Begitu pula dengan tumbuh kembang anak yang ikut terpengaruhi oleh teknologi. Ketika teknologi digunakan dengan bijak maka bisa mendatangkan manfaat. Namun jika teknologi digunakan dengan tidak baik maka akan merugikan tumbuh kembang anak.
Pengunaan Gawai Pada Anak
Teknologi yang kini mulai memengaruhi tumbuh kembang anak, misalnya saja penggunaan gawai dalam keseharian anak-anak. Keberadaan gawai/gadget bisa menemani dan menghibur anak-anak. Namun jika digunakan dengan tidak bijak akan berdampak buruk bagi mereka. Penggunaan yang tidak terkontrol dapat membuat anak sangat tergantung dengan gawai. Akibatnya mereka jarang bergerak dan bisa menimbulkan obesitas. Selain itu, anak yang tidak dibatasi menggunakan gawai bisa mengalami kesulitan tidur atau merasa lelah pada matanya.Oleh karena itu, sebaiknya kita mesti mendampingi anak ketika menggunakan gawai. Awasi penggunaannya dan pastikan ada batas waktu ketika anak menggunakan gawai. Penggunaan gawai yang bijak sebenarnya bisa bermanfaat juga bagi anak. Sebenarnya anak bisa merasakan dampak positif ketika menggunakan gadget secara bijak. Apakah manfaat gawai untuk anak?
1. Menambah Pengetahuan Anak
Fitur yang ada di gawai berupa smartphone atau tablet dapat mendukung peningkatan pengetahuan anak-anak. Mereka bisa belajar banyak hal dari gambar, tulisan, suara, video, warna, hingga belajar bahasa asing yang dikeluarkan dari gawai.2. Melatih Motorik Fisik Anak
Ketika memainkan gawai, anak bisa belajar mengoordinasikan gerakan jari dan tangan dengan tepat dalam waktu yang singkat.3. Membangun Semangat Kompetisi
Fitur dalam gawai yang sering digunakan oleh anak yaitu game. Si kecil mulai belajar mengenal konsep menang dan kalah. Kondisi ini juga otomatis membuat anak belajar konsep perjuangan dan usaha untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.4. Melatih Kemampuan Kognitif
Kemampuan anak dalam mengingat, bernalar secara sederhana, mengolah informasi, dan belajar berkomunikasi juga dapat diasah lewat pemakaian gawai. Misalnya ketika anak bermain game di aplikasi, mereka dapat memproses informasi dan diteruskan ke otak untuk dianalisa atau diproses. Hal ini juga berpengaruh pada kemampuan berpikir strategis, berpikir kreatif, dan kemampuan investigasi.Pada umumnya anak menggunakan gawai untuk hiburan. Anak-anak senang menikmati konten video atau bermain game di gawai mereka. Supaya tidak mengakibatkan hal yang buruk, kita selaku orang tua harus selalu mendampingi anak dan mengawasi konten yang dilihat anak.
Seperti anak saya yang senang bermain game, saya arahkan untuk tidak main jenis permainan sembarangan. Anak-anak diarahkan untuk bermain game online yang bisa mendatangkan manfaat dan menambah ilmu serta wawasannya.
Seperti main game di website Culinary Schools yang mengajak anak berpikir logis, kritis, dan berlatih membuat strategi.
Game Edukasi di Culinary Schools
Culinary Schools merupakan game online gratis untuk anak-anak. Situs bermain ini menyediakan ratusan permainan gratis untuk mengenalkan anak tentang kegiatan memasak, pengetahuan tentang makanan, cara bertani, seni kuliner, mengenal bisnis kuliner, dan pekerjaan yang berhubungan dengan perhotelan.Permainan di Culinary Schools menggunakan desain web HTML5 yang nyaman untuk seluler dan desktop. Dalam website ini, banyak kategori permainan yang dapat membantu anak-anak bersenang-senang sambil belajar dalam permainan edukasi. Kategori yang bisa dipilih untuk bermain yaitu:
- Food Education Games, yaitu kategori permainan yang mengajak anak mempelajari makanan sehat dan makanan tidak sehat.
- Serving Eaters, mengajak anak bermain peran sebagai pelayan yang menyediakan makanan.
- Other Fun Food-themes Games, memuat berbagai permainan bertema makanan yang seru untuk dimainkan oleh anak-anak.
- Brain Games, merupakan kumpulan permainan yang menggunakan logika, berupa teka-teki, menguji daya ingat dan permainan kartu lainnya.
Dan berikut ini aneka ragam permainan yang menurut saya asyik untuk dimainkan. Beberapa diantaranya bahkan dimainkan oleh saya berulang kali, loh! Soalnya seruu ...! Hehehe
1. Cooking and Kitchen Work: Baby Supermarket
Permainan ini memberi gambaran pada anak bagaimana rasanya bekerja di dapur. Dalam permainan ini disediakan alat-alat dapur dan alat konversi pengukuran bahan makanan.Di game ini, saya mencoba bagian Baby Supermarket. Permainan ini mengajak anak belajar tentang nama makanan yang dapat ditemukan di supermarket dan kemudian mencocokkan dengan nama gambar tersebut. Permainan ini cocok dimainkan oleh anak usia sekolah. Anak belajar membaca nama makanan dan menunjukkan gambar makanan tersebut.
2. Recycling Games: Twin the Bin
Twin The Bin adalah permainan daur ulang. Anak akan diajak memilah sampah berdasarkan jenisnya. Di setiap level diminta untuk mengumpulkan satu jenis sampah yang akan didaur ulang seperti sampah plastik, kertas, atau kaca. Selain itu kita juga diminta untuk mengumpulkan sampah organik.Di dalam permainan ini kita akan mendapatkan poin ketika berhasil mengumpulkan sampah. Setiap sampah yang berhasil dikumpulkan dan sesuai permintaan akan mendapat 20 poin. Sedangkan jika kita salah memasukkan jenis sampah yang diminta poin kita akan berkurang 10 poin.
3. Food Education Games: Fruit Fit
Pada permainan Fruit Fit, anak belajar memasangkan nama buah dengan gambarnya. Pemain akan diuji seberapa baik menyerap informasi yang dimainkan dalam permainan. Ada dua jenis permainan yang tersedia di Game Fruit Fit ini. Yang pertama, belajar tentang buah. Ajak anak untuk menghafalkan nama buah beserta gambarnya. Lalu uji anak untuk menunjukkan nama buah yang kita minta.Bagian kedua, memilih gambar buah sesuai dengan nama buah yang diminta. Contohnya di papan tertera tulisan buah pir, maka kita harus memilih buah yang tepat diantara ketiga gambar yang tersedia.
4. Serving Eaters: Pizza Chief
Serving Eaters mengajak anak mempelajari hal-hal yang detil, pengulangan proses, memberi simulasi dirinya menjadi pelayan dan cara melayani pesanan dari pelanggan. Anak juga belajar bagaimana bekerja di bawah tekanan, karena menyeimbangkan kerjaannya dengan permintaan pelanggan.Pizza Chief sendiri merupakan permainan simulasi pembuatan pizza. Pemain bertugas membuat pizza dengan bahan-bahan yang sudah disediakan. Bahan yang diberikan harus sesuai dengan petunjuk. Pemain akan mendapat skor berdasarkan kecepatan kita menempatkan makanan pada posisinya dan seberapa akurat penentuan posisi kita.
Candy Mahjong terdiri dari 10 level permainan. Makin tinggi levelnya makin banyak juga bidang/tombol yang harus diselesaikan. Sesuai namanya Candy Mahjong, setiap bidang menampilkan berbagai gambar permen dan coklat. Bidang yang terbuka memiliki warna yang lebih terang dibandingkan bidang yang tidak bisa dibuka. Pilihlah dua bidang terbuka yang sama gambarnya. Apabila kita bisa membuka bidang tersebut, berarti bisa naik level selanjutnya
Bermain Sambil Belajar di Culinary Schools
Semua hal apabila dilakukan dengan bijak tentunya akan memberikan hal yang positif. Begitu pula dengan penggunaan gawai pada anak. Apabila gawai digunakan untuk bermain game tetapi dilakukan dengan bijak, anak bisa tetap bermain sambil belajar.Ketika bermain game di Culinary Schools, anak belajar tentang makanan sehat, cara memasak, bermain peran sebagai pelayan dan permainan edukasi lainnya. Anak tetap bisa bersenang-senang main game sambil belajar banyak hal.
Bagaimana dengan sobat, mengizinkan anak bermain game atau tidak? Sharing, yuk!
19 Comments
Saya cek di google ternyata ada websitenya sendiri yang menyediakan berbagai macam games seru yang bisa dimainkan oleh anak-anak yaa. Wahh keren banget, selain bermain games juga bisa menambah wawasan dan pengetahuan anak jadi lebih baik
ReplyDeleteaku suka game simulasi, apalagi yang pizza, berasa kayak chef yang pro gitu, apalagi kalau gamenya gampang, bisa nih untuk mengisi waktu luang
ReplyDeleteSeru banget ya game-gamenya... Anak saya (dan saya juga tentunya hihihi) suka banget main twin the bin...
ReplyDeleteWow, asyik banget nih main game edukasi Culinary School :D Banyak ya jenis permainannya dan bikin ketagihan nih kayaknya, soalnya menarik semua. Kudu dicobain satu per satu jadi tahu yang favorit deh. Jangankan anak-anak, orang dewasa juga senang main game ini.
ReplyDeletePusing juga kalo anak maen HP mulu ngga tau waktu. Apalagi liat konten geje. Mending main games. Kaya twin the bin anakku juga suka, sekalian edukasi bab lingkungan buat recycling.
ReplyDeleteCatet deh game-game di Culinary Schools. Aku sendiri aja suka main, apalagi anak-anak. Kalau mainnya bener, manfaatnya juga banyak sih. Misalnya tambahan kosa kata kalau bahasanya asing
ReplyDeleteGame itu bagus kok untuk anak dimainkan bisa dapat edukasi asal tetap dibatasi dan diperhatikan ya. Tinggal pilih aja game yang sesuai dengan anak. Culinary Schools mengajarkan anak main games tapi sekaligus ada edikasi tentang makanan dan yang beruhungan dengan makanan seru mainnya
ReplyDeleteSekarang banyak yaa game2 online gini. Dan edukatif, ga cuma fun doang ya. Emang kalau ambil positifnya game itu melatih jiwa kompetitif anak ya.. Asal tau porsinya aja.
ReplyDeleteWah bisa jadi referensi anakku kelas 1 nih mba udah suka main games biar lebih bermanfaat dan merangsang perkembangannya juga yaa games edukasi gini
ReplyDeleteWah menarik sekali nih mbak...ada game tentang daur ulang segala. Jadi tidak hanya mengajarkan tentang makanan an sich, tetapi juga mengelola sampah sebagai sisa olah makanan. Kereen.
ReplyDeleteSetuju mom penggunaan gawai harus dengan pendampingan orangtua. Selain memberikan arahan permainan apa game edukasi memberikan kecerdasan pada anak ya. Penasaran nih dengan game di Culinary Schools, siap meluncur
ReplyDeleteCulinary Schools ini game edukasi kesukaan anak anakku
ReplyDeleteAnak anak bisa main masak-masakan dan jadi koki cilik disini
Asik bermain game itu kalau niatnya belajar
ReplyDeleteSaya pun jadi senang sekali karena banyak belajar sesuatu dari game
Namun, untuk dikenalin ke anak belum dulu
Nunggu waktunya siap
Asyik bener kenal banyak game kyk gini tanpa perlu download2 ya mbak. Buat anak memang sebaiknya pilihkan game yang gak sekadar buat bermain tapi yang memberi edukasi juga ya. Baru tahu Cilinary School ini emang khusus didevelop buat anak2 berarti ya?
ReplyDelete#Culinary
ReplyDeleteAku juga suka niihh game masak-masakan kaya gini, favoritku dulu main Diner Dash. Sweruu bangett menantang apalagi kalau pesanannya udah banyak banget...
ReplyDeleteAnak zaman sekarang belajarnya lewat games di gawai
ReplyDeleteLebih mudah nyantolnya
Games edukasi di Culinay School ini bikin anak tahu gambaran gimana pekerjaannya chef, ga cuma masak aja, tapi juga harus cepat melayani pelanggan
Mau coba yang Twin The Bin sepertinya menarik sekalian belaja mendaur ulang sampah
Anakku suka memasak nih cocok diajak main game kuliner di Culinary School ini yaa seru dan beragam permainannya
ReplyDeletegame-nya anak cewek banget ya tapi bisa kan ini buat main anak cowok, mbak? game beneran edukasi biar anak mengenal beragam makanan apalagi yang suka masak-masakan
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^