Baru
saja terjadi lagi tawuran antar pelajar SMK di Jakarta Timur. Ratusan anak
saling baku hantam tanpa memperdulikan bagaimana nasib orang yang mereka sakiti
atau bagaimana nasib mereka sendiri setelah melakukan tindak kekerasan itu.
Mengapa mereka sangat mudah melampiaskan segala amarah tanpa berpikir panjang
lagi? Ini merupakan salah satu karakter anak yang sangat memprihatinkan bagi
semua pihak.
Banyak
orang tua akan menyerahkan pendidikan anak mereka kepada sekolah. Padahal sekolah
atau guru memiliki keterbatasan. Karena guru harus mengajarkan ilmu pengetahuan maka
waktu yang dimiliki sangat sempit untuk mendidik karakter. Juga karena jumlah
murid yang banyak sehingga guru tidak dapat berinteraksi dengan muridnya satu
persatu. Oleh karena itu, yang lebih banyak berperan di sini adalah pergaulan
dengan teman-temannya. Karakter anak akan dipengaruhi oleh lingkungan, baik di
sekolah ataupun di rumah.
Sebenarnya
tanggung jawab siapa pendidikan karakter pada anak? Seperti telah dipaparkan
oleh ustad saya ketika mengikuti ta’lim, yang menuturkan jika pendidikan
karakter pada anak sebenarnya dimulai dari orang tuanya sendiri. Menurut Ustad
Zakaria, ada metode yang dapat membentuk karakter pada anak.
Pertama, dengan
keteladanan. Memberi contoh adalah lebih baik daripada hanya sekedar menyuruh
anak untuk melakukan sesuatu. Misalnya jika anak diminta untuk belajar, maka
orang tua juga harus bisa mencontohkan dengan tidak menonton televisi ketika
anak sedang belajar.
Kedua,
berikan pelatihan atau pembiasaan kepada anak. Berikan pembiasaan untuk berpuasa dari
kecil sehingga dapat melatih anak menahan lapar, ketika sudah wajib menjalankan ibadah
puasa. Atau melatih anak untuk terbiasa mengucapkan kata terima kasih, kata maaf
dan kata tolong agar tercipta karakter yang sopan santun.
Ketiga,
berikan nasehat dan bimbingan kepada anak. Tanamkan pada anak jika mereka bisa
menjadi anak yang pintar, anak yang baik atau menjadi anak sholeh.
Keempat,
berikan pengarahan atau pengajaran yang diberikan secara bertahap kepada anak.
Mendidik tidak bisa secara instan, maka laluilah prosesnya dengan sabar.
Mendongeng
sebelum tidur, merupakan metode yang kelima di dalam membentuk karakter anak.
Kenalkan tokoh-tokoh yang menginspiratif dengan karakter baiknya ketika menghantarkan
anak sebelum tidur.
Yang keenam, orang tua diharapkan bisa memberikan dorongan,
rangsangan dan penghargaan kepada anak.
Berikan dorongan agar mereka mempunyai
karakter yang baik dan beri penghargaan kepada mereka ketika sudah bisa
menunjukkan karakter baiknya. Penghargaan ini tidak harus selalu dengan
mempergunakan hadiah yang mahal atau berupa uang. Memberikan pujian kepada
mereka sebagai anak yang pintar atau baik dapat membuat anak lebih merasa
dihargai dan percaya diri.
Ustad
Zakaria juga berpesan kepada kami, jika karakter anak harus diutamakan. Jangan
selalu menuntut anak untuk mendapatkan peringkat yang baik di sekolahnya.
Peringkat tidak
menanamkan karakter. Yang harus lebih diutamakan adalah akhlak mereka. Jangan
sampai anak ingin sukses untuk sendiri, tapi diharapkan anak mempunyai karakter
untuk bisa bermanfaat untuk orang banyak. Jadilah pelopor kebaikan. Orang tua, terutama seorang ibu adalah
madrasah yang paling utama bagi anak mereka.
Semoga bermanfaat
6 Comments
setuju...karena yang menentukan kesukseskan dalam bermasyarakat adalah karakter
ReplyDeletebetul mbak...
DeleteSbg ibu kdg aku jg kuatir mba....bisa ga ya aku mndidik anakku spy kelak bisa jd org yg berkarakter kuat .. Ditambah kita b2 kerja dn plg slalu mlm. Wkt ketemu cm sabtu minggu -_- . tp utk berhenti kerja, buat saat ini msh blm mungkin... Tp at least wkt ketemu yg cuma sbntar dimalam hri, aku manfaatin bgt utk cerita2 apa aja ama dia sih...
ReplyDeleteCiptakan quality time mba... meskipun hanya akhir minggu tapi jika waktu yang diberikan untuk anak penuh dengan interaksi yang berkualitas, akan sangat dihargai dan besar manfaatnya bagi anak.
Deletenice sharing,sangat bermanfaat.... :)
ReplyDeleteAlhamdulillah, jika dapat bermanfaat... :)
DeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^