Cara Stimulasi Kecerdasan Natural

Setiap anak cerdas. Ya, tidak ada anak yang bodoh. Ada anak yang pintar matematika tapi tidak menguasai seni lukis. Ada pula anak yang menguasai berbagai cabang olahraga namun tidak menyukai tata bahasa. Itulah mengapa tidak ada anak yang bodoh. Semua anak menonjol dengan kecerdasan yang dimilikinya masing-masing.
 
cara-memberikan-stimulasi-kecerdasan-natural
Sebagai orang tua, perlulah kiranya kita lebih memahami, kecerdasan dominan yang dimiliki oleh buah hati. Dengan mengetahui hal tersebut, maka kita akan lebih mudah mengembangkannya hingga bisa membawa kesuksesan di masa depan anak.

Mari kenali kecerdasan yang dapat dikembangkan menurut Prof. Dr. Howard Gardner dari Harvard University. Kecerdasan itu adalah:
  • Kecerdasan Linguistik, ciri yang menonjol yaitu, suka permainan kata, mengeja dengan mudah, suka menulis, mampu mengingat yang detail, mampu berargumentasi, sistematis dan suka mendengarkan.
  • Kecerdasan Matematis, memiliki ciri suka berpikir abstrak, sangat suka berhitung, suka pada keadaan teratur, sangat suka komputer, sangat suka bereksperimen dengan cara uang logis dan suka mencatat dengan teratur.
  • Kecerdasan Visual, cirinya dapat berpikir dengan gambar-gambar, suka seni, suka menggambar, melukis, memahat, mudah mengingat peta, grafik atau diagram dan memiliki indera warna yang hebat.
  • Kecerdasan Kinestetis, ciri yang dominan terlihat yaitu memiliki respon yang bagus, refleks yang baik, mudah belajar dengan bergerak, senang melakukan olahraga fisik, mahir dengan kerajinan tangan, suka bermain dan berpikir mekanik.
  • Kecerdasan Musikal, memiliki ciri sensitif terhadap nada, irama dan warna nada, serta sensitif padda susunan musik yang rumit.
  • Kecerdasan Intra Personal, cirinya sadar diri, sensitif terhadap nilai diri, sensitif pada tujuan  hidup, memiliki kemampuan intuitif, memiliki motivasi diri, suka menyendiri, ingin berbeda dengan orang kebanyakan serta amat sadar akan kekuatan dan kelemahan diri.
  • Kecerdasan Interpersonal ,memiliki ciri mahir berhubungan dengan orang lain, mampu membaca hati orang lain, memiliki banyak teman, mampu berkomunikasi dengan baik, menikmati kegiatan bersama, dan dapat membaca situasi sosial dengan baik.
  • Kecerdasan Natural, mempunyai ciri yang menonjol seperti menyukai keindahan dan keaslian, peka terhadap gangguan suasana, menyayangi binatang piaraan, senang berlibur ke alam dan menyukai lukisan naturalis.
Untuk setiap orang, dari kedelapan kecerdasan tersebut, pasti ada yang paling dominan. Nah, sebagai orang tua, kita harus memberikan stimulasi agar kecerdasan tersebut terus berkembang. Begitu pula dengan saya.

Ciri khas yang paling menonjol pada anak lelaki saya, yaitu senang melakukan aktivitas fisik (kinestetik) dan sangat menyukai hewan (naturalis). Untuk memberikan stimulasi pada kecerdasan kinestetiknya, telah saya ceritakan di tulisan menciptakan generasi platinum melalui stimulasi kecerdasan

Kali ini, saya akan menceritakan bagaimana cara saya, memberikan stimulasi pada kecerdasan naturalnya. Ini cara saya, ya... Barangkali teman-teman memiliki cara yang berbeda...he...he..

Haikal memiliki ciri yang berhubungan dengan kecerdasan natural yaitu, senang berlibur di alam dan sangat menyayangi hewan.
 
cara-memberikan-stimulasi-kecerdasan-natural
Mendaki gunung bersama ayah dan kawan-kawannya
 
Kami memberikan stimulasi padanya dengan cara mengajak ade, pergi ke alam bebas. Lelaki kecil ini, sangat senang sekali jika diajak oleh ayahnya untuk pergi ke gunung. Dia senang menjelajahi alam, bermain dan berlari di alam bebas.

Selain itu, Haikal juga sangat menyukai binatang. Dia beberapa kali meminta kepada kami, orang tuanya untuk diijinkan mempunyai binatang peliharaan. Tentu saja kami perbolehkan, asalkan mau bertanggung jawab mengurusnya. Dan ketika ada seekor anak kucing yang selalu datang ke rumah kami, ade langsung antusias memeliharanya.

Hampir di setiap kesempatan, anak laki-laki saya ingin dekat dengan binatang peliharaannya tersebut. Dan kucing yang diberi nama Ketti juga terlihat akrab dengan majikannya.

Jika Haikal tidur, kucing betina itu pasti mengikutinya. Selain itu, Haikal senang sekali bisa mengajak Ketti  berlarian. Pokoknya, udah kayak soulmate lah.
 
cara-memberikan-stimulasi-kecerdasan-natural
Tidur bersama kucing kesayangannya
 
Seiring waktu, kucing dengan tiga warna itu tumbuh menjadi kucing dewasa. Dan tidak terasa dia telah menjadi ibu. Perutnya besar. Kami sekelurga sangat penasaran, berapa anak kucing yang ada di perutnya. Karena perutnya terlihat besar untuk ukuran kucing sekecil itu

Melihat kucing dengan perut buncit, timbul juga rasa ingin tahu anak lelaki kami itu. Berapa lama kucing mengandung anaknya? Tanya Haikal pada ayah dan ibunya.

Setelah searching sana-sini, untuk bisa menjawab pertanyaan ade, kami menemukan jawaban. Ternyata kucing biasanya mengandung sekitar 60 - 70 hari. Berarti saya harus waspada ketika mendekati HPL (hari perkiraan lahir). halagh...!

Eits...Bukan apa-apa, cara melahirkannya hampir sama dengan manusia. Ada darah dan kotorannya. Jadi saya harus siap-siap, takut mengotori rumah, begitu, loh! :)
 
cara-memberikan-stimulasi-kecerdasan-natural
Barangkali, ini posisi duduk paling nyaman ketika sedang hamil besar :)
 
Akhirnya, saat yang dinanti tiba. Ketika pulang dari luar kota, kami disambut oleh suara anak kucing. Setelah dilihat ternyata Ketti sedang bersama 5 anaknya di pinggir kursi. Dan, anak-anaknya sudah bersih. Syukurlah, saya tidak perlu repot-repot  mengurusnya. :):)

cara-memberikan-stimulasi-kecerdasan-natural
Ketti dan lima ekor anaknya yang baru saja lahir.
 
Anak lelaki saya, yang mengetahui kucing kesayangannya sudah melahirkan, begitu semangat. Apalagi peliharaannya bertambah lima. Anaknya senang, ibunya yang lemes. Berarti kalau ade sekolah, banyak yang harus diurus, nih!

cara-memberikan-stimulasi-kecerdasan-natural
5 Ekor anak kucing berusia 4 hari. Tidur bertumpuk untuk saling menghangatkan
 
Haikal terlihat sangat sayang dengan binatang peliharaannya. Bahkan rela tidur di luar asal bersama dengan kucing-kucingnya. Dibiarkan saja, tidur di luar? Ya, enggak, lah! Setelah dibujuk berulang kali, baru dia mau masuk ke dalam rumah. Saya jelaskan pada dia, jika kucing memiliki bulu yang dapat menghangatkan tubuhnya. Jadi tidak perlu takut bila kucing-kucing tersebut, kedinginan.

Tidak hanya dengan Ketti, kucing peliharaannya. Anak berusia 9 tahun itu juga senang dengan peliharaan neneknya. Eh iya, bahkan sengaja membiarkan kucing tersebut tidur di atas badannya. 

cara-memberikan-stimulasi-kecerdasan-natural
Sengaja membiarkan kucing peliharaan neneknya yang tidur di atas perut.
 
Yaah, begitulah. Kami berharap, kasih sayang yang selalu diperlihatkan pada kucing, dapat mengasah kepekaan dan kasih sayang di dalam dirinya. Teman-teman, itulah beberapa stimulasi yang kami berikan pada anak lelaki kami, yang cenderung memiliki kecerdasan natural. Semoga dengan stimulasi ini, kepribadiannya bisa berkembang menjadi lebih baik. Aamiin.
 
            Salam takzim

Post a Comment

6 Comments

  1. wah mantap mbak kucing itu hewan peliharaan yang baik mbak... semoga dek haikal juga makin jadi pribadi yang penuh kasih sayang kepada orang tua juga aamiin.... masyaAllah

    ReplyDelete
  2. Anakku minta pelihara kucing tapi aku takutt ama kucing. Hiks. Padahal kan kucing nggak ngapa-ngapain :(
    Alhamdulillah ya moga Haikal jadi anak sayang kepada sesama :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kenapa takut, Mbak? Takut dicakar ya...? Gak papa kok, kalo gak diganggu dia gak akan galak, lagian kerjaannya tidur terus..hi.hi
      Aamiin...makasih doanya Mbak Alida :)

      Delete
  3. Huhuhu kalo liat kucing, selalu keinget kalo dulu nggak dibolehin memelihara kucing. lucuuu ya padahal, apalagi kalo ngeliat bayinya, tapi emaknya kucing jadi garaaang kalo abis ngelahirin :(

    ReplyDelete
  4. Makasih sharringnya ya Mba.. sangat bermanfaat..

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^