Graduation Day : Wisuda SBM ITB 2023

Hari Sabtu-Minggu tanggal 28-29 Oktober merupakan hari yang akan selalu dikenang oleh keluarga saya. Ya, dalam dua hari itu, putri sulung kami merayakan kelulusan kuliahnya di SBM (Sekolah Bisnis Manajemen) Jurusan Kewirausahaan ITB. Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT. karena putri kami bisa menyelesaikan studi tepat waktu yaitu 3 tahun kurang satu bulan.

Loh, kok 3 tahun? Bukannya tingkat sarjana, kan? Hehehe, pertanyaan seperti itu tidak hanya disampaikan dari satu atau dua orang aja, loh! Banyak yang heran dengan waktu studi putri kami, yang katanya lebih cepat dari biasanya. Iya, kalau biasanya kan, tingkat sarjana itu dilalui sekitar 4 tahunan, tapi anak kami menyelesaikan studinya cukup 3 tahun kurang satu bulan.

Kuliah di SBM Prodi Kewirausahaan ITB Bandung

For your information, waktu perkuliahan di SBM ITB memang 3 tahun. Kurikulum perkuliahannya dipadatkan. Jika di jurusan atau prodi lain, satu tahun itu ada dua semester, bukan? Nah kalau di SBM ITB, dalam satu tahun ada 3 semester. Jadi rencana studi sebanyak 9 semester, dapat diselesaikan dalam jangka waktu 3 tahun.

Nah, cepat selesai, dong?

Iyaaa, untungnya kuliahnya cepet selesai, tapi tetep ada kekurangannya. Apa itu?

Gini … ketika anak kuliahan lain bisa libur panjang di antara dua semester, tidak begitu dengan anak SBM ITB. Karena dalam satu tahun terbagi dalam tiga semester, artinya liburannya pun lebih singkat.

Seingat saya, dulu waktu masih zaman kuliah, libur semester itu kurang lebih bisa sampai 2 bulan. Nah kalau anak saya, liburnya hanya sekitar 2 minggu saja.

Selain itu, sistem kuliah yang dipadatkan itu juga berdampak pada pembayaran UKT atau uang kuliah. Biasanya bayar uang kuliah itu kan dua kali dalam setahun. Nah, saya harus bayar UKT sebanyak 3 kali dalam setahun.

Lumayan, kan? Kemarin itu keluarga saya harus ikat pinggang erat-erat, hahaha....

Tapi ya tetep saya ucapkan alhamdulillah, bersyukur bangeet karena sudah bisa melalui semuanya dengan lancar.

Oh iya, ngomong-ngomong tentang UKT, beberapa di antara sobat di sini barangkali sudah pernah mendengar UKT di SBM ITB? Banyak yang bilang mihil yaaa… hehehe

Info aja, ya, UKT di ITB, selain Fakultas SBM ITB sekitar Rp. 12.500.000. Sedangkan uang kuliah di SBM ITB itu Rp. 20.000.000 per semester.

Besaran UKT di atas selain jalur mandiri, ya. Kalau jalur mandiri, tentunya lebih besar lagi jumlahnya.

Wajar aja kalau banyak yang maju mundur setelah tahu jumlah UKT di ITB. Tapi sebenarnya gak perlu khawatir. Karena ITB memberikan kebijakan yang meringankan dalam hal pembayaran uang kuliah mahasiswanya.

Jadi mahasiswa/i bisa mengajukan keringanan uang kuliah. Baik pengurangan biaya kuliah atau sistem pembayarannya. Intinya disesuaikan dengan kemampuan ekonomi keluarga mahasiswa tersebut.

Bagaimana caranya mengajukan pengurangan UKT? Lalu, apakah pembayarannya bisa diangsur atau dicicil?

Bahasan tentang pengajuan dan besarnya UKT di ITB Bandung, nanti akan saya tulis lebih lanjut di postingan lainnya, ya.

Sekarang kita ngomongin tentang acara wisuda Oktober 2023, yuuk!

Wisuda Institut Teknologi Bandung Oktober 2023 Bandung

Nah, saya balik lagi cerita tentang keseruan acara wisuda kemarin yaa. Prosesi wisuda Bulan Oktober 2023 kemarin sedikit berbeda dari perayaan wisuda sebelumnya.

Apa yang membedakannya?

Pertama, wisuda bulan Oktober 2023 merupakan wisuda pertama sejak berakhirnya masa pandemi. Ketika pandemi melanda, acara wisuda diadakan secara online menggunakan media zoom.

Kedua, perubahan sistem pelaksanaan acara wisuda. Sebelumnya dalam satu tahun terbagi dalam 3 kali sesi acara wisuda. Sedangkan tahun ini, acara wisuda di ITB Bandung dilaksanakan dua kali dalam satu tahun. Sehingga wisudawan yang seharusnya melakukan prosesi wisuda di tengah tahun, baru bisa melaksanakan pada bulan Oktober ini.

Jadi bisa dibayangkan banyaknya jumlah wisudawan bulan ini, kan?

Bahkan katanya jumlah wisudawan bulan Oktober 2023 ini mencapai 8000 orang. Itu baru wisudawan ya. Kalau ditambah orang tua dan handai taulannya, berapa jumlah orang yang ada di kampus ITB Ganesha Bandung?

Penuuuh, saudara-saudara!

Ketiga, kehadiran orang tua wisudawan. Dampak dari perubahan waktu wisuda, yang tadinya tiga kali menjadi dua kali dalam setahun juga berimbas pada cara pengukuhan wisudawan. Biasanya proses penyerahan ijazah dan pengukuhan bisa dihadiri secara langsung oleh orang tua masing-masing. Sedangkan wisuda Oktober 2023, orang tua hanya bisa melihat secara online.

Hiks ... agak sedih juga yaaa ...

Ya, mau gimana lagi. Kapasitas SABUGA (Sasana Budaya Ganesha) tidak mampu menampung 8000 wisudawan beserta orang tuanya. Jadi hanya wisudawan aja yang bisa mengikuti prosesi wisuda di SABUGA. Menghadiri pengukuhan wisudawan dan pelepasan dari pihak rektorat.

Wisuda SBM (Sekolah Bisnis Manajemen) ITB Bandung

Meskipun tidak bisa mengikuti prosesi wisuda tingkat universitas, alhamdulillah-nya, kami orang tua masih bisa mengikuti prosesi wisuda secara langsung di tingkat fakultas.

Wisuda tingkat fakultas ini dikelola oleh masing-masing fakultas.

Ya iyalaah 😅.

Maksudnya, setiap fakultas melaksanakan acara wisuda masing-masing di tempat terpisah. Ada yang melaksanakan di SABUGA dengan sistem menggunakan pembagian waktu dengan fakultas lain. Begitu juga aula-aula di ITB yang dipakai oleh beberapa fakultas untuk melantik wisudawan dan dihadiri oleh orang tuanya.

Sedangkan fakultas anak saya menyelenggarakan wisuda fakultas di Ballroom Hotel Intercontinental Dago Resort.

Acara di Intercontinental Hotel ini dimulai sekitar pukul 13.00 menyambung acara pagi di SABUGA. Kali ini, selain wisudawan dan pihak fakultas, acara dihadiri juga oleh orang tua wisudawan.

Setelah registrasi para undangan dengan cara scan QR, kami para orang tua dipersilahkan masuk ke dalam ballroom yang sudah dipenuhi oleh para wisudawan.

Opening act dimeriahkan oleh para penari yang memainkan tarian dari beberapa daerah di Indonesia. Lenggak-lenggok penari begitu meriah diselingi teriakan semangat dari para penarinya.

Selanjutnya kata sambutan dari dekan (welcoming speech by Dean). Seperti kebiasaan di SBM yang memakai bahasa Inggris sebagai pengantar bahasa perkuliahan, sambutan dari Bapak Dekan juga menggunakan Bahasa Inggris.

Penguasaan bahasa Inggris saya yang ala kadarnya, dan hanya seputar bahasa pergaulan saja, cukup membuat saya agak loading ketika mendengar sambutan dari beliau. Soalnya banyak istilah bisnis dan manajemen yang tidak biasa saya dengar hehehe...

Eh, ternyata gak hanya saya aja sih yang loading, beberapa orang tua yang lain juga sama. Bahkan ada yang terlelap sejenak di kursi yang empuk di tengah hawa AC ruangan yang begitu dingin.

"Ooh … gini rasanya kuliah di SBM yang harus pakai bahasa Inggris, ya.." celetuk salah satu orang tua di dekat saya.

Kalau gak ngerti bahasa pengantarnya aja, ya, wassalam deh dengan bahasan di mata kuliahnya hihihi...

Setelah sambutan dari Bapak Dekan, akhirnya tiba juga acara yang ditunggu-tunggu. Pengukuhan para wisudawan oleh pihak dekan dan ketua prodi. Mulai dari tingkat sarjana, magister hingga doktor. Dilanjutkan dengan sambutan dari alumni yang memberi pesan pada adik tingkatnya untuk terus berkarya dan bersinergi dengan sesama alumni.

Di akhir acara semua wisudawan foto bersama berdasarkan jurusannya masing-masing. Oh iya di SBM itu ada dua jurusan ya, Prodi Kewirausahaan dan Prodi Manajemen.

Anak saya yang senang berbisnis sejak masih di sekolah dasar, lebih memilih masuk Prodi Kewirausahaan.

Acara Wisuda tingkat Fakultas ini akhirnya ditutup dengan makan malam. Alhamdulillah hidangan yang disajikan cukup memuaskan karena disesuaikan dengan standar hotel bintang 5.

Para tamu undangan dan para wisudawan membubarkan diri dan bersiap untuk acara arak-arakan di kampus besok harinya. Menurut saya, dari semua rangkaian acara wisuda di ITB, acara arak-arakan ini paling menarik untuk diikuti.

Arak-arakan Wisuda ITB 2023

Ya, seperti yang sudah saya spill sebelumnya, acara arak-arakan wisudawan di kampus ITB memang paling mengesankan. Setiap program studi memiliki ciri khas masing-masing untuk merayakan kelulusan wisudawan.

Sebelum para wisudawan di arak keliling kampus, semua berkumpul di sebuah bangunan yang dinamakan tunnel. Nah, di tempat itulah prosesi wisuda dirayakan bersama adik-adik angkatannya.

Wisudawan berjalan beriringan menuju pelataran yang disediakan untuk mahasiswa yang baru dilantik. Kemudian dilanjutkan acara orasi dan yel-yel dari masing-masing jurusan. Keren-keren, deh!

Terutama anak-anak Jurusan Mesin, mereka pasti jadi pusat perhatian. Selain massa mahasiswa yang hadir jumlahnya paling banyak (pelataran tunnel sampai satu penuh dengan mahasiswa berjaket biru tua), yel-yel yang mereka pekikkan seperti bernuansa militer, gitu. Saya sampai merinding mendengarnya.

Namun jurusan anak saya juga gak kalah keren, kok! Selama ini SBM terutama Jurusan Kewirausahaan sering dihubungkan dengan urusan uang, jadi di sela-sela prosesi wisudawan Jurusan Kewirausahaan ada tembakan lembaran uang ke udara. Seiring uang kertas dan potongan kertas kecil-kecil berhamburan di udara, teriakan yel-yel pun menggema memenuhi tunnel. Seruuu!

Menurut anak saya, tradisi hari kedua ini sebenarnya yang paling dinantikan oleh wisudawan. Jika hari pertama prosesi wisuda lebih formal dan banyak diadakan di dalam ruangan, di hari kedua wisudawan lebih banyak berinteraksi dengan adik tingkat dan aktivis himpunan mahasiswa.

Alhamdulillah, semua prosesi wisuda berjalan dengan lancar. Cuaca Kota Bandung pun cerah seakan mendukung acara yang hanya dua kali diadakan dalam setahun oleh ITB.

Nah, itulah cerita ketika menghadiri wisuda putri pertama saya. Sengaja saya tuliskan di sini sebagai dokumentasi dan supaya di kemudian hari bisa saya baca lagi untuk sekedar bernostalgia.  

Semoga ilmunya berkah dan bisa bermanfaat untuk orang banyak, ya, Kak.

Salam takzim