Perempuan mandiri financial? Kenapa enggak? Yup, seorang perempuan itu memang seharusnya berdaya guna dan mandiri secara financial, tidak hanya bertugas mengurus urusan domestik di rumah tangga.
Bukan apa-apa, kita gak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Mandiri secara financial bagi seorang istri tentunya bisa jadi bantuan bagi keuangan keluarga saat menghadapi hal yang tidak diharapkan.
Atas dasar beberapa pengalaman itu, saya yakin kalau perempuan itu harus mandiri secara financial. Kini banyak jalan yang diambil orang untuk mandiri secara financial dan menambah penghasilan. Ada yang berjualan dengan menekuni bisnis online dan ada juga yang mencoba berinvestasi.
Mengenal Dunia Trading
Berbicara tentang investasi, kini sedang marak menekuni trading sebagai salah satu peluang besar untuk mendapatkan penghasilan secara konsisten dari market global.
Pada umumnya masyarakat yang terjun ke dunia trading hanya fokus pada cara melipatgandakan keuntungan. Padahal bisa lebih daripada itu. Hal ini dibuktikan oleh Fitri Diani yang tidak hanya fokus untuk mencari keuntungan tetapi konsen pada kepedulian dan kerelaan berbagi ilmu tentang trading bagi siapa saja yang memerlukannya.
Perempuan yang lebih dikenal sebagai Fiany Syam telah menekuni dunia trading sejak tahun 2016. Perjalanannya tidak mudah, dia sudah mengalami jatuh bangun di dunia high risk ini hingga pernah mengalami di titik nol. Semua kegagalan demi kegagalan tidak menyurutkan semangatnya untuk mempersiapkan dana pensiun sejak dini.
Fitri tetap menekuni dunia trading, terus belajar mulai secara gratisan dari youtube hingga mengikuti berbagai kelas privat bahkan belajar hingga ke Negeri Jiran.
Sebagai tenaga pengajar di Teknik Informatika Politeknik Bandung, Fitri totalitas berpartisipasi mengedukasi masyarakat yang serius ingin belajar trading. Berdasarkan pengalaman dan hasil mempelajari berbagai teknis analisis di dunia trading, Fitri membentuk Komunitas Emak Trading pada November 2019.
Untuk anggota komunitas tersebut, Fitri memberikan teknik yang cocok untuk diterapkan oleh semua pelaku trader dengan latar belakang sosial.
"Invest ilmu yang tak lekang oleh usia adalah ilmu trading. Aku ingin membantu banyak orang untuk bisa mempunyai penghasilan dari market lewat trading, " harap Fitri yang juga berperan mengelola akun @emaktrader di Instagram.
Teknik yang digunakan oleh Fitri yaitu pendekatan analisis menggunakan Naked Chart yang dapat digunakan di berbagai trading style pilihan masing-masing. Dia berharap semua orang yang tergabung dalam komunitas Emak Trader harus mau belajar dan telaten menganalisis chart.
Founder komunitas Emak Trader ini meyakini trading sebagai salah satu peluang besar untuk mendapatkan penghasilan secara konsisten dari market global. Itulah mengapa perempuan yang mengenakan hijab itu totalitas ingin mengedukasi masyarakat.
"Trading itu bisa dipelajari. Ini berbeda dengan perjudian," tegas Fitri.
Semangatnya untuk mengedukasi masyarakat tentang trading juga berawal dari kepeduliannya dan rasa prihatin terhadap pengalaman para kliennya yang mengalami kebangkrutan. Mereka bangkrut karena ketidaktahuan mengelola dananya di pasar. Bahkan ada yang sampai kehilangan semua milik mereka karena ketidaktahuan dan tergoda dengan keuntungan yang instan.
Dan kini setelah Fitri menekuni bidang trading selama 4 tahun, dia mulai membuka kelas-kelas privat offline. Kelas-kelas tersebut dibagi menjadi dua level yakni kelas basic dan advance.
Fitri berharap dengan ilmu yang dimilikinya dapat membantu banyak orang untuk belajar dan berhasil di dunia trading. Tidak seperti dirinya dulu yang mengalami masa-masa sulit di dunia tranding karena tidak ada yang membimbing secara intens.
Dalam mengajar di kelas privatnya, Fitri menggunakan tiga hal utama yang dijadikan modal bagi peserta kelas. Ketiga hal penting yang ditanamkan kepada peserta kelas yakni menghitung dengan cermat, sabar menunggu yang diberikan market dan berstrategi dengan bijak.
Sebagai pendidik, Fitri dia tidak pernah keberatan apabila ada peserta yang bertanya dan membutuhkan bimbingannya dalam berbisnis trading.
Lalu Apa Visi Komunitas Emak Trader?
Emak Trader memiliki tujuan untuk membentuk orang-orang yang mau berkecimpung di dunia trading supaya bisa menjadi trader yang handal. Komunitas ini fokus bergerak membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.
Membantu Masyarakat Terdampak Covid-19
Selama pandemi Covid-19 banyak masyarakat yang terdampak terutama di sektor ekonominya. Demi membantu mereka yang terdampak penghasilannya, Emak Trader membuka kelas private khusus bagi mereka yang terdampak dengan memberikan biaya khusus yang tentunya sangat terjangkau.
Pandemi memberikan dampak besar bagi masyarakat luas. Tidak sedikit kalangan menengah ke atas yang juga terdampak dan mengalami PHK. Jumlah pesangon yang mereka dapatkan memang lumayan, tetapi jika tidak ada pemasukan, uang pesangon lama kelamaan akan habis juga.
Bagi mereka yang terbiasa bekerja dan berada di zona nyaman merasa ragu-ragu membangun sebuah bisnis. Mereka merasa kurang pengalaman dan minim pengetahuan dan minim relasi untuk berbisnis.
Atas dasar keraguan dalam berbisnis, mereka yang terdampak pandemi mulai serius menekuni bidang trading. Mengikuti kelas privat Emak Trader dapat membuat mereka jadi lebih mandiri. Kelas private ini membimbing pesertanya fokus menjadi trader independen.
Rencana ke depannya komunitas Emak Trader bisa juga mengadakan pelatihan wirausaha yang ditujukan untuk masyarakat yang membutuhkan.
Dalam waktu dekat Emak Trader akan mengadakan kelas trading offline di Bandung. Peserta yang nantinya bergabung akan belajar langsung dengan Founder Emak Trader yang telah sukses melahirkan ratusan trader-preneur.
Kelas offline newbie dan expert akan diadakan pada tanggal 6-7 Februari 2021. Yuk, bagi siapa saja yang ingin terjun ke dalam dunia trending untuk ikut kelasnya!
Salam takzim
22 Comments
Investasi high risk high return kini lagi ramai lagi dilakukan. Banyak ilmu yang harus dipelajari biar bisa menghasilkan keuntungan tapi bukan judi.
ReplyDeleteIni adalah hal yang baru nagi saya. Ternyata banyak juga ya Emak2 yang terjun di dunia trading ini. Dulu adik laki2 saya juga menenkuni bisnis ini. Spertinya harus punya bekal kemampuan IT ya mbak untuk bisa terjun di sini.
ReplyDeleteBisa menjadi salah satu pilihan bagi perempuan untuk berpenghasilan sendiri, dengan tetap menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga tanpa takut harus meninggalkan rumah ya.
Banyak yang aku baru pelajari sekarang, soal saham dan reksadana. Truuus nyesel, coba tahu dari dulu. Haha...Jadi aja ambil jalan aman, trus engga berani deh trading...
ReplyDeleteMemang butuh keberanian untuk terjun ke dunia trading ini ya teh. Aku aja termasuk yang belum cukup nyali ikut berkecimpung di dalamnya hehe. Tapi inspiratif banget sih apa yg dilakukan sama mba Fitri bersama Emak Traded ini. Jadi komunitas yang bermanfaat untuk banyak orang. Semoga sukses ya programnyaaa
ReplyDeleteHm.. emak trading? Nggak lain-lain nih ya? Butuh ilmu yang mumpuni untuk terjun ke sana. Kayaknya layak dicoba. Etapi... cukup nyali nggak ya saya? Hihi
ReplyDeletemenurut saya untuk terjun ke dunia tranding yang pertama itu keberanian, soalnya saya masih belum berani hahahaa masih team deposito aja aku mah
ReplyDeleteLagi banyak juga ini komunitas trader ya.. aku diajarin kok susah mudengnya. Ahaaha. Masih bingung liat grafiknya.
ReplyDeleteSaya masih agak takut untuk trejun ke dunia trading. Tetapi, menarik banget ketika banyak emak yang mulai menggelutinya. Perempuan memang harus berdaya :)
ReplyDeleteSebagai perempuan harus mandiri financial juga ya mbak jadi gak selalu ketergantungan. Seru banget bisa belajar trading nih, jadi ada pilihan lain untuk investasi ya
ReplyDeleteSetuju banget dengan mandiri financial, ga tahu kedepannya gimana. Setidaknya bisa saling support mengumpulkan pundi2 keluarga atau buat jajan kopi eeaa.
ReplyDeleteCucok banget trading jaman now banyak emak2 yang bermain, seru loh belajarnyaa, harap2 cemas ..
Dulu sempat menggeluti dunia ini, ngeri2 sedap sih... hehe... harus banyak belajar dulu sebelum terjun ke sesuatu yang baru itu ternyata memang...
ReplyDeleteGara-gara lanjut kuliah jurusan management ketemu sama matkul advanced financial management, ada bahasan tentang trading, saham, dll Seru banget menang ternyata mengenal dunia ini, jadi hal yang baru buat saya. Keren nih sharingnya teh, karna kita emak-emak wajib melek finansial ya.
ReplyDeleteaku belum pernah nih cobain trading, baru di skala main reksadana aja sih, penasaran sih pengen cobain juga nih, nyimak ah si emak trader
ReplyDeleteAku dulu pernah ngerasain trading. Sekitar 3 bulan. Menantang banget. Tapinya gak punya ilmunya, jadi nyerah. Kalo punya ilmunya pasti seru deh. Menjanjikan.
ReplyDeletePernah mendalami dunia trading waktu jaman kerja mbak. Senang banget bisa menambah penghasilan. Bagi sebagian orang jadi penghasilan utama bahkan. Semoga sukses terus acaranya ya kak.
ReplyDeletehigh risk high return yaaa, tapi kalau aku pribadi masih belum berani untuk trading dan bener kalau pun mau jadi trader harus banyak belajar dan pastinya pilih platform yang bener dan udah di awasi OJK. dan harus pakai uang dingin pastinya kalau untuk berinvestasiii hihii
ReplyDeleteSudah setahun ngintip-ngintip belajar mandiri eh baru tahu ternyata ada kelas emak Trader, kemana aja aku. Terima kasih infonya mba
ReplyDeleteBener banget mbak, wajib banget edukasi diri dulu ya sebelum nyemplung trading, jangan FOMO semata....
ReplyDeleteMulia sekali tujuannya yaa..
ReplyDeletePadahal beneran, selama ini yang ada di mindset aku yaa...trading untuk menggandakan uang. Tapi selama ini cukup banyak mendapat cerita dari saudara. Hanya untuk melakukannya sendiri memang membutuhkan ilmu yaa..
Saya baru tahu tentang trading ini, sangat menginspirasi. Sepertinya saya harus belajar soal ini. Kalau emak seusia saya masih bisa nggak yah? Apakah sudah terlambat? Duh, jadi malu sendiri, hihihi
ReplyDeleteFrankly speaking, I am not familiar with the trading market either. I would like to learn more about it
ReplyDeleteHarus belajar pelan-pelan nih mak kalau soal trading ini. Masih awam banget. Perlu loh untuk melek trading gini ya para emak.
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^