Roda perekonomian harus tetap berjalan. Menurunnya perekonomian tentu saja mengancam pendapatan masyarakat. Yang ujung-ujungnya berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Beberapa pihak menilai, sektor-sektor penting haruslah tetap berjalan. Sedangkan physical distancing mesti juga dilaksanakan agar penyebaran Virus Covid 19 bisa terputus. Hal inilah yang menyebabkan beberapa perusahaan untuk tetap beroperasi meski pegawainya bekerja dari rumah atau work from home.
Tidak hanya perusahaan yang membutuhkan pegawainya untuk tetap menjalankan roda usahanya. Bagi masyarakat sendiri, bekerja merupakan kebutuhan primer yang tidak bisa ditinggalkan. Mereka perlu terus bekerja agar bisa tetap mendapatkan penghasilan demi mempertahankan kehidupannya. Sehingga himbauan untuk work from home mereka jalani meski harus menerapkan pola kerja yang berbeda dari biasanya.
Pengalihan tempat kerja ini membutuhkan sarana dan prasarana yang mendukung kelancaran pekerjaan. Peralatan dan perlengkapan yang biasanya tersedia di tempat kerja, kini harus disediakan juga di rumah. Lalu sarana apa saja yang dibutuhkan bagi mereka yang work from home?
1. Ruang kerja khusus
Bekerja di rumah bukan berarti kita bebas mengerjakan pekerjaan di mana saja. Sebaiknya disediakan tempat khusus yang digunakan untuk bekerja. Desain ruangan kerja dengan penataan yang baik sehingga bisa menunjang produktivitas kerja. Beri tata cahaya yang baik, agar penglihatan tidak terganggu.
Ruang kerja sebaiknya jauh dari tempat yang menggoda untuk rebahan, seperti sofa atau kasur. Sediakan juga rak buku sebagai penunjang pekerjaan.
2. Perangkat komputer
Salah satu alat penting untuk melakukan pekerjaa yang harus tersedia di rumah adalah komputer. Jika memungkinkan gunakan komputer dengan monitor ganda, keyboard dan mouse nirkabel agar pekerjaan lebih produktif
3. Koneksi internet yang baik
Tanpa internet yang baik, pekerjaan yang membutuhkan hubungan jarak jauh tentu tidak akan berjalan dengan lancar. Keberadaan koneksi yang baik bisa membuat pekerjaan lebih cepat selesai.
4. Konferensi video dan aplikasi chat
Sarana penunjang berikutnya yang dibutuhkan untuk bekerja dari rumah yaitu aplikasi konferensi video dan aplikasi chat. Hikmah yang bisa diambil dari pandemi ini yaitu masyarakat jadi mengetahui aplikasi yang bisa digunakan untuk konferensi. Dalam aplikasi tersebut, beberapa orang sekaligus bisa bertatap muka dan berdiskusi bersama.
Selain video yang bisa dijadikan untuk berkoferensi, alat yang menunjang pekerjaan lainnya yaitu aplikasi chat. Siapa yang tidak mengenal whatsApp telegram dan aplikasi chat lainnya? Tentu semua sudah familiar dan sering menggunakan aplikasi chat, bukan? Keberadaan aplikasi tersebut tentu sangat menunjang kelancaran bekerja dari jarak jauh.
Hanya saja jangan sampai kita terlalu asyik menggunakan aplikasi chat, ya. Semestinya penggunaan media sosial dibatasi. Gunakan seperlunya saja, karena apabila terlalu asyik ngobrol di media sosial bisa mengganggu produktivitas kerja.
5. Earphones or headseat
Penggunaan earphone atau headseat juga sama pentingnya dengan sarana penunjang work from home lainnya. Selain memudahkan saat mengadakan komunikasi, berdiskusi atau konferensi penggunaan earphone atau headseat juga bisa menjaga privasi orang lain. Ketika sedang diadakan meeting, anggota keluarga lainnya tidak akan mengganggu atau merasa terganggu.
6. Disiplin dan mindset positif
Meski berada di rumah, mindset kita tetap harus dijaga. Bekerja di rumah memang bisa dilakukan dengan santai bahkan sambil rebahan. Namun sebaiknya mindset kita harus tetap dijaga. Termasuk mengatur jam-jam produktif.
Agar bekerja di rumah bisa lebih produktif, usahakan untuk bangun pagi supaya pekerjaan lebih cepat selesai dan dijauhi dari godaan untuk rebahan kembali. Selama di rumah, ada kalanya anak-anak ingin diajak bermain. Agar anak-anak tidak selalu mengganggu, beri pengertian pada mereka jika orang tuanya sedang bekerja dari rumah.
Beri waktu khusus untuk bermain bersama anak dan minta anak untuk mengerti agar tidak mengganggu saat orang tuanya sedang dalam jam bekerja.
Namun perlu kita ingat, meski kita harus bekerja dari rumah, bukan berarti semua waktu kita pergunakan untuk bekerja. Batasi dengan cermat, kapan waktunya bekerja dan kapan waktu untuk bersama keluarga.
Bekerja dari rumah bisa memberikan jam kerja yang fleksibel bagi karyawan. Konsep seperti ini dianggap bisa membantu menjaga keseimbangan hidup pegawai dan membantu perusahaan menyelesaikan pekerjaan. Sebenarnya konsep bekerja dari rumah sudah pernah direncanakan untuk dijalankan, tetapi masih banyak pihak yang kurang menyetujuinya.
Lalu, apakah konsep work from home ini memiliki keuntungan atau kekurangan? Sebenarnya ada beberapa keuntungan apabila perusahaan menetapkan konsep bekerja dari rumah yaitu:
Salam takzim
Tidak hanya perusahaan yang membutuhkan pegawainya untuk tetap menjalankan roda usahanya. Bagi masyarakat sendiri, bekerja merupakan kebutuhan primer yang tidak bisa ditinggalkan. Mereka perlu terus bekerja agar bisa tetap mendapatkan penghasilan demi mempertahankan kehidupannya. Sehingga himbauan untuk work from home mereka jalani meski harus menerapkan pola kerja yang berbeda dari biasanya.
Pengalihan tempat kerja ini membutuhkan sarana dan prasarana yang mendukung kelancaran pekerjaan. Peralatan dan perlengkapan yang biasanya tersedia di tempat kerja, kini harus disediakan juga di rumah. Lalu sarana apa saja yang dibutuhkan bagi mereka yang work from home?
1. Ruang kerja khusus
Bekerja di rumah bukan berarti kita bebas mengerjakan pekerjaan di mana saja. Sebaiknya disediakan tempat khusus yang digunakan untuk bekerja. Desain ruangan kerja dengan penataan yang baik sehingga bisa menunjang produktivitas kerja. Beri tata cahaya yang baik, agar penglihatan tidak terganggu.
Ruang kerja sebaiknya jauh dari tempat yang menggoda untuk rebahan, seperti sofa atau kasur. Sediakan juga rak buku sebagai penunjang pekerjaan.
2. Perangkat komputer
Salah satu alat penting untuk melakukan pekerjaa yang harus tersedia di rumah adalah komputer. Jika memungkinkan gunakan komputer dengan monitor ganda, keyboard dan mouse nirkabel agar pekerjaan lebih produktif
3. Koneksi internet yang baik
Tanpa internet yang baik, pekerjaan yang membutuhkan hubungan jarak jauh tentu tidak akan berjalan dengan lancar. Keberadaan koneksi yang baik bisa membuat pekerjaan lebih cepat selesai.
4. Konferensi video dan aplikasi chat
Sarana penunjang berikutnya yang dibutuhkan untuk bekerja dari rumah yaitu aplikasi konferensi video dan aplikasi chat. Hikmah yang bisa diambil dari pandemi ini yaitu masyarakat jadi mengetahui aplikasi yang bisa digunakan untuk konferensi. Dalam aplikasi tersebut, beberapa orang sekaligus bisa bertatap muka dan berdiskusi bersama.
Selain video yang bisa dijadikan untuk berkoferensi, alat yang menunjang pekerjaan lainnya yaitu aplikasi chat. Siapa yang tidak mengenal whatsApp telegram dan aplikasi chat lainnya? Tentu semua sudah familiar dan sering menggunakan aplikasi chat, bukan? Keberadaan aplikasi tersebut tentu sangat menunjang kelancaran bekerja dari jarak jauh.
Hanya saja jangan sampai kita terlalu asyik menggunakan aplikasi chat, ya. Semestinya penggunaan media sosial dibatasi. Gunakan seperlunya saja, karena apabila terlalu asyik ngobrol di media sosial bisa mengganggu produktivitas kerja.
5. Earphones or headseat
Penggunaan earphone atau headseat juga sama pentingnya dengan sarana penunjang work from home lainnya. Selain memudahkan saat mengadakan komunikasi, berdiskusi atau konferensi penggunaan earphone atau headseat juga bisa menjaga privasi orang lain. Ketika sedang diadakan meeting, anggota keluarga lainnya tidak akan mengganggu atau merasa terganggu.
6. Disiplin dan mindset positif
Meski berada di rumah, mindset kita tetap harus dijaga. Bekerja di rumah memang bisa dilakukan dengan santai bahkan sambil rebahan. Namun sebaiknya mindset kita harus tetap dijaga. Termasuk mengatur jam-jam produktif.
Agar bekerja di rumah bisa lebih produktif, usahakan untuk bangun pagi supaya pekerjaan lebih cepat selesai dan dijauhi dari godaan untuk rebahan kembali. Selama di rumah, ada kalanya anak-anak ingin diajak bermain. Agar anak-anak tidak selalu mengganggu, beri pengertian pada mereka jika orang tuanya sedang bekerja dari rumah.
Beri waktu khusus untuk bermain bersama anak dan minta anak untuk mengerti agar tidak mengganggu saat orang tuanya sedang dalam jam bekerja.
Namun perlu kita ingat, meski kita harus bekerja dari rumah, bukan berarti semua waktu kita pergunakan untuk bekerja. Batasi dengan cermat, kapan waktunya bekerja dan kapan waktu untuk bersama keluarga.
Bekerja dari rumah bisa memberikan jam kerja yang fleksibel bagi karyawan. Konsep seperti ini dianggap bisa membantu menjaga keseimbangan hidup pegawai dan membantu perusahaan menyelesaikan pekerjaan. Sebenarnya konsep bekerja dari rumah sudah pernah direncanakan untuk dijalankan, tetapi masih banyak pihak yang kurang menyetujuinya.
Lalu, apakah konsep work from home ini memiliki keuntungan atau kekurangan? Sebenarnya ada beberapa keuntungan apabila perusahaan menetapkan konsep bekerja dari rumah yaitu:
- Antara aktivitas bekerja dan tata kehidupan bisa lebih seimbang. Bagi yang sudah terbiasa di rumah, suasana kerja bisa lebih tenang di rumah, sehingga kerja pun menjadi produktif dan lebih konsen.
- Memberikan kesempatan pada orang yang tidak bisa keluar rumah seperti disabilitas atau orang tua yang sulit meninggalkan anaknya, untuk bisa bekerja.
- Konsep work from home, bisa menghemar biaya. Bagi perusahaan, biaya infrastruktur kantor seperti ruang, biaya listrik dan perawatan AC bisa diminimalisir. Sedangkan bagi pekerja, bekerja dari rumah bisa menghemat biaya, waktu dan tenaga.
- Bisa memunculkan kesalahpahaman dalam melakukan pekerjaan dan kendala monitoring dari perusahaan.
- Keamanan data milik perusahaan yang ditransfer sulit dipantau.
- Bekerja di rumah membuat karyawan tidak bisa bersosialisasi dengan sesama.
- Tidak semua jenis pekerjaan sesuai dengan konsep work from home. Contohnya saja produksi bahan baku yang menggunakan mesin berukuran besar dalam pengerjaannya. Dan terkadang pekerjaan tertentu membutuhkan komunikasi dengan tatap muka langsung.
Salam takzim
35 Comments
Belum punya ruang khusus teh seperti itu ngalir saja kaya emak aku takut malah nanti anak-anak kuh takut dekat dengankuh hiks by the way suka ulasannya
ReplyDeleteBerguna banget teh Nurul sarannya. Dewi pun skrg terpaksa harus memantau karyawan melalui online. Sejak di daerah Dewi zona merah,Mall ditutup... Semoga kifa selalu dlm lindungan Allah ya mbak...
ReplyDeletekalau bagiku koneksi internet yang baik dengan ruangan yang nyaman adalah wajib. Dengan ada keduanya mood jadi bagus dan semua deadline bisa diselesaikan tepat waktu.
ReplyDeleteSemoga pandemi cepat berakhir sehingga hidup kita jadi normal kembali
Nah...emang kudu punya ruang kerja..sendiri. minimal ada kamar khusus.
ReplyDeleteSoalnya suka gak konsen digangguin anak2
Baru bisa 2 dari 6 sarana di atas. Huhuhu. Komputer dan koneksi internet yang baik (meski mahal).
ReplyDeleteLainnya PR dulu. Yang penting rajin menulis.
EH, ternyata 3 dari 3, ya, karena alhamdulillah semangat menulis selalu terjaga
Meskipun saya tidak work from home tapi semua yg disebutkan memamg saya butuhkan dalam rangka kuliah from home..hehehe
ReplyDeleteDisiplin dan mindset positif ini penting nih..jangan semua sarana sudah ada kita semangatnya melempem, penginnya rebahan aja karena merasa di rumah aja. Beneran dibutuhkan sarana penunjang work from home akan melancarkan kegiatan dan pekerjaan selama bekerja dari rumah saja dan diiringi pikiran positif pastinya
ReplyDeleteIya bener. Kita harus menempatkan ruang kerja di rumah jauh dari tempat-tempat yang menggoda kita untuk rebahan. Salah-salah bukannya kerja malah molor.
ReplyDeleteHehehe
iya, mbak. meskipun di rumah, aturan ketertiban bekerja tetap harus dipegang ya, supaya membedakan bahwa kita lagi dalam "kerja mode on"
ReplyDeletesungguh godaan berat ketika kerja di rumah dekat degan yang empuk dan lezat, kasur dan jajanan, haha..
Happy banget bisa work from home dengan alat penunjang yang memadai.
ReplyDeletePerfect.
Tapi tetap berdoa semoga pandemi ini lekas berakhir.
Ini benar banget
ReplyDeleteKonsep work from home, bisa menghemar biaya. Bagi perusahaan, biaya infrastruktur kantor seperti ruang, biaya listrik dan perawatan AC bisa diminimalisir. Sedangkan bagi pekerja, bekerja dari rumah bisa menghemat biaya, waktu dan tenaga.
Kenapa baru benar-benar disadari sekarang ya, hehehe. Padahal kan sebenarnya sudah bisa dilakukan sejak dulu. Etapi gak boleh disesali sih ya wkwkwk.
Dari list di atas aku gak pakai earphine atau headset, suka pusing soalnya hehehe, tapi anakku pakai terus di rumah. Nomor satu koneksi internet ya selama di rumah aja harus kenceng
ReplyDeleteYap, bener bangeettt ini Mak.
ReplyDeleteWorking from home bisa efektif, efisien kalo MINDSET-nya tepat ya
Semoga ALLAH mudahkan kita semua, aamiiinnn
Pengen nih punya ruang kerja khusus. Aku masih suka terbujuk buat gogoleran karena masih kerja ini itu di kamar hahaha Apa make over kamar gitu ya?
ReplyDeleteAku belum punya ruang kerja nih padahal butuh banget ruangan khusus buat fokus nulis..semoga ada rezekinya bisa renovasi rumah, aamiin
ReplyDeletesuamiku kalo lagi wfh, ngedeprok di ruang tamu, duduk nempel di tembok. jadi kalo rapat online yg keliatan latarnya ya tembok. kita di rumah bisa wara-wiri tanpa ikutan rapat hihihi
ReplyDeletePak suami wfh dan saat meeting via skype, brisik anak2 main 😅
ReplyDeleteAda hikmahnya pandemik ini tapi ingin segera berlalu.. nggak kebayang new normal untuk anak2
Nah untuk produksi bahan baku dll itu yang belum bisa WFH ya, Mbak. Apa harus pake robot semua untuk mengoperasikannya? Hehe. Trus ntar masalah baru pasti juga muncul..
ReplyDeleteBener banget suami aku juga saat ini WFH mbak emang namanya WFH ini cuma bisa ngandalin aplikasi gitu...jadi makin sibuk ya...
ReplyDeletenah iy anih sama akupun butuh ke enam sarana yang mba sebutin di atas.. kayaknya udah nyaman aja kerja di rumah pakai sarana itu
ReplyDeleteini zamannya digital, kita ba ngapain ajah meski dr rumah. yap kudu ada internet yg mumpuni dong...biar gak bikin sebel
ReplyDeletekebetulan memang di rumah sudah ada ruang kerja dan biasanya pak suami selalu disana kalau pas wfh. Palingan yang kita tambahkan hanya ada musik biar gak bosan wfhnya.
ReplyDeleteSuami sejak WFH memanfaatkan kamar di lantai atas untuk bekerja.
ReplyDeleteAlesannya, kalau kerja di bawah...semua spot uda punya "penunggu"nya.
Kaya aku di ruang tengah dan anak-anak di ruang tamu.
Alhamdulillah~
Ruang kerjaku juga jadi satu dengan ruang keluarga, jadi kadang gak fokus kalo sambil nonton film. Kalo internet selama ini udah mendukung banget sih, bisa kerja dari rumah
ReplyDeleteGara gara work from home jadi punya ruang kerja baru buat si ayah. Meja komputer baru, dan tetek bengeknya di set senyaman mungkin biar serasa di kantor. Bahkan wifi pun sampai ganti provider dan kecepatannya ditambah. Tapi kerja dari rumah gini lumayan hemat. Hemat bensin , hemat tol JORR pp dan hemat malan siang karena makan di rumah.
ReplyDeleteIya selaman WFH selalu Ada itu perangkat semuany yg keteteran aku internet ini kak krn masih pakai internet handpone agak boros bngey
ReplyDeleteBner teteh, alat tempurnya wfh banyak banget, terutama wifi hahahaaa,itu bahan pokok yang utama, tempat kerjja aku dinyamanin, ditempelin kek di kantor dindingnya meski sau'ted hahhaa
ReplyDeleteAamin yaa semoga cepet selelsai biar bisa beraktivitas lagi dengan leluasa..
aku juga banyak bangeet sekarang sesi work from home dn so far masih bertahap kembali ke kantor. So far I have everything I need to work properly and comfortably
ReplyDeleteBuat saya dua aja yang penting, laptop dan sinyal wifi yang kenceng. Udah deh bisa kerja bisa online bisa nonton dan yang penting bisa ngeblog serta upload video ke youtube.
ReplyDeleteJangan lupa mba, salah satu kesulitan work from home itu adanya distraksi pekerjaan. Gimana enggak kedistrak kan kalau lagi serius terus si bocah teriak-teriak minta sesuatu hehehee...
ReplyDeleteAlhamdulillah walau dr rumah aja skrng makin banyak aplikasi yg menunjang pekerjaan yaa.Iya mbak kerja dr rumah tu kdng kudu pinter bagi waktu dan fokus juga di disiplinnya ya. Banyak distraksi hehe.
ReplyDeleteSwlama ngerasain wfh sulit banget buat atur jadwal kerja apalagi bisa kerja di ruangan khusus pun ga bisa krn anak2 heheheh
ReplyDeleteKoneksi internet sini bagus.. Cm kadang koneksi org yg gak bagus. Heu. Apalagi buat yg daerah susah sinyal. Kasian. Biasanya suami kalo wfh ngunci diri di ruang kerja spy gak digangguin krucil. Haha
ReplyDeleteRuang kerja dipakai suami, jadi saya sama anak kerja/belajarnya di kamar masing-masing, rebutan headset pula hihihi...
ReplyDeleteAku full seharian pas jam kerja jarang bolak-balik masuk kamar, karena suamiku WFH di sana...Anak-anak kadang lupa, habis ketuk pintu main ajak ngobrol Bapaknya saja, padahal lagi meeting online kwkww
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^