Suasana Ramadhan Yang Istimewa

Wajar saja bila ada yang mengatakan Bulan Ramadhan itu bulan yang istimewa. Saat yang berbeda dengan bulan-bulan yang lainnya. Saya sendiri pun merasakan, muncul aura yang begitu spesial bagi kami yang melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

serba-serbi suasana ramadhan yang istimewa

Tentu saja, kita harus bisa meningkatkan kualitas ibadah di bulan yang penuh berkah ini. Karena kita juga tahu, akan ada balasan pahala yang berlipat untuk semua kebaikan yang kita lakukan.

Selain beribadah dengan optimal, suasana di bulan puasa rasanya berbeda dengan hari-hari biasanya. Apakah teman-teman juga merasakan hal yang sama? Merasakan banyak aspek kehidupan yang berjalan tidak seperti biasanya?

Kegiatan Bulan Ramadhan di pagi hari
Seperti kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat muslim di pagi hari. Karena harus bersiap makan sahur, maka aktivitas sebagian orang dilakukan sejak dini hari. Beberapa jam sebelum matahari menampakkan sinarnya yang penuh kehangatan.

Di komplek perumahan saya, menjelang waktu sahur, suasana di luar rumah sudah ramai sekali. Banyak anak muda yang berkeliling untuk membangunkan warga bersiap makan sahur. 

Mereka membawa berbagai macam peralatan yang bisa dijadikan sumber suara. Ada yang membawa gendang, gallon air mineral, kentongan, ember, baskom atau kayu yang bisa menimbulkan suara yang nyaring. Tujuannya hanya satu, membuat suara gaduh agar warga bangun dan bersegera untuk makan sahur.

Tahukan teman? Mereka berkeliling sejak jam 2 pagi! Pagi sekali, ya, kan? Sedangkan waktu subuh saja, sekitar jam 4.30. Masih lama, kalau harus bangun jam 2 pagi, dong! 😂
Yang saya rasakan, bukannya membantu membangunkan, malah jadi mengganggu. Karena saya merasa belum cukup tidur hahaha...

Aktivitas anak-anak muda yang seperti itu, apakah dilakukan setiap hari selama sebulan? Tidak! Hanya di hari-hari pertama saja. Setelah memasuki minggu kedua, kegiatan yang hingar bingar itu, sudah tidak ada lagi. Syukurlaaah :))

Setelah makan sahur, aktivitas pun dilanjutkan dengan sholat Subuh berjamaah di masjid. Lagi-lagi ada pemandangan yang berbeda dengan bulan lainnya. Di Bulan Ramadhan, orang yang beribadah sholat Subuh di masjid lebih banyak dari biasanya. Masjid full! 

Seandainya setelah Bulan Ramadhan berlalu, masjid tetap penuh dengan orang yang beribadah sholat Subuh, ah... betapa indahnya. Aamiin 😊

Bangun lebih awal untuk sahur, dilakukan juga oleh anak-anak. Mereka yang sudah dibiasakan makan sahur untuk belajar berpuasa di siang harinya, bangun lebih pagi. 
Yang berbeda dengan waktu di luar bulan puasa, anak-anak bermain lebih pagi dari biasanya. Yup, karena mereka bangun lebih pagi, jadi bermain bersama teman-temannya pun lebih pagi. 

Saya sendiri kadang suka merasa heran dengan anak-anak. Begitu selesai makan sahur dan sholat Subuh, mereka bermain tanpa mengenal lelah. Ada yang bermain kejar-kejaran, main sepeda, main sepak bola dan ada juga yang bermain bulutangkis. Pokoknya suasana di perumahan jadi riuh rendah dengan suara anak-anak.


serba-serbi suasana ramadhan yang istimewa

Baca juga : Kiat Hidrasi Sehat Saat Berpuasa

Apa mereka tidak merasa lemas atau haus, ya? Bukankah mereka juga puasa seperti orang dewasa? Kalau kata suami saya, anak-anak punya energi lebih dibandingkan kita yang sudah berumur, heuheu ... Jadi merasa tuir, deh!

Suasana Ramadhan di siang hari
Bagi orang dewasa, suasana di siang hari sepertinya tidak terlalu berbeda dengan aktivitas sehari-hari ya, gak? Hanya sedikit berbeda pada jam kerja aja, sih. Untuk yang bekerja, ada sebagian tempat kerja yang memberlakukan jam kerja lebih singkat dari biasanya. Yang biasanya pulang jam 4 sore, di Bulan Ramadhan pulang jam 3 sore. 

Waktu istirahat pun suasananya tidak sama. Jika biasanya waktu istirahat digunakan untuk makan siang dan sholat, di bulan puasa makan siang diganti dengan tidur siang! Huray ... enaknya!! Eeh, ini yang saya alami waktu masih bekerja di kantoran yak! Entah bagaimana di kantor teman-teman. 

Namun untuk yang bekerja di rumah atau ibu rumah tangga macam saya sekarang, yang berbeda adalah jam memasak. Jika biasanya saya masak di pagi hari, bulan puasa saya masak menjelang sahur dan masak menu buka puasa di sore hari, menjelang waktu berbuka. Untuk kegiatan lain, sepertinya biasa aja. Bagaimana dengan teman-teman?

Di siang hari, saat orang melakukan ibadah puasa, lingkungan tempat tinggal saya menjadi lebih sepi. Lagian, siapa yang mau keluar rumah tanpa ada tujuan di siang bolong? Kayaknya banyak yang lebih memilih diam di dalam rumah aja, tuh! Pada enggak mau ngerasain kepanasan, yang bisa merambat pada keringnya tenggorokan.

Anak-anak pun hilang dari peredaran. Mereka lebih memilih diam di rumah untuk tidur siang. Sepertinya mereka recharge energi, deh! Hihihi.

Serba-serbi Menjelang Buka Puasa
Suasana yang terlihat di lingkungan saya menjelang waktu buka puasa, terdengar lagi celoteh riangnya anak-anak yang sebelumnya telah beristirahat. Sambil menunggu waktu berbuka, mereka bermain bersama di sekitar perumahan. Beberapa anak juga terlihat pergi bersama orang tuanya untuk jalan-jalan ngabuburit. Apa itu, ngabuburit? Kalau di daerah saya, ngabuburit itu kegiatan yang dilakukan di sore hari sambil menunggu waktu berbuka.

Suasana Bulan Ramadhan sangat kental terasa saat petang hari. Di jalan-jalan masyarakat tumpah ruah dengan kegiatan masing-masing. Tidak hanya sekedar berjalan-jalan, ada juga yang bermain di alun-alun, atau berjualan aneka makanan takjil.
Pokoknya sore hari, ramai, deh! Di setiap gang, banyak yang berjualan. Bahkan ada yang mendadak berjualan berbagai jenis menu buka puasa.

Rupanya Ramadhan bisa memberikan keberkahan sendiri bagi sebagian masyarakat. Mereka bisa menambah penghasilan dengan berjualan makanan dan minuman untuk disantap kala berbuka. 

Baca juga : Buka Puasa Murah Meriah di Kedai Sambel Layah

Di perempatan jalan atau di sekitar keramaian, kerap ditemukan beberapa kelompok orang yang membagikan makanan takjil. Rupanya banyak juga kalangan yang ingin berbagi dengan orang lain. Alhamdulllah. Bulan yang penuh berkah, saat yang tepat untuk orang-orang menambah amalan.


serba-serbi suasana ramadhan yang istimewa

Semoga saja, semua hal-hal baik yang dilakukan di Bulan Ramadhan bisa dilanjutkan setelah bulan puasa berakhir. Aamiin.

Bagaimana suasana Ramadhan yang ada di lingkungan teman-teman? Pasti banyak kegiatan yang istimewa, kan? Sharing, yuuk!

Tulisan ini merupakan tanggapan untuk program #KEBloggingCollab dari kelompok Najwa Shihab yang ditulis oleh Julia Amrih dengan judul "Ramadhan Bersama Keluarga Ngapain Aja?"

Salam takzim


Post a Comment

17 Comments

  1. Semoga kegiatan ini bisa terus berjalan ya mba. Suasana yg pasti dirindukan

    ReplyDelete
  2. Iyaahh mba, aku juga heran loh. Dulu perasaan habis sahur & solat subuh, jalan-jalan sama teman keliling lumayan jauh tau-tau udah siang, tapi kaya gak ngeluh lapar dan haus. Klo sekarang anak minta main sepeda aja aku larang2 nunggu sore aja, soalnya Bunda kan lagi puasa, eleuuh kaya anak baru blajar puasa. Hahaa

    ReplyDelete
  3. Kalau di lingnkungan saya di Jajarta yang terasa ya pas sore Mbak, kalau pagi ma biasa aja. Kalau saya sendiri ya brubah total, gak tau knapa brasa lebih sibuk aja krn tetep masak buat balita

    ReplyDelete
  4. Ramadan di kompleks rumah saya, aktivitas di masjid lebih giat. Ada kajian Islami. Dari RW nya mengedarkan permohonan iuran untuk sahur dan berbuka untuk petugas keamanan dan kebersihan.

    ReplyDelete
  5. Ramadan di kompleks rumah saya, aktivitas di masjid lebih giat. Ada kajian Islami. Dari RW nya mengedarkan permohonan iuran untuk sahur dan berbuka untuk petugas keamanan dan kebersihan.

    ReplyDelete
  6. Indahnya berbagi itu jadi ingat iklannya Go-Jek yaa, teh...hihii...
    Tapi bener teh...aku merindukan dibangunkan dengan cara ekstrim seperti diteriakin sambil tatabuhan daripada cuma dibangunkan melalui speaker masjid "sahuurr...sahuurr"

    Hiikks~~
    Well, we always missed something that never happen again.

    ReplyDelete
  7. Di perumahan saya biasa saja Mbak..sepii. Ramainya pas mau ke masjid saja, itupun jalan sendiri-sendiri..hihihi

    Beda sama suasana di kampung halaman di Kediri.

    ReplyDelete
  8. Selamat menunaikan ibadah puasa ya Teh Nurul.. semoga lancar terusss sampe Idul fitri 😊

    ReplyDelete
  9. Hampir mirip di tempat saya. Saat bulan Ramadhan juga seperti itu. Suasana yang beda dari bulan lain. Dan bikin kangen saat bulan Ramadhan selesai, ya.

    ReplyDelete
  10. Hihihi, masih sering denger anak-anak yang bangunin sahur mbak di tempat saya. Kadang malah ga denger saking pulasnya tidur. Yang ganggu itu bunyi petasannya. Kalau sore, dulu saya malah jualan kolak atau apa gitu untuk usaha dana pas muda. Sering dapat berkali lipat untungnya, dan cepat habis karena sudah dipesan duluan.

    ReplyDelete
  11. walaupun aku tidak menjalani puasa, tapi selalu menikmati kebersamaan dan bersilaturahmi bersama keluarga dan teman-teman yang menjalankannya.

    Terima kasih untuk sharingnya ya teh :)

    ReplyDelete
  12. Ramadan kareem, Teh Nurul. Selalu berkesan memang momen di Ramadan dan suasananya rata-rata sama. Mirip di tempat saya juga. Hehehe

    ReplyDelete
  13. Subhanallah ya Ramadan emang selalu menarik dan ngangenin! Semoga bisa shaum tahun depan aamiin tfs ya Teh

    ReplyDelete
  14. Sama mba..di tempatku juga ada pemuda2 bawa genderang di waktu sahur... Biar pada nggak kebablasen tidurnya..

    Kadang jadi berisik sih..tp nikmati aja..wong setahun sekali

    ReplyDelete
  15. Sekarang dah jarang orang bangunin sahur atau patrol. Hiks. Padahal sangat bermanfaat biar melek. Alarm kalah mah sama patrol

    ReplyDelete
  16. ditempatku ga ada teh yg keliling bawa kentongan cuman ada yg bapak2 bangunin de masjid teriak sahur

    ReplyDelete
  17. Keriuhan pemuda dan pemudi di daerah rumah saya konsisten, Teh. Itu mana 3 kloter pula 😂

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^