Beberapa waktu yang lalu, ramai ada pembahasan mengenai pekerjaan yang sesuai dengan passion atau bakat. Seperti yang dikatakan oleh Konfusius yaitu Pilihlah pekerjaan yang kamu sukai, maka engkau tidak akan pernah merasa wajib untuk bekerja sehari pun dalam hidupmu.
Ungkapan seperti itu memang ada benarnya. Sebagian orang beranggapan bekerja sesuai dengan talenta atau potensi akan membuat peluang bagi kita untuk memberikan kontribusi yang besar dibandingkan kita bekerja bukan di bidang yang sesuai dengan talenta atau bakat.
Pembahasan mengenai potensi atau talenta ini menjadi bekal untuk orang tua untuk mengetahui apa potensi bakat yang dimiliki oleh anak supaya kelak bisa membimbing mereka memiliki cita-cita sesuai dengan talenta atau bakat mereka.
Mengenal Potensi Bakat (Natural Talent)
Yang dimaksud potensi bakat yaitu ciri khas yang dibawa anak sejak lahir dan biasanya sudah terlihat ketika anak masih sangat kecil. Pernahkah ayah bunda melihat anak usia 3 tahun yang sudah berani tampil di panggung, tampil dengan percaya diri, bernyanyi, berbicara meskipun dengan bahasa yang belum terlalu jelas?
Anak sulung saya termasuk anak yang mudah bergaul. Dia bisa mudah berkenalan dengan anak-anak lainnya yang baru ditemui. Dulu ketika pindah sekolah di kelas 2 sekolah dasar, tidak ada rasa takut. Dengan percaya diri dia berbaur dengan teman-teman yang lain.
Sedangkan anak laki-laki saya begitu tertarik dengan dengan kereta api. Dia bisa serius mengamati dan menunjukkan ketertarikan yang tinggi ketika melihat kereta api.
Potensi bakat yang dimiliki anak ini sudah melekat sejak mereka lahir, bukan melalui proses stimulasi. Dan potensi bakat ini akan melengkapi profesi apapun yang akan dipilih oleh anak-anak kita. Misalnya anak yang memiliki potensi bakat naturalis yang senang dengan alam, binatang, dan memiliki kepekaan terhadap lingkungan, apabila berprofesi sebagai arsitek maka biasanya desain yang mereka buat tidak akan jauh dari unsur-unsur alam yang melibatkan kepekaan tinggi.
Begitu juga ketika anak tersebut menjadi seorang ekonom maka biasanya dia akan menjadi ekonom yang cenderung berkaitan dengan orang banyak dan lingkungan hidup.
Jadi potensi bakat anak yang terstimulasi dengan baik akan membuat mereka menjalankan profesinya dengan baik.
Lalu apa saja potensi bakat yang dimiliki anak-anak? Yuk, kita bahas satu persatu!
Potensi Bakat yang Dimiliki Anak
Seperti telah dibahas sebelumnya, ketika orang tua mengetahui dengan baik potensi bakat yang dimiliki oleh anak maka kita akan lebih mudah mendampingi dan membimbing anak mempunyai cita-cita yang sesuai dengan talenta/bakat mereka.
1. The Developer (Pengembang)
Ciri khas anak yang memiliki potensi pengembang yaitu memiliki kemampuan untuk mengenali, menemukan, dan mengembangkan ide-ide baru.
Pengembang Tata Sistem
Contohnya ketika anak memilih profesi sebagai guru, maka dia lebih cocok menjadi guru yang berperan sebagai tim kurikulum. Jika anak menjadi seorang psikolog, maka dia cocok menjadi psikolog industri yang berperan sebagai HRD. Begitu pula ketika anak menjadi seorang pengusaha, biasanya dia akan lebih cocok menjadi komisaris yang berperan dalam merancang sistem di perusahaan secara umum. Sedangkan anak yang memilih berpropesi di bidang hukum, dia lebih cocok berperan sebagai tim yang membuat rancang undang-undang.
Pengembang Tata Hubungan
Anak dengan potensi bakat tema ini pada dasarnya memiliki potensi untuk menjadi seorang mediator dalam berbagai bentuk yaitu yang bersifat formal ataupun informal. Kita bisa lihat contohnya yaitu anak yang memiliki profesi di bidang politik dan kenegaraan, dia akan cocok menjadi seorang diplomat. Anak yang berprofesi sebagai dokter maka lebih cocok bekerja sebagai penyuluh kesehatan masyarakat. Sedangkan anak yang berprofesi sebagai psikolog maka cocok menjadi konselor atau terapis.
1 Comments
naah ini yg aku masih eksplor dari anak bungsuku mba... kalo kakaknya udah ketahuan memang berbakat bahasa.. dia cepet banget belajar bhs asing.. Inggris udah bisa, skr lagi belajar jerman dan jepang.. aku kasih alternatif kalo besar dia bisa jd diplomat kalo memang berbakat dalam bahasa begini :D.
ReplyDeletesementara adiknya blm jelas berbakat di mana ;p. makanya aku msh pelan2 ngarahin dia untuk melakukan banyak hal supaya nanti ketahuan passionnya di mana :D
Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^