punya selera masing-masing hihihi
DeleteWaah inovasi Hoka Hoka keren yah, menghadirkan aneka rasa, hingga acara family time pun sukss nggak ada drama lagi
ReplyDeleteBetull..gak ada drama lagi kalau mau pergi kulineran..
DeleteSugoii! Menunya makin bikin ngiler ya. Apalagi kl menunya dinikmati bersama keluarga. Udah pasti makin akrab ya.
ReplyDeleteMakanan yang sesuai selera bisa membuat keakraban lebih erat ya..
DeleteJadi kaya makanan Indonesia tapi lauknya ala gorengan jejepangan gitu yak hihi. Rasanya kayanya pedas manis asin gimana gitu mwahahah
ReplyDeleteBetul, lakunya khas Jepang dilengkapi makanan khas Indonesia
DeleteAku suka sama menu bentonya tp kalo paket yg ini blm coba. Di jember ga ada hiks
ReplyDeleteSemoga HokBen bisa buka cabang di Jember, ya, Mbak
Deletemnunya sih standar ya mba. namun, disini yang berbeda adalah sambal khas indonesianya nih pasti enak banget jadi banyak pilihannya sekarang makan di hokben
ReplyDeleteBetul, Dikki. Sekarang menu di Hokben banyak pilihan
DeleteSetuju. ikatan penuh cinta keluarga sebaiknya diatas meja makan karena banyak cerita yang bisa disampaikan dengan penuh cinta dan bahagia
ReplyDeleteKebersamaan tercipta saat makan bersama di meja makan, ya..
DeleteAku kalau lagi semit waktu buat jalan-jalan, paling mlipir ke CFD-an, beli pecel barang limaribuan se porsi, trus nganter si K main di Taman Kota. Hahaha, agree banget yang family comes first, bahkan gawean pun rela dicancel demi keluarga.
ReplyDeleteSalatiga enggak ada Hokben. Lihat postingan ini Kan syeddihhhh, mbak Nurul mo ngirimin? :p
Kalau ngirim Hokben ke Salatiga dari Bandung, bakalan kelamaan di jalan, gak ya..? hihihi
DeleteKetiga sambalnya menggoda selera semua ya, Mbak. Trus dipadukan dengan menu-menu khas HokBen, duh... Pengen ngerasain nikmatnya kayak apa :)
ReplyDeleteSilakan dicobain, Mbak. Nanti beri tahu saya, kalau Mbak Diah suka sambal yang mana, ya? :)
DeleteLuar biasa penyesuaiannya ya. Makan jepang tapi rasa Indonesia. Nah, mungkin ke depan makan ornag Indonesia tapi raza jepang (penyesuaiannya). Baru sangat luar biasa untuk mencintai produk dalam negeri.
ReplyDeleteHihihi..jadi saling menyesuaikan ya..
DeleteHokben ini kesukaan keluargaku juga :D
ReplyDeleteTapi sayang belum berkesempatan nyobain menu sambalnya. Kira2 itu menunya selamanya atau cuma periode tertentu ya mbak?
Menu baru yang bisa dinikmati pelanggan yang ada di pulau Jawa dan Bali, Mbak
DeleteBagus nih ada varian sambal gini.
ReplyDeleteSaya biasanya klu ke fast food suka ga cocok dengan sambal instant gitu.
Pengin nyoba hokben..tp di kota sy ga ada
Lebih memilih sambal khas Indonesia-nya ya ... lebih segar.
DeleteSemoga HOkben bisa segera hadir di kota Mbak Ruziana ya..
Kesukaaanku dan pak suami nih mbak. Hoka Suka 2 dimakan sama sambal matah. Duh rasanya aduhai dan bikin nagih
ReplyDeleteWak...iya..Hoka Suka 2, memang enaak...
DeleteSalah satu Restaurant kesukaan..
ReplyDeleteWah menu barunya bkn ngiler.. pesan ah
Sama, Kak. Salah satu tempat makan favorit keluarga saya, juga.
Deleteapalagi skrg ini, ada pilihan sambal nusantara!
ReplyDeleteBetul Mas Unggul...
Deleteasik ya teh menu baru hokanya sajikan sambal biasanya klo ke hokben sedianya saos saja, dan lebih enaknya meski ga beli paket hoka masih bisa beli sambelnya 5rb wah ini mah kudu banget ke hokben 😁
ReplyDeleteIya, sekarang gak hanya saos, ada sambal khas Indonesia pulaa
Deletemenu sambalnya ini menggoda, pengen nyobain yang sambal matah
ReplyDeleteSambal matah, sedap bangeet, Teh
DeleteSaya jg paling gampang family time itu mkn di luar, kalau main malah cape hihi...
ReplyDeleteWah seru paduan makanan jepang & indonesia, penasaran deh...
Kalau makan di luar, tidak terlalu capek dan waktunya pun bisa lebih maksimal ya..
DeleteJadi pingin nyobain bareng suami ama anak di sini...
ReplyDeleteHayuuk...cobain ke sana!
DeleteKeren Hokben inovasinya, jadi pengen cepet-cepet cobain sambalnya, mumpung ada voucher juga bulan Maret di Hokben hihi
ReplyDeleteNah, asyik kan bisa pakai voucher
DeleteDrama mah lait di tv atau aplikasi film aja, ya, Teh. Nah nonton dramanya sambil ngemil (((ngemil))) Hoka Suka hihihi
ReplyDeleteBetuul...nonton drama enaknya sambil ngemiiil...
DeleteHahHaaa..emang bener,pilihan tempat mKan barengan emang suka Penuh dengan drama, mau di sini, di situ tungtungnya ga jadi, pasea.
ReplyDeleteTapi di Hokben semua suka, apalagi semenjak ada sambal sambal nusantar, aah lidah aku banget.
Nah ...suka males kalau udah pada pasea, Teh. Akhirnya hanya di rumah aja.
DeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^