Seni Digital, Antara Seni dan Teknologi

Seni Digital, Antara Seni dan Teknologi
Berbicara seni, keluarga saya tidaklah asing dengan kegiatan tersebut. Beberapa anggota keluarga saya memiliki bakat seni rupa. Ada yang bekerja di bidang seni dan sedang belajar di bidang seni. Nenek dari suami saya sejak masih mudanya sudah bekerja di bidang seni. Pekerjaan beliau melukis di vas bunga, payung atau di atas kanvas.

Hasil karya nenek sangat dihargai oleh pemilik perusahaan tempatnya bekerja dulu. Seorang pengusaha berkebangsaan Belanda. Karya nenek dipajang di tokonya dan ada beberapa yang dijual ke luar negeri. Sayangnya, di rumah kami hasil karya nenek tidak ada yang tersisa. Habis ludes bersama kebakaran besar yang dulu melanda rumah nenek.
Jiwa seni nenek diturunkan di generasi berikutnya yaitu pada adik ipar. Adik dari suami saya juga senang melukis. Medianya pun beragam, bisa di atas kanvas atau kerajinan kayu. Kini dia pun memiliki usaha kerajinan yang berhubungan dengan karya seni.

Dari pihak keluarga saya sendiri, ada seorang keponakan perempuan yang punya bakat seni. Dari kecil dia memang terlihat senang menggambar. Dan kini dia pun sedang menjalani studi di FSRD ITB untuk mendalami bidang seni. 
 

Seni dan Teknologi

Berada di zaman yang berbeda tentu perkembangan bidang seni pun semakin maju. Keponakan saya menyalurkan bakat seninya tidak hanya di atas secarik kertas atau media keras lainnya saja. Seiring perkembangan teknologi media seni rupa pun berkembang. Dengan menggunakan perangkat komputerdan program-program grafis bisa menghasilkan rangkaian animasi yang indah sekaligus kompleks.

Efek visual yang dihasikan pun bisa terlihat seolah nyata. Bahkan kita bisa melihat bagian dari negeri dongeng yang ditampilkan di layar kaca. Inilah yang dinamakan seni digital. Sebuah simbiosis mutualisme antara seni dan teknologi yang dikenal sebagai seni digital.

Seperti yang diungkapkan oleh Budi Setiawan selaku staff laboratorium multimedia Universitas Guadarma yang mengatakan bahwa antara seni dan teknologi saling membutuhkan satu sama lain. Seni memerlukan perangkat teknologi untuk berkembang dan kesenian menyediakan pasar yang dibutuhkan teknologi.

Seni digital sendiri mempunyai keunggulan tersendiri dibandingkan dengan seni lainnya. Berikut ini beberapa kelebihan ketika menggunakan seni digital, yaitu: 
  1. Mudah memperbaiki ketika kita keliru membuat gambar atau warna dengan menggunakan perintah undo atau kembali.
  2. Bagi pemula, bisa bebas mendesaian apa saja asalkan mengeahui teknik dasar pemograman yang tersedia
  3. Lebih menghemat waktu dan lebih simple

Mengenal Lebih Jauh Tentang Seni Digital

Salah satu seni digital yang kini marak digunakan adalah seni digital blockchain. Seni digital ini sudah terintegrasi dengan teknologi blockchain. Seperti Auratic Painting yang merupakan seni lukis auratik digital yang memadukan teknologi digital, seni dan psikologi. Karya seni ini dikerjakan dengan teknik blok tinta digital.

Pionir dan penggerak karya seni auratic painting dengan teknik blok tinta digital yang ada di negeri ini adalah Eko Budhi Purwanto. Pelopor jenis genre baru seni lukis yang lahir di Magelang pada tanggal 9 Januari 1961. 
 
Seni digital auratic painting

Tidak hanya auratic painting, seni digital juga memperkenalkan Digital Ink Blok Art yaitu seni lukis blok tinta digital. Suatu karya seni lukis yang disusun dari berbagai blok tinta digital. Teknik blok (siluet) merupakan teknik melukis yang menutupi sebagian objek gambar dengan satu warna untuk menampilkan bentuk siluet (keseluruhan) atau memberi kesan seperti balok.

Seni digital ini banyak digunakan oleh pelaku seni yang akrab dengan teknologi. Hal ini membuktikan perkembangan seni yang dipengaruhi oleh teknologi. Meskipun nenek dan buyutnya memiliki darah seni yang sama tetapi karya mereka akan jauh berbeda. Sama-sama menampilkan keindahan karya seni dalam bentuk karya yang berbeda. 
 
Salam takzim


Post a Comment

0 Comments