Cara Membuat Blog Plan bagi Blogger Pemula

Halo sobat blogger!

Bagaimana aktivitas ngeblognya? Masih aktif menulis di blog? Pastinya semangat terus, dong!
Buat sobat yang baru mulai ngeblog, sudah mulai mengisi blog dengan tulisan? Atau masih bingung mau mulai dari mana?

Bagi sebagian blogger pemula, wajar banget kalau merasa bingung saat melihat blog masih sepi pengunjung. Padahal sudah berusaha menulis beberapa artikel, bahkan memilih tema yang banyak dicari dan bermanfaat. Tapi kenyataannya, tulisan tersebut belum bisa ditemukan banyak orang.

Tenang, itu normal kok! Semua butuh proses. Banyak blogger hebat yang juga memulai dari nol, sama seperti kita.


Cara Membuat Blog Plan  bagi Blogger Pemula

Nah, di kesempatan kali ini kita akan ngobrol tentang “printilan-printilan” aktivitas penting untuk blogger pemula. Tujuannya supaya bukan cuma aktif menulis, tapi juga bisa mengoptimalkan blog agar makin dikenal dan berdampak positif.
Siap mengubah hobi nulis di blog menjadi peluang mendapatkan penghasilan? Yuk, mulai!

Pentingnya Blog Plan untuk Membangun Blog 

Membuat blog itu gampang. Tapi mempertahankan konsistensi untuk terus update artikel? Nah, ini yang butuh perjuangan. Butuh usaha,waktu, dan tenaga untuk konsisten ngeblog

Seorang blogger bukan cuma menulis. Ada riset topik, mengedit, mempromosikan artikel, memantau performa blog, bahkan bekerja sama dengan klien. Kebayang, kan, repotnya?

Waduh, banyak juga yang harus dilakukan, ya! Apakah waktunya cukup untuk melakukan semua itu? Padahal masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Bagaimana harus membagi waktunya?

Tenang sobat! Supaya kegiatan ngeblog kita bisa tertata dan terencana dengan baik, kita hanya perlu membuat blog plan. Dengan blog plan kita bisa membuat perencanaan yang matang mulai dari membuat konten blog hingga mengoptimalkan blog.

Apa Itu Blog Plan?

Sebelum kita bahas lebih jauh tentang cara membuat blog plan, mari kita cari tahu dulu, apa sih blog plan itu?

Blog plan atau rencana blog merupakan manuskrip perencanaan strategis yang meliputi tujuan, target, jadwal posting, topik konten, strategi optimasi blog, dan evaluasi. Perencanaan ini sangat membantu blogger untuk mengorganisir blognya dan tetap fokus untuk mencapai tujuan menulis di blog.

Manfaat Blog Plan Untuk Pemula

Pemasalahan utama bagi blogger baik itu pemula atau yang sudah lama menggeluti bidang ini adalah ketika bingung hendak mulai menulis. Kadang muncul pertanyaan: harus menulis apa hari ini? Tema apa yang akan ditulis kali ini? Nah, di sinilah pentingnya memiliki blog plan. Dengan rencana yang jelas, kita bisa mengatur ide, waktu, dan tujuan menulis supaya blog kita terisi dengan konsisten. Bukan hanya itu, blog plan juga memberi banyak manfaat. Oke, mari kita bahas satu persatu manfaat membuat blog plan.

1. Mencapai Tujuan Blog

Dengan mengetahui tujuan yang jelas dan strategi yang terencana, blogger bisa mencapai hasil seperti yang diinginkan dengan lebih efisien. Apa yang ingin kita capai dengan menulis di blog? Apakah untuk membangun branding, menghasilkan pendapatan, berbagi informasi, atau dijadikan sarana pemasaran bisnis.

2. Melengkapi Semua Kategori

Saya memilih kategori/niche lifestyle untuk blog saya. Isinya campur-campur alias gado-gado, hampir semua topik ada. Dengan begitu isi blog tidak bisa hanya fokus ke satu kategori saja, sebisa mungkin harus diisi dengan tulisan yang seimbang.

Selain memperbanyak tulisan tentang parenting, saya juga harus menyiapkan tulisan yang membahas tentang kesehatan, bisnis keuangan, wisata, kuliner, dan topik lainnya. Seharusnya semua seimbang. Jangan sampai hanya satu topik saja yang mendominasi.

Nah, untuk memaksimalkannya dibutuhkan blog plan yang berfungsi mengatur jadwal posting berdasarkan niche/kategori. Kita bisa menggunakan blog plan untuk mengatur kategori apa yang akan dibuat untuk hari, minggu, atau bulan ini. Dengan begitu semuanya bisa sistematis.

3. Memudahkan Jadwal Posting

Blog plan juga bisa digunakan untuk mengatur jadwal posting. Kita bisa merencanakan berapa banyak tulisan yang akan dibuat dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, membuat rencana posting tulisan sebanyak 3 artikel dalam seminggu atau menjadwalkan menulis satu artikel dalam dua hari. Jadi konsistensi tetap terjaga.

4. Mendokumentasikan Ide

Membuat blog plan juga bermanfaat sebagai sumber ide. Karena di blog plan kita bisa menyusun ide konten selama jangka waktu tertentu. Sehingga gak akan ada lagi istilah writer's block atau kehabisan ide untuk tulisan, bukan?

5. Lebih Hemat Waktu

Karena kita sudah membuat perencanaan selama jangka waktu tertentu, maka tidak perlu banyak waktu untuk berpikir. Kita bisa langsung eksekusi karena semua sudah dijadwalkan.

6. Memantau Performa Blog

Di dalam blog plan kita bisa memantau performa blog seperti statistik pengunjung, artikel terpopuler, dan keyword. Semua dapat tercatat dengan rapi.

7. Mengatur Campaign & Kerja Sama

Blog plan juga cocok untuk mencatat deadline, brief, dan komunikasi dengan klien. Dengan begitu proses kerja sama dengan klien bisa berjalan lancar.

Blog plan sederhana untuk rencana tahunan

Cara Membuat Blog Plan Sederhana

Membuat blog plan sebenarnya tidak harus rumit. Justru, semakin sederhana rencananya, semakin mudah juga untuk dijalankan. Sebagai pemula, bisa mulai dari langkah-langkah kecil yang akan membantu membiasakan diri menulis secara konsisten.

Pertama, tentukan dulu niche atau tema utama blog. Dengan begitu, kita punya arah yang jelas dalam menulis, misalnya parenting, traveling, finansial, atau lifestyle. Niche ini akan membantu menarik pembaca yang tepat dan membuat blog lebih fokus.

Selanjutnya, buat daftar ide konten sesuai dengan niche tersebut. Simpan ide-ide itu di satu tempat, bisa di catatan HP, spreadsheet, atau jurnal. Jadi, setiap kali ingin menulis, kita tidak perlu bingung lagi karena sudah punya bank ide yang siap dieksekusi.

Setelah itu, susun kalender posting. Tentukan kapan artikel akan tayang, apakah mingguan atau bulanan. Dengan kalender ini, kita bisa lebih teratur dan tahu kapan waktunya membuat draft, mengedit, hingga mempublikasikan tulisan.

Jangan lupa, setiap tulisan sebaiknya punya tujuan yang jelas. Apakah ingin berbagi pengalaman, memberikan edukasi, atau mungkin sekaligus promosi? Dengan begitu, tulisan akan terasa lebih bernilai, baik untuk pembaca maupun untuk diri kita sendiri.

Terakhir, lakukan evaluasi rutin, misalnya di akhir bulan. Cek artikel mana yang paling banyak dibaca, topik apa yang paling kita sukai saat menulis, dan hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki. Evaluasi ini penting untuk mengukur perkembangan diri kita sebagai blogger sekaligus menyusun strategi menulis ke depan.

Mengatur Blog Plan Lebih Efektif 

Supaya blog plan benar-benar berjalan efektif, kita perlu menyiapkan alat bantu. Bisa berupa worksheet, jurnal harian, atau bahkan spreadsheet sederhana. Dengan alat ini, kita bisa lebih mudah mencatat ide, mengatur jadwal, hingga mengevaluasi perkembangan blog. Selain itu, menulis rencana di tempat khusus juga membantu menjaga fokus agar tidak tercecer.

Di awal perjalanan ngeblog, sebaiknya jangan langsung memasang target terlalu tinggi. Mulailah dari 2–3 artikel per minggu agar tidak merasa terbebani. Target kecil tapi konsisten jauh lebih baik daripada target besar yang akhirnya membuat kita kelelahan dan berhenti menulis di tengah jalan.

Meski begitu, jangan lupa untuk tetap fleksibel. Blog plan bukan berarti kaku dan harus selalu sama persis dengan jadwal. Kalau tiba-tiba muncul ide menarik di luar rencana, tidak ada salahnya menuliskannya, selama masih relevan dengan niche atau tema blog kita. Fleksibilitas inilah yang membuat aktivitas blogging tetap menyenangkan tanpa kehilangan arah.

Memulai blog tanpa rencana itu ibarat berlayar tanpa peta: mungkin sampai tujuan, tapi butuh waktu lama dan bisa tersesat di tengah jalan. Dengan blog plan, perjalanan menulis jadi lebih mudah, konsisten, dan terarah.

Nah, supaya lebih praktis, saya sudah menyiapkan worksheet/jurnal harian khusus untuk blogger pemula. Di dalamnya ada ruang untuk mencatat ide, jadwal, sampai evaluasi bulanan. Jadi sobat tinggal isi, dan blog plan pun siap digunakan.

Yuk, unduh worksheet/jurnal harian untuk blogger di sini!

Sebaiknya jangan tunggu nanti, karena setiap langkah kecil dapat membawa blog kita selangkah lebih maju. Semoga blog kita makin konsisten berkembang!

Salam takzim


Post a Comment

0 Comments