Pekerjaan paling menyenangkan di dunia adalah hobi yang dibayar. Saya langsung mengiyakan tanda setuju, ketika pertama kali saya mengetahui slogan itu. Mengapa, tidak? Apapun hobi kita, jika ditekuni dengan sungguh-sungguh, pasti bisa menghasilkan. Bahkan ada yang bisa membangun sebuah bisnis, berawal dari hobi yang dimilikinya.
Lantas, saya pun mulai mencari-cari, apa sebenarnya hobi saya. Eh, iya, sebelum berbicara tentang hobi saya, kita flash back dulu ya, mengapa saya setuju dengan slogan tersebut.
Ceritanya di awal tahun 2009, saya memutuskan untuk resign dari pekerjaan saya. Bukannya enggak betah bekerja, bukan! Tapi saat itu, mencari pengasuh untuk anak saya, susahnya bukan main. Kalau tidak ada pengasuh, anak saya nanti dengan siapa, jika saya bekerja? Karena kami tidak mempunyai sanak keluarga yang tinggal dekat dengan kediaman kami.
Beberapa tahun sebelumnya, saya tinggal di sebuah kecamatan kecil. Di daerah yang masih mudah untuk mencari pengasuh anak. Tetapi ketika saya pindah ke pusat kota, orang yang mau bekerja sebagai pengasuh anak, agak susah didapat. Mereka lebih senang bekerja di pabrik. Apalagi saat itu di daerah tempat tinggal saya, banyak pabrik yang baru didirikan dan membutuhkan banyak pekerja wanita.
Atas permintaan suami juga, akhirnya saya memutuskan untuk keluar dari tempat bekerja. Dan akhirnya, saya pun fokus mengurus anak-anak di rumah, deh! Tidak terasa waktu terus berlalu, hingga anak-anak pun sudah semakin besar. Kini mereka sudah bersekolah, jadi ketika siang hari waktu mereka lebih lama berada di sana.
Otomatis, kesibukan saya jadi berkurang, dong! Setelah pekerjaan rumah selesai, saya hanya menonton tv, membaca majalah atau tidur siang he...he...he... Lama-lama bosan juga. Saya juga ingin terus berkarya. Dan syukur-syukur bisa berpenghasilan meskipun dari rumah.
Dan ketika saya melihat slogan dari orang nomor satu di Kota Bandung, "Hobi yang dibayar itu adalah pekerjaan yang menyenangkan", saya pun mulai mengingat-ingat apa yang membuat saya asyik ketika menjalani sesuatu.
Contoh orang yang berhasil dengan menekuni hobinya yaitu, Farah Quinn. Dengan hobi memasaknya, bisa membuat perempuan berparas cantik itu mempunyai pekerjaan dengan bayaran yang tidak sedikit.
Atau yang memiliki hobi nge-doodle seperti, Mak Tanti Amelia. Salah satu admin di Kumpulan Emak-emak Blogger ini, bisa mengoptimalkan hobinya dan bisa menghasilkan pundi-pundi uang. Tidak hanya itu, blogger yang menyukai warna-warna tegas ini, juga bisa mempunyai kesempatan jalan-jalan gratis ke Malaysia berkat hobinya itu, loh!
Sedangkan saya, apa yang saya sukai? Saya coba untuk mengingat kembali, kegiatan apa yang tidak membuat saya bosan dan ingin mengulangnya terus. Apa aktivitas yang sampai saat ini terus dikerjakan hingga saya lupa waktu?
Akhirnya saya ingat. Ketika SMA, saya suka membuat cerpen. Tapi tulisan-tulisan saya itu hanya berakhir di lembaran kertas, dan teronggok di sudut kamar. Lalu muncul tanya dalam kepala ini, kenapa tidak saya tekuni lagi saja hobi itu? Maka saya pun mengukuhkan niat untuk mengasah kembali hobi menulis saya, *halagh
Hingga suatu ketika, saya pun menemukan sebuah komunitas yang di dalamnya berkumpul perempuan-perempuan yang senang menulis.
Beruntung saya bisa bergabung dalam Komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN). Karena di dalamnya, selalu ada suntikan semangat untuk terus menulis. Salah satu pelatihan yang diadakan yaitu kompetisi One Day One Artikel (ODOA). Peserta wajib menulis satu artikel setiap hari di blognya masing-masing.
Karena tertarik untuk mengikutinya, maka saya pun membuat blog pribadi. Inilah awal pertama saya memiliki blog. Di bulan pertama kompetisi, saya memenangkan review terbaik dari sebuah rumah makan. Hadiahnya lumayan, mendapatkan voucher makan. Alhamdulillah.
Hadiah itu membuat semangat saya untuk menulis semakin bertambah. Pada bulan berikutnya, saya pun lebih banyak menulis artikel dibandingkan bulan sebelumnya. Dan alhamdulillah, akhirnya saya bisa memenangkan juara pertama di Bulan Agustus 2014.
Lalu, apakah saya berhenti sampai di situ? Tentu saja, tidak! Saya jadi semakin serius menekuni hobi yang satu ini. Karena ternyata, saya bisa menghasilkan dari kegiatan menulis di blog.
Dan pada bulan-bulan berikutnya, tawaran kerja sama pun mulai berdatangan. Tawaran untuk mereview produk milik para pebisnis, produk kesehatan hingga situs-situs online pun berdatangan hingga saat ini.
Penghasilan saya dari kegiatan nulis di blog, bisa saya tabungkan untuk keperluan yang mendadak atau ketika membutuhkan dana di luar dugaan.
Contoh orang yang berhasil dengan menekuni hobinya yaitu, Farah Quinn. Dengan hobi memasaknya, bisa membuat perempuan berparas cantik itu mempunyai pekerjaan dengan bayaran yang tidak sedikit.
Atau yang memiliki hobi nge-doodle seperti, Mak Tanti Amelia. Salah satu admin di Kumpulan Emak-emak Blogger ini, bisa mengoptimalkan hobinya dan bisa menghasilkan pundi-pundi uang. Tidak hanya itu, blogger yang menyukai warna-warna tegas ini, juga bisa mempunyai kesempatan jalan-jalan gratis ke Malaysia berkat hobinya itu, loh!
Sedangkan saya, apa yang saya sukai? Saya coba untuk mengingat kembali, kegiatan apa yang tidak membuat saya bosan dan ingin mengulangnya terus. Apa aktivitas yang sampai saat ini terus dikerjakan hingga saya lupa waktu?
Akhirnya saya ingat. Ketika SMA, saya suka membuat cerpen. Tapi tulisan-tulisan saya itu hanya berakhir di lembaran kertas, dan teronggok di sudut kamar. Lalu muncul tanya dalam kepala ini, kenapa tidak saya tekuni lagi saja hobi itu? Maka saya pun mengukuhkan niat untuk mengasah kembali hobi menulis saya, *halagh
Hingga suatu ketika, saya pun menemukan sebuah komunitas yang di dalamnya berkumpul perempuan-perempuan yang senang menulis.
Beruntung saya bisa bergabung dalam Komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN). Karena di dalamnya, selalu ada suntikan semangat untuk terus menulis. Salah satu pelatihan yang diadakan yaitu kompetisi One Day One Artikel (ODOA). Peserta wajib menulis satu artikel setiap hari di blognya masing-masing.
Karena tertarik untuk mengikutinya, maka saya pun membuat blog pribadi. Inilah awal pertama saya memiliki blog. Di bulan pertama kompetisi, saya memenangkan review terbaik dari sebuah rumah makan. Hadiahnya lumayan, mendapatkan voucher makan. Alhamdulillah.
Hadiah itu membuat semangat saya untuk menulis semakin bertambah. Pada bulan berikutnya, saya pun lebih banyak menulis artikel dibandingkan bulan sebelumnya. Dan alhamdulillah, akhirnya saya bisa memenangkan juara pertama di Bulan Agustus 2014.
Dan pada bulan-bulan berikutnya, tawaran kerja sama pun mulai berdatangan. Tawaran untuk mereview produk milik para pebisnis, produk kesehatan hingga situs-situs online pun berdatangan hingga saat ini.
Penghasilan saya dari kegiatan nulis di blog, bisa saya tabungkan untuk keperluan yang mendadak atau ketika membutuhkan dana di luar dugaan.
Atau untuk dihabiskan untuk shopping hihihi...ups, tidak untuk ditiru ya... ^_^
Oh iya, tidak hanya tawaran kerja sama untuk menulis artikel di blog. Dengan mengikuti berbagai lomba pun kita bisa menghasilkan pundi-pundi, loh!
Ini salah satu perlombaan yang bisa saya menangkan dan berhadiah uang tunai. Lumayan, kan?
Oh iya, tidak hanya tawaran kerja sama untuk menulis artikel di blog. Dengan mengikuti berbagai lomba pun kita bisa menghasilkan pundi-pundi, loh!
Ini salah satu perlombaan yang bisa saya menangkan dan berhadiah uang tunai. Lumayan, kan?
Yipiii....akhirnya bisa menghasilkan juga, dari hobi saya..he.he..he
Pekerjaan yang berasal dari hobi, akan dilakukan dengan rasa cinta dan ketekunan. Dan jika kita mencintai sebuah pekerjaan, maka dapat menimbulkan rasa puas dan keinginan untuk lebih meningkatkan kualitas pekerjaan.
Selain itu, pekerjaan berdasarkan hobi akan membuat kita merasa rileks dan nyaman dengan diri sendiri. Nah, terbukti juga jika hobi yang dibayar itu, merupakan pekerjaan yang asyik, bukan?
Bagaimana dengan teman-teman, memiliki hobi yang bisa menghasilkan juga?
*Tulisan ini dibuat sebagai tanggapan dari artikel Tanti Amalia, yang berjudul Mengubah Hobi Menjadi Rejeki dalam event KEB Collaborative Blogging
Artikel Terkait :
Bijak Mengelola Bonus Akhir Tahun
6 Keuntungan Investasi Emas Batangan
Cara Mempersiapkan Dana Pensiun
Artikel Terkait :
Bijak Mengelola Bonus Akhir Tahun
6 Keuntungan Investasi Emas Batangan
Cara Mempersiapkan Dana Pensiun
Salam takzim
37 Comments
juara memang Mbak Nurul Fitri.. selain itu menulis juga bisa menjadikan terapi tersendiri ya mbak
ReplyDeleteYa Mbak, menulis bisa dijadikan terapi.
Deleteselain bs jd terapi skrg bs jadi penghasilan asalkan ditekuni dgn sepenuh hati ya mbak :)
DeleteSaya kepingin juga bisa kayak gini, Mbak. Hobi nulisnya menghadilkan sesuatu yang bermanfaat.
ReplyDeleteTapi masih pesimis sih. Tulisan saya belum sebaik itu
Eh...semua bisa Mbak! Ayo semangaat...terus berlatih.
DeleteKereeeeen!!! Saya juga menyukai dunia tulis menulis, tapi masih berproses, belum sekece mba nurul. Mudah2an bisa segera menyusul ^_^
ReplyDeleteAamiin...moga-moga segera menyusul ya...
DeleteKereen teh, penghargaannya luar biasa ya teh...
ReplyDeleteI feel you teh, saat hobi kita dibayar, senengnya kayak apa 😄
Semoga lebih berkibar teeh 😊
Iya...senengnya kalo hobi kita dibayar he he
DeleteAamiin, kita saling mendoakan ya...
iya mbak bener banget, hobby yang dibayar itu menyenangkan :D
ReplyDeleteSenangnya ya... :)
Deletesikk kuinget2 lagi... apa yak hobiku yg menghasikan?
ReplyDeleteduhh sejauh ini masih blum ada progres.. xixixixi
Ayo Mbak, diinget-inget lagi... Semoga ada kemajuan ya..
DeleteSemoga nanti gue juga bisa jadi makin baik kayak Ibu.
ReplyDeleteAamiin...aamin...kita saling mendoakan ya...
DeleteSamaan mba, tulisan pertama saya yang menang, hadiahnya juga berupa voucher makan hihihi.
ReplyDeleteDan semenjak Mei kemarin saya resign ,hobi menulis ini pun saya tekuni :)
Insya allah berkah ya
Alhamdulillah, iya mbak, Insya Allah berkah...aamiin :)
DeleteEmang menyenangkan kalau kerjaan tu kyk hobi ya mbak? Jd nglakuinnya total :D
ReplyDeleteAlhamdulillah aku jg nglakuin hobi yg dibayar :D
Karena hobi, jadi ngerjainnya total ya Mbak...
DeleteHihi... hobi yg dibayar memang asik, ngeblog contohnya ya mba, awalnya hanya suka2. Eh skrg menghasilkan :)
ReplyDeleteSuka-suka yang ditekuni ternyata menghasilkan ya...
DeleteKeren nih... Toss dulu
ReplyDeleteAku suka ngebuat cerpen.. Teruz tho, bisa dapat uang dr nulis... Rasanya nyesss bangetttt
Alhamdulillah...nyeeesss ya Mbak :)
DeleteSetuju banget dengan quote pak wali kota. Aku pun udah ngalami, dari hobi nulis bisa menangguk rezeki, alahamdulillah banget :) moga makin sukses ya Nurul
ReplyDeleteAlhamdulillah ya... Sama-sama Mbak, sukses juga buat Mbak Hidayah :)
Deletekereeennnn mak nuruuullll
ReplyDeletealhmdulillh bgd y mak, hobi jd pundi2, :)
Makasih Mbak.... dari hobi bisa menghasilkan hihihi
DeleteAlhamdulillah ya mba kalau punya hobi yang menghasilkan uang mba. Rejeki banget. Bekerjanya pun jadi senang :)
ReplyDeleteIya Mbak Alida, jadi senang ngejalaninnya :)
DeleteBarakallah Mba.. keren!
ReplyDeletesetuju banget, karena kalau sudah passion pasti bekerja dengan hati :)
Bila ada kendala pun, biasanya gak mudah menyerah ya...
DeleteWih.. keren Mak.. baru bikin blog sudah bisa menang lomba. Semoga job review nya makin lancar ya, Mak..
ReplyDeleteAamiin..kita saling mendoakan ya.. :)
Deletemeyelam sambil minum air ya kak
ReplyDeleteHe he he..iya Dik :)
DeleteTahun berapa mulai aktif ngeblog, Mak?
ReplyDeleteTahun 2014, Mak :)
DeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^