Cara mengolah ikan yang tepat agar kita dapat mengambil manfaatnya. Dalam kehidupan berumah tangga, menyiapkan makanan merupakan salah satu hal yang penting. Karena makanan meripakan kebutuhan primer yang wajib dipenuhi.
Menyediakan makanan untuk anggota keluarga merupakan satu dari sekian banyak tugas seorang ibu. Penyajian makanan yang bergizi, serta cara menghidangkannya yang rapi dan menarik, tentu saja akan membuat suami dan anak-anak senang.
Sebenarnya, makan merupakan aktivitas yang mudah dikerjakan, namun menyediakan makanan yang penuh gizi dan memenuhi syarat-syarat kesehatan, juga membutuhkan pengetahuan yang baik.
Pengalaman saya, anak-anak cenderung menyukai makanan tertentu saja. Contohnya, mereka lebih menyukai daging ayam dan daging sapi dibandingkan dengan ikan. Padahal ikan merupakan sumber protein hewani yang mutunya lebih baik daripada yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Oleh karena itu, ketika saya menyiapkan bahan makanan yang akan dikonsumsi oleh keluarga, makanan yang berasal dari hewan saya usahakan tersedia.
Etapi...jika di atas meja makan tersedia ikan dan daging ayam, anak-anak selalu memilih daging ayam sebagai lauknya. Hehh...ikannya hanya dilirik aja ya... :( Agar mereka mau makan selain daging ayam, saya beri anak-anak pengetahuan mengenai pentingnya protein bagi tumbuh kembang mereka.
Manfaat protein yang ada dalam ikan, bagi tubuh yaitu :
Oleh karena itu, ketika saya menyiapkan bahan makanan yang akan dikonsumsi oleh keluarga, makanan yang berasal dari hewan saya usahakan tersedia.
Etapi...jika di atas meja makan tersedia ikan dan daging ayam, anak-anak selalu memilih daging ayam sebagai lauknya. Hehh...ikannya hanya dilirik aja ya... :( Agar mereka mau makan selain daging ayam, saya beri anak-anak pengetahuan mengenai pentingnya protein bagi tumbuh kembang mereka.
Manfaat protein yang ada dalam ikan, bagi tubuh yaitu :
- Sebagai bahan untuk membentuk jaringan baru selama masa pertumbuhan.
- Berguna untuk memelihara jaringan-jaringan.
- Protein juga berguna untuk sumber tenaga, apabila persediaan hidrat arang dan lemak, tidak tersedia.
Saya juga menegaskan pada anak-anak, bahaya yang dapat ditimbulkan jika bayi dan anak kecil kekurangan asupan protein. Keadaan ini dapat menimbulkan penyakit kwashiorkor dengan tanda-tanda seperti :
- Rambut mudah rontok dan terlihat sedikit.
- Rambut menjadi merah/pirang seperti rambut jagung.
- Kulit mudah keriput atau tidak memiliki daya elastis.
- Mata cekung dan ada tanda-tanda takut pada sinar.
- Roman mukanya menyerupai orang dewasa.
Untuk menyiasati agar anak-anak bisa menyukai ikan, saya perlu menyiasati cara mengolah ikan tersebut. Karena mereka menyukai makanan pedas, saya pun mengolah ikan dengan bumbu cabai. Contohnya ikan lele atau ikan nila, diolah dengan bumbu rujak. Bumbu yang digunakan untuk membuat tim ikan, selain cabe merah, saya juga menambahkan kencur dan santan, agar rasanya lebih gurih.
Olahan lain selain diolah dengan bumbu rujak, anak-anak juga menyukai olehan ikan dengan cara di tim. Bumbunya sederhana saja, hanya bawang merah, bawang putih, cabe merah atau cabe hijau dan tomat. Untuk cara mengolah ikan yang satu ini, anak-anak saya bisa berulang kali nambah, loh!
Nah, akhirnya anak tidak selalu meminta daging ayam untuk lauk mereka, bukan? Sebenarnya yang masaknya juga, lama-lama merasa bosan, jika terus mengolah daging ayam. Makanan yang bervariasi, selain berguna untuk tubuh juga dapat mencegah rasa bosan.
Oh iya, agar kita dapat mengambil manfaatnya, semestinya kita memperhatikan ikan yang akan kita beli. Pilihlah ikan yang memiliki daging bingkas dan keras. Perhatikan warnanya yang merah dan mengkilap. Serta pilih ikan dengan sisik mengkilap dan sukar ketika akan ditarik keluar.
Ikan merupakan hewan yang mengandung kadar air tinggi, sehingga cepat menjadi busuk. Oleh karena itu, semestinya ikan diolah secepat mungkin.
Dengan mengetahui cara mengolah ikan yang tepat, maka seluruh anggota keluarga akan dapat mengambil manfaat protein yang ada pada ikan. Makanan yang mengandung gizi tinggi sangat membantu menjaga kesehatan dan bermanfaat bagi tumbuh kembang anak.
Semoga bermanfaat
Olahan lain selain diolah dengan bumbu rujak, anak-anak juga menyukai olehan ikan dengan cara di tim. Bumbunya sederhana saja, hanya bawang merah, bawang putih, cabe merah atau cabe hijau dan tomat. Untuk cara mengolah ikan yang satu ini, anak-anak saya bisa berulang kali nambah, loh!
Tim Ikan Peda Merah |
Nah, akhirnya anak tidak selalu meminta daging ayam untuk lauk mereka, bukan? Sebenarnya yang masaknya juga, lama-lama merasa bosan, jika terus mengolah daging ayam. Makanan yang bervariasi, selain berguna untuk tubuh juga dapat mencegah rasa bosan.
Oh iya, agar kita dapat mengambil manfaatnya, semestinya kita memperhatikan ikan yang akan kita beli. Pilihlah ikan yang memiliki daging bingkas dan keras. Perhatikan warnanya yang merah dan mengkilap. Serta pilih ikan dengan sisik mengkilap dan sukar ketika akan ditarik keluar.
Ikan merupakan hewan yang mengandung kadar air tinggi, sehingga cepat menjadi busuk. Oleh karena itu, semestinya ikan diolah secepat mungkin.
Dengan mengetahui cara mengolah ikan yang tepat, maka seluruh anggota keluarga akan dapat mengambil manfaat protein yang ada pada ikan. Makanan yang mengandung gizi tinggi sangat membantu menjaga kesehatan dan bermanfaat bagi tumbuh kembang anak.
Semoga bermanfaat
15 Comments
Pepes peda kesukaan kuuuuu...
ReplyDeletekalo aku mbak sering dijadiin bakso kalo anak sudah mulai bosan
ReplyDeleteBermanfaat juga sebagai panambah darah gak mba ?
ReplyDeleteaku suka ikan..semua jenis ikan dimasak apa ajahhh pokoknya fish lover deh..duuh jd pingin mama ikan nih
ReplyDeleteHmmm enak tenaaaan :D
ReplyDeleteHm, diolah dengan bumbu rujak, aih, bikin ngiler aja nih, Mba! Pengen euy!
ReplyDeleteAku juga suka bikin ikan seperti itu mbak. Ga pake ikan pun nasiku nambah kalau pake bawang tomat n cabe
ReplyDeleteSelama hamil ntah kenapa kurang suka sama ikan mbak, tapi seafood lainnya suka. :'(
ReplyDeleteAdek saya dulu susah makan ikan. Maunya ayam melulu. Belakangan aja mau makan ikan, itupun tertentu jenisnya.
ReplyDeleteBener nih ikan cepet banget busuknya, makanya saya kadang jarang beli ikan mentah trus mengolah sendiri. Biasanya kalo ikan lebih banyak beli yang udah jadi, digoreng atau dibakar.
ReplyDeleteKatanya konsumsi ikan masyarakat kita rendah padahal hasil lautnya melimpah.
ReplyDeleteSaya sih biasanya suka goreng, bakar atau mepes ikan.
Kalau masakannya enak, anak-anak saya suka aja. Tantangan buat saya memasak dengan rasa yang enak.
Salah satu berkah yang aku rasakan pas suami di tempatkan di Palopo adalah...ikan segar yang melimpah!
ReplyDeleteApalagi kan aku punya dua balita yang masih butuh banget asupan protein hewani dan zat2 penting di dalam ikan.
Tfs ya Mba Ifa^^
Kalau di rumah lbh sering makan ikan juga mbak, klau lagi males cukup digoreng hihihi
ReplyDeleteHmm ikan emang enak bgt ... Favoritkuu di pepes hehe
ReplyDeleteikaaan.. dulunya ga suka ikan..tapi sekarang pintar-pinta rngolahnya aja biar enak dilidah
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^