Namun, yang masih saya ingat dengan jelas ketika mengurus anak-anak yang masih kecil yaitu, saat proses menyusui mereka, kegiatan memandikan dan saat mengenakan pakaian pada anak. Ketika tangan saya menyentuh bayi mungil itu, masih terekam jelas dalam ingatan saya, saat mata mungil yang masih jernih itu, memandang ke arah saya dengan tatapan yang dalam. Aaah, ... pokoknya gemesiiin! Tidak hanya itu kenangan sepanjang hari menikmati wanginya bayi, merupakan momen yang selalu terekam dengan manis di ingatan saya.
Ya, udah, hamil lagi aja!
Hmm .. pasti deh, kalau saya menceritakan bagaimana serunya mengasuh bayi, ada saja yang menyarankan saya untuk hamil lagi. Bukannya enggak mau, tetapi kalau enggak ingat umur, rasanya ingin menimang bayi nan mungil. Entah hanya perasaan saya aja, dengan bertambahnya usia, membayangkan seluruh aktivitas mengurus bayi selama 24 jam, sepertinya bakalan kehabisan tenaga hehehe ...
Beda orang tentu beda pandangan, bukan? Dalam kenyataannya, dalam lingkaran pertemanan, ada beberapa teman yang seusia dengan saya mampu hamil lagi dan menjalani proses melahirkan dengan lancar. Bahkan saya lihat, mereka begitu full of energy dan terlihat enjoy dengan kehidupannya.
Yup, saya sadar jika Allah memberikan kemampuan yang istimewa pada setiap orang.
Jadi saat teman-teman menceritakan masa-masa kehamilan mereka, saya ikut senang dan sesekali mengingat-ingat ketika saya sedang hamil. Selama sembilan bulan mengandung, tentu banyak suka duka yang dialami seorang ibu hamil. Apapun yang terjadi, sebaiknya kita nikmati semua prosesnya dan menjalani dengan sabar, setuju?
Sebagai seorang muslimah pastinya kita ingin melakukan terbaik untuk mengikuti aturan Agama Islam termasuk untuk mengetahui usia kehamilan. Dengan mengetahui usia kehamilan, kita bisa memahami tahap-tahap perkembangan janin.
Oleh karena itu, sebagai orang Islam sangat penting untuk mengetahui menghitung usia kehamilan berdasarkan ajaran islam. Tak ada salahnya jika kita berikhtiar untuk selalu mengikuti perintah agama. Dengan begitu jalan kita akan lebih dipermudah oleh Sang Maha Kuasa.
1. Menghitung Usia Kehamilan Dari Pembentukan Janin
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pembahasan pembentukan janin telah tercantum di dalam Al-Quran. Maka kita bisa menghitung usia kehamilan berdasarkan pembentukan janin yang telah digambarkan dengan jelas. Ketika usia janin sudah memasuki usia 2 bulan, tepatnya di minggu ke 6, sudah mulai terbentuk jari jemari, hidung dan bagian telinga yang belum terlalu sempurna. Kemudian di hari ke 84 usia kehamilan, bagian-bagian telinga mulai sempurna, dengan begitu janin yang ada dalam perut, sudah mulai bisa mendengar suara ibunya.
Di hari ke 84 itu juga alat kelamin janin mulai terbentuk tetapi belum terlihat jelas. Memasuki bulan ke 5 biasanya alat kelamin baru akan terlihat jelas dengan cara menggunakan alat USG. Selanjutnya memasuki usia 6 bulan ke atas, organ mata, alis dan bulu mata janin mulai sedit demi sedikit terbentuk.
2. Berdasarkan USG
Islam tidak pernah terlalu kaku dalam mengikuti perkembangan zaman, dan juga tidak pernah melarang untuk mengikuti perkembangan zaman. Selama hal tersebut masih bisa dimaklumi dan tidak keluar dari ajaran Islam, tidak akan ada larangan.
Salah satunya mengetahui usia kehamilan dengan menggunakan alat yang modern seperti USG. Dengan pergi ke dokter kandungan atau bidan maka ibu yang sedang hamil akan lebih mengetahui usia janin di dalam kandungan.
Selain itu juga ibu hamil akan diberi tahu oleh tenaga yang sudah ahli tentang perkembangan janin. Bahkan orang tua bisa mendengar detak jantung janin yang ada dalam perut.
Bukan hanya itu saja dengan kecanggihan alat USG 4D orang tua bisa melihat wajah janin lebih jelas. Sehingga bisa memprediksi apakah wajahnya akan lebih mirip ke ibu atau mirip dengan ayahnya.
Dengan USG 4 dimensi juga ada fasilitas yang menggambarkan aktivitas janin di dalam rahim. Entah janin anda sedang sujud, sedang mengemut jari jemarinya, atau sedang tertidur pulas, dapat terlihat dengan jelas. Lucu juga, ya hehehe.
Oleh karena itu, tak ada salahnya untuk pergi memeriksakan kandungan ke rumah sakit atau bidan terdekat, agar orang tua bisa memperoleh informasi yang lengkap mengenai buah hatinya.
3. Menghitung Usia Kehamilan dengan Mengukur Perut Ibu
Ukuran rahim yang normal dan tidak sedang hamil hampir sama dengan ukuran telur bebek. Ketika terjadi kehamilan dengan ditandai pembuahan sampai terbentuknya janin dan rahim siap digunakan sebagai tempat perkembangan janin, rahim akan membesar secara bertahap sesuai dengan ukuran janin.
Di usia kehamilan kurang dari 2 bulan, rahim akan berkembang dan membesar serta hampir serupa dengan ukuran telur bebek. Dan ketika usia kehamilan 3 bulan, berkembang mendekati ukuran telur angsa. Kemudian selanjutnya dokter atau bidan yang akan menentukan umur kandungan dengan cara mengukur puncak rahim.
4. Menghitung Usia Kehamilan Dengan Mengukur Puncak Rahim
Menghitung usia kehamilan dengan cara mengukur puncak rahim ini, juga terdapat dalam ajaran Islam. Walaupun tidak seakurat dengan alat USG, tetapi cara ini bisa menjadi alternatif jika kita malas atau berhalangan untuk pergi ke rumah sakit.
Cara mengukurnya pun sangat mudah, kita bisa menggunakan alat ukur meteran yang biasa dipakai tukang jahit. Kemudian kita ukur dari tulang kehamilan hingga puncak rahim. Jika diukur panjangnya kurang lebih 29 cm maka kandungan memasuki bulan ke 8.
Oh iya, selain dapat mengukur dengan alat meteran, kita juga bisa mengukurnya dengan menggunakan tangan, loh! Simple, ya! Hehehe ...
Ibu hamil bisa menggunakan jarinya untuk mengukur dari puncak rahim hingga tulang kehamilan. Misalnya diukur dari puncak rahim hingga tulang kehamilan selebar 3 jari tangan maka kehamilan memasuki minggu ke 3. Sebenarnya juga bisa mengamatinya tanpa memakai alat bantuan. Ibu hamil bisa perhatikan apakah tinggi puncak rahim sudah mengenai pusar, jika sudah kehamilan tersebut sedang memasuki usia kehamilan antara minggu ke 5 dan minggu ke 6.
5. Menghitung HPL dan HPHT
Cara menghitung usia kehamilan yang tepat menurut Islam berikutnya yaitu dengan cara menghitung usia kandungan dari HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir). Perhitungannya dilakukan dengan cara menggunakan siklus menstruasi terakhir untuk menentukan hari perkiraan lahir.
Rumus yag digunakan yaitu HPHT +7, bulan terakhir haid- 3, tahun terakhir haid +1
Misalnya saja, menstruasi terakhir tanggal 18 November 2019 maka perhitungannya yaitu (18+7), (11-3), (2019+1), maka hari perkiraan lahirnya yaitu 25 Agustus 2020
Dari keempat metode tersebut, ibu hamil boleh saja memilih cara yang ternyaman untuk mengetahui usia kehamilannya.
Barangkali ada yang mempertanyakan, seberapa pentingnya mengetahui usia kehamilan? Kalau menurut saya, sih, penting sekali!
Ibu yang sedang hamil perlu mengetahui usia kehamilannya karena bisa mengetahui dengan jelas perkembangan anak yang sedang dikandungnya. Selain itu, ibu juga bisa mengetahui nutrisi penting apa saja yang dibutuhkan oleh janin. Sehingga tumbuh kembang anak bisa optimal dan ibu juga bisa tenang dan terhindar dari depresi pasca melahirkan.
Dengan mengetahui usia kehamilan, ibu juga akan mengerti apa yang boleh dilakukan dan hal-hal apa saja yang harus dihindari. Memilih waktu yang tepat untuk berkunjung ke dokter pun bisa diperoleh saat mengetahui usia kehamilan.
Baca juga : Hikmah Sakitnya Melahirkan Menurut Islam
Nah, banyak manfaatnya, bukan? Makanya, ketika ada teman yang sedang hamil, saya seringkali menyempatkan menanyakan usia kandungannya. Supaya ibu hamil lebih maksimal mempersiapkan kelahiran bayinya kelak.
Kalau saya lihat, hampir semua teman yang sedang hamil, peduli dengan usia kehamilannya. Wajar saja, ya, karena sekarang informasi bisa diperoleh dengan cepat. Tidak perlu keluar rumah atau pergi jauh, dengan perkembangan dunia digital, semua informasi yang dibutuhkan oleh ibu hamil, bisa tersedia. Asyik, kan?
Di lingkungan teman-teman adakah yang sedang hamil juga? Apakah mereka juga mengetahui secara pasti tentang usia kehamilannya? Cerita, yuuk!
56 Comments
SubhanAllah.. Islam mengatur segala hal ya, Mbak.
ReplyDeleteBetul Mbak
DeleteDetil banget infonya mb, bermanfaat banget. Meski saya udh bukan usia subur lagi setidaknya buat pengetahuan yang nntinya pastipenting buay anak2ku. Thx ya mba...
ReplyDeleteMasya Allah, nambah ilmu lagi. Walaupun topiknya sama dg uni Rahayu Asda namun tetap enak dibaca krn memiliki gaya menulis yg berbeda. Tks sharingnya 😊
ReplyDeleteAku sedang hamil 9 bln nih, Mbak. Baru tau nih cara hitung kehamilan ala Islam ini. So far aku cuman USG aja sih. Thx infonya mbak.
ReplyDeleteYa, Mbak. Ada cara lainnya lagi. Semoga kehamilannya dilancarkan ya, Mbak
DeleteWah.. kalau gitu gak perlu USG ya mbak kalau untuk perkiraan aja. Hehe... Dulu awal hamil anak pertama seminggu sekali ke bidan. Haha...
ReplyDeleteaku izin balasin komen ini ya mba hehe kalau USG mah wajib mba bukan hanya untuk menghitung usia kehamilan soalnya tapi juga untuk memantau tumbuh kembang janin
DeleteAku 3 kali keguguran. Ternyata di Islam, jika belum 100 hari maka belum terhitung meninggal di dalam kandungan. Jadi setelah keguguran kurang dari 100 hari kita tidak terkena nifas darah kotornya. Setelah 100 hari baru dianggap nifas darah yg keluar setelah anak dikeluarkan
ReplyDeleteKarena sebelum 100 hari, belum ada ruhnya ya, Mbak?
DeleteYang cara terakhir itu aku sering praktekin sendiri. Karena diajarin sama kakak aku. Tapi ga tahu juga ttg keshahihannya hehe
ReplyDeleteAsik deh, ada yang ngajarin. Kakaknya perhatian banget ya..
DeleteAku tertib kalo haid pasti tak tandain jadi biasanya menghitung kehamilannya jadi lebih mudah sih
ReplyDeleteCara hitung usia kehamilannya enggak pake yang hari pertama mens terakhir itu ya? Setauku kok selama ini dokter membuat patokannya dari ini. Tapi bisa jadi aku salah persepsi ya. Soalnya hamil terakhir sudah 10 tahun yang lalu :))
ReplyDeletePakai cara itu juga, Mbak. Ini ada alternatif lainnya.
DeleteWaktu anak pertama di Bidan sering dapat pemeriksaan2 seperti ini, apalagi kalau yang periksa bidan, rasanya lebih nyaman. Setelah anak kedua lebih sering ke SPOG, jadi cuma diperiksa lewat USG aja.
ReplyDeleteCara menghitung dan fasilitasnya berbeda, ya, Mbak
DeleteKalau saya biasanya menghitung usia hamil pas ke bidan aja ditanya-tanya kapan terakhir haid, masa hamil memang beda-beda pengalamannya ya, ada yang lancar ada yang repot
ReplyDeleteSama, Mbak, saya juga suka ditanya kapan haid terakhir. Hanya kadang suka lupa hehehe
DeleteAku kurang paham menghitung usia kehamilan. Jadi waktu hamil dulu, ya ngikut kata dokter aja :D
ReplyDeleteIdem, mbaak ...hihihi
DeleteSaya mempercayakan ke dsog aja untuk menghitung usia kehamilan pada waktu itu, Mbak. Abis gak gak mengerti juga bagaimana menghitungnya :)
ReplyDeleteBetu..betul...hehehe
DeleteIya aku kadang gk bisa hitung klo gk fokter yg kasih tau.. pas dikasih tau rumusnya baru tau klo usiany dh bbrp minggu
ReplyDeleteMemang penting sekali ya Mbak mengetahui usia kehamilan, untuk bisa memantau perkembangan janin dan persiapan kelahiran :) terimakasih infonya ya Mbaaa....
ReplyDeleteWaah penasaran lagi dengan dalil-dalilnya, Mbak. Pernah baca tapi sudah lupa ...
ReplyDeleteWah ada ilmunya ya, Alhamdulillah nambah pengetahuan baru buat yang belum menikah kayak aku hehe.
ReplyDeleteOic begitu toh mba cara menghitung menurut Islam, selama ini aku mengandalkan usg aja setiap bulannya.
ReplyDeletekebanyakan sih ngitungnya emang dari HPHT ya yang paling gampang. Tapi kadang suka beda sama usia di USG.
ReplyDeleteIya, terkadang beda hasilnya
DeleteKomplit infonya mba..insya Allah bermanfaat bagi yg sedang membutuhkannya ya.. TFS mba..
ReplyDeleteEh, baru kejadian juga ini Mba di tetanggaku. Jadi dia kan hamil, beberapa hari yang lalu kontraksi hebat padahal katanya masih 8 bulan. Nah, pas ke bidan, sampe bidannya ngrujuk ke RS loh, karena ditakutkan prematur. Ternyata pas lahir bb dan tb nya normal. Dan kata dokter memang udah waktunya lahir kok. Masya Allah :D
ReplyDeleteSepertinya ada yang kurang perhitungan, ya, Mbak
Deleteaku baru tahu kalau bisa diukur dari puncak rahim pakai meteran gitu mba, selama ini ngitungnya dg ngapalin kapan hari pertama terkahir haid :D
ReplyDeleteCara yang paling mudah, ya, Mbak ..hehehe
DeleteMeski saat hamil dulu, dunia kedokteran baru kenal USG yang masih biasa. Tetep sih bisa menghitung usia kehamilan, dan cocok banget.
ReplyDeleteIslam tidak pernah membatasi umatnya 7ntuk mengikuti perkembangan zaman tp kita harus pandai-pandai memilih ya mba
ReplyDeleteBetul ...pandai memilih yang terbaik untuk kita
DeleteHehehe...saya juga udah gak memungkinkan buat hamil lagi Mba, udah masanya gedein anak aja. Baidewei jadi keingetan dulu pas lagi rajin-rajinnya ngecek usia dan kondisi kehamilan pertama, masih nggak percaya aja ada debay dalam perut :D
ReplyDeleteAku kalau melahirkan selalu masuk usia 42 minggu, teh...
ReplyDeleteKatanya orang Jawa, anaknya gede di perut.
Alhamdulillah~
Alhamdulillah, semua sehat ya...
DeleteTernyata banyak juga cara menghitung usia kehamilan ya. Yang aku tahu cuma berdasarkan USG. Nice info nih buat para perempuan-perempuan yang sedang hamil.
ReplyDeleteAku ikut metode USG aja biar gampang hehe... Jadwal mensnya kacau, jadi susah memperkirakan usia kehamilan.
ReplyDeleteWah, ada beberapa cara juga ngitung usia kehamilan. Au biasanya ngikut bidan dan dokter aja. Paling2 pake kalender digital gitu. Pada beda akhirnya dengan HPL. hehehehe...
ReplyDeleteBaru tau infonya mengenai puncak rahim soale kalau aku hamil ya hamil aja terus lahiran hehe.
ReplyDeleteYa, bagaimana pun usia kehamilan itu cuma perkiraan ya. Karena tumbuh kembang janin kan jg bisa beda. Kecuali emang haidnya rutin dan yakin kapan ovulasi sih bisa dipastikan
ReplyDeleteKalau bidan juga dari puncak rahim itu. Tapi dulu kehamilanku selalu kecil2 jdnya supaya gak ragu aku USG mbak. Hehe.
ReplyDeleteJelas sekali tulisannya Mbak, banyak hal yang aku baru tahu tentang kehamilan dalam Islam dari post ini.
ReplyDeleteTerkadang kita luput bangga sama ilmu pengetahuan yang sebenarnya sudah diatur semua dalam agama Islam. Termasuk kehamilan ini.
ReplyDeleteIslam itu lengkap ya semua hal sudah diatur termasuk menghitung usia kehamilan. Duh aku juga sudah lama hamil terkahir 9 tahunan lalu. dan gak mau hamil lagi kok hehehe
ReplyDeleteaku baru tahu kalau bisa diukur pakai jari. Taunya ke dokter dan percaya aja apa yang disampaikan. Hehehe... sekarang lagi ikhtiar hamil lagi nih, doain ya Bun
ReplyDeleteSemoga segera bisa hamil lagi ya..
DeleteAku udah lupaaa mba.. jaman hamil dulu diajarin dokter obgyn akuuu
ReplyDeleteJaman bunda ketika 5xhamil hanya berpatokan pada kt dokter dan hasil USG aja.
ReplyDeleteAku pengen banget hamil..mudah-mudahan program hamilku berhasil doain ya mbak :)
ReplyDeleteHihihi... kerjaanku dulu tuh waktu hamil, ngitungin UK pakai kalkulator online yang sekalian ada gambaran kondisi debay berikut apa yang harus bumil lakukan di UK tersebut.
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^