Berbicara mengenai hutan, keluarga saya tidak asing lagi dengan suasana menyegarkan dan menenangkan yang ada di dalamnya. Kami sekeluarga senang sekali liburan dan berada dekat dengan alam. Hembusan angin yang menyejukkan, menggerakkan dedauan sehingga menimbulkan suara gemerisik yang memanjakan pendengaran. Aroma tanah, bau rumput dan pohon menimbulkan efek bahagia kala kita bisa menghirupnya dalam-dalam. Menimbulkan kebahagiaan tersendiri bisa berada di bawah rimbunnya pepohonan yang ada di dalam hutan.
Menikmati keindahan hutan Indonesia bersama keluarga (dok.pri) |
Merasa jenuh dan bosan melihat hutan beton yang tinggi menjulang beserta lalu lintas di jalanan yang penuh dan semerawut di kota, membuat kami lebih memilih melipir pergi ke hutan. Berada dalam hutan kami bisa merasakan kedamaian menyatu dengan alam. Kami merasa sangat beruntung bisa tinggal di Indonesia yang memiliki wilayah hutan yang luas.
Dari ujung pulau Sumatera hingga ke bagian ujung Pulau Papua, tersebar kawasan hutan sebagai tempat menyimpan sumber daya alam. Sebagai sebuah ekosistem, hutan tidak hanya menyimpan sumber daya alam berupa kayu, tetapi juga menyimpan kekayaan non kayu yang bisa diambil manfaatnya oleh masyarakat sekitar.
Keberadaan hutan juga sangat berperan dalam menyediakan sumber air, penghasil oksigen, pengikat karbondiosida, tempat hidup berjuta flora dan fauna, memiliki peran menyeimbangkan lingkungan dan mencegah timbulnya pemanasan global.
Keindahan Hutan Indonesia
Hutan-hutan yang berada di muka bumi ini cukup beragam. Setiap daerah hutannya memiliki ciri khas masing-masing. Ragam hutan dibedakan dalam beberapa kategori seperti menurut susunan jenisnya, berdasarkan letak geografis, dilihat dari ketinggian tempat, berdasarkan jenis pohon yang dominan dan berdasarkan tujuan pengelolaannya.
Jenis-jenis hutan yang ada di Indonesia dibedakan berdasarkan biogeografi, iklim sifat tanah, berdasarkan jenis pohon yang dominan dan pemanfaatan lahan hutan itu sendiri.
Berdasarkan biogeografi Kepulauan Nusantara dibagi menjadi tiga kawasan yaitu: Paparan Sunda, Wallacea dan Paparan Sahul. Masing-masing kawasan tersebut merupakan cerminan dari sebaran bentuk kehidupan berdasarkan perbedaan permukaan fisik buminya.
Sedangkan jenis hutan berdasarkan perbedaan iklim, hutan di Indonesia terdiri dari hutan gambut, hutan tropis dan hutan muson. Menurut data yang ada di Wikipedia, hutan di Indonesia berdasarkan iklim yaitu:
- Hutan gambut yang ada di Indonesia terdapat di sepanjang pantai timur Sumatra, sepanjang pantai dan sungai besar di Kalimantan dan sebagian besar di pantai selatan Papua.
- Hutan hujan tropis terdapat di sebagian besar Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara dan Papua.
- Hutan muson di Indonesia tumbuh di daerah Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, sebagian NTT, Maluku bagian tenggara dan pantai selatan Irian Jaya.
Hutan di Indonesia selain dibagi jenisnya berdasarkan iklim dan biogeografi, juga dibedakan berdasarkan jenis pohon yang dominan tumbuh di hutan tersebut. Misalnya saja hutan jati di Jawa Timur, hutan pinus di Aceh dan hutan ekaliptus di Nusa Tenggara.
Alamnya yang Hijau Menyejukkan Mata
Selama ini, keluarga saya beruntung bisa menikmati keindahan hutan di Indonesia dalam beberapa kali kesempatan. Hijaunya hutan Indonesia memperlihatkan keindahan dan suasana asri yang bisa menyejukkan mata. Apalagi didukung oleh pernyataan dari pakar ilmu kedokteran yang mengatakan bahwa benda-benda berwarna hijau dapat memberikan suasana sejuk bagi mata.
Keindahan hutan di Gunung Puntang (dok.pri) |
Pemandangan hijaunya hutan yang ada sering saya lihat, menghamparkan perpaduan keindahan alam yang sangat menakjubkan. Hijaunya daun yang memiliki gradasi warna yang indah, membuat siapa pun yang melihatnya akan bertasbih dan mengucap syukur kepada Sang Pencipta.
Tidak hanya bisa memanjakan mata, semilir dedauan yang berdesir, kadang ditingkah gemericik air yang ada di sungai, bisa membuat hati menjadi lebih adem saat mendengarnya. Rasanya nyaman sekali bisa merasakan kesegaran alam yang ada di hutan.
Aroma Pohon yang Menyegarkan
Aroma yang menguar dari dalam hutan juga bisa menciptakan kesegaran yang menenangkan pikiran dan perasaan. Seperti misalnya ketika kita berada di bawah deretan pohon pinus. Ada penelitan yang diterbitkan pada jurnal PubMed Central Public Health, menyatakan bahwa aroma pinus memiliki efek relaksasi dan bisa mengurangi kecemasan pada tubuh.
Menjaga kesehatan dan melepas stres di dalam hutan pinus (dok.pri) |
Bahkan beberapa peneliti menyarankan untuk sering jalan-jalan santai ke hutan pinus karena diketahui bisa menjadi terapi kesehatan dan menurunkan tingkat depresi serta stres. Atas dasar itulah, kami sekeluarga lebih memilih berwisata ke hutan pinus untuk menjaga daya tahan tubuh kami. Hutan pinus yang pernah kami nikmati keindahan alamnya berada di wilayah Jawa Barat seperti Gunung Puntang, Gunung Manglayang, Bukit Moko dan Puncak Jayagiri.
Keindahan Flora dan Fauna
Selain suasana hijau di dalam hutan, flora dan fauna yang terdapat dalamnya juga unik dan patut dibanggakan. Dulu saat kami mendaki Gunung Ciremai, banyak tumbuhan yang menarik untuk dinikmati. Seperti yang dilansir dalam kuningankab.go,id bahwa hutan Gunung Ciremai memiliki koleksi tumbuhan menarik berjumlah kurang lebih 119 tanaman. Ada sekitar 40 koleksi anggrek, 79 koleksi non-anggrek termasuk Kantong Semar dan Dadap Jingga.
Dahan pohon yang ditumbuhi lumut menandakan lembabnya keadaan hutan (dok.pri) |
Hutan di Gunung Ciremai termasuk area yang masih rimbun dengan pepohonan. Semakin tinggi mendaki, semakin dalam memasuki hutan, kami mendapati batang pohon yang diselimuti oleh lumut. Menandakan hutan tersebut kurang cahaya matahari karena lebatnya pepohonan. Nah, diantara batang kayu yang berlumut itulah, kami bisa menemukan berbagai tanaman yang cantik dan terjaga dengan apik.
Jalur pendakian Gunung Ciremai (dok.pri) |
Flora dan fauna di hutan (dok.pri) |
Lain lagi dengan ciri khas hutan yang ada di Gunung Tangkuban Perahu. Di lereng Gunung Tangkuban Perahu kita bisa menemukan pohon-pohon kopi yang dimanfaatkan oleh penduduk sekitar. Saat menjelang panen buah kopi, tanaman tersebut terlihat menarik. Di antara rimbunnya daun, terdapat deretan biji kopi berwarna merah. Pohon kopi jadi terlihat semakin cantik seperti tanaman hias. Sungguh, pemandangan keindahan hutan yang bisa dinikmati dengan cukup mudah.
Keindahan hutan Indonesia yang bisa kami nikmati tentunya tidak terlepas dari campur tangan mereka yang memiliki kewenangan bertugas menjaga kelestarian hutan.
Penjaga kelestarian hutan yang sering keluarga saya temui ketika mendaki gunung adalah para "ranger". Mereka biasanya bertugas di pintu masuk jalur pendakian dan sesekali menyisir jalur pendakian serta area tempat berkemah. Mereka sangat ketat menjaga kebersihan dan kelestarian alam.
Pendaki yang mau naik ke puncak gunung harus melalui pemeriksaan yang cukup ketat. Barang bawaan diperiksa satu persatu. Pendaki dilarang membawa alat tajam yang bisa merusak pohon yang ada di hutan. Kemasan plastik yang dibawa ke atas gunung pun dihitung dan harus sama jumlahnya ketika turun. Hal ini dilakukan agar tidak ada sampah yang tertinggal di area hutan.
Begitu pula dengan jumlah rokok yang dibawa pendaki, puntungnya harus sama jumlahnya ketika turun. Karena putung rokok bisa memicu timbulnya kebakaran hutan. Semuanya meminimalisir kerusakan hutan.
Rombongan pendaki gunung (dok.pri) |
Peran Masyarakat untuk Melestarikan Hutan
Selain pendaki gunung, masyarakat pada umumnya juga bisa berperan dalam melestarikan dan menjaga hutan Indonesia. Beberapa cara yang bisa dilakukan yaitu:
- Reboisasi, menanam kembali hutan yang sudah mulai gundul.
- Melakukan tebang pilih. Memilih tanaman yang akan ditebang juga dapat melestarikan hutan. Biasanya dipilih pohon-pohon yang sudah tua. Penebangannya pun harus diberi jarak. Tidak diperbolehkan menebang banyak pohon di satu lokasi yang sama.
- Tebang tanam, yaitu dengan langsung melakukan penanaman pohon baru pada saat dilakukan penebangan pohon di hutan.
- Mencegah penebangan liar.
- Turut serta dalam gerakan adopsi hutan
45 Comments
Kontribusi semua warga Indonesia dibutuhkan banget ya Mak
ReplyDeleteKArena hutan itu sumber daya alam yg kudu kita jaga kelestariannya
Udahlama banget kayaknya nggak main ke HUtan, mba :( Padahal keindahan hutan ini harus dikenalkan ke anak sejak dini dan harus sering ya mba
ReplyDeleteLove banget sama hutan, tempat ku berteduh dan refreshing. Semoga dengan addanya adopsi hutan ini makin banyak yang peduli dengan hutan ya Teh, melestarikan hutan siapa lagi kalo bukan kita, semoga kelak bisa dinikmati oleh anak cucu kitaa dan generasi berikutnya.
ReplyDeletePastinya udara segar yach kalau lingkungan kita dijaga dengan baik. Begitu indahnya dengan dedaunan yang hijau.
ReplyDeleteOhhh ya betul mbak, melestarikan hutan itu wajib dilakukan semua pihak. Mulai dari diri sendiri, keluarga hingga masyarakat Manfaat hutan banyak banget terutama buat manusia. Jangan sampai terjadi lagi penebangan hutan secara liar dan ilegal, pembakaran hutan dll. Ternyata kita bisa berdonasi juga ya, sayang hutan kita melalui website ersebut. TFS.
ReplyDeleteEkosistem hutan itu ga cuma pohon, tapi flora dan fauna di dalamnya...Jadi ikut program adopsi hutan ini juga menyelamatkan flora dan fauna di hutan ya
ReplyDeleteWah kita ternyata bisa ikut serta dalam adopsi hutan ya teh, aku nonton juga di Youtube tentang ini. Agak sedih ya liat hutan Indonesia yang kian berkurang, kita harus bergerak, harus ikut berpartisipasi
ReplyDeleteTerharu nih dengan program kepedulian pada hutan, semoga kita bisa sama-sama jaga hutan agar bisa diwariskan ke anak cucu kita ya mbak
ReplyDeleteSenangnya jika melalui adopsi hutan, siapa saja bisa berkontribusi menjaga kelestarian hutan dengan terhubung langsung dengan ekosistem hutan beserta penjaganya. Dan selain adopsi hutan kita juga bisa melakukan adopsi pohon. Dan ini mudah sekali. Suamiku sudah ikut, ada program dari kantornya untuk adopsi pohon dan dia ikut serta. Semoga kepedulian seperti ini bisa makin banyak diikuti
ReplyDeleteUntuk ikut dalam gerakan adopsi hutan memang baiknya seperti itu ya mba. Prefer transfer ke lembaga pengelola, yang tentunya mereka lebih tahu alokasi ya kemana dan buat apa.
ReplyDeleteSaya juga senang trekking dalam hutan. Asal tidak menanjak seperti mendaki gunung, bisa tahan deh jalan sampai 3 jam tanpa istirahat. Mungkin karena menghihidup oksigen segar, paru-paru saya jadi berterima kasih dan membuat stamina jadi kuat.
ReplyDeleteSemoga seluruh hutan kita tetap lestari ya. Kalau sampai rusak kita juga yang rugi
Baru tau mbak, ada gerakan adopsi hutan.
ReplyDeletePadahal, masyaAllah, aslinya Indonesia dikaruniai hutan yang beragam. Semoga kita dan anak cucu nanti termasuk generasi yang melestarikan alam
Bangga banget.. Indonesia kaya dan anak2 cucu kita harus dikasih bekal buat melestarikan lingkungan. Jaga hutan kita..jgn sampai ada kebakaran hutan lagi lagiii..
ReplyDeleteJujur saya jarang main ke hutan. Padahal dulu waktu SMP ikut pramuka dan biasa menjelajah alam termasuk hutan. Waktu itu rasanya bangga bisa jadi bagian dari penyelamat hutan karena selama perjalanan kita tidak boleh melakukan perusakan. Kegiatan kepanduan dengan jelajah alam ini penting dikenalkan pada anak muda supaya mereka bisa belajar menghargai kekayaan alam nusantara dan menjaga hutan sebagai penyambung hidup kita. Paru-paru bumi nusantara
ReplyDeleteProgramnya super duper kece!!!
ReplyDeleteSemoga dengan adanya adopsi hutan ini makin banyak yang peduli dengan hutan
Kita kudu melestarikan hutan Indonesia
siapa lagi kalo bukan kita, ye kan
Senang deh lihatnya ini bisa ajak anak-anak melihat keindahan hutan ya mbak, btw ini tuh donasinya tinggal ke Kitabisa itu ya? Jadi bisa lebih mudah untuk kita saling membantu untuk menjaga keindahan hutan Indoensia.
ReplyDeleteTentang aroma pinus, mengingatkan aku akan pembersih lantai dengan gambar buah pinus.
ReplyDeleteTernyata itu ya alasannya, agar penghuni rumah bisa merasakan relaksasi.
Aku pribadi suka baunya, meski kadang mengingatkan aku akan bau rumah sakit.
7 Agustus sebagai Hari Hutan Indonesia ya, sama eui dengan tanggal dan bulan anniversary aku.
Asyik, gampang dong nih mengingatnya!
Masya Allah ya sebenarnya hutan kita amat luas, beragam, dan indah. Namun mulai berkurang pesonanya. Tapi saya masih berharap akan bisa membaik karena masih banyak yangpeduli dengan kelestarian hutan dan bergerak untuk itu.
ReplyDeleteProgram sederhana tapi keren deh Adopsi Hutan ini ya. Siapa pun bisa ikutan, karena bisa dimulai dengan nominal kecil. Semoga dengan begitu banyak yang bisa ikut. Tinggal sosialisasi yang harus gencar. Demi hutan yang lestari.
ReplyDeleteBtw, lihat foto-foto Teh Nurul sekeluarga ke hutan, aku jadi kangen main ke hutan lagi. Anak-anak udah pada nanyain juga. Kapan main ke hutan dan ke sungai besar. Kepengen sih ke Puntang. Tapi takut rame. :D
DeleteSetuju mba. Mudahnya ikutan adopsi hutan ini semoga menarik banyak orang untuk turut serta berkontribusi pada kelestarian hutan.
Deletebeberapa waktu yang lalu, baru aja aku ikutan trekking tipis-tipis lah di daerah sentul, beda banget waktu jaman dulu jaman sekolah perasaan kalo ke area pegunungan dan hutan tuh udaranya dingin kan, kemarin lumayan panas sih. makanya kita harus banget deh jaga hutan dan alam sekitar kita, krn udh makin menipis nih jumlah pepohonan dan hutan kita, tar ga bisa piknik or camping2an lagi hihi
ReplyDeletekmrn sempat tracking ke sentul, bogor...masuk ke luar hutan..walaupun agak capek naik turunnya...but is very fun...ngebersihin paru-paru dgn menghirup udara luar
ReplyDeleteBagus sekali ada adopsi hutan. Saling membantu bekerjasama melestarikan dan menjaga hutan dengan baik. Kalo masuk hutan banyak sekali kita temukan hal baru ya mbk
ReplyDeleteWah gampang ini sih kalo via kitabisa.platform terpercaya juga. Dan dengan gerakan gini bikin kita makin syg sm hutan
ReplyDeletekeren nih program adopsi hutannya yah teh ga perlu kocek dana yang besar udah bisa kontribusi buat melestarikan hutan mantab
ReplyDeletenow, we can follow this project to care about our forest as donation. small and little but is good impact for our next life
ReplyDeleteWaaah...tulisan teteh membuatku bisa bercerita banyak untuk anak-anak mengenai hutan.
ReplyDeleteTernyata,
Masyarakat belum disiplin untuk tidak meminggalkankan sampah di hutan. Sedih banget...
Semoga dengan adopsi hutan, kelestarian dan keseimbangan alam tetap terjaga.
Wah, keran nih gerakan adopsi hutannya. Apalagu indonesia mmg dianugerahi hutan yg cakep n melimpah ruah. Smg dengan adanya program ini bs menjaga kelestarian hutan hingga anak cucu nanti yaa
ReplyDeleteKalau sedang berada di hutan itu, saya suka banget dengan bau hutan yang khas. Aroma lumut, daun, tanah yang lembab, dedaunan yang baru terurai aaah pokoknya kangen banget sama hutan.
ReplyDeleteEmang penting ya utk mengingatkan Indonesia memiliki hutan yang sebaiknya dijaga dan dilestarikan. Krn manfaatnya banyak banget.
ReplyDeleteAdopsi hutan emang membutuhkan kerjasama dr warga sekitar ya?
Pengen jg kapan2 bawa anak2 treking hutan gtu, tp mungkin kami mulai dr hutan UI dulu hihihi
Gerakan adopsi hutan ini keren sekali ya Mbak. Siapa saja bisa berpartisipasi menjaga kelestarian hutan.
ReplyDeleteJadi semua orang bisa ikut berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan nih dengan ikutan gerakan adopsi hutan. Salut dengan ide jenius demi selamatnya kondisi hutan Indonesia.
ReplyDeletesetujuu mbak, sebetulnya ya memang kitaa yang harus gerak. soalnya hutan udah sangat berperan dan bahkan hidup kita ya bergantung sama kondisi hutan :')
ReplyDeleteBaca ini saya jadi tahu kalau hutan yang berada di NTB tuh sebagian besar merupakan jenis hutan muson. Semoga program adopsi hutan ini bisa diketahui masyarakat luas yaa mbak, biar makin banyak yang berperan serta.
ReplyDeleteAlhamdulillah ya Mbk seru banget bisa jalan-jalan dan menjelajahi hutan. Jadi kangen zaman kuliah.
ReplyDeletembak itu mendaki gunung ciremai tanahnya sampai akar semua gitu ya, kebayang ademnya mbak kiri kanan pohon
ReplyDeletekami masing-masing udah sih ke hutan tapi belunm pernah sekeluarga, jadi pingin bawa anak-anak ke hutan mengenal lebih dekat. Biasanya mereka dari sekolahan aja
ReplyDeleteFoto-foto hutannya ngademin banget Mbak.... Aku kadang berpikir, sebenarnya kalau kita nggak konsumtif, bijak memilah produk, lebih lagi mau ikutan mengadopsi hutan, niscaya hutan pun akan terjaga ya Mbak....
ReplyDeletewaah baru tahu nih penjelasan lengkap tentang adopsi hutan, jadi semua orang bisa berkesempatan untuk ambil andil dalam pemeliharaan hutan ya Mbak.
ReplyDeletenominalnya pun juga tidak memberatkan ya ini untuk gerakan semulia ini.
Bismillah, semoga hutan kita selalu terjaga keindahannya dengan program seperti ini :)
Habis hujan rintik-rintik itu enak banget .Aroma tanah berpadu hutan pinus dan lihat pelangi. Indah banget waktu itu. Jaga hutan kita demi masa depan anak cucu
ReplyDeleteNah jangan sampai deh ada yang ngerokok trus buang puntung rokok ke hutan. Hiks pengen ngomelin deh. Soalnya berdampak bagi kelestarian hutan
ReplyDeleteSelamat Hari Hutan, Indonesia. Perlu upaya extra untuk memastikan hutan kita selalu terjaga
ReplyDeleteSelamat hari Hutan Indonesia jadi perlu extra yah memastikan hutan selalu terjaga
ReplyDeleteSetuju banget, kita bisa membantu melestarikan hutan dengan donasi adopsi hutan ya
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^