Sejak pemerintah menetapkan status karantina, semua lini masyarakat mulai melakukan penyesuaian. Mereka yang memiliki fungsi utama seperti penyedia kebutuhan pokok, instansi pemerintahan, pelayanan kesehatan serta lini penting lainnya diperbolehkan untuk terus beroperasi. Sedangkan sektor lain yang bisa di-handle dari jarak jauh memberlakukan work from home dalam menjalankan aktivitasnya.
Bagi yang sudah terbiasa tinggal di rumah atau bekerja dari rumah, berada #dirumahaja barangkali bukan hal yang sulit. Berbeda halnya dengan individu yang terbiasa melakukan mobilitas tinggi. Minggu-minggu pertama di masa karantina bisa saja merasa kurang nyaman. Bingung hendak melakukan apa saja selama ada di rumah. Rutinitas berubah!
Tidak jauh berbeda dengan yang terbiasa di rumah. Karantina untuk memutus penyebaran virus Covid-19 yang melibatkan seluruh anggota keluarga sedikitnya juga membawa perubahan rutinitas. Rumah yang biasanya sepi dari penghuninya di jam-jam tertentu kini sepanjang hari riuh dengan kehadiran semua anggota keluarga.
Kondisi yang tidak lagi sama seperti biasanya, menimbulkan kebingungan tersendiri dalam menata ritme hidup sehari-hari. Ada yang semakin sibuk dengan kegiatan yang bertambahnya, tetapi ada juga yang justru lalai dan menyia-nyiakan waktu selama #diamdirumah. Bagaimana bisa menata hidup jika tidak bisa mengelola waktu?
Padahal dengan melakukan manajemen waktu dengan baik, kita bisa mendapatkan banyak manfaat.
3 Manfaat Manajemen Waktu
Jika bisa mengelola pembagian waktu sehari-hari, setidaknya kita bisa mengambil tiga manfaat dari kebiasaan positif tersebut. Apa sajakah yang bisa kita dapatkan?
Pertama, kebiasaan mengelola waktu dengan baik dapat meningkatkan produktivitas. Artinya seseorang mampu menentukan tugas mana yang paling penting sehingga bisa fokus secara penuh untuk keberhasilan tugasnya tersebut. Dengan begitu dia memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan yang paling penting. Sehingga ia juga bisa mengatur waktu luangnya untuk diri sendiri.
Kedua, bisa meningkatkan kepuasan bekerja. Semakin banyak pekerjaan penting yang bisa terselesaikan, kepuasan kerja seseorang pastinya akan meningkat.
Ketiga, manfaat manajemen waktu juga bisa mengurangi kecemasan, ketegangan atau timbulnya stress. Dengan pengelolaan waktu yang baik, ketegangan dan kecemasan dalam mengerjakan tugas bisa berkurang. Kondisi menyenangkan tanpa rasa cemas dan tegang dapat membuat seseorang lebih mudah mengolah informasi yang masuk dengan baik sehingga dapat mengambil keputusan secara lebih baik.
Lalu bagaimana caranya membangun kebiasaan memanajemen waktu?
- Susun rencana kerja berdasarkan skala prioritas. Tentukan tujuan, target, sasaran dan rencana kerja untuk satu hari, minggu, bulan bahkan tahun. Atur sesuai dengan prioritas yang harus kita selesaikan. Buat pembagian ativitas berdasarkan kategori penting, tidak penting, mendesak dan tidak mendesak. Alokasikan waktu untuk menjalankan semua perencanaan tersebut.
- Pakai alat bantu untuk manajemen waktu, seperti catatan to do list, reminder calender, notes, agenda pencatatan ide dan alat bantu lainnya.
- Setop kebiasaan menunda! Saya tahu ini bagian tersulit dan masih menjadi PR besar bagi diri sendiri. Namun dengan tidak menunda dan segera memulai pekerjaan, kita jadi tahu apa saja yang perlu dilakukan, bukan?
- Lakukan pendelegasian tugas. Melimpahkan beberapa pekerjaan kepada orang lain dapat mengefektifkan waktu kita. Belajarlah mendelegasikan pekerjaan. Namun perlu juga diperhatikan agar jangan sampai pendelegasian itu justru menghabiskan waktu orang lain. Karena untuk semua orang, waktu sama berharganya.
Hal biasa yang sering terjadi saat memanajemen waktu adalah dari faktor internal maupun eksternal. Faktor internal paling sering ditemui yaitu rasa malas.
Bagaimana menghalau rasa malas tersebut? Caranya membangun mental disiplin dan memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai tujuan.
Selain faktor internal, ada juga faktor eksternal yang dapat menghambat manajemen waktu. Di antaranya kesibukan, rencana yang tidak efektif dan lingkungan yang kurang mendukung.
Biasakan Menerapkan Manajemen Waktu dari Rumah
Faktor eksternal yang bisa mengganggu kelancaran pengelolaan waktu pada umumnya berasal dari lingkungan terkecil yaitu dari rumah. Supaya tidak menemukan kendala saat menerapkan manajemen waktu sebaiknya libatkan semua anggota dalam keluarga.
Kita perlu melibatkan semua anggota keluarga dalam menerapkan kebiasaan mengelola waktu. Kita bisa memulainya dengan membuat aturan bersama mengenai tugas dan tanggung jawab setiap anggota keluarga disertai peraturan waktunya. Jangan pernah bosan mengingatkan pada seluruh keluarga mengenai pelaksanaan peraturan tersebut. Kenakan sanksi jika ada yang melanggar dan berikan hadiah bagi yang bisa menjalankan dengan baik.
Untuk melibatkan anak-anak, sebaiknya orang tua harus memberi contoh. Orang tualah yang pertama menaati dan menjalankan peraturan tersebut. Anak yang melihat orang tuanya bisa memanajemen waktu dengan baik, otomatis akan ikut terdorong melakukannya. Selain itu, mental berkomitmen pada anak pun perlu dilatih. Biasakan dan latih anak-anak untuk melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh.
Namun orang tua juga harus ingat, jika semua kebiasaan baik itu memerlukan proses. Kebiasaan memanajemen waktu dengan baik dari seluruh anggota keluarga tentunya bisa mempermudah kita menata hidup dengan lebih baik. Kita bisa mendapatkan ketenangan jiwa, lebih produktif di rumah dan merasa bahagia dengan manajemen waktu yang baik. Dengan begitu, berada dalam waktu yang lama #dirumahaja tentunya tidak masalah, bukan?
Nah, sudahkah teman-teman memanajemen waktu kalian?
** Tulisan ini merupakan kolaborasi bersama Komunitas Bandung Hijab Blogger
Salam takzim
61 Comments
Meski lagi hits di rumah aja tetep menejemen waktu perlu diberlakukan ya Teh. Jujur, emang kudu konsisten kalo kerja di rumah nih.
ReplyDeleteBagi2 waktu buat ini itunya biar semua bisa digarap, sambil memberikan contoh pada anak.
Management waktu...aku selalu kesulitan untuk itu😂. Meski udah bikin to do list semalam kadang sikonnya gak selalu sama. Aku setuju semunya butuh proses termasuk manajemen waktu.
ReplyDeleteAku sering ditegur karena Menunda waktu,,ya Allah Maafkan, terimaksih tetehkuh Sudah memberikan pencerahannya
ReplyDeleteManajemen waktuku berantakan banget pas WFH ini. Karena gak ada target. Bener-bener harus dibikin ini biar manfaat
ReplyDeleteManajemen waktuku ambrol selama pandemi. Sekarang jadinya pinter-pinter beresin kerjaan karna anak-anak auto standby gak keluar rumah. Bituh ditemenin belajar dan main juga
ReplyDeleteTime management ini penting banget. Apalagi kalo sekalian kerjaan diboyong ke rumah alias WFH. Nah ini bisa jadi upaya mendisiplinkan dan kasih border antara waktu nyelesein kerjaan dan waktu bareng keluarga.
ReplyDeleteManagement waktu ku juga mulai elmembaik semenjak di rumah aja , alhamdulillah ada hikmah nya
ReplyDeleteBener banget teh, kalau udah beres ngerjain sesuatu itu rasanya ada kepuasan tersendiri. Oh, bener ya aku bisa. Tips sama, jangan menunda and do action now.
ReplyDeleteBener bgt teh, management waktu itu penting bgt, jadi walaupun di rumah aja, kita ga leyeh2 dan meninggalkan hal2 penting yg harusnya dikerjakan😊
ReplyDeleteHuweee, bener banged Teh, penting banged Manajemen Waktu, apalah saya yang #dirumahaja masih suka keteteran, mksih untuk tipsnya yaa Teh...
ReplyDeleteBener banget Teh, berbuat baik janganlah ditunda tunda hehehhe
ReplyDeleteiya etuju banget time anajemen perlu banget ya Teh biar waktu kita bisa optimal pemanfaatannya..
ReplyDeletepembahasan manajemen waktu itu selalu menarik soalnya bisa langsung dipraktekin jadi kita bisa mengukur waktu efektif dan tidaknya aktivitas yang kita kerjakan
ReplyDeletePerlu banget emang manajemen waktu. Ume hrus mulai belajar dr sekarang mumpung di rumah nih, meskpun godaan untuk males² an lebih banyak 🤣
ReplyDeleteTime Management di saat begini memang butuh kesadaran disiplin dari diri sendiri ya. Walaupun udah bikin checklist, to do list,dll tetrp aja aku mah keteteran hehehe
ReplyDeleteSetuju banget sama Lei, harus punya kesadaran sendiri..
DeleteManajemen waktu emang penting sih biar ga keteteran kitanya
ReplyDeleteBuat aku yang kadang control freak hal yang sulit adalah menerima kekurangan hasil pendelegasian tapi belajar untuk menerima karena ga semua busa kita lakuin sendiri juga hehe
ReplyDeletePR banget emg kalo ngebahas tentang menunda. Tapi terkadang emang harus dipaksa biar berbuah manis
ReplyDeleteWaktu adalah kehidupan.
ReplyDeleteJadi jangan pernah menyia-nyiakannya karena sama dengan menyia-nyiakannya hidup. Terima kasih artikelnya Mbak, sangat bermanfaat :-)
Manajemen waktu selama di rumah aja memang penting banget, apalagi selama bulan Ramadhan ini. Kalau satu aja yang ketunda, ngefeknya lumayan pada kegiatan dan kewajiban berikutnya.
ReplyDeleteinsya Allah dengan manajemen waktu yang baik, terhindar dari keteteran dan banyak pekerjaan bisa tuntas ya
ReplyDeleteBetuuull banget Teh
ReplyDeleteKalo waktu ga di-manage dgn baik, segala rupa aktivitas bakal amburadul bin berantakan ya
setelah pandemi ini, waktu 24 jam sehari berasa kurang ya mbak :) aku sering kali merasa sakit kepala saat tidur hahahakecapekan kayaknya
ReplyDeleteJujur gara2 seisi rumah di rumah aja malah jadwalku banyak berantakan, yang biasanya teratur malah jadi aneh gara2 tiba2 harus ikutin maunya si kecil atau suami..sebel haha
ReplyDeleteKonsisten dan tidak menunda-nunda. Itu dua kunci kesuksesan penerapan manajemen waktu ya mba.. ah, buat saya ini juga masih PR banget, tapi tetap harus diusahakan bukan?
ReplyDeleteWaktu adalah sesuatu yg tidak bisa kembali. Menyesal seumur hidup kalau menyia-nyiakan waktu. Karena itu management waktu banyak diterapkan, supaya kita lebih bisa memanfaatkan waktu yang masih bisa kita dapat ini ya
ReplyDeleteBener teh. Salah satu cara mengelola waktu ya harus mencatat dan letakkan skala prioritas ya. Aku juga gitu apalagi kalau lagi banyak job dan anak masih kecil. Ya ampun itu jangankan buat nulis, baru pegang hape aja mandi aja udah direngekin hahaha. Jadi, kadang aku ngatur waktunta dengan nulis malam hari pas anak tidur atau shubuh. Klo ga gitu, ga akan beres-beres kerjaannya
ReplyDeletemanajemen waktu itu penting baget emang yaaa, aku biasanya segala sesuatunya selalu ditulis di notes biar tetep bisa dijalankan hihi
ReplyDeleteMenurutku pentinh banget untuk disiplin juga. Pengaturan yang baik tentunya akan menghasilkan yang baik juga
ReplyDeleteaku pun merasakan selama di rumah saja benar-benar produktif dan merasa sayang melewatkan pergeseran waktu tanpa berbuat apa-apa, salah satu dampak positif physical distancing kayaknya nih hehe
ReplyDeleteSetujuuu manajemen waktu itu penting. Ini aja ku di rumah perlu dibenerin lagi manajemen waktunya. Mkasih jadi pengingat makk
ReplyDeleteBagus itu pakai alat bantu atau to do list ya mbak & diterapkan sesuai. Betul banget menunda sedikit malah akan tebengkalai pekerjaan lainnya
ReplyDeletebetul.. harus disusun semua rencananya, kalo bisa di list satu-satu biar makin terarah ketika mau mengerjakan.. dan yang pasti harus disiplin dari dalam diri juga ya mba.. hehe
ReplyDeleteAku suka bikin to do list malam sebelum tidur, Teh. Biar fokus besoknya mau ngapain. Itu juga masih ada yang meleset hahaha. Jadi ketauan sih mana yang harus diperbaiki. Yang suka ga terduga itu kalau ada faktor, ini yang ga aku perkirakan di perkiraan to do listku
ReplyDeleteBaca ini jadi ingat ayat di Al Qur’an yang menyatakan bahwa jika sudah melakukan sesuatu pekerjaan maka kita harus segera beralih atau melanjutkan dengan pekerjaan lainnya. Intinya waktu kita harus produktif.
ReplyDeleteSudah terbiasa dengan manajemen waktu, sampe anak saya komen kalo saya jadwalnya tetap. Tapi ya kadang luput juga. Namany juga emak
ReplyDeleteJujur aja managemen waktu ambyar semua nih selama WFH, hehe ini sih karena aku ga bisa ngaturnya sih soale kadang ada aja yang harus dikerjain.
ReplyDeleteaku juga suka membuat daftar prioritas dan memprediksikan berapa waktu yang kira - kira diperlukan yaaa mba
ReplyDeleteNah ini nih, aku kebiasaan apa aja mengalir yang dikerjakan, makanya banyak target enggak kesampaian. Kudu mulai mencatat dan disiplin terhadap pencapaian. Thanks ya Mba untuk sharingnya, bermanfaat banget nih.
ReplyDeletejujur saja sejak dirumah aja aku malah jadi lacau gini managemen waktyuku. dengan baca tulisan mbak nurul akusemangat lagi haha
ReplyDeleteItu stayathome lambangnya N maksudnya nonton Netflix, teh?
ReplyDeletehehehe...
Aku juga masih belum baik dalam managemen waktu, sampai kemarin di komplain sama suami.
Alhamdulillah,
Ada yang mengingatkan di kala sedang futur.
Kebiasaan menunda ini buruk sekaliii....
DeleteAku sering nunda-nunda, akhirnya uda malem dan belum ngapa-ngapain. Seringkali menyesal, tapi terulang lagi, heuheu~
Rasa-rasanya pengen banget bikin jadwal teratur dengan memanajemen waktu. Tapi sebagai pribadi yang memiliki otak kanan, kadang aku lebih memilih membiarkan semua berjalan sesuai dengan mood ku, hihhihi. bagi sebagian orang, ini enggak bagus, tapi buat aku pribadi, apa yang bisa membuatku nyaman, itu yang baik buat aku. Tapi of kors, untuk waktu2 wajib seperti ibadah, selalu dilakukan
ReplyDeleteKok kita samaan ya mak, udah ngalir aja gitu pengin aktivitas apa yang menyenangkan bagi diri. Tapi trus kalau aku jadi keteteran deh akhirnya target-targetnya. :))
DeleteNah, kalo aku soal kebiasaan menunda waktu ini yang agak susah untuk dikurangi. Harus benar-benar niat dan disiplin untuk berubah. Memilah prioritas, lalu mencatat to do list bisa sangat membantu ya mba..
ReplyDeleteTerima kasih mba, aku berusaha lebih produktif nih walau di rumah, mengajak anak juga melakukan hal sama..
ReplyDeleteAku selalu berusaha untuk konsisten dan disiplin mba untuk lebih mengatur waktu lebih baik. Kompromi ada tapi dikit aja. Tapi disiplin itu yang penting
ReplyDeleteManajemen waktu penting banget ya meski di rumah aja.. kalo gak gt bisa2 kita goler2 manjah aja dan kerjaan berantakan.. hihi..
ReplyDeleteManajemen waktu emang penting banget ya. Aku beberapa minggu belakangan terhitung mager, gara-gara aku skip penggunaan to do list. Beneran kerja sedapat-dapatnya. Wkwkwk
ReplyDeletePenting banget tuh Manajemen Waktu.
ReplyDeleteSaya palinh sering gunakan "to-do list" untuk mengatur waktu secara harian biar semua kerjaan hari itu bisa beres tepat waktu.
Aku sampai sekarang masih kesulitan buat mengatur managemen waktu mbak, karena kebiasaan burukku yang selalu menunda-nuda:(
ReplyDeleteAku pun terbantu dengan bikin to do list di agenda, yang belum dikerjakan kelihatan banget. Seperti urusan menunda pekerjaan ini yang sering bikin berantakan jadwalnya yaa
ReplyDeleteHarus dicatet nih. Aku kadang-kadang kedistrak buka sosmed jadi manajemen waktunya bisa berantakan kalo ga disiplin
ReplyDeleteBener nih jadi kebiasaan mengelola waktu dengan bisa meningkatkan produktivitas. Jadi bisa menentukan tugas mana yang paling penting dikerjakn terlbih dulu
ReplyDeleteYang paling susah diilangi memang kebiasaan menunda-nunda itu. Ah, ntar aja. Ah, siangan dikit. Ujungn-ujungnya bubar jalan semua. Emang sih, kadang main manajemen waktu itu kayak terlalu saklek tapi sebenarnya ngebantu banget.
ReplyDeleteManajemen waktu mmg penting sekali, ya Mbak. Apalagi di masa pandemi yang otomatis semua kegiatan diluar berhenti. Akan byk waktu luang yang jadi celah buat terlena
ReplyDeleteSaya belum!!!
ReplyDeleteManajemen waktu saya masih kacau nih mbak, udah buat to do list, tapi tetap aja nggak selesai tepat waktu. Satu lagi, saya punya kebiasaan buruk, yaitu menunda-nunda pekerjaan
Iya nih biasanya me time dan ngeblog pas anak yang besar sekolah dan yang kecil tidur, sekarang engga bisa, nambah ayahnya wfh pula hihihi...
ReplyDeleteAdaptasi lagi bikin jadwal baru...
Bener mba tanpa manajemen waktu hari2 d rmh akan jd berlalu tanpa makna terlalu santuy malah ga produktif . Sayang waktu
ReplyDeleteBener banget. Aku sudah menerapkan manajemen waktu sejak sekolah. Bapak yang memperkenalkan ku dengan kebiasaan ini. Alhamdulillah, bermanfaat banget buat mengatur kegiatan keseharian
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^