Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga berarti sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat. Puisi mempunyai bentuk yang utuh dan satu kesatuan, akan tetapi bentuk yang satu ini sebenarnya terdiri atas beberapa unsur.
Unsur-unsur tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Agar lebih memahami nilai puisi itu lebih dalam, maka perlu diadakan perbedaan unsur-unsurnya. Karena, unsur-unsur dalam puisi tidak dapat dipisah-pisahkan, tetapi dapat dibeda-bedakan. Dalam membentuk puisi terdapat dua unsur yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Jenis-Jenis Puisi
Puisi terdiri dari beberapa jenis, diantaranya adalah :
· Puisi Naratif
Puisi naratif mengungkapkan suatu cerita atau penjelasan penyair. Puisi ini terdiri dari dua macam, yaitu balada dan romansa. Romansa adalah jenis puisi cerita ynag memakai bahasa romanti yang berisi kisah percintaan, yang diselingi perkelahian dan petualangan. Sementara puisi balada adalah puisi yang berisi serita orang-orang perkasa ataupun tokoh pujaan.
· Lirik
Jenis puisi lirik terbagi ke dalam beberapa macam, yaitu elegy, serenade dan ode. Elegy merupakan puisi yang mengungkapkan perasaan duka. Serenade adalah sajak percintaan ynag dapat dinyanyikan. Di mana kata serenade bermakna nyanyian yang tepat dinyanyikan pada waktu senja. Sedangkan ode adalah puisi yang berisi pujaan terhadap seseorang umumnya tokoh yang dikagumi, sesuatu hal atau sesuatu keadaan.
· Puisi Deskriptif
Dalam puisi deskriptif, penyair bertindak sebagai pemberi kesan terhadap keadaan / peristiwa, benda atau suasana yang dipandang menarik perhatian. Puisi yang termasuk ke dalam jenis puisi deskriptif misalnya satire dan puisi yang bersifat kritik sosial. Satire merupakan puisi yang mengungkapkan perasaan ketidakpuasan penyair terhadap suatu keadaan, tetapi dengan cara menyindir tau menyatakan keadaan sebaliknya.
Sementara puisi kritik sosial merupakan puisi yang juga menyatakan ketidakpuasan penyair terhadap keadaan atau terhadap diri seseorang, tetapi dengan cara membeberkan kepincangan atau ketidakberesan keadaan atau orang tersebut. Kesan dari penyairan ini bisa kita hayati dalam puisi-puisi impresionistik yang mengungkapakan kesan penyair terhadap suatu hal.
Ciri-ciri Puisi
Pada dasarnya puisi dibedakan menjadi dua, yaitu puisi lama dan puisi baru. Berikut adalah ciri-ciri dari puisi yang perlu dipahami, diantaranya adalah :
1. Puisi Lama
Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan berikut ini :· Jumlah kata dalam 1 baris.
· Jumlah baris dalam 1 bait
· Persajakan (rima).
· Banyak suku kata di tiap baris
· Irama
Ciri-ciri puisi lama adalah :
· Tidak diketahui nama pengarangnya.
· Merupakan sastra lisan karena disampaikan dari mulut ke mulut.
· Sangat terikat akan aturan-aturan, misalnya seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata ataupun rima.
2. Puisi Baru
Puisi baru merupakan puisi yang tidak terikat lagi oleh aturan, dan bentuknya lebih bebas daripada puisi lama dalam segi jumlah baris, suku kata ataupun rima. Berikut adalah ciri-ciri dari puisi baru, diantaranya :
· Mempunyai bentuk yang rapi, simetris
· Persajakan akhir yang teratur.
· Menggunakan pola sajak pantun dan syair meskipun dengan pola yang lain.
· Umumnya puisi 4 seuntai.
· Setiap baris atasnya sebuah gatra (kesatuan sintaksis).
· Setiap gatranya terdiri dari dua kata dan 4-5 suku kata.
1. Tentukan gaya puisi
2. Tentukan tema dan judul puisi
3. Membayangkan suasana
4. Menggunakan gaya bahasa
5. Mengembangkan puisi seindah mungkin
6. Menulis puisi
· Persajakan akhir yang teratur.
· Menggunakan pola sajak pantun dan syair meskipun dengan pola yang lain.
· Umumnya puisi 4 seuntai.
· Setiap baris atasnya sebuah gatra (kesatuan sintaksis).
· Setiap gatranya terdiri dari dua kata dan 4-5 suku kata.
Setelah mengetahui apa itu puisi, jenis-jenisnya juga ciri-ciri puisi, maka kita bisa membuat puisi dengan baik dan benar.
Cara Mudah Membuat Puisi
Cara membuat puisi yang mudah terdiri dari beberapa langkah, yaitu :
1. Tentukan gaya puisi
2. Tentukan tema dan judul puisi
3. Membayangkan suasana
4. Menggunakan gaya bahasa
5. Mengembangkan puisi seindah mungkin
6. Menulis puisi
Bagaimana? Sudah jelas bukan mengenai arti puisi dan jenis-jenis puisi. Yuk, praktik menulis puisi!
Salam takzim
1 Comments
Puisi itu jadi karya paling unik, mengingat dia kental dengan sastra dan keindahan bahasa, buatnya juga engga sulit ternyata. Terima kasih ilmunya!
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^