Cara Membuat Copywriting untuk Meningkatkan Penjualan

Sudah menjadi rahasia umum jika sosial media jadi tren gaya hidup sebagian besar orang di dunia. Sudah banyak kisah sukses yang berawal dari penggunaan media sosial sebagai media promosi.

Media sosial yang sering digunakan untuk meningkatkan penjualan seperti Instagram, Facebook dan website sederhana. Ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan dalam berjualan online di antaranya kualitas produk, target market, media promosi dan tulisan promo atau copywriting.

Cara Membuat Copywriting untuk Meningkatkan Penjualan

Keempat unsur tersebut saling memengaruhi. Apa yang terjadi apabila target marketnya banyak tetapi kualitas jumlah produknya minim? Produk yang dijual di pasaran tentunya harus memenuhi kebutuhan konsumen sehingga bisa lebih mudah menjualnya. Dan untuk menjamin kepuasan konsumen terhadap produk yang dibeli maka kualitas produk pun harus diperhatikan sehingga mudah untuk menjualnya. Begitu juga dengan copywriting yang harus menarik karena bertujuan menjangkau banyak orang sehingga optimal hasilnya.

Membuat Copywriting Menarik dan Nampol


Ketika membuat copywriting (content tulisan) pastikan bahasa yang dipakai mudah dipahami, tidak disingkat-singkat, isinya bagus, penyampaiannya menarik dan harus membawa manfaat.
Nah, untuk membuat tulisan (copywriting) yang menarik dan membuat pembaca ingat terus serta ingin merespon perlu latihan yang berulang-ulang.

Ciri tulisan yang menarik itu seperti apa? Tulisan yang menarik itu yang tidak berkesan sedang jualan, sehingga tidak membosankan dan orderan bisa berdatangan. Bagaimana teknik membuatnya? Ada beberapa pakar yang membuat pola membuat copywriting yang nampol.

Menurut Chip & Dan Heath dalam bukunya Made To Stick, membuat konten tulisan yang menarik dan melekat di ingatan pembacanya, memiliki pola tertentu. Apa saja polanya?

1. Sederhana

Konten tulisan yang menarik itu dibuat sederhana dan mudah dimengerti oleh pembaca.
Misalnya:
Narsis pakai produk **** itu bikin eksis! Pantas aja laris!
Budi selalu terlihat keren memakai baju ****, modelnya bagus katanya.


Keliatan simpel, bukan? Namun pembaca bisa menangkap pesannya. Jadi hindari memakai bahasa alay atau berbelit-belit. Pola sederhana ini cocok diterapkan untuk target pasar yang sudah teredukasi dan mengenal baik produk yang dipasarkan.

2. Sulit Ditebak

Tulisan copywriting yang menarik biasanya sulit ditebak, sering membuat orang terkejut dengan alur cerita suatu tulisan.

Misalnya kisah seorang suami yang lelah pulang dari kantor, kehujanan di jalan dan perut lapar mendapati tidak ada makanan di rumahnya. Biasanya manusia akan menumpahkan kekesalannya ketika menghadapi kenyataan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Namun ternyata dia melihat istrinya sedang sibuk menenangkan anaknya yang sedang sakit. Jadi bukan marah tetapi sang suami ikut khawatir dengan kondisi anak mereka.

3. Bahasa yang Kongkrit

Pola tulisan yang menarik berikutnya yaitu menggunakan bahasa yang kongkrit, tidak abstrak, jelas, dan mudah dimengerti.

Contoh:
Abstrak:
Tidak terhitung banyaknya reseller yang bisa berhasil menjual ratusan jilbab instan Amira setiap bulannya, karena modelnya bagus dan bahannya adem.

Konkrit:
350 reseller berhasil menjual ratusan pcs jilbab Amira setiap bulannya, karena modelnya bagus dan bahannya adem.

4. Konten yang Kredibel

Buatlah tulisan yang kontennya bisa dipercaya. Oleh karenanya lebih baik mengutip pernyataan dari ahlinya. Karena suatu pesan bisa mudah dipercaya jika disampaikan oleh orang yang berkompeten di bidangnya. Seperti ketika sedang sakit, kita akan lebih percaya pada resep dokter dibandingkan resep dari chef.

Misal: Penyebab banyaknya anak muda yang menderita diabetes sebenarnya bukan karena banyak makan nasi. Padahal diabetes itu disebabkan karena kandungan gula yang ada di minuman manis botolan. menurut dr. Tirta, makin sering mengonsumsi minuman manis dalam botol dapat meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes.

5. Menyentuh

Orang akan menyukai tulisan yang menyentuh hati. Maka sebaiknya buat tulisan yang mengangkat emosi seperti memicu rasa kagum, bahagia atau menghibur.
Misalnya, kisah kakek pemilik toko kelontong yang berhasil naik haji. Atau kisah seorang ibu rumah tangga yang sukses berjualan online, dan kisah lainnya.

6. Bercerita

Tulisan yang bertujuan menyampaikan apapun, baik itu pengalaman, pengetahuan atau jualan, sebaiknya disampaikan dalam bentuk cerita. Karena tulisan yang berbentuk cerita biasanya lebih mudah dipahami sehingga mudah diingat dan meninggalkan kesan mendalam.
Contoh:
Wah, asyiiik! Gak nyangka akhirnya bisa nemu laptop yang ringan, tipis, dengan performa yang tinggi. Cocok sekali untuk orang yang senang mobile dan beraktivitas online di mana saja. 

Copywriting Menarik, Penjualan Meningkat


Nah, itulah pola untuk membuat tulisan copywriting yang menarik. Pelajari pola-pola tersebut, praktikkan lalu evaluasi pola mana yang paling cocok dengan kepribadian kita dan menghasilkan respon yang paling bagus. Banyak berlatih akan mendatangkan banyak calon konsumen.

Copywriting untuk Meningkatkan Penjualan

Selain fokus untuk membuat copywriting yang menarik, pebisnis online juga sebaiknya menguasai cara membuat konten digital marketing. Konten yang menarik akan memikat calon konsumen untuk meningkatkan trafik penjualan. 

Untuk pengembangan bisnis, di blog ini juga pernah membahas tentang jenis kemitraan untuk bisnis. Bagi yang sudah memiliki bisnis dengan cashflow yang baik, bisa membaca lebih lanjut tulisan tersebut. Dan bagi yang ingin mempelajari pembukuan keuangan bisnis, silakan membacanya dalam tulisan pentingnya catatan keuangan bisnis. 
Semoga bermanfaat.

Salam takzim

Post a Comment

0 Comments