Sumber : www.fokusfinansial.co.id
Hemat
bisa miskin, boros pasti kaya? Tentu saja kalimat ini bisa membuat kening kita
berkerut bukan? Kok bisa gitu? Bukannya kalau hemat kita bisa kaya? Dan gaya
hidup yang boros bisa buat kita jatuh miskin? Sebenarnya “Hemat Bisa Miskin, Boros
Pasti Kaya “ merupakan sebuah judul buku yang ditulis oleh Rina Dewi Lina.
Seorang Chief Operating Officer (COO) di PT. Fokus Finansial yang menjatuhkan
pilihannya pada profesi Perencanaan Keuangan dan Investasi.
Buku
ini berhubungan dengan profesinya sebagai perencana keuangan yang bertugas memberi
edukasi kepada calon nasabah agar tidak salah mengelola keuangan. Selain menulis
buku itu, Rina juga menulis buku yang berjudul “ Menjual Asuransi Jiwa Dengan
Benar”, serta menjadi penulis artikel dan narasumber dari beberapa media cetak,
seperti menjadi kontributor Majalah Ummi. Passionnya di bidang keuangan juga
mengantarkannya menjadi host dan narasumber dari program televisi, menjadi
fasilitator dari workshop Universitas Negeri di Jakarta serta dosen tamu dari
Universitas Trilogi.
Profesi
sebagai perencana keuangan mengharuskannya untuk selalu berhadapan dengan
bermacam-macam karakter dari kliennya. Namun semua itu tidak sebanding dengan
kebanggaan ketika dapat berbagi ilmu tentang mengelola keuangan serta membantu
klien dalam menangani masalah keuangan. Sudah menjadi kewajibannya membantu
klien dalam merencanakan keuangan, menemani proses realisasi dan memberi solusi
serta mengeluarkan rekomendasi bagi klien.
Tantangan
yang dirasakan Rina ketika menjadi seorang konsultan keuangan, adalah masih
banyaknya klien yang merasa jika perencanaan keuangan itu hanya sebuah teori
semata. Oleh karenanya tidak mudah untuk memberikan persepsi yang benar tentang
perencanaan keuangan pada klien. Profesinya juga dituntut agar dapat mencari
solusi keuangan klien. Kunci suksesnya dengan merujuk kepada literature yang
telah teruji sesuai standar internasional digabungkan dengan pengalaman. Tentu
saja, dengan moto hidupnya yaitu untuk terus belajar dan terus berbagi edukasi
dapat menghantarkan dirinya untuk lebih sukses lagi.
2 Comments
Hmmm... Ini main logika kebalikan
ReplyDeleteHe..he....iya mbak
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^