Hai sobat, lagi liburan ke mana nih? Pergi ke luar kota, liburan di dalam kota atau cukup liburan di rumah aja? Di mana pun tempat tujuan liburannya, kalau kumpul bersama dengan orang tersayang pasti akan terasa menyenangkan, bukan?
Oh ya, ngobrolin tentang liburan biasanya berhubungan dengan tempat wisata yang jadi tujuan para wisatawan. Di masa liburan seperti sekarang ini, bisa dipastikan hampir semua tempat wisata penuh dengan pengunjung. Sayangnya, tingginya volume pengunjung berdampak pada tumpukan sampah, meningkatnya konsumsi air dan polusi udara di berbagai destinasi wisata.
Tren Wisata Ramah Lingkungan
Lokasi wisata alam dengan pemandangan indah dan asri biasanya menjadi tempat yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan. Namun wisata yang menyajikan keindahan alam ini seringkali mengalami masalah lingkungan, seperti kerusakan pada beberapa ekosistem. Hal ini sangat disayangkan, bukan?
Kita semua pasti maklum jika wisata memang menyenangkan dan semua orang berhak untuk menikmatinya. Namun di sisi lain kita juga harus bisa melakukan reformasi supaya sektor wisata ini berkelanjutan, lingkungannya terjaga dan terpelihara dengan baik.
Sudah saatnya kita menerapkan wisata ramah lingkungan atau eco tourism. Saat ini di beberapa daerah sudah tersedia tujuan wisata ramah lingkungan yang bisa dijadikan tujuan liburan para wisatawan.
Seperti yang dilansir The Travel (2023), wisata ramah lingkungan merupakan cara berkelanjutan untuk berwisata ke berbagai tempat. Ekowisata ini mengedepankan tanggung jawab terhadap lingkungan dengan cara menjaganya sekaligus menyejahterakan penduduk sekitar.
Lalu bagaimana cara kita untuk bisa jadi wisatawan yang ramah lingkungan?
Tips Menjadi Wisatawan yang Sadar Lingkungan
Nah, bagi sobat yang ingin menjadi traveller yang bertanggung jawab terhadap kelestarian alam lingkungan, mulai sekarang mari menerapkan eco travel. Konsep eco travel atau wisata ramah lingkungan mengacu kepada wisatawan yang tidak hanya fokus pada destinasi wisata saja tetapi juga memerhatikan kelestarian alam dan pengaruh positif pada warga lokal. Berikut ini tips untuk menjadi wisatawan yang ramah lingkungan.
1. Menghindari Penggunaan Barang Sekali Pakai
Diakui atau tidak, kebanyakan wisatawan cenderung menggunakan barang sekali pakai ketika bepergian karena dianggap lebih praktis dan efisien. Kebiasaan seperti itu sebenarnya kurang baik karena penggunaan plastik atau barang sekali pakai bisa jadi penyumbang utama pencemaran lingkungan.
Oleh karena itu, ketika sobat melakukan perjalanan wisata sebaiknya membawa alat makan sendiri, membawa botol minuman dan sedotan sendiri serta bawa tas belanja sendiri. Memang terkesan merepotkan, tapi demi melestarikan lingkungan, pasti bisa, kan?
2. Mendukung Perekonomian Masyarakat Lokal
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, konsep wisata ramah lingkungan itu tidak hanya bersenang-senang menikmati destinasi wisata saja tetapi juga harus memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal.
Cara paling sederhana untuk mendukung masyarakat lokal yaitu menghormati kebiasaan dan budaya masyarakat setempat. Sedangkan untuk mendukung perekonomian di tempat wisata, jangan lupa untuk membeli karya atau produk lokal sebagai souvenir. Atau bisa juga dengan mengikuti kelas yang tersedia seperti misalnya kelas mengolah dodol dari tanaman hanjeli, membuat tembikar dari tanah liat, mengayam limbah eceng gondok menjadi tas, dan kelas lainnya.
3. Buang Sampah Pada Tempatnya
Menciptakan lingkungan yang bersih dari sampah bukan hanya tanggung jawab pihak pengelola tempat wisata. Semua pihak termasuk wisatawan harus ikut menjaga kebersihan lingkungan. Hal paling sederhana untuk menciptakan lingkungan yang bersih yaitu dengan membuang sampah pada tempatnya. Meskipun terlihat hal yang sederhana dan sepele tetapi tidak membuang sampah sembarang itu dampaknya sangat besar. Oleh karenanya buanglah sampah pada tempatnya.
4. Hemat Listrik
Menghemat listrik tidak hanya dapat dilakukan di rumah saja. Di tempat wisata pun kita bisa mengupayakan menghemat listrik. Misalnya ketika menginap di hotel atau penginapan, matikan televisi ketika tidak ditonton atau matikan AC dan listrik di kamar ketika hendak bepergian.
5. Menginap di Hotel yang Sadar Lingkungan
Ketika hendak memilih penginapan sebaiknya pilih hotel yang eco travel. Hotel semacam itu biasanya dirancang ramah lingkungan. Seperti hotel yang berada di Amerika Serikat, didesain menggunakan perabot lokal, jendela tiga lapis kaca untuk efisensi energi. Selain itu hotel tersebut menggunakan panel surya untuk menghasilkan daya. Saya sendiri masih mencari tahu, apakah di Indonesia sudah ada tempat menginap yang eco travel? Adakah di antara sobat yang memiliki pengalaman menginap di hotel atau penginapan dengan konsep ramah lingkungan? Yuk, sharing di kolom komentar, ya!
6. Mengurangi Konsumsi Bahan Bakar
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa sektor transportasi menjadi bagian penyumbang emisi karbon terbesar. Nah untuk meminimalisir meningkatnya emisi karbon, minimalisir penggunaan kendaraan pribadi dan beralih menggunakan transportasi umum. Perbanyak jalan kaki atau memanfaatkan penyewaan sepeda. Penggunaan transportasi umum diharapkan mengurangi pemakaian kendaraan pribadi sehingga emisi karbon bisa lebih ditekan.
Bagi sobat yang ingin menggunakan transportasi umum untuk menuju tempat wisata kini bisa mudah memesan tiket transportasi umum dengan menggunakan aplikasi BRImo. Melalui aplikasi dari BRI ini kita bisa membeli tiket kereta api, bus atau kereta cepat whoosh. Cara untuk mendapatkan tiket melalui BRImo cukup cepat dan mudah.
Kita tidak perlu repot lagi untuk membeli tiket perjalanan karena semua bisa dilakukan di genggaman tangan. Yang bikin tambah menarik, melakukan banyak transaksi di BRI makin banyak juga kesempatan untuk mendapatkan hadiah menarik.
Mulai tanggal 1 Oktober 2024 hingga 31 Maret 2025, BRI kembali mengadakan BRImo FSTVL 2024. Di momen tersebut BRI memberikan apresiasi kepada nasabahnya dalam bentuk undian berhadiah. Peluang untuk mendapatkan hadiah akan makin besar dengan cara meningkatkan saldo dan memperbanyak transaksi menggunakan BRImo, kartu kredit dan debit BRI.
So ... bagi sobat yang ingin mendapatkan hadiah langsung di BRImo FSTVL dan memenangkan hadiah utama berupa BMW 520i M Sport, Hyundai Creta Alpha serta motor Vespa Primavera jangan lupa untuk terus meningkatkan transaksi di BRI, yak! Mau mengingatkan lagi, jangan sampai lupa download BRImo sekarang juga.
#BRImo #BRImoMudahSerbaBisa #BRImoFSTVL #BerlimpahHadiah
Wisatawan Ramah Lingkungan
Menikmati liburan merupakan hak semua orang. Namun kita juga harus bisa menjaga dan melestarikan lingkungan di sekitar tempat wisata supaya bisa dinikmati dalam jangka waktu yang panjang. Oleh karena itu jangan hanya fokus pada destinasi wisatanya saja tetapi mari peduli dengan kelestarian alam dan dampak positifnya untuk masyarakat yang ada di sekitar tempat wisata.
Okey sobat, apa yang akan kalian lakukan untuk ikut andil menjadi wisatawan ramah lingkungan? Ceritakan pengalaman kalian di kolom komentar, yuk!
41 Comments
Setuju! Jadi wisatawan ramah lingkungan itu memang penting banget, apalagi dengan banyaknya tempat wisata yang mulai menunjukkan dampak buruk akibat terlalu banyak pengunjung. Tips-tipsnya juga simple dan mudah diterapkan, seperti membawa botol minuman sendiri dan nggak lupa beli produk lokal. Kalau bisa, naik transportasi umum atau sewa sepeda, jadi nggak cuma ramah lingkungan, tapi juga hemat biaya! Semoga lebih banyak orang yang sadar untuk mulai menjaga lingkungan saat liburan. Aamiin.
ReplyDeletesetuju banget nih, hemat listrik itu bukan cuma saat kita di rumah aja, saat nginap di hotel ataupun penginapan dan di mana pun juga kita harus hemat listrik, begitu juga dengan menerapkan poin-poin ramah lingkungan lainnya saat berwisata
ReplyDeleteBener! Kalau berwisata, ingat untuk sampahnya nggak mengganggu tempat wisatanya. Sedih banget kalau lihat tempat wisata sampahnya tertinggal di tempat wisata. Semoga orang-orang makin sadar "dengan menjaga kebersihan tempat wisata, menjadi upaya untuk mendukung perekonomian lokal." :D
ReplyDeleteiya, mbak. sedih banget kalau lihat tempat wisata tapi wisatawannya pada buang sampah sembarangan apalagi kayak di pantai gitu duh sampah di mana-mana
DeleteNah, benar banget deh nih, masih banyak wisatawan yang suka membuang sampah sembarangan dan tidak hemat listrik. Mereka merasa bukan urusan mereka untuk membayar, untuk menjaga lingkungan..padahal kalau sampai banjir siapa yang mau bertanggungjawab?
ReplyDeleteDengan memilih transportasi umum dan mendukung ekonomi lokal, kita turut melestarikan alam dan memberdayakan masyarakat. Liburan bermakna, bumi pun terjaga. Beli tiketnya pake BRImo biar dapet kesempatan menang hadiah dan dapat cashback
ReplyDeleteIya pakai BRImo banyak untungnya, makin banyak transaksi makin banyak kesempatann menang undian
Deletekalau cari hotel yang ramah lingkungan sepertinya masih susah, bahkan basic kamarnya tuh non smoking masih bisa tercium aroma rokok di ruangan, sebisa mungkin minimal membawa tempat sendiri kalau mau kemana-mana, untuk wadah makanan atau minuman
ReplyDeleteMemang selayaknya kita menjadi wisatawan yang ramah lingkungan ya mbak.
ReplyDeleteSaya pernah menginap disalah satu hotel di lombok, pemiliknya WNA. Pakai panel surya, dibelakangnya lahan sawah, jadi sayuran tanam dan ambil di situ
Kebetulan aku liburan di rumah aja nih mba, akan tetapi informasi dan tips mba supaya bisa jadi wisatawan ramah lingkungan sangatlah bermanfaat buatku. Pastinya kita memang harus saling mengingatkan terkait jaga lingkungan.
ReplyDeleteApalagi saat berwisata, jangan sampai abai terkait menjaga lingkungan tempat wisata. Semua individu punya peranan penting soalnya.
Jadi inget pas ke Lombok 2019, ada turis asal Italia yang sempat ngobrol² bareng aku. Dia kesel karena warga sekitar buang sampah sembarangan dan banyaknya plastik² di lautan. Dia bilang alam di Indonesia cantik, tapi kita gak bisa merawatnya. Huhu sedih dengernya
ReplyDeleteBisa yuk jadi wisatawan yang cerdas dan peduli dengan lingkungan, dari hal yang mudah dengan meminimalisir pemakaian barang sekali pakai, bisa kita ganti dengan pakai botol minum misalnya
ReplyDeleteBener banget nih. Memang seharusnya kita bisa menjadi wisatawan yang ramah lingkungan saat mengunjungi satu tempat ya. Minimal minim sampah deh selama berwisata itu
ReplyDeleteBetul banget mbak masih banyak orang yang gak bertanggung jawab masalah buang sampah, jadi tempat wisata terlihat berantakan dan kotor. Mulai dari diri kita sendiri untuk gak membuang sampah sembarangan semoga yang lain ada kesadaran juga ya. Bawa tempat makan & minum sendiri yang bisa dicuci lebih baik.
ReplyDeleteAku belum pernah nih mbak naik Shoosh semoga nanti kesampaian deh beli tiketnya di BRImo aja ya
Setuju banget sih, termasuk soal sampah ini aku gemes bangetttt. Dulu tahun 2000 Baduy masih bersih banget, tapiu ada saja turis yang datang atau tamu membawa sampah plastik dan meninggalkan menodai tanahnya
ReplyDeleteTernyata aktivitas travelling pun bisa menjadi ajang menjaga lingkungan yaa..
ReplyDeleteSecara aktif kita bisa menerapkan sustainable living di segala aktivitas sehari-hari kita.
Dengan memilih hotel yang ramah lingkungan melalui aplikasi BRImo, maka kita turut mendukung kelestarian lingkungan.
Setuju dengan wisata ramah lingkungan...inginnya lebih banyak tempat sampah disesuaikan dengan jenisnya sehingga mudah di daur ulang
ReplyDeleteSalah satu masalah klasik yg dihadapi dunia pariwisata kita yaitu sampah. Padahal apa susahnya buang sampah pada tempatnya ya. Semoga para wisatawan makin sadar untuk menjaga lingkungan
ReplyDeleteSelain menikmati keindahan alam, kita juga bertanggung jawab menjaganya. Dimulai dari hal kecil seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, membuang sampah pada tempatnya, dan memilih transportasi yang ramah lingkungan.
ReplyDeleteMasih banyak orang yang belum menyadari hal ini, suka sedih kalau melihat destinasi wisata jadi kotor karena ulah wisatawannya sendiri. Bahkan untuk membuang sampah pada tempatnyapun masih banyak yang abai. Semoga langkah kecil kita bisa jadi awal yang baik wisatawan yang ramah lingkungan.
ReplyDeletesaat ini kampanye sadar lingkungan semakin banyak disuarakan, jadi gak perlu khawatir dong ya karena sekarang gak susah lagi menemukan hotel yang sadar lingkungan yang bisa mendukung tujuan utama kita menjadi wisatawan ramah lingkungan, yang bukan hanya sekadar menikmati alam tapi juga bisa membantu menjaga keberlangsungannya.
ReplyDeleteTetep kudu bertanggungjawab atas apa yang dilakukan yaah..
DeleteAku jadi kepikiran, kalau seandainya melakukan aktivitas snorkeling atau diving gitu itu, sekalian pungut sampah di laut, pada mau atau itu hanya khusus kegiatan para aktivis yaah..?
Soalnya aku liat di Korea, selalu ada kegiatan rutin mungutin sampah di laut dan di pantai.
Setuju banget, kita harus menjadi wisatawan yang ramah lingkungan. Aku kalau menginap di hotel selalu mematikan lampu dan AC saat keluar kamar tapi sayangnya saat kembali AC dan lampu sudah dinyalakan kembali oleh petugas hotelnya
ReplyDeleteAku pualinggggg suebellll kalo di tempat wisata bagus tp pengunjungnya pada gak sadar diri buat jaga kebersihan dan kebaikan untuk lingkungannya. Uda dikasih wisata bagus malah dirusak sm kebiasaan buruk. Dan di indonesia byk bgt yg kaya gitu. Sedihhhh sm kebiasaan kaya gini, apalagi kalo pengurus tempat wisata padahal uda sediakan byk tempat sampah
ReplyDeleteBener banget sih, Mbak, minimal buang sampah pada tempatnya dan dukung perekonomian lokal lah, karena kalo jalan² dan gak jajan makanan atau oleh² khas nya tuh kayak afa yang kurang banget .
ReplyDeletebanyak pantai-pantai yang kurang banget tempat sampahnya sebaiknya kita bawa pulang yaa sampahnya jangan mencemari lingkungan
ReplyDeleteAku sedang belajar juga jadi Wisatawan Ramah Lingkungan. Bawa minum sendiri udah jadi barang wajib. Sampah juga dibuang pada tempatnya atau mungkin dibawa pulang lagi kalau gak ada tempat sampah. Bagaimanapun, itu juga tanggung jawab kita agar Bumi tetap sehat
ReplyDeleteSetuju banget! Wajib banget jadi wisatawan yang ramah lingkungan
ReplyDeleteBanyak sekali wisatawan yang suka buang sampah di tempat wisata, kesel melihatnya. Yang penting kita jangan sampai seperti mereka..
ReplyDeleteWah iniiiii. Alangkah bahagia saya nih kalau semua wisatawan yang berkunjung ke Jogja ramahblingkungan. Tidak malah nambahin volume sampah.
ReplyDeleteCakep banget nih kak seruannya.. orang pada senengnya aja kalo liburan, dampak buat lingkuangannya terabaikan padahal buat menjaga lingkungan tetep asri gak terlalu sulit cukup dari hal-hal sederhana kaya minim sampah plastik dengan bawa tumbler sendiri
ReplyDeleteBiasanya kalau traveling aku bawa bekal tapi di tempat minum dan tempat makan yang bisa digunakan lagi, kalau sudah terbiasa Insya Allah gak repot kok . Hal kecil tapi berdampak besar untuk lingkungan ya.
ReplyDeleteNoted nih soal hotel yang mebusung eco trvael, haru slebih aware saat pilih-pilih hotel ke depannya nih aku
Beberapa kali saya menginap di hotel ramah lingkungan. Liburan kemarin menginap di 2 hotel berbeda dengan konsep sama. Contoh penerapannya: air minum untuk compliment di kamar hotel bukan air kemasan lagi tapi ada dispenser air di tiap lantai bangunan, dan di kamar disediakan teko air yang bisa kita isi. Lalu untuk kemasan toilettries dll tidak lagi pakai plastik, berganti dengan kertas. Lantai hotel tanpa karpet langsung lantai biasa yang lebih ramah lingkungan sebab lebih mudah dibersihkan. Ada aturan pemakaian handuk. Dll.
ReplyDeleteMenjaga kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama. Mari kita laksanakan wisata yg ramah lingkungan, salah satunya dengan menjaga kebersihan, membuang sampah pada tempatnya di obyek wisata yg kita tuju.
ReplyDeletesebagai seorang traveler harusnya wajib menjunjung dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, dan salah satu hal perwujudan tersebut adalah dengan menjaga lingkungan
ReplyDeleteTerima kasih tipsnya. Saya termasuk yang jaga banget lingkungan kalau jalan-jalan supaya tempat wisata juga makin menyenangkan. Mau jalan ke mana tahun ini?
ReplyDeleteSuka sedih dan kecewa kalau di tempat wisata terutama yang alami ada banya sampah dan orang yg merusak, karenanya aku berusaha banget di manapun untuk jaga diri ga sembarangan buah sampah apalagi merusak. Ke anak-anak2 juga aku selalun tekankan kayak gitu
ReplyDeleteKemarin mamah cerita tentang haji nih...katanya, banyak banget jamaah yang memilih untuk memakai underware sekali pakai. Karena enak, praktis, gak pake nyuci.
ReplyDeleteTapi aku jadi kebayang setiap beres haji, gimana sampah dari para jamaah itu yaa..?
Kudu jadi wisatawan yang ramah lingkungan, sebisa mungkin meminimalisir sampah bahkan kalo bisa jejak karbon yaa.. agar tetap bisa travelling tapi juga gak mendzolimi lingkungan.
Kalo trendnya sesuatu yang baik gini mah pasti senang aja kita mendukungnya.
ReplyDeleteBener banget mbak, jadi wisatawan itu jangan cuma menikmati indahnya tempat wisata aja, tapi juga ikut serta untuk menjaga lingkungannya.
ReplyDeleteSangat disayangkan kalo ada tempat wisata bagus tapi sampahnya banyak. Aku membiasakan pada anak-anak menyimpan bungkus tempat makanan di tas dulu sebelum menemukan tempat sampah.
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^