Bagi pengguna blog,
baik yang baru ataupun yang sudah lama berkecimpung di dunia blogging, memiliki
nama domain adalah hal yang penting. Yang dimaksud nama domain sendiri yaitu
nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasikan nama server komputer.
Misalnya web server, email server yang ada di jaringan komputer atau internet.
Penggunaan nama domain
berfungsi untuk mempermudah siapa pun yang menggunakan internet pada waktu
melakukan akses ke server. Selama ini pengguna internet untuk masuk ke server
harus menghafal deretan angka yang rumit atau yang kita kenal sebagai alamat
IP. Dengan nama domain kita bisa mudah masuk ke server tanpa harus mengingat
deretan angka.
Selama ini nama domain
dikenal sebagai istilah URL atau alamat website.
Agar kita mudah masuk
ke jaringan internet dan memudahkan kita saat mempromosikan blog milik kita,
ada beberapa tips untuk memilih nama domain pada saat pertama kali membuat blog.
1.
Hindari menggunakan domain gratis
Mengapa kita harus
menggunakan domain berbayar? Domain gratis biasanya digunakan oleh blog-blog
spam yang bisa merugikan dan suatu
saat bisa kena banned oleh Google. Selain itu performa blog jadi terlihat
kurang bagus dan terlihat tidak profesional.
2.
Pilih nama domain yang unik
Sebaiknya kita gunakan nama domain yang seunik
mungkin. Usahakan tidak meniru nama domain yang sudah terdaftar. Misalnya blog
kita membahas tentang kisah perjalanan atau travelling, maka sebaiknya tidak
menggunakan kata “travel” pada nama domain kita. Karena biasanya nama tersebut
sudah banyak yang memakainya.
3. Pastikan nama domain mudah diucapkan dan diingat serta ditulis
Ada hal yang tidak kalah penting yaitu nama domain harus mudah diucapkan, diingat serta mudah untuk ditulis. Hal tersebut penting untuk memudahkan kita saat melakukan promosi blog, khususnya saat promosi offline. Jadi misalnya bisa ada rekan, kerabat atau tetangga menanyakan nama blog kita, kita tidak perlu bingung memberitahukannya.
4. Hindari pemilihan nama berdasarkan trend
Untuk hal berikutnya yang tidak kalah penting ini sebenarnya tergantung dari topik blog kita. Tidak masalah jika blog kita memang secara khusus membahas satu topik yang lagi nge-trend, saat memilih nama domain yang disesuaikan dengan trend.
Contohnya saja pada saat manfaat kulit manggis sedang nge-trend, kita boleh saja menggunakan nama domain seperti infokulitmanggis.com, jika memang topik blognya hanya khusus membahas mengenai kulit manggis. Namun bila dalam domain tersebut nantinya akan membahas manfaat buah lainnya dan akan dikelola dalam jangka waktu yang panjang, sebaiknya tidak menggunakan nama kulit manggis di nama domain.
Ada hal yang tidak kalah penting yaitu nama domain harus mudah diucapkan, diingat serta mudah untuk ditulis. Hal tersebut penting untuk memudahkan kita saat melakukan promosi blog, khususnya saat promosi offline. Jadi misalnya bisa ada rekan, kerabat atau tetangga menanyakan nama blog kita, kita tidak perlu bingung memberitahukannya.
4. Hindari pemilihan nama berdasarkan trend
Untuk hal berikutnya yang tidak kalah penting ini sebenarnya tergantung dari topik blog kita. Tidak masalah jika blog kita memang secara khusus membahas satu topik yang lagi nge-trend, saat memilih nama domain yang disesuaikan dengan trend.
Contohnya saja pada saat manfaat kulit manggis sedang nge-trend, kita boleh saja menggunakan nama domain seperti infokulitmanggis.com, jika memang topik blognya hanya khusus membahas mengenai kulit manggis. Namun bila dalam domain tersebut nantinya akan membahas manfaat buah lainnya dan akan dikelola dalam jangka waktu yang panjang, sebaiknya tidak menggunakan nama kulit manggis di nama domain.
5.
Menggunakan ekstensi yang popular di internet
Dalam memilih nama
domain, sebaiknya mencari domain dengan ekstensi dot com. Mengapa? Karena
ekstensi dot com merupakan ekstensi yang paling popular di internet. Namun jika
tidak menemukan nama domain dengan ekstensi dot com yang cocok, bisa
menggunakan ekstensi dot net. Ekstensi dot com merupakan domain paling popular
kedua.
6.
Membeli domain di tempat terpercaya
Memilih tempat
mendaftarkan domain tidak kalah penting dari memilih nama domain sendiri.
Hindari mendaftarkan nama domain di tempat yang tidak jelas hanya karena ada
promo murah atau diskon besar-besaran. Pilihlah tempat untuk beli domain
yang terpercaya seperti Qwords.
Siapa pun tidak mau
jika suatu saat nanti kehilangan akses domain milik kita karena penyedia nama
domainnya menghilang tanpa jejak, bukan? Apapun alasannya, entah penyedia
domainnya bangkrut atau mengalami kendala lainnya.
Oleh karena itu, selidiki
terlebih dahulu tempat penyedia nama domain yang akan kita pilih. Berapa lama
tempat penyedia domain itu berdiri? Apakah banyak yang sudah menggunakan jasa
penyedia domain tersebut? Apakah harga yang ditawarkan cukup masuk akal? Apakah
tempat tersebut sudah terakreditasi oleh ICANN?
7.
Hindarkan penggunaan domain bekas
Domain bekas? Iya,
sebaiknya tidak menggunakan nama domain yang sudah pernah terdaftar dengan nama
orang lain. Kadang kala ada domain atas nama orang lain yang sudah expired,
didaftarkan lagi.
Sebenarnya boleh saja
kita menggunaka domain yang sudah pernah didaftarkan oleh orang lain. Hanya
kadang-kadang domain tersebut sebelumnya merupakan web spam, web yang ditutup
karena ada konten a susila, web dengan virus atau terdapat konten buruk lain di
dalamnya.
Tidak hanya itu, banyak
juga domain bekas yang sudah pernah di-banned oleh mesin pencari Google. Jika
sudah di-banned Google atau oleh Google AdSense, maka domain tersebut tidak
akan bisa muncul di mesin pencari serta tidak bisa dimonetisasi.
Nah, jika suatu saat
mencari nama domain lalu menemukan nama domain keren yang belum didaftarkan,
sebaiknya segera diperiksa. Karena kemungkinan besar domain tersebut adalah
domain bekas.
Nah itulah 7 tips untuk
memilih nama domain. Bagaimana menurut teman-teman, adakah tips lainnya untuk
memilih nama domain? Sharing, yuk!
Salam takzim
8 Comments
Aku juga baru tahu nih, ada domain bekas yg diperjualbelikan. Iya bener, takutnya pernah kena banned yah. TFS Teh...
ReplyDeleteSaya termasuk gaptek masalah beginian Mbak. Setelah ikut training buat blog, selanjutnya dibantu adik yang memang sudah paham seluk beluk dunia digital sejak lama. Baca artikel ini, jadi tahu deh manfaat memilih domain yang baik. Makasih ilmunya Mbak.
ReplyDeleteAku dulu pas mau bikin blog TLD sempet bingung loh Teh. Mau beli di mana, gimana caranya dan lain-lain. Untungnya gabung di komunitas jadi banyak temen yang bisa dimintain info. Dan menurut aku tipsnya teteh ini bener banget. Biar domain kita aman, rejeki pun lancar.
ReplyDeleteWaaah, sebagai newbie aku baru tau info tentang ini. Makasih mbak infonya. Kayaknya aku salah bikin nama kali ya?
ReplyDeleteTipsnya oke banget nih mbak...
ReplyDeleteCara mengecek domain bekas pakai itu gimana yaa tapinya? kalo gak ada bedanya dengan domain baru kan jadi gak tahu mana yg bekas mana yang baru
Terima kasih pembelajaran ttg domainnya Mba, tp saya terus terang belum memgerti bagaimana pakai domain berbayar itu.
ReplyDeleteNah, cara ngeceknya domain itu adalah domain bekas, gimana caranya Mbak Nurul? Duh, yuni kudu ngecek penyedia domain yuni yang blogspot nih. Dulu yuni memilih nama domain tanpa pemikiran apapun sih. Sesuai kesukaan saja kayak yunibintsaniro(dot)com dan filiasukanulis(dot)com
ReplyDeleteHehehe
Nah ini, baru tadi saya nyimak obrolan soal domain bekas ini di grup. DA dan PV bisa berbanding terbalik katanya.
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^