Ketika Gaji Besar, Bukan Skala Prioritas

Ketika Gaji Besar, Bukan Skala Prioritas. Bagi sebuah perusahaan, peningkatan omzet merupakan salah satu hal yang penting. Untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, tentu saja perlu dukungan dari hasil kerja karyawannya.
http://www.nurulfitri.com/2016/08/ketika-gaji-besar-bukan-skala-prioritas.html
Banyak hal yang dapat menunjang produktivitas pekerjaan. Diantaranya, motivasi dari pekerja itu sendiri, kemampuan dan ketangkasan dalam melakukan pekerjaan, pandai mengatur waktu, lingkungan kerja yang mendukung, upah yang sesuai serta fasilitas yang di dapatkan.

Beberapa hari yang lalu, saya sempat melihat ada beberapa teman blogger yang berkunjung ke sebuah kantor salah satu provider di negeri ini. Melihat suasana lingkungan kerja dan susunan furniture yang ada di sana, saya jadi tertarik. Iya tertarik, begitu terlihat nyaman. Jika situasi kerja yang menarik seperti itu, pastilah bisa mendukung pekerjaan menjadi lebih produktif.

Gambar millik Google
Siapa yang ingin bekerja di tempat kerja yang terkesan kaku dan membosankan? Siapa pun pasti menginginkan tempat kerjanya nyaman dan dapat memacu semangat kerja, bukan? Coba kita tengok, kantor milik Goggle! Lihat saja, suasana tempat kerja di sana, sepertinya bisa mempertahankan mood karyawannya untuk tetap terus bersemangat, ya ...
 
Gambar milik Google
Di kantor itu juga, dihiasi dengan warna-warna cantik, yang bisa meningkatkan semangat kerja. Eh, ternyata disediakan sepeda pula. Wah...terbayang serunya karyawan di sana, bisa melepas penat sejenak dengan bersepeda. Apalagi ada seluncuran yang menghubungkan antar lantai, yang bisa membuat adrenalin kita menjadi sedikit meningkat. Semangat dan produktivitas pasti akan terjaga. Keren, deh!

Gambar milik Google
Saya jadi ingat, tempat kerja saya yang dulu. Bekerja di tiga tepat yang berbeda selama sekitar sembilan tahun. Kondisi tempat kerjanya, hampir sama. Ruangan kerja yang hanya terdiri dari meja kerja dan dilengkapi dengan komputer, serta berada di ruangan yang dikelilingi oleh dinding. Kurang variasi.
 
Tapi itu sudah bertahun-tahun yang lalu. Saat ini, barangkali tempat kerja di sana, berbeda. Sudah dapat menunjang produktivitas para pegawainya. Memang tidak dapat dipungkiri, jika sekarang dunia kerja sudah seharusnya mementingkan kenyamanan karyawannya. Karena semua itu berbanding lurus dengan produktivitas kerja. Dan jika produktivitas kerja karyawan meningkat, tentu saja dapat menguntungkan pihak perusahaan, bukan?

Kalau kita lihat kembali seiring pergantian tahun, kini orang banyak memilih tempat kerja yang paling sesuai dengan minat atau keinginannya masing-masing. Dan ada kalanya, gaji besar bukan skala prioritas bagi mereka. Apa saja buktinya? 

Pertama, kini orang lebih mementingkan kebebasan untuk berkreativitas dan berekspresi dibandingkan dengan kenaikan gaji. Terkadang muncul prinsip, buat apa memiliki gaji tinggi tetapi kebebasan berekspresi di kekang? Dalam contoh ini, gaji besar bukanlah segalanya. 
http://www.nurulfitri.com/2016/08/ketika-gaji-besar-bukan-skala-prioritas.html
Gambar dari Pixabay
Di tempat kerja saya yang pertama, soal kenaikan gaji bisa dikatakan, merupakan hal yang mendapat perhatian baik. Hal ini juga diimbangi dengan kenaikan jabatan. Namun semakin tinggi jabatan, tentu saja tanggung jawabnya semakin banyak, bukan? 

Saya masih ingat waktu itu, ada keluhan dari pelanggan yang solusinya tidak bisa selesaikan di tingkat kepala cabang. Semua inti permasalahan, seharusnya diselesaikan oleh pemilik perusahaan. Tapi kala itu, pemilik lepas tangan, dan menyerahkan semuanya untuk diurus oleh cabang. Tidak hanya sekali atau dua kali. Hal ini terjadi berulang kali. Hiks..hiks..mumeet, deh!

Dan saya hanya manusia biasa, tidak tahan mendapat komplen dari pelanggan yang datang terus-menerus, sedangkan pemilik tidak mau memberi solusi. Akhirnya saya memilih pindah ke tempat kerja lain, yang gajinya jauh di bawah dari tempat sebelumnya. Iya, lebih rendah. Tapi di sana, saya nyaman, loh! Eh, kok malah curhat. Lanjut, ya...

Kedua, saat ini, golongan pencari kerja lebih mengutamakan tempat kerja yang memiliki fasilitas internet yuang baik, terjaminnya kesejahteraan dan kesehatan karyawan, fasilitas makan gratis serta bonus liburan yang menyenangkan. Dibandingkan dengan tempat kerja yang memiliki gaji tinggi namun tidak terkenal. Uhm, siapa yang pernah berada di situasi seperti ini?

Ketiga, mereka lebih menyukai atasan yang bisa mengarahkan daripada yang mendikte. Kini pekerja lebih kritis, sehingga tidak suka bekerja dalam tekanan. Akan sangat menyenangkan bagi mereka jika diberi kebebasan dan dapat bertanggung jawab akan pekerjaannya. Tanpa harus didikte terus-menerus.

Jadi teringat dengan tempat kerja saya yang terakhir. Diantara atasan yang saya miliki, beliau yang paling saya sukai. Dia lebih senang mengarahkan dan memberikan saya kebebasan dalam melaksanakan tugas. Yang terpenting, tepat waktu dan tanpa ada kesalahan. Terus terang saya enjoy dengan kepemimpinannya. 
Psst... beberapa teman yang ditempatkan di bagian lain, suka ngiri, loh! Hi..hi..hi. 

Eh, iya, kini beliau sudah ada di posisi paling atas di perusahaan tersebut. Yup, wajarlah! Karena cara memimpin beliau, bisa membuat karyawannya lebih semangat bekerja. Sehingga target yang ada di bagian kami, hampir 100% tercapai.
http://www.nurulfitri.com/2016/08/ketika-gaji-besar-bukan-skala-prioritas.html
Gambar dari Pixabay
Keempat, kini pencari kerja juga lebih menyukai pekerjaan yang fleksibel. Tidak hanya dunia kerja saja yang selalu perhatian, namun kehidupan sosial karyawan pun minta diperhatikan oleh perusahaan. Hal ini bisa menciptakan generasi yang dapat bekerja dengan baik di dalam maupun di luar kantor.

Sebagai makhluk sosial tentu saja, kehidupan sosial kita perlu mendapat perhatian, bukan?

Nah, itulah mengapa ada beberapa orang yang berprinsip jika gaji besar, bukan skala prioritas bagi mereka. Kenyamanan tempat kerja, pemimpin yang tidak selalu mendikte, fasilitas yang memadai dan terjaminnya fasilitas kesehatan merupakan hal penting yang diharapkan oleh karyawan.

Bagaimana dengan teman-teman, lebih mementingkan gaji besar atau kenyamanan kerja? Atau dua-duanya? He .. he ..he


Post a Comment

30 Comments

  1. Kalau saya kenyamanan sih mbak karena bakal ngaruh ke performa kerja.hehe..Kalau gaji mah realistis aja mbak, asal masih rasional yuk aja.hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama Mbak, lebih baik kerja di tempat yang nyaman ya..

      Delete
  2. Kantor-kantor yang memanusiakan manusia biasanya lebih manusiawi soal bonus dan jam kerja dan ini kantornya dikit banget di Indonesia, damn!

    ReplyDelete
  3. Sebagai menta pekerja dari dl aku lebih suka kenyamanan teh, temen kerja, bos baik, adalah harta doh bahasanya ciyeee
    Meski banyak di luar sana yg nawarin gaji lebih besar, tetep masih di cari kenyamanan di lingkungan kerja dan flexibel yg aku sukaaa xixixi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ideem...lebih memilih kenyamanan ya teh. Daripada gaji gede tapi gak nyaman.

      Delete
  4. kalau bisa nyaman dan bergajih besar lebih bagus dong hehheee.. tapi kalau disuruh pilih salah satu, tentunya saya akan pilih yang nyaman mbak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. He he he iya Mbak. Pasti setiap orang ingin kerja di tempat yang nyaman dengan gaji besar ya :)

      Delete
  5. Dulu juga aku pernah berharap bisa ekrja di persahaan gede yang kantornya enakeun kayak Google gitu, teh. Tapi apa daya, kenyataan tak seindah impian hihi :) *malah curcol*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah Efi, kita samaan lagi :) Berharap bisa kerja di perusahaan gede dengan kantor nyaman kayak Google ya...

      Delete
  6. Yang penting gue seneng aja deh kerja di kantor itu.

    ReplyDelete
  7. Berkaca dari kondisi terakhir saya bekerja, saya memilih kenyamanan. Asliiii, ini nggak bisa dibeli oleh apa pun. Sampai-sampai ketika saya resign ada salah satu staff yang berbisik "Kenapa resign mba, tertekan ka?" eaaaa hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju Mbak, kenyamanan tidak bisa dibeli oleh apa pun!

      Delete
  8. Saya gak punay pengalaman banyak kerja kantoran, cuma satu perusahaan aja dulu. Meski suasana kantornya ya gtu2 aja dan gajinya segitu2 aja tp rekan kerjanya nyenengin hehe. Itu kyknya yg bukin betah dulu :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kompak sama teman kerja memang buat kerjaan jadi lancar dan kita betah di kantor ya..

      Delete
  9. Aku saking nyamannya sampai luamaa banget kerja di satu tempat. Dan akhirnya resign thn kemarin krn ganti bos ganti aturan. Eh alasan utama sih krn capai kerja terus, pengen STAH ajahhh wkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Istirahat di rumah, sambil asyik nulis ya mbak :)

      Delete
  10. Kalau bisa emang dua-duanya sih gaji besar dan suasana tempat kerja plus atasan yang nyaman. *kemaruk emak-emak mah kudu gitu. Haha

    ReplyDelete
  11. Sekarang kayaknya memang mulai banyak kantor yang memberikan konsep mengasyikkan buat karyawannya. Khususnya perusahaan-perusahaan digital karena memang bekerja di industri kreatif jadi udah nggak ada lagi tuh kantor kaku yang isinya cuma komputer sama kertas-kertas mulu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mbak, bisa bikin karyawan betah kerja ya...

      Delete
  12. Kenyamanan itu penting. Gaji gedhe tp tekanan berat, aku yo capek, hahahai

    ReplyDelete
    Replies
    1. Capek badan dan pikiran ya....kalo kerja penuh tekanan.

      Delete
  13. Kalau saya lebih memilih lingkungan kerja yang bersahabat dan teman serta atasan yang welcome dan asyik itulah yang menyumbang produktivitas.

    ReplyDelete
  14. Aku pernah delapan tahun kerja di tempat yang sama, mba. Karna zona nyaman, Tapi kemudian sudah tiga tahunini pindah kerja. Kenyaman dan gaji besar itu yang ddibutuhkan. Hhihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pindah karena gaji besar dan juga kenyamanan ya Mbak Alida :)

      Delete
  15. Bener banget ya mba. Sekarang yg penting nyaman dan cocok dgn atasan. Gajinya kurang2 dikit dibanding tempat lain kalau hati senang jadi enak.

    Di tempat kerja dulu secara gaji barangkali perusahaan sejenis ada yg lebih tinggi gaji karyawannya. Tapi ya kalau udha suka mah ga mempan bujuk rayu... hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tetap bertahan di tempat yang nyaman ya...hi hi hi

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^