Sebagaimana yang sudah kita ketahui bahwa Al Quran dan hadis menjadi satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Ya, jelas demikian, sebab antara Al Quran dan hadis saling melengkapi satu sama lainnya.
Sehingga tak heran jika ilmu hadis juga mencakup seluruh aspek kehidupan, termasuk pernikahan. Nah, secara kebetulan pada kesempatan kali ini akan membahas kumpulan hadis tentang pernikahan. Maka dari itu, simaklah baik-baik ulasannya di bawah ini:
1. Untuk Menyempurnakan Separuh Agama
Dari Anas bin Malik RA pernah menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Iddza tajawwaja ‘abdu paqod kamala nastpad dayni palyattaqii hapyiin naspii baqriiy
Artinya: “Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya.” (HR. Al Baihaqi)
Artinya: “Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya.” (HR. Al Baihaqi)
2. Menikah Dapat Menjaga Kemaluan
Rasulullah SAW pernah bersabda:
Yaa ma’syaros sabaa bimanis tatoo’a mingkumu baa ta pal yatajawwaj paa innahu agoddhuu lilbasori wa ahsonu lilparji waman lam yastati’ pa’alayhi biissoumi pa innahu lahu wijaa
Artinya : “Wahai para pemuda, barangsiapa yang memiliki baa-ah, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagai obat pengekang baginya.”
(HR. Bukhari no. 5065 dan Muslim no. 1400)
Baca juga: Tips Menciptakan Pernikahan yang Sehat
3. Dapat Membantu Untuk Menahan Pandangan Terhadap yang Haram
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Innal mar ata tuqbilu piysuw roti sayton, watudbiru piysuwroti sayton, paiddza absoro ahadukumum roata palyalti ahlahu, painna dzalika yaruddu maa piynapsihi
Artinya: “Sesungguhnya wanita itu maju dalam rupa setan dan membelakang dalam rupa setan. Jika salah seorang dari kalian melihat wanita yang mengagumkannya, maka datanglah istrinya. karena hal itu menghilangkan apa yang terdapat dalam dirinya.” (HR. Musilm no. 1403)
Artinya: “Sesungguhnya wanita itu maju dalam rupa setan dan membelakang dalam rupa setan. Jika salah seorang dari kalian melihat wanita yang mengagumkannya, maka datanglah istrinya. karena hal itu menghilangkan apa yang terdapat dalam dirinya.” (HR. Musilm no. 1403)
4. Termasuk Golongan yang Ditolong Oleh Allah SWT
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Salasun kulluhum haqqo ‘alaawlohi ‘awnuhul, mujaahidu piy sabiylillah, wan nakihul musta’pipu, wal mukaatabu turiiydul adaa a
Artinya: “Ada tiga kelompok manusia yang pasti di tolong Allah: (pertama) mujahid di jalan Allah, (kedua) pemuda yang menikah untuk menjaga kehormatan diri, dan (ketiga) budak yang berusaha memerdekakan diri (agar lebih leluasa beribadah).” (HR. Ahmad no. 7416)
Artinya: “Ada tiga kelompok manusia yang pasti di tolong Allah: (pertama) mujahid di jalan Allah, (kedua) pemuda yang menikah untuk menjaga kehormatan diri, dan (ketiga) budak yang berusaha memerdekakan diri (agar lebih leluasa beribadah).” (HR. Ahmad no. 7416)
Baca juga: Kunci Menjalani Pernikahan
5. Menikah Untuk Memperbanyak Keturunan
Diriwayatkan oleh Abu Ummamah RA, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Tanaw wahuw painniiy mukaa sirum bikumul umama yawmal qiyaamati, walaa takuutnuuw karohbaan niyyatin nasooro
Artinya: “Menikahlah, karena sesungguhnya aku akan membangga-banggakan jumlah kalian kepada umat-umat lain pada hari kiamat, dan janganlah kalian seperti para pendeta nasrani.”
Artinya: “Menikahlah, karena sesungguhnya aku akan membangga-banggakan jumlah kalian kepada umat-umat lain pada hari kiamat, dan janganlah kalian seperti para pendeta nasrani.”
(HR. Al baihaqi no. VII/78)
6. Mengikuti Sunnah Para Rasul
Dari Abu Ayyub RA, ia menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Arba’un ming sunanil mursaliiyna, alhayaa u, wat ta’atturu, was sawaku, wan nakaahu
Artinya: “Ada empat perkara yang termasuk sunnah para Rasul: yaitu rasa malu, memakai wewangian, bersiwak, dan menikah.” (HR. At-Tirmidzi no. 1086)
Artinya: “Ada empat perkara yang termasuk sunnah para Rasul: yaitu rasa malu, memakai wewangian, bersiwak, dan menikah.” (HR. At-Tirmidzi no. 1086)
7. Menikahi Wanita Seiman
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Tungkahul mar atul arba’in, limaa lihaa walihasabihaa walijamaa lihaa walidiynihaa, paa dolpar bidzaatid dayni, taribat yadaaka
Artinya: “Wanita dinikahi karena empat perkara: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya, maka pilihlah wanita yang tag beragama, niscaya engkau akan beruntung.”
Artinya: “Wanita dinikahi karena empat perkara: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya, maka pilihlah wanita yang tag beragama, niscaya engkau akan beruntung.”
(HR. Al Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 1466)
Baca juga: Menjadi Istri Ideal Demi Restu Suami
Semoga bermanfaat
Salam takzim
1 Comments
Menikah itu memang sakral, dan menjadi pilihan terberat dalam hidup. Tapi, nikah juga titik kebahagiaan seseorang karena menemukan pasangan hidup, terlebih ini sunnah rasul. Terima kasih sharingnya!
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^