Diskusi Bisnis di Acara Launching Buku Kun Fayakun

Bismillah. Hai sobat! Alhamdulillah kemarin Hari Sabtu tanggal 24 Juni 2023 saya bisa hadir di acara Launching Buku Kun Fayakun yang diadakan di kantor Indscript Creative. Tidak hanya launching buku, acara yang dihadiri oleh beberapa anggota Ibu-ibu Doyan Bisnis Bandung ini, juga membahas seputar bisnis.

Selain dari Bandung, ada juga beberapa anggota IIDB dari luar kota yang sengaja datang ke kantor Indscript Creative. Ada yang datang dari Kuningan, Cirebon, Baleendah dan daerah sekitar Bandung lainnya. Beberapa tetangga di lingkungan rumah Teh Indari selaku owner Indscript Creative juga terlihat meramaikan acara.

Diskusi Bisnis di Acara Launching Buku Kun Fayakun


Kun Fayakun Atas Izin Allah dan Yakin


Buku Kun Fayakun dibuat berdasarkan kisah nyata seorang pebisnis perempuan bernama Lestari Handayani atau biasa dikenal sebagai Tarie Madinah. Kisah Tarie ini bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja yang ingin bergelut di bisnis. Bisa dibilang, perempuan yang kini tinggal di Yanbu, Madinah Saudi Arabia ini telah memiliki segudang pengalaman dalam hal berbisnis. Jatuh bangun ketika menjalankan usaha sudah berkali-kali dialami oleh Tarie.

Terlahir dari keluarga yang senang berbisnis dan suka bekerja keras, ternyata tidak menjamin seseorang bisa sukses dalam menjalani kehidupannya. Begitu juga dengan yang dialami oleh perempuan asli Jawa Timur ini. Tarie Madinah merupakan sosok yang sering menghadapi kerikil tajam dan mengalami beberapa kali cobaan dalam hidupnya.

Umi, panggilan Tarie kecil untuk ibunya, merupakan perempuan yang senang berjualan. Usaha yang dijalankan Umi yaitu berjualan tempe. Sejak kecil, Tarie senang membantu Uminya berjualan. Tidak ada rasa malu atau minder ketika menawarkan barang dagangannya. Dia senang ikut berjualan dan membantu hingga usaha Uminya sukses. Namun karena kurangnya pengetahuan tentang mengatur bisnis dengan baik, bisnis Umi akhirnya mengalami gulung tikar. Bahkan meninggalkan utang ratusan juta rupiah.

Menghadapi kondisi yang serba susah, tidak membuat seorang Tarie putus asa. Justru semangatnya untuk berjuang demi keluarga begitu besar,

Sebagai anak pertama di keluarganya, membuat Tarie memiliki tanggung jawab yang besar atas adik-adiknya. Bahkan setelah ditinggal merantau oleh orang tuanya, Tarie tetap berbisnis untuk keperluan sekolahnya. Ya, meski dalam kondisi ekonomi yang berantakan, Tarie tetap semangat untuk meneruskan sekolah meski harus mencari biayanya sendiri. Masa kecil yang seharusnya dipenuhi dengan kegiatan bermain, justru dihabiskan olehnya untuk berdagang mencari biaya untuk sekolah.

Diskusi Bisnis bersama Tarie Madinah

Sempat muncul nada-nada miring ketika Tarie ingin melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah. Ada beberapa orang yang menyangsikan kemampuannya untuk bisa berkuliah. Namun semua kata miring, cemoohan dan cibiran dijadikan motivasi bagi Tarie. Dia berniat ‘balas dendam’ dengan menunjukkan bahwa dia mampu berkuliah meski harus berusaha sendiri dalam segala urusan biayanya.

Tarie berprinsip Kun Fayakun, atas izin Allah dan yakin jika semua keinginannya bisa terwujud. Berkat keyakinannya tersebut, akhirnya Tarie bisa menjadi seorang sarjana dalam waktu empat tahun saja. Padahal dia kuliah sambil bekerja. Tarie Madinah bisa membuktikan jika semua yang kita inginkan bisa terwujud atas izin Allah.Tidak ada yang tak mungkin. Semua perjuangan meraih asa dari titik nol.

Buku Kun Fayakun dan Bisnis Tarie Madinah


Bertekad ingin menjadi pribadi yang bisa bermanfaat untuk banyak orang, Tarie pun menulis buku tentang kisah jatuh bangunnya sebagai pebisnis. Bagi Tarie, membagikan kisahnya saat gagal dalam berbisnis bukan untuk mempermalukan dirinya sendiri. Namun Tarie berharap kisahnya bisa jadi pembelajaran yang dapat diambil hikmahnya supaya setiap orang dapat melangkah dengan sempurna.

Pada acara launching bukunya, kami yang hadir benar-benar terbawa suasana. Cerita masa kecilnya hingga kuliah seorang Tarie benar-benar luar biasa. Saya melihat sosok perempuan yang tangguh, tidak mudah menyerah dan selalu berpikir positif.

Acara Launching Buku Kun Fayakun


Buku Kun Fayakun tersebut merupakan cerita kehidupan Tarie dalam menjalankan bisnisnya. Setelah lulus kuliah, Tarie tetap menjalankan hobinya sejak kecil yaitu berjualan. Perjalanan bisnisnya tidak selalu mulus. Bahkan Tarie pernah mengalami kegagalan yang berulang hingga terjerat utang dari rentenir.

Persoalan utang yang menumpuk disertai tagihan yang tidak sedikit, sempat membuat Tarie terpuruk di titik terbawah. Sempat terpikir untuk mengakhiri hidupnya, tetapi keberadaan anak-anaknya yang membuat Tarie sadar. Dia harus tetap kuat bertahan demi buah hatinya. Yang selalu menjadi pengingat bagi dirinya yaitu harus selalu mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Di dalam menjalani kehidupan ini, berusaha/ikhtiar itu cukup 40% saja, sisanya yaitu 60% fokus untuk beribadah dan mendekatkan diri pada Allah SWT.

Setelah mengenalkan buku terbarunya, Mbak Tarie Madinah pun membuka sesi tanya jawab. Karena sebagian besar yang hadir adalah anggota Ibu-ibu Doyan Bisnis, tentu saja sesi tersebut sangat dinantikan. Diskusi bisnis yang dilakukan oleh sesama perempuan itu semakin seru. Bahkan setelah acara resmi ditutup oleh Teh Indari Mastuti, masih saja diskusi bisnis itu berlanjut. 

Sesuai dengan yang selalu ditekankan dalam acara diskusi itu yaitu untuk mendukung sesama perempuan (women support women). Pengalaman bisnis seorang Tarie Madinah akan menjadi dukungan bagi pebisnis perempuan lainnya. 

Bukunya Para Pebisnis

Secara garis besar, buku Kun Fayakun ini mengulas tentang bisnis yang dijalankan tanpa berutang. Bahkan bisa dijalankan tanpa modal. 

Jadi apabila ada sobat yang tidak punya modal untuk berbisnis, belum tahu apa tujuan berbisnismu, ingin tahu lebih jauh tentang bisnis yang melanggar syariat, tidak tahu kekuatan diri untuk membangun bisnis, atau belum tahu kelemahan diri yang sesungguhnya? Itu artinya sobat wajib baca buku Kun Fayakun karya Tarie Madinah ini. Semua permasalahan itu akan dibahas tuntas di buku Kun Fayakun.

“Kita bisa memulai bisnis dengan modal seadanya dan meminta Allah memudahkan segalanya.” 
(Tarie Madinah)

Apabila ingin mengetahui lebih lanjut tentang buku karya Tarie Madinah bisa mengunjungi Kun Fayakun (tribelio.page). atau instagramnya @Tarie_Madinah

Semoga bermanfaat

Salam takzim


Post a Comment

0 Comments