6 bulan sudah pandemi Covid-19 terjadi di negara kita. Berbagai upaya untuk memutus rantai penularan sudah dilakukan, mulai dari pemberlakuan protokol kesehatan, pengembangan vaksin dan obat hingga swadaya masyarakat yang saling empati dengan sesama.
Pandemi Covid 19 tidak hanya merengut banyak jiwa tetapi juga menghantam berbagai sektor kehidupan. Sektor ekonomi, sosial dan aspek kehidupan lainnya juga turut terkena dampaknya. Banyak masyarakat yang kehilangan keluarganya, kehilangan pekerjaan bahkan ada juga yang terpaksa kembali ke kampung halaman.
Di tengah krisis pandemi, selain mengajarkan cara hidup sehat dan menjaga kesehatan, selaku orang tua kita juga perlu menumbuhkan rasa empati anak menghadapi situasi seperti sekarang ini.
Rasa empati tidak hanya harus dimiliki oleh orang tua, empati juga penting untuk ditumbuhkan dalam jiwa anak-anak. Agar kelak mereka tetap memiliki kepedulian terhadap sesama meski pandemi telah berlalu.
Menumbuhkan Empati Anak
Lalu bagaimana cara menumbuhkan rasa kepedulian anak terhadap lingkungan sekitarnya? Ada beberapa cara menumbuhkan empati anak di masa pandemi yaitu:
1. Selalu bersyukur
Hal pertama yang perlu kita ajarkan pada anak adalah belajar bersyukur atas apa yang kita miliki. Terutama semua yang dimiliki saat pandemi ini. Anak-anak perlu diberi pemahaman jika segala nikmat dan semua yang dimiliki merupakan hal istimewa yang tidak dapat dinikmati semua orang.
Beri pemahaman anak jika tidak semua orang masih bisa bekerja dari rumah dan mendapatkan gaji tetap. Tidak semua anak bisa mendapatkan akses internet untuk menunjang proses belajar dan tidak semua orang bisa tetap tinggal di rumah dengan kebutuhan pokok yang terpenuhi.
Ketika anak mulai memahami mengenai kondisi yang terjadi di masa pandemi corona, tumbuhkan rasa syukur atas segala yang telah mereka dapatkan selama ini, perlahan tumbuhkan empati mereka terhadap orang-orang yang kurang beruntung.
Orang tua mesti mengajarkan pentingnya bantuan sekecil apapun bagi masyarakat yang kurang beruntung. Bantuan yang diberikan pun tidak perlu jauh-jauh. Kita bisa mengajak anak berempati dan peduli pada teman sekolahnya atau tetangga di rumah yang kurang mampu dan terdampak pandemi Covid 19 ini.
Dengan begitu, anak bisa belajar memahami bahwa pandemi juga memengaruhi kondisi orang-orang dan lingkungan yang ada di sekitarnya. Selain menumbuhkan empati anak, kegiatan tersebut juga bisa mempererat silaturahmi dengan tetangga atau teman-temanya.
2. Menyumbangkan uang jajan
Ajak anak untuk menyisihkan uang jajannya untuk melakukan kegiatan sosial. Apalagi di masa pandemi, anak-anak sekolah di rumah sehingga uang jajannya mungkin tidak banyak terpakai. Orang tua bisa menjelaskan pada anak bahwa banyak orang yang tidak mendapatkan penghasilan atau kehilangan pekerjaan, padahal mereka masih membutuhkan dana.
3. Mengajak anak membayangkan keadaan orang lain.
Menumbuhkan empati anak juga bisa dapat dilakukan dengan cara mengajak anak membayangkan berada di posisi orang lain. Contohnya kita bisa mengajak anak membayangkan kondisi yang bisa terjadi seandainya orang tua mereka kehilangan pekerjaan. Bisa juga dengan mengajak anak membayangkan diri mereka menjadi bagian dari keluarga tidak mampu dan harus tetap bertahan hidup di masa pandemi ini.
Dengan demikian, anak-anak berlatih berempati dan peduli terhadap orang-orang di sekitarnya yang membutuhkan bantuan.
4. Beri pemahaman adanya peran orang lain di sekitar kita.
Mengajak anak mengamati pekerja yang harus tetap bekerja di luar rumah selama pandemi juga bisa melatih empati anak-anak. Misalnya saja orang tua mengajak anak mengamati petugas kebersihan yang membersihkan jalan. Sambil mengamati anak diingatkan betapa pentingnya petugas kebersihan untuk menjaga kebersihan di sekitar lingkungan.
Ajak anak untuk berbagi dengan petugas kebersihan, bisa berupa kebutuhan pokok atau alat kesehatan seperti masker dan hand sanitizer agar petugas tetap dapat menjaga diri selama bertugas.
5.Mengajak anak untuk berbagi
Rasa empati anak kepada mereka yang kurang beruntung atau yang terdampak pandemi, tidak akan ada artinya bila tidak ada rasa peduli. Kepedulian anak bisa dilatih dengan berbagai cara seperti menyisihkan uang tabungan yang kemudian dibelikan sembako bagi teman yang membutuhkan atau siapa saja yang terdampak pandemi. Orang tua juga bisa mengajarkan anak berbagi makanan kepada ojek online dengan cara memesan lewat aplikasi dan memberikannya pada driver.
Kepedulian anak juga bisa diarahkan untuk peduli terhadap petugas medis. Ajak anak menyisihkan uang tabungannya untuk para petugas medis. Belikan APD yang layak dan aman untuk pekerja medis sehingga bisa mengurangi risiko pekerja medis. Hal ini bisa mendidik anak memiliki karakter yang lebih baik.
6. Memberikan bantuan makanan
Selain membutuhkan dana, orang yang terdampak pandemi juga membutuhkan kebutuhan pokok yang utama seperti bahan makanan. Ajak anak untuk bersama-sama memasak panganan. Setelahnya ajak anak untuk membagikan makanan tersebut pada mereka yang membutuhkan. Jika makanan yang ada di rumah berlebih, orang tua juga bisa mengajak anak untuk memberikan pada yang membutuhkan atau berdampak oleh pandemi.
7. Beri teladan bagi anak
Anak merupakan pribadi yang senang meniru. Untuk menumbuhkan rasa empati anak di masa pamdemi bisa juga dilakukan dengan cara memberi teladan pada anak. Memberi contoh secara nyata dalam berempati dan peduli kepada orang lain, maka rasa empati anak akan berkembang dengan baik. Anak-anak juga akan terdorong melakukan aksi sosial bahkan bisa saja mereka menjadi pencetus gerakan aksi kepedulian sosial.
Berbagai kegiatan sosial dan kepedulian yang dilakukan, selain menumbuhkan empati anak juga sangat berguna di masa pandemi seperti sekarang ini. Anak-anak bisa mengambil pelajaran positif yang dapat dipetik dengan melakukan kegiatan sosial. Kepedulian anak terhadap lingkungan sekitarnya dapat meningkat dan rasa empatinya bisa terasah sejak dini. Diharapkan ketika dewasa kelak, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang memahami kondisi orang lain dan bisa menjaga emosi mereka lebih baik lagi.
Salam takzim
76 Comments
Setuju nih teh, saat anak mamlu berempati secara tidak langaung ia mengenal dengan baik emosinya. Sehingga kelak ia menjadi pribadi yang mampu berempati, bahkan menurut Dewi mengambil hikmah dari setiap keadaan. Tak kalah penting seperti kata teh Nurul, sang anak jadi mampu mengelola emosinya ya...
ReplyDeleteWaktunya tepat menumbuhkan karakter banyak hal ya teh di saat seperti ini, dan itu butuh kerjasama semua pihak
ReplyDeleteSetuju. Harus ada kerja sama anak juga orangtua. Gak boleh ngandelin salah satu aja ya. Biar hasilnya maksimal
DeleteSetuju banget teh, aku sempat kesulitan menumbuhkan empati anak di masa kaya gini karena anak juga jarang bersosialisasi sama yang lain. Tapi suka aku ceritain aja apa yang menggugah empatinya, sesederhana kalau dia harus ngurangi uang jajan dan menyisihkan uang untuk bersedekah
ReplyDeleteKami juga lagi melatih empati anak-anak nih mba. Ke inner circle terdekat dulu dengan sering berbagi dan ga boleh pamer2. Namanya juga anak anak klo kumpul kadang suka cerita macem macem.
ReplyDeleteIya nih, dampaknya kemana-mana ya pandemi. Untuk anak-anak kecil yg belum mengerti tugas ortu untuk menjelaskan tambah berat. Anak yg agak besar, bisa dari guru dan teman-teman juga. Bagus nih, mengajarkan empati ke anak-anak u yg terdampak pandemi. Semoga sehat ya Teh...
ReplyDeleteSetuju banget sama tulisan ini teh. Anak-anak harus diajari empati sejak dini, terutama saat kita berada di masa sulit seperti sekarang ini. Anak-anakku juga sejak kecil aku biasain memberi pada sesama, apapun itu bentuknya. Termasuk saat melihat mereka yang di jalanan atau pemulung yang suka lewat deket rumah. Memang nggak instan, tapi mereka belajar bagaimana berbagi dan menjadi berkat bagi orang lain.
ReplyDeleteBeri teladan bagi anak dengan praktek. Ini aksi dari teori yang ada dan kadang lebih ngena. Soalnya mereka terbiasa dan lihat langsung apa yang dilakukan orangtuanya
ReplyDeleteYaps,, memang sangat penting menumbuhkan empati sedari kecil. Nggak hanya berguna di masa pandemi ini, tapi berguna untuk apapun musim kehidupan. Membentuk pribadi yang penuh empati yang terbawa sampai ia besar kelak.
ReplyDeletePenting banget melatih empati sejak kecil ya teh, supaya bisa ikut merasakan yg org lain rasakan kelak kemudian setelah dewasa, suka 7 caranya, noted teh..
ReplyDeleteMemang selain pemahaman, butuh banget contoh dan teladan ya mbak, spy apa yg kita ajarkan dilengkapi bukti konkritnya
ReplyDeleteInspiratif banget artikelnya, di masa pandemi ini memang anak di rumah bersama ortu, makanya waktu yang pas buat ngajarin berbagi pada anak
ReplyDeletePatut diterapkan sih ini mbak. Semoga anak2 yg bertumbuh di masa pandemi gedenya menjadi sosok yg kuat dan tangguh.
ReplyDeleteEmpati ini memang sesuatu yang sungguh perlu diasah sejak dini ya. Sebab ke depannya akan sangat berguna dalam hubungannya dengan orang banyak. Masa pandemi ini memang rasanya tepat untuk pelan-pelan mengajarkan kepada anak perihal rasa empati kepada orang sekitar.
ReplyDeleteMEnumbuhkan empati pada anak dii sepanjang waktu, di semua peristiwa, itu sebuah proses yang kadang panjang, kadang pendek tapi berkelanjutan. Saya ingat-ingat tips di atas agar bisa diparktikan
ReplyDeleteCara melatih empati memang praktik langsung. Kalau cuma dibilangin sih belum yakin bisa berhasil.
ReplyDeleteSalah satu cara dlm memberikan teladan orang lain thd anak bs melalui story telling kisah nuata caranya jd lgsg ngerti bentuk toleransi spt itu. Bakal inget gt sih, sukak :D
ReplyDeleteSejak kecil anak-anak perlu membiasakan diri untuk mengembangkan sikap empati ya mba... kasian kalau generasi kita nanti cerdas2 tapi kalau ga beradaab dan empati ya kosong jadiinya...
ReplyDeleteAhaaa!!
ReplyDeleteMakasiii ide2nya mbaaa
daku terus terang kok yaaa ngga kepikiran untuk libatkan anak.
Padahal ini penting pake banget yhaaa
Bener mba, sikap empati harus dari kecil ditanamkan ya, percuma pintar tapi nggak punya akhlak yg baik
ReplyDeletedi masa pandemi ini, sya ngasih tau anak2 supay tetap sabar dan bersyukur,kondisinya emang mau lg gini, sy jg ajarib brbagi jg ke tetangga2, siapa tau ada yg terdampak fan mmbutuhkan bantuan
ReplyDeleteSetuju. Momen yang pas juga mengajarkan anak untuk empati. Semoga karakter ini akan terus terbawa hingga mereka dewasa
ReplyDeleteBetul sekali, anak adalah pribadi peniru, biasanya suka menirukan apa2 yang dilakukan orang terdekatnya. Orang tua bisa memberikan teladan yang baik bagi anak misal dengan berbagi kepada orang yg membutuhkan, atau kegiatan2 positif lainnya.
ReplyDeleteCara menumbuhkan empati anak salah satunya adalah dengan mengajak si kecil untuk menyumbang pakaian yang sudah kekecilan dan masih bagus ke panti asuhan atau yang membutuhkan mbak.
ReplyDeleteselalu senang kalau ada sharing2 parenting gini. walaupun aku blm ada anak dan lg mengusahakan ada, happy tiap baca ini.
ReplyDeleteMeski pandemi,jadi bisa sebagai pembelajaran untuk menanamkan sikap empati pada anak ya mba. Boleh banget nih idenya....
ReplyDeleteSepakat aku teeh, mengajarkan sejak dini pada pada anak2 semoga paham dan tugas kita sebagi ortu hanya memberi contoh saja tanpa banyak kata tapi melalui tindakan insyallah mereka pun bakalan mengikuti yaa.
ReplyDeleteSemoga anak2 kita bertumbuh dengan rasa empati yang tinggi.
Iya banget nih aku setuju kalau mengajarkan segala sesuatu ke anak memang harus dari sejak dini supaya menjadi habit saat kelak mereka dewasa ya...
ReplyDeleteAlhamdulillah, Fathan sekarang sudah mau menyisihkan uang jajannya untuk sedekah, banyak hikmah di balik pandemi ini
ReplyDeletetips menumbuhkan empati pada anak ini bahkan bisa diterapkan untuk orang dewasa yang sering kali lupa untuk berempati khususnya saya pribadi
ReplyDeleteMenumbuhkan rasa empati sangat penting sejak dini. Apalagi era sekarang ya rasa empati sangat kurang kalau anak muda tuh.
ReplyDeleteSelalu bersyukur itu penting banget diajarkan ke anak, sambil melatih meraka untuk berbagi jadi punay rasa empati yang tinggi terhadap sesama
ReplyDeleteIya mbak, anak-anak perlu diajarkan untuk berempati sejak dini agar dewasa kelak sudah terbiasa dengan kebiasaan baik ini. Anak yang mampu berempati pada orang lain insyaAllah akan menjadi orang yang bermanfaat untuk sesamanya.
ReplyDeleteAih iya yaa..banyak hal yang bisa kita ajarkan pada anak-anak di masa pandemi sekarang. Salah satunya ya mengajarkan mereka untuk menumbuhkan rasa empati.
ReplyDeletePandemi secara gak langsung bisa membuat mata kita terbuka lebih lebar akan pentingnya berempati terhadap orang lain yaa, teh..
ReplyDeleteSemoga kita semua bisa melewati masa-masa ini dengan baik.
Empati dibangun sejak dini, dan orangtua adalah contoh yang baik untuk anak-anak alhamdulillah mba Nurul, pengajarannya keren banget. Salut, jadi belajar banyak untuk jadi orangtua nih
ReplyDeleteMasa pandemi jadi kesempatan yang bagus banget ya mbak untuk menumbuhkan rasa empati. Dari sejak kecil memang anak2 perlu memiliki sikap ini supaya mereka jadi pribadi yang baik ketika dewasa nanti.
ReplyDeletePas banget ya mba mengajarkan rasa empati di masa-masa sulit gini. Anak diberi pengertian bahwa masih banyak orang lain yang jauh lebih susah hidupnya. Dengan cara ini anak akan belajar untuk tidak sedikit-sedikit mengeluh.
ReplyDeleteWah terima kasih artikelnya Mbak. Mencerahkan sekali. Ternyata ada banyak hal yah yang bisa kita lakukan untuk menumbuhkan empati anak di masa pandemi ini. Bisa nih dipraktikkan.
ReplyDeleteMengajari anak untuk bersikap empati memang harus diajarkan secara langsung dengan prakteknya agar dia lebih paham.
ReplyDeleteIya, paling pas ya gini. Diajarkan secara langsung, diajak terlibat atau diberikan contoh. Kitalah sebagai orangtua yang jadi teladan bagi mereka yaa mbak :)
DeleteKlo aku sih lebih ke memberikan teladan bagi anak, krn anak melihat dan meniru kan...di masa pandemi,,saya dan keluarga mengajarkan anak untuk berbagi. salah satunya memberikan donasi
ReplyDeleteSelama pandemi ini saya juga terus mengingatkan anak-anak supaya syukurnya ditambah. Masih beruntung bisa makan setiap hari tanpa kesusahan, meskipun ayah ibu harus kerja keras. masih syukur punya wifi. Pokoknya apapun saya ajak anak untuk mensyukuri. Karena di luar sana kondisinya jauh lebih parah dari kami. Kadang ya sedih, tapi gak bisa bantu banyak. Kadang ajak anak-anak beli jualan tetangga. Pokoknya bagaimana agar anak tahu kondisi sekarang ini susah buat semua orang. Makanya rasa syukur harus dipertebal.
ReplyDeletePada masa pandemi seperti ini penting ya menumbuhkan empati pada anak karena banyak sekali memang yang membutuhkan bantuan. Dengan menyisihkan uang jajan yang gak kepake, bisa sangat membantu.
ReplyDeleteEMpati ini memang kudu ditumbuhkan sedari dini, ya.
ReplyDeleteOrtu berperan besar, karena jadi role model dalam hal mengajarkan empati
Makasi tipsnya Mbaaaa
Perlu banget menumbuhkan rasa empati anak seperti saat pandemi gini. Apalagi sekarang tantangannya adalah anak-anak kan kurang bersosialisasi, bahaya kalau rasa simpati dan empati ngga kita tumbuhkan. makasih tipsnya ya teh.
ReplyDeleteAnak bisa berempati dengan baik karena didikan orangtua terutama ya. Kita memberikan contoh, sejak kecil diajarkan agama, akhlak tentu harus lebih baik ga cuma ilmu pengetahuan aja.
ReplyDeleteSetuju banget aku mba, moment seperti ini merupakan contoh nyata yang harus dimanfaatkan untuk bisa mengajarkan banyak hal ngga cuma empati yah.
ReplyDeleteEmpati di zaman sekarang di rasa mulai terkikis. Semoga aja semakin banyak orang tua yang sadar akan hal ini. Memanfaatkan momen pandemi untuk mengajarkan anak tentang empati
ReplyDeletewalau tak bertemu langsung dengan teman biasanya, empati pada diri anak harus tetap diasah ya..bahkan di salah satu proses design thinking, fase pertama tuh empathy, jadi aku rasa mengasah emphaty ini penting banget sedari kecil ditanamkan
ReplyDeleteSepakat mbak, terutama di poin terakhir. Memberi teladan itu yg terbaik memang sbg contoh nyata ya
ReplyDeleteSelalu bersyukur dan berbai dalam sempit dan lapang termasuk di masa pandemi seperti ini ya. Sedikit-sedikit kalau diajarkan empati akan terbawa sampai besar Insya Allah
ReplyDeleteSetuju banget mbak, enggak hanya memberi pemahaman tapi juga mengajak anak-anak untuk langsung berbagi. Apalagi masa pandemi seperti sekarang ketika begitu banya orang terdampak dan menjadi pengangguran atau berkurangnya pendapatan.
ReplyDeleteYa ampuuun. ketampol banget nemu postingan ini. Biasanya kita lebih fokus sama asah skill fisik dan pikir, tapi lupa asah hati dan empati. Padahal ini bekal yang penting banget untuk anak-anak kita di masa depan ya mbak.
ReplyDeleteEmpati saat ini menghilang dari kehidupan milenials, banyak yang tertawa karena seorang anak mengalami musibah (pernah kejadian waktu itu dan viral di tiktok - yang seorang anak dijatuhkan dengan disleding kakinya)
ReplyDeleteSaat yang tepat untuk mulai lagi mengajarkan empati ya Nurul
Betul mbak mengajak anak bersyukur dengan situasi sekarang. Masih ada rumah, masih ada makanan. Di luar sana banyak org gak punya rumah dan gak bisa makan ya.
ReplyDeleteAnak2 juga harus turut merasakan yang sedang kita alami supaya tumbuh rasa peka terhadap krisis dan empatinya jg.
Betul mak, dalam masa pandemi ini banyak hal yang bisa diajarkan pada anak untuk melatih empatinya...
ReplyDeleteEmpati memang penting ditumbuhkan semenjak dini ya mbak..
ReplyDeleteMakasih tipsnya, sangat bermanfaat
Setuju banget, sudah menjalankan beberapa contoh di atas bersama bocah, perlu ngingetin lagi kalau mereka mulai mengeluh..
ReplyDeleteDi masa pandemi kayak sekarang, emang banyak ya orang di luar sana yang kena dampak ekonomi. Dan ini perlu empati semua orang ya, termasuk anak-anak. Dan iya banget, untuk bisa punya empati, anak-anak kudu dilatih
ReplyDeleteBener nih semuanya. Kemampuan bs reframing sm keadaan org itu hrs diasah sejak dini. Dan yg paling penting lg dibarengi dg action melalui berbagi ya
ReplyDeleteAnak-anak zaman sekarang harus perbanyak melatihkan "rasa" begini yaa, teh...
ReplyDeleteTapi sayangnya, sekolah sudah beda target...yang diutamakan selalu akademik dan nilai.
Sediih rasanya..
Masa pandemi ini momen bagus buat ngajarin anak-anak tentang empati ya mak. Aku sendiri sering ngajak anak-anak ngobrol ttg ini
ReplyDeleteMenumbuhkan empati memang sebaiknya sejak usia dini ya mbak, agar anak terbiasa dengan perilaku baik dan tidak sulit mengajarkannya jika masih kecil.
ReplyDeleteSetuju dengan beberapa cara untuk menumbuhkan empati salah satunya dengan memberi contoh atau teladan. Biasanya dengan itu anak-anak akan bertanya maksud dan tujuan dan di situlah waktunya kita menjelaskan.
ReplyDeleteanak bagai sebuah kanvas putih yang masih bersih, sebagai orang tua wajib menumbuhkan hal postif ke mereka, di momen seperti inilah kesempatan bagi kita untuk melakukannya.
ReplyDeleteTips yang jitu untuk menumbuhkan empati anak mbak. Terlebih saat pandemi ini, banyak yang terdampak...sudah sepatutnya kita ulurkan tangan kita untuk membantu mereka2 yang membutuhkan. Dan saya sangat setuju bahwa anak2 harus diberikan pemahaman, orang tua harus memberikan contoh baik di masa pandemi ini, agar empati mereka bisa tumbuh dan pada akhirnya mereka akan peduli pada sesama.
ReplyDeleteHikmah dibalik musibah ini kalo menurut saya. Kondisi pandemi ini memberikan banyak hal yang membantu kita mengajarkan banyak hal pula kepada anak-anak.
ReplyDeleteBener banget mbak...saat yang tepat mengajarkan anak berempati ya saat sekarang ini. Agar anak paham kondisi real di lapangan sesuai porsi mereka. Semoga kondisi segera membaik ya...aamiin..
ReplyDeleteArtikel yg mencerahkan sekali. Ada banyak hal yah yang bisa kita lakukan untuk menumbuhkan empati di masa pandemi ini, dan hal ini memang perlu ditanamkan sejak masa anak-anak
ReplyDeleteDi momen begini, memang pas banget ya, buat mengajarkan empaty pada anak. Selain itu juga agar sedari kecil anak-anak bisa saling membantu dan peduli. Love banget deg.
ReplyDeleteSetuju banget mba, masa pandemi ini salah satu keadaan dimana kami (saya dan istri) bisa mengajarkan ke anak tentang apa namanya bersyukur. Meski ekonomi lebih sulit, tetapi harus bisa lebih kreatif dalam mencari dan memanfaatkan peluang positif yang ada.
ReplyDeleteDari semua tips yang ditulis saya sangat setuju, apalagi yang terakhir yaitu memberikan teladan yang baik pada anak, karena memang anak2 pribadi suka dan senang meniru. Kasi contoh secara nyata dalam berempati dan peduli kepada orang lain, saya juga setuju jika anak-anak seperti ini akan terdorong melakukan aksi sosial bahkan bisa saja mereka menjadi pencetus gerakan aksi kepedulian sosial.
ReplyDeletebener juga ya kak, ngajarin buat menyisihkan uang saku trus disumbangkan bisa jadi cara sederhana yang berarti besar buat si kecil, bisa menumpuhkan empati :))
ReplyDeleteJangan lupa pakai masker dan patuhi protokol kesehatan ya guys. Berbagi memang baik, tapi jangan sampai merugikan abai pada kesehatan diri sendiri. Stay safe lah pokoknya
ReplyDeleteDengan adanya rasa empati, maka rasa kepedulian kita terhadap sesama pun akan semakin besar. Oleh karena itu sangat wajib memang mengajarkan dan menumbuhkan rasa empati kepada anak sejak dini, agar ia peduli terhadap sesama.
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^