Doa Meluluhkan Hati Yang Keras

Dewasa ini banyak sekali kita saksikan dengan mata kepala sendiri, kejadian-kejadian yang berada di luar nalar. Seperti berita tentang korupsi yang tak pernah ada habisnya, sampai kepada berita duka yang mengelilingi kehidupan kita sehari-hari. Hal ini tentu memiliki banyak penyebab, namun satu di antara banyaknya sebab yang dapat menjadi akibat dari hal-hal di atas adalah karena hati yang mengeras. 

Apa itu hati yang mengeras? Hati yang keras adalah hati yang terasa sudah jauh dari sang khalik. Merasa bahwa segalanya adalah milik ia seorang, dan tak ada orang lain yang berhak mengatur serta menasehatinya. Orang semacam ini bisa saja bertindak nekat karena ia terjebak dalam lingkaran setan dunia fana.

Amatlah susah untuk dapat berkomunikasi dengan seseorang yang hatinya keras, sebab ia sering merasa benar pada apapun tindakan yang ia lakukan dalam hidup. Tak jarang ia akan menganggap orang lain lah yang bersalah, walau ia mengetahui jika dirinya yang salah dan bukan orang lain. Hal tersebut dilakukan olehnya, karena ia sendiri memiliki hati yang tidak mau mengalah, dengan kata lain tingkat egoisme yang amat tinggi.

Ketika sebagai makhluk sosial kita sudah sulit untuk berkomunikasi, maka selanjutnya yang akan terjadi adalah kesalahpahaman tanpa akhir. Kita bisa saling bermusuhan hanya karena perbedaan pendapat, dan tidak ada seorang pun yang hendak mengalah. Bahkan kesalahpahaman ini sendiri bisa berakhir menjadi peristiwa yang lebih buruk lagi, naudzubillah min dzalik.

Oleh sebab itu alangkah baiknya sebagai sesama umat muslim, jika kita melihat orang di sekitar kita memiliki hati yang keras, maka kita harus mendoakannya agar ia bisa segera kembali ke jalan yang lurus. Doa meluluhkan hati seseorang sendiri dimaksudkan agar orang yang dituju bisa kembali memiliki hati yang dingin, tidak mudah emosi, serta tidak mudah terpancing untuk melakukan hal-hal buruk yang tidak dikehendaki.

Ada banyak doa yang bisa kita gunakan untuk meluluhkan hati orang-orang yang keras, salah satunya adalah:

“Ya Allah, sesungguhnya hanya Engkaulah yang Maha Perkasa dan juga Maha Besar. Dan aku ini hanyalah hamba-Mu yang maha hina juga maha lemah. Ya Allah, mudahkanlah untukku urusan yang kumiliki saat ini, sebagaimana Engkau memudahkan urusan Nabi Musa AS terhadap Fir’aun dan melunakkan hati manusia seperti Engkau melunakkan besi untuk Nabi Daud AS. Ya Allah, Engkau adalah sebaik-baik pemimpin dan penolong, duhai Allah yang Maha Hidup, duhai Allah yang Maha Penguasa, duhai Allah yang memiliki keagungan serta kemuliaan, kabulkanlah Allah”.

Doa di atas dimaksudkan untuk membuat seseorang yang hatinya keras kembali lunak, sebab besi saja dapat dilunakkan oleh Allah SWT dengan begitu mudahnya, apalagi hati seorang hamba. Karena sesungguhnya Allah SWT adalah dzat yang maha membolak balikkan hati, dan oleh sebab itu maka hanya kepada Allah SWT lah kita wajib meminta dan memohon sesuatu.

Juga dengan harapan setelah kita memanjatkan doa tersebut kepada orang yang dituju, maka orang tersebut bisa kembali mengingat Allah SWT. Dan semoga ia tak lagi tersesat dalam jurang kehidupan, karena hidup ini hanya sementara. Toh besok setelah mati, jika bukan teman, kerabat, dan tetangga yang akan mengangkat keranda kita, maka siapa lagi yang akan melakukannya? Maka hendaklah kita saling mengingatkan akan sesuatu, agar kita bisa kembali kepada Allah SWT nanti dengan husnul khatimah.

Salam takzim