Sampai saat ini saya masih menekuni dunia freelancer karena jam kerjanya fleksibel, kita bisa menentukan waktu kerja dengan bebas, bisa mengendalikan beban kerja yang mau kita kerjakan, dan bebas menentukan pihak manapun yang mau kita pilih.
Namun selain semua kelebihan itu, saya juga gak memungkiri jika jadi freelancer itu juga ada kekurangannya. Misalnya saja kita harus bekerja lebih keras untuk bisa mendapatkan kerja sama, tidak bisa mendapatkan tunjangan dan cuti kerja dan yang paling bikin saya harus berhati-hati, pekerjaan ini penghasilannya tidak stabil.
Memiliki sumber penghasilan yang tidak stabil dan risiko kehilangan pendapatan yang cukup tinggi membuat saya harus hati-hati dalam mengatur keuangan. Ketika ada suatu hal yang membuat freelancer tidak bisa berkerja maka dampaknya penghasilan pun akan menurun bahkan hilang. Itulah sebabnya pekerja freelance harus bisa mengelola keuangan dengan baik.
Tips Mengelola Keuangan untuk Pekerja Freelance
Seorang freelancer harus memiliki tujuan finansial demi masa depannya. Tujuan tersebut dapat berupa banyak hal seperti tabungan, persiapan dana pensiun, dana pendidikan anak, dana hari tua, dana untuk beribadah haji, dan persiapan dana lainnya.Lalu bagaimana cara mengatur keuangan untuk pekerja freelance?
1. Memiliki Tabungan
Hal pertama yang harus diperhatikan untuk mengelola keuangan yaitu memiliki tabungan. Dengan penghasilan yang tidak tetap, tentunya tidak ada jaminan bahwa kita akan memiliki uang cukup di masa yang akan datang.Ketika mendapatkan penghasilan yang maksimal, ada baiknya disimpan untuk jadi tabungan atau dana darurat. Dengan memiliki tabungan atau dana darurat, kita dapat mempersiapkan ketika sedang sepi tawaran pekerjaan. Begitu juga dengan dana darurat yang bisa menyelamatkan ketika menghadapi kondisi darurat seperti sakit atau bahkan kehilangan pendapatan.
Menurut beberapa ahli keuangan, idealnya memiliki dana darurat itu sekitar 4-6 kali dari jumlah penghasilan rata-rata yang didapatkan setiap bulannya. Penting sekali untuk mempersiapkan tabungan dan dana darurat yang bisa menyelamatkan kita jika menghadapi kesulitan finansial dan menghindari dari berutang.
2. Menjaga Pengeluaran Tetap Stabil
Risiko kehilangan pendapatan untuk seorang freelancer bisa lebih besar jika dibandingkan dengan karyawan tetap. Oleh karenanya pekerja freelance harus menghindari hal yang bersifat pemborosan.Hindari pengeluaran besar yang di luar kebutuhan pokok atau tidak terlalu penting. Kelola pengeluaran setiap bulan tetap stabil karena tingginya fluktuasi penghasilan. Kita harus hati-hati karena bisa saja bulan ini banyak penghasilan, bisa saja bulan berikutnya tidak banyak atau bahkan tidak ada pemasukan sama sekali.
Sebaiknya ketika mencatat pengeluaran dilakukan secara terperinci. Makin terperinci jenis pengeluarannya maka semakin jelas keadaan keuangan kita. Dengan mengetahui pengeluaran rutin setiap bulannya, maka kita bisa memprediksikan target penghasilan yang harus kita dapatkan setiap bulan dan tahun.
3. Memiliki Investasi
Cara cerdas untuk mengelola keuangan untuk pekerja freelance yaitu memiliki pendapatan pasif. Pendapatan pasif ini bisa diperoleh dengan cara memiliki investasi. Misalnya berinvestasi di bidang properti. Menyewakan aset atau properti dianggap sebagai sumber penghasilan pasif yang menguntungkan.Dalam berinvestasi pastikan memilih investasi yang memberikan hasil yang tetap atau bertambah. Pilih jangka investasi sesuai dengan kebutuhan, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Untuk kehati-hatian dan menghindari kerugian, sebaiknya pelajari terlebih dahulu produk investasi yang akan diambil. Ketahui dahulu bagaimana cara kerjanya dan bagaimana peluang serta risiko yang ditawarkan.
1 Comments
Aku sekarang udah install aplikasi Wallet by Budgetbakers mbak. Fokuuus banget pokoknya saving dan kelola keuangan sebaik mungkin, biar semua keinginan bisa tercapai.
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^