Pentingnya Literasi Bagi Anak

Beberapa waktu yang lalu, seorang chief editor dari Indscript, Teh Chika Ananda mengajak saya untuk menemaninya siaran di sebuah radio di Kota Bandung, setelah mengetahui saya baru saja menerbitkan sebuah buku anak. Mengajak  saya untuk sharing kepada khalayak tentang kegiatan tulis menulis yang dekat dengan dunia kami. Kami mengangkat topik mengenai pentingnya literasi bagi anakmengingat besarnya pengaruh bacaan pada perkembangan anak pada zaman sekarang. 

Pada hari yang telah ditentukan, kami pun sepakat bertemu di tempat kami akan melakukan siaran. Dan seperti biasa, emak-emak seperti saya, ketika menghadiri suatu acara, anak-anak biasanya akan turut bersama. Begitu pula saat saya berencana siaran di Radio Sonora FM, anak-anak dengan antusias ingin mengikuti kegiatan tersebut. Karena bisa mengunjungi tempat siaran radio, merupakan pengalaman baru bagi mereka.

http://www.nurulfitri.com/2017/08/pentingnya-literasi-bagi-anak.html

Setelah mengawali perbincangan dengan memperkenalkan diri kepada pendengar Radio Sonora, selanjutnya kami pun membicarakan seputar buku anak, yang baru saja terbit. Sebenarnya perbincangan yang mengudara tersebut, sangat menguntungkan bagi saya. Karena bisa dijadikan sebagai ajang promosi bagi kehadiran buku anak yang telah saya buat.

Saya, Teh Chika dan seorang penyiar di Radio Sonora, dengan diselingi senda gurau membicarakan apa saja yang tertulis di dalam Buku Mengenal Fakta Sains dalam Al-Qur'an. Dan pembicaraan yang santai itu juga membahas tujuan buku anak tersebut dibuat. Buku anak tersebut dibuat untuk menambah ilmu pengetahuan anak-anak, mengenai alam yang ada di sekitarnya. Dan buku saya juga mengajak anak untuk mempelajari kandungan yang ada di dalam Al-Qur'an, sehingga bisa mengetahui fakta sains yang menarik di dalamnya.  

Baca juga : Mengenal Fakta Sains dalam Al-Qur'an


http://www.nurulfitri.com/2017/08/pentingnya-literasi-bagi-anak.html

Saat siaran dihentikan sejenak untuk mendengarkan beberapa iklan, akang penyiar menanyakan keberadaan anak-anak saya. Ternyata sesaat sebelum masuk ke dalam ruang siaran, akang penyiar itu tertarik melihat anak-anak saya. Dia ingin berbincang dengan anak-anak saya, tentang dunia literasi. Ingin mengetahui sejauh mana pengetahuan anak-anak tentang literasi.

Well... akhirnya bukan hanya emaknya yang siaran, anak-anak pun turut serta membicarakan tentang pengetahuan mereka tentang literasi ...

Putra bungsu saya, yang pertama kali ditanyakan oleh penyiar Radio Sonora mengenai keterlibatannya dalam berliterasi.


http://www.nurulfitri.com/2017/08/pentingnya-literasi-bagi-anak.html

Kebetulan menurut gurunya, anak lelaki saya ini, jika disuruh membuat sebuah karangan, dia bisa paling banyak menuliskan cerita dibandingkan dengan teman-temannya. Sebenarnya tidak hanya ketika menulis sebuah karangan, lelaki kecil itu, bila  bertutur menceritakan sesuatu bisa secara panjang lebar. Bahkan kami orangtuanya, harus banyak bersabar mendengarkan ceritanya yang kadang susah untuk dihentikan ..hehehe...

Banyaknya kosa kata yang dimiliki oleh Haikal tidak terlepas dari kebiasaannya ketika kanak-kanak. Dia suka dibacakan dongeng menjelang tidur dan terbiasa membaca buku yang disukainya ketika sudah bisa membaca sendiri.
Memang semenjak anak-anak kecil, saya kerap membacakan cerita yang memiliki pesan moral ketika mereka menjelang tidur. Saya harap, selain bisa menambah pengetahuan, memperkaya kosa kata yang mereka miliki, mendongeng menjelang tidur sekaligus dapat meningkatkan bonding diantara kami.

Kemampuan Haikal menulis dan bercerita dengan kosa kata yang tidak sedikit, tentu ada usaha dan kebiasaan yang mempengaruhinya. Hal itu membuat penyiar dari Radio Sonora Bandung, menanyakan kebiasaan kami dirumah. 

Ketika Haikal ditanyakan siapa yang senang membaca buku? Saya hanya bisa senyum-senyum aja,mendengar jawabannya. Karena dia menjawab bahwa ibunyalah yang memiliki hobi membaca. Terbukti bahwa kebiasaan yang dilakukan oleh orang tua dapat diteladani oleh anak-anak, bukan?
Seperti kita ketahui, anak-anak adalah peniru ulung Dengan mencontohkan kedekatan kita terhadap buku bacaan, setidaknya dapat juga mempengaruhi kebiasaan anak-anak berinteraksi dengan buku.


http://www.nurulfitri.com/2017/08/pentingnya-literasi-bagi-anak.html

Sebagai orangtua kita juga dituntut untuk lebih jeli dengan apa yang disukai oleh anak kita. Ketika mengetahui bahwa Haikal sangat menyukai tokoh yang berbentuk kendaraan, seperti kereta api. Saya pun menyediakan beberapa buku bacaan untuknya. Thomas and Friends merupakan salah satu contoh buku cerita yang dia sukai. Koleksi buku Thomas si kereta uap kecil itu, kini berjejer di lemari bukunya.

Intinya, dengan mengetahui apa yang disukai oleh buah hati, maka kita bisa dengan mudah membuat mereka tertarik dengan buku bacaan. Apabila anak menyukai dunia putri-putri kerajaan beserta keindahan yang mengelilinginya, sebaiknya orangtua lebih mengenalkan bacaan yang bercerita seputar kehidupan seorang putri. Sehingga mereka dengan sukarela dan senang hati membaca buku.

Tidak hanya kepada Haikal, anak perempuan saya pun turut berbincang santai, siaran di radio. Anak perempuan saya juga senang menulis beberapa cerita pendek. Hal ini juga terpengaruh dari kebiasaannya membaca buku. Untuk anak yang sudah mulai remaja ini, novel-novel tentang seputar misteri dan percintaan menjadi pilihannya ketika hendak membeli buku.

http://www.nurulfitri.com/2017/08/pentingnya-literasi-bagi-anak.html

Jika saya sharing tentang keseharian keluarga kami dalam mengajak anak-anak untuk lebih mencintai buku, Teh Chika Ananda juga sharing tentang pengalamannya memperkenalkan kebiasaan membaca untuk anak-anak usia pra sekolah.

Menurut Teh Chika, anak-anak usia pra sekolah biasanya tertarik pada sebuah kata dan cara menuliskan kata tersebut. Ketertarikan serta rasa penasaran anak-anak tersebut, mempermudah Teh Chika mendekatkan anak pada buku. 

Sekali lagi, untuk mendekatkan anak pada literasi, dapat dimulai dengan hal-hal yang disukai oleh mereka. Mengingat pentingnya literasi bagi anak, membuat orangtua harus bisa lebih cerdas untuk mendekatkan anak pada dunia baca dan menulis.

Mungkin pengalaman saya mendekatkan literasi pada anak, tidaklah seberapa jika dibandingkan dengan orangtua lainnya. Masih banyak hal yang harus saya lakukan untuk menjaga anak-anak tetap dekat dengan buku. Bagaimana dengan teman-teman? Bagaimana mendekatkan anak dengan literasi? Sharing, yuuk!!

Baca juga :
Maksimalkan Hidup dengan Berbagi Ilmu

Salam takzim

Post a Comment

48 Comments

  1. Alhamdulillah baru aja bli buku literasi untuk si batita...

    ReplyDelete
  2. Huaaa keren Mbak Nurul iiiih, haikal jugaa!! semoga makin sukses yaa Mbak..
    *semoga saya ketularan juga* hehhee

    ReplyDelete
  3. sy pingin bisa bikin cerita utk anak. :)

    ReplyDelete
  4. waktu ikut rapat dengan pihal sekolah, kepala sekolah anak saya bilang, jika membacakan cerita ke anak-anak itu sama dengan belajat selama sepuluh hari

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah...terbukti bukan, membaca cerita sama saja mengajak mereka belajar selama sepuluh hari.

      Delete
  5. Dulu aku masih sering dongengin abhi. Sekarang malas karena tiap bacaan dongeng dia malah nanya soal gambar. Bahahahak. Padahal di jelasin juga bisa sih, tapi keburu malas

    ReplyDelete
    Replies
    1. Duh...jangan malas,Mbak...penuhi rasa keingintahuannya soal gambar di bukunya

      Delete
  6. Kebiasaan mendongeng salah satu hal yang kadang ada di masa kini, padahal banyak manfaatnya baik bagi orang tua dan anak. Selain itu bisa meningkatkan minat baca pada anak juga.

    ReplyDelete
  7. Waahh, ternyata si anak itu bener-bener "manut" banget kebiasaan baik dari IBunya, ya?
    Semoga kebiasaan ini bisa sampai dewasa dan berkembang dengan baik

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin.. semoga kebiasaan baik anak-anak bisa terus berkembang dengan baik ya...

      Delete
  8. anaknya keren mba
    alhamdulillah anak saya juga sudah mulai suka buku
    karena saya juga hobi baca dan di rumah banyak buku
    karena dia msh TK dan baru kenal huruf tapi blm bisa baca
    jadi dia suka baca buku versi dia
    dia lihat gambarnya..trus ceritakan dengan bahasa dia sendiri
    hehehe lucu..tapi ada nyambungnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah...keren ya...masih TK tapi sudah bisa bercerita dengan bahasanya sendiri :)

      Delete
  9. wah keren bangettt mba. Si kecil juga mantap banget iku sharring berbagi. Tapi ini talenta tersendiri, belum semua orang bisa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jadinya si kecil dan kakaknya ikutan sharing ya...

      Delete
  10. Jadi keinget masa kecil, bisa dikatakan hobiku nulis itu karena waktu kecil mamaku sering beliin majalah bobo. Jadi karena sering baca bobo, waktu kecil saya jadi punya imajinasi dan cerita yang saya tuliskan di buku diari. Sekarang udah gede nulisnya di blog deh :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kita samaan Mbak... sama-sama senang baca bobo..dan sekarang nulis di blog hehehe

      Delete
  11. Mulai umur berapa Mbak dibacakan dongeng menjelang tidur? Pengen anak2ku nanti juga suka membaca & semoga pintar buat tulisan. Cita2 emaknya yang belum kesampaian. Ups...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sedini mungkin Mbak...bahkan ada yang sejak masih di kandungan, anak-anaknya sudah dibacakan buku, loh!

      Delete
  12. saya dulu pernah baca bahwa waktu yang tepat untuk mengajarkan suatu hal itu adalah pas usia anak-anak karena mereka akan cepat menangkap sesuatu yang diajarkan. mungkin karena mba sering baca dan mengajari anak-anak membaca makanya putrinya masih kecil aja udah bisa bikin cerpen

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mas...mengajarkan sedini mungkin bisa lebih optimal

      Delete
  13. Waah, anakku nanti suka nulis ga ya? Tapi skrg dia suka banget dengarin aku baca dongeng plus kadang baca2 sendiri

    ReplyDelete
  14. Uwaaaaaw 😍😍😍
    Aku jadi pengen punya anak dan dongenin dia tiap malaaam
    Iyaaaa supaya rajin baca buku, supaya wawasannya luas. Gak ngegadget tok 😁😁

    Ayahku juga rajin banget baca buku, aku dibeliin buku terus, eh keterusan deh hobi baca buku. Alhamdulillah 💃💃💃

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah kan...didikan Ayah masih terasa hingga dewasa ya...

      Delete
  15. Kereeen. Mungkin jg berawal dr mbk Nurul suka ngenalin buku itu ya :D
    Harus lbh banyak bacain dongeng buat anak2 nih TFS :D

    ReplyDelete
  16. Orangtuaku gak hobi baca, tapi aku suka
    Sekarang nularin sama ponakan, tp blm kelihatan. Mau dongeng jg tapi miskin buku anak, hehehe. Jd ngarang bebas deh. Seneng kalau keluarga punya hobi sama

    ReplyDelete
  17. ternyata kebiasaan kita memperlakukan anak itu berpengaruh juga ya akan masa depannya. Misalnya yanng simpel membacakan buku dongeng yang bagus dan memiliki pesan moral yang baik. kelak semoga anaknya mba bisa menjadi anak yang pintar dan baik kepada semua orang semangat mba mengajarkan hal hal baru dan baik untuk anaknya

    ReplyDelete
  18. barakallah mbak nurul, anak anaknya punya hobi yang baik dan bermanfaat, ditengah gerusan zaman kekinian, dimana hp dan tab lebih menarik bagi anak anak dibanding buku. masih ada keluarga yg konsisten hobi membaca..

    ya ALLAH aku iri, semoga keluarga kecil kami jg nantinya mulai menyukai membaca lagi seperti dulu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Anak-anak saya juga pegang hape dan tab sekali-kali kok...hanya waktunya perlu diatur supaya lebih banyak membaca hehehe

      Delete
  19. Karena belajar yang paling penting itu membaca, untuk apa bisa menulis dan mendengar kalau tidak dibarengi dengan membaca. Hehhehe.

    ReplyDelete
  20. Saya juga dari kecil dibiasakan membaca dan menulis apa yang menjadi ide. terserah mau seekstrim apa namun semua difasilitasi oleh orang tua. hasilnya sekarang jadi hobi nulis menulis deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terbukti ya, Mas Don. Hasilnya terasa sampai sekarang

      Delete
  21. Mengenal buku sejak usia dini, dampaknya luar biasa ya mbak...

    Senang lihat anak2nya mbak Nurul. Semoga anak2ku kelak juga bisa begitu, menyenangi buku seperti ibunya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin...semoga anaknya Mbak Sally juga bisa ya...

      Delete
  22. Setuju. Anak memang peniru yang ulung. Makanya sebagai orangtua mesti berusaha selalu mencontohkan yang baik kepada mereka. Dari hal yang remeh sekali pun. Nah, kebiasaan membaca ini penting banget untuk diturunkan kepada anak. Sederhana, sih. Tapi itu modal yang besar banget. Didikan yang baik banget, Mbak! Oiya goals dari bukunya juga oke banget ih sukak deh. XD

    ReplyDelete
  23. As a former writer and bookworm, aku tuh ingin sekali anakku bisa gemar membaca dan menulis, makanya aku pun mengenalkan membaca buku sejak dini. Alma udah aku kenalkan membaca sejak umur 1 tahun kurang, dan responnya bagus. Dia bisa fokus membaca buku, walaupun emang bukunya isinya mostly gambar, sesuai dengan umurnya heuheu. Penting banget literasi bagi anak tuh.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^